Saturday 14 December 2013

MAKALAH TENTANG NUTRISI PADA PASIEN POST PARTUM


MAKALAH TENTANG NUTRISI PADA PASIEN POST PARTUM

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Gizi






 



Disusun oleh
 1 Reg B


Arif AllamaP17420313051

Loly RisqiyaniP17420313069

Nailatul Khikmah P17420313071

Noor Hanimah P17420313075

Ratna FaradilahP17420313081




Dosen Pengampu
Sumarni, SST. Mkes.

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN
TAHUN 2013/2014





BAB I
PENDAHULUAN
1.1.            Latar Belakang
Post partum adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil. Post partum berlangsung selama 6 sampai 8 hari. Akan tetapi seluruh alat genital akan kembali dalam waktu 3 bulan. Selain itu masa nifas / purperium adalah masa partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu. Dalam masa post partum ini, ibu membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk mengembalikan keadaan fisik seperti sebelum hamil.
Nutrisi ibu post partum yaitu nutrisi yang seharusnya dikonsumsi ibu pasca melahirkan, prinsipnya yaitu tinggi kalori dan protein.
Nutrisi di butuhkan oleh ibu post partum sebagai sumber tenaga, zat pembangun dan zat pengatur tubuh supaya pertumbuhan dan perkembangan bayi yang disusui dapat tumbuh dengan sehat dan memperlancar produksi ASI serta dapat mempertahankan kesehatan ibu sendiri.
            Fenomena yang terjadi saat ini,  ibu post partum terkadang masih salah persepsi mengenai pola makanan yang harus dikonsumsi saat masa post partum itu sendiri. Makanan yang seharusnya baik untuk dikonsumsi, malah menjadi sebuah larangan untuk tidak dikonsumsi.Kesalahan persepsi ini terjadi karena adanya beberapa faktor, misalnya kurangnya informasi, budaya, pendidikan, dan lain sebagainya.
            Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akan membahas tentang pola nutrisi yang dibutuhkan dan diit pada ibu post partum.

1.2.            Rumusan Masalah
Bagaimana diit yang baik pada ibu post partum ?

1.3.            Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui diit yang  baik pada ibu post partum.

1.4.            Manfaat Penulisan
1.      Agar pembaca dapat mengetahui bagaimana diit yang baik pada ibu post partum.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.      Post Partum
2.1.1.   Pengertian Post Partum
Post partum adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan kembali sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil. Lama masa nifas ini yaitu 6 – 8 minggu (Mochtar, 1998). Akan tetapi seluruh alat genital akan kembali dalam waktu 3 bulan (Hanifa, 2002). Selain itu masa nifas / purperium adalah masa partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu (Mansjoer et.All. 1993).Post portum / masa nifas dibagi dalam 3 periode (Mochtar, 1998) :
1)      Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan.
2)      Purperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya mencapainya 6 – 8 minggu.
3)      Remote puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil / waktu persalinan mempunyai komplikasi.
2.1.2.   Macam – Macam Post Partum Syndrome
1.      Baby blues
Merupakan bentuk yang paling ringan dan berlangsung hanya beberapa hari saja. Gejala berupa perasaan sedih, gelisah, seringkali uring-uringan dan khawatir tanpa alasan yang jelas. Tahapan baby blues ini hanya berlangsung dalam waktu beberapa hari saja. Pelan-pelan si ibu dapat pulih kembali dan mulai bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya.
2.      Depresi post partum
Bentuk yang satu ini lumayan agak berat tingkat keparahannya yang membedakan ibu tidak bisa tidur atau sulit untuk tidur. Dapat terjadi dua minggu sampai setahun setelah melahirkan.
3.      Psychosis post partum
Jenis ini adalah yang paling parah. Ibu dapat mengalami halusinasi, memiliki keinginan untuk bunuh diri. Tak saja psikis si ibu yang nantinya jadi tergantung secara keseluruhan.

2.1.3.      Tanda – Tanda Bahaya Post Partum
Ø  Perdarahan vagina yang hebat atau tiba-tiba bertambah banyak
Ø  Pengeluaran vagina yang baunya menusuk
Ø  Rasa sakit di bagian bawah abdomen atau punggung
Ø  Sakit kepala terus-menerus, nyeri ulu hati, atau masalah penglihatan
Ø  Pembengkakan di wajah/tangan
Ø  Demam, muntah, rasa sakit waktu BAK, merasa tidak enak badan
Ø  Payudara yang berubah menjadi merah, panas, dan atau terasa sakit
Ø  Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang sama
Ø  Rasa sakit, merah, lunak, dan pembengkakan di kaki
Ø  Merasa sedih, merasa tidak mampu mengasuh sendiri bayinya/diri sendiri
Ø  Merasa sangat letih/nafas terengah-engah

2.2.            Diit pada Ibu Post Partum
2.2.1.      Pengertian Diit pada Ibu Post Partum
Diit pada ibu post partum yaitu nutrisi yang seharusnya dikonsumsi ibu pasca melahirkan prinsipnya yaitu tinggi kalori dan protein.
Nutrisi di butuhkan oleh ibu post partum sebagai sumber tenaga, zat pembangun dan zat pengatur tubuh supaya pertumbuhan dan perkembangan bayi yang disusui dapat tumbuh dengan sehat dan memperlancar produksi ASI serta dapat mempertahankan kesehatan ibu sendiri.
Ibu post partum memerlukan makanan yang mengandung tinggi protein, sayuran daun hijau dan buah-buahan setiap hari.

2.2.2.      Prinsip Diit Ibu Post Partum
Pada dasarnya prinsip diit pada ibu post partum yaitu tinggi kalori dan tinggi protein (TKTP).
o   Mengonsumsi makanan tambahan, kurang lebih 500 kalori tiap hari
o   Makan dengan diit gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral
o   Minum sedikitnya 3 liter setiap hari
o   Mengonsumsi vitamin yang mengandung zat besi selama 40 hari post partum
o   Zat-zat yang dibutuhkan ibu paska persalinan antara lain: kalori, protein, kalsium, vitamin D, magnesium,sayuran hijau, buah, lemak, cairan, vitamin, zinc dan DHA.
1.      Kalori
Kebutuhan kalori pada masa menyusui sekitar 400-500 kalori. Wanitadewasa memerlukan 1800 kalori per hari. Sebaiknya ibu nifas jangan mengurangi kebutuhan kalori, karena akan mengganggu prosesmetabolismetubuh dan menyebabkan ASI rusak.
Sumber Karbohidrat atau kalori dapat diperoleh dari sumber makanan berikut :Nasi, Ketela, Sagu, Jagung, Terigu, Roti, Kentang. Fungsi kalori sebagai penambahan tenaga.
2.      Protein
Kebutuhan protein yang dibutuhkan adalah 3 porsi per hari. Satu protein setara dengan tiga gelas susu, dua butir telur, lima putih telur, 120 gram keju, 1 ¾ gelas yoghurt, 120-140 gram ikan/daging/unggas, 200-240 gram tahu atau 5-6 sendok selai kacang.Makanan yang mengandung protein sebagai berikut.
ü  Protein Hewani:
Hati, Telur, Susu, Ikan, Daging, Udang
ü  Protein Nabati
Tempe,Tahu, Kedelai,Kacang Hijau
Fungsi protein sebagai zat pembangun.
3.      Kalsium dan vitamin D
Kalsium dan vitamin D berguna untuk pembentukan tulang dan gigi. Kebutuhan kalsium dan vitamin D didapat dari minum susu rendah kalori atau berjemur di pagi hari. Konsumsi kalsium pada masa menyusui meningkat menjadi 5 porsi per hari. Satu setara dengan 50-60 gram keju, satu cangkir susu krim, 160 gram ikan salmon, 120 gram ikan sarden, atau 280 gram tahu kalsium.
4.      Magnesium
Magnesium dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot, fungsi syaraf dan memperkuat tulang.Kebutuhan megnesium didapat pada gandum dan kacang-kacangan.
5.      Sayuran hijau dan buah
Kebutuhan yang diperlukan sedikitnya tiga porsi sehari.satu porsi setara dengan 1/8 semangka, 1/4 mangga, ¾ cangkir brokoli, ½ wortel, ¼-1/2 cangkir sayuran hijau yang telah dimasak, satu tomat.
Contoh sayuran dan buah-buahan :
Bayam, Sawi, Kangkung, Wortel, Tomat, Jeruk, Pepaya, Pisang.
Fungsinya yaitu untuk mencukupi kebutuhan cairan dan serat.
6.      Lemak
Rata-rata kebutuhan lemakdewasa adalah 41/2 porsi lemak (14 gram perporsi) perharinya. Satu porsi lemak sama dengan 80 gram keju, tiga sendok makan kacang tanah atau kenari, empat sendok makan krim, secangkir es krim, ½ buah alpukat, dua sendok makan selai kacang, 120-140 gram daging tanpa lemak, sembilan kentang goreng, dua iris cake, satu sendok makan mayones atau mentega, atau dua sendok makan saus salad. Contoh makanan yang mengandung lemak yaitu mentega, Keju.Fungsinya sebagai sumber energi.
7.      Cairan
Konsumsi cairan sebanyak 8 gelas per hari. Minum sedikitnya 3 liter tiap hari. Kebutuhan akan cairan diperoleh dari air putih, sari buah, susu dan sup.
8.      Vitamin
Kebutuhan vitamin selama menyusui sangat dibutuhkan. Vitamin yang diperlukan antara lain:
·         Vitamin A yang berguna bagi kesehatan kulit, kelenjar serta mata. Vitamin A terdapat dalam telur, hati dan keju. Jumlah yang dibutuhkan adalah 1,300 mcg.
·         Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkan fungsi syaraf. Asupan vitamin B6 sebanyak 2,0 mg per hari. Vitamin B6 dapat ditemui di daging, hati, padi-padian, kacang polong dan kentang.
·         Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan, meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Terdapat dalam makanan berserat, kacang-kacangan, minyak nabati dan gandum.
9.      Zinc (Seng)
Berfungsi untuk kekebalan tubuh, penyembuhan luka dan pertumbuhan.Kebutuhan Zinc didapat dalam daging, telur dan gandum.Enzim dalam pencernaan dan metabolisme memerlukan seng.Kebutuhan seng setiap hari sekitar 12 mg. Sumber seng terdapat pada seafood, hati dan daging.
10.  DHA
DHA penting untuk perkembangan daya lihat dan mental bayi. Asupan DHA berpengaruh langsung pada kandungan dalam ASI. Sumber DHA ada pada telur, otak, hati dan ikan.

2.2.3.      Tujuan Diit pada Ibu Post Partum
1)        Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu dan bayi.
2)        Untuk mencegah terjadinya penyakit anemia malnutrisi pada ibu post partum.
3)        Untuk menunjang tumbuh kembang bayi.
4)        Untuk memproduksi ASI yang banyak


2.2.4.      Faktor yang mempengaruhi diit ibu post partum
1.      Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.
2.      Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram protein sehari.
3.      Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.
4.      Aktivitas.
5.      Ekonomi (terjangkau dengan keuangan keluarga)
6.      Sosial budaya (tidak bertentangan)
7.      Kondisi kesehatan
8.      Umur
9.      Berat badan
10.   Kebiasaan makan (like or dislike).
11.  Ketersediaan pangan setempat

2.3.            Daftar Makanan Penukar

Golongan I : BAHAN MAKANAN SUMBER HIDRAT ARANG
Satu satuan mengandung 175 kkalori, 4 gram protein dan 40 gram karbohidrat.
Bahan makanan
berat (g)
urt
Nasi
100
¾ gelas
Kentang
200
2 biji sedang
Ubi
150
1 biji sedang
Roti putih
80
2 iris

Golongan II : BAHAN MAKANAN SUMBER PROTEIN HEWANI
Satu satuan penukar mengandung 95 kkalori, 10 gram protein dan 6 gram lemak.
Bahan makanan
berat (g)
urt
Daging sapi
50
1 potong sedang
Daging ayam
50
1 potong sedang
Hati sapi
50
1 potong sedang
Telur ayam
75
2 butir
Ikan segar
50
1 potong sedang
Udang
50
¼ gelas

Golongan III : BAHAN MAKANAN SUMBER NABATI
Satu satuan penukar mengandung 80 kkalori, 6 gram protein, 3 gram lemak dan 8 gram karbohidrat.
Bahan makanan
berat (g)
urt
Kacang hijau
25
2 ½ sendok makan
Kacang kedelai
25
2 ½ sendok makan
Tahu
100
½ biji besar
Tempe
50
2 potong sedang

Golongan VI : SAYURAN
Hendaknya digunakan campuran dari daun-daunan seperti : bayam, kangkung, daun singkong dengan kacang panjang, buncis, wortel, labu kuning, dan sebagainya. 100 gram sayuran campur adalah lebih kurang 1 gelas (setelah dimasak dan ditiriskan), mengandung 50 kkalori, 3 gram protein dan 10 gram karbohidrat.

Golongan V : BUAH-BUAHAN
Satu satuan penukar mengandung 40 kkalori dan 10 gram hidrat arang.
Bahan makanan
berat (g)
urt
Jeruk
100
2 buah sedang
Pepaya
100
1 buah sedang
Pisang
50
1 buah sedang

Golongan VI : SUSU
Satu satuan penukar mengandung 110 kkalori, 7 gram protein, 9 gram hidrat arang, dan 7 gram lemak.
Bahan makanan
berat (g)
urt
Susu sapi
200
1 gelas
Susu kental tak manis
100
½ gelas
Keju
30
1 potong sedang

Golongan VII : MINYAK
Satu satuan penukar mengandung 45 kkalori dan 5 gram lemak.
Bahan makanan
berat (g)
urt
Minyak goring
5
½ sendok makan
Minyak ikan
5
½ sendok makan
Margarine
5
½ sendok makan

Golongan VIII : GULA
Satu satuan penukar mengandung 30 kkalori dan 75 gram karbohidrat.
Bahan makanan
berat (g)
urt
Gula pasir
8
1 sendok makan
Madu
10
1 ¼ sendok makan





BAB III
PENUTUP
1.1.            Simpulan
Diit pada ibu post partum yaitu nutrisi yang seharusnya dikonsumsi ibu pasca melahirkan prinsipnya yaitu tinggi kalori dan protein.
Diit pada ibu post partum sangat penting untuk mengembalikan dan memulihkan kembali kondisinya, mulai dari persalinan sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil.

1.2.            Saran
Sebaiknya ibu post partum tidak salah persepsi mengenai pola makanan yang harus dikonsumsi saat masa post partum. Makanlah makanan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi ibu post partum.


DAFTAR PUSTAKA

sirwandasugiarto.blogspot.com/2011/12/kumpulan-sap_6924.html?m=1
ratnayusfhii.blogspot.com/2012/12/leaflet-gizi-ibu-post-partum.html?m=1
siyulope.blogspot.com/2011/09/sap-kebutuhan-nutrisi-ibu-post-partum.html?m=1
Almatsier, Sunita.2002.Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama










1 comment:

  1. Salam kenal mba.. saya dari Poltekkes Semarang jurusan Keperawatan angkatan 2016

    ReplyDelete