Thursday 8 May 2014

PERALATAN YANG ADA DI RUMAH SAKIT



REVISI TUGAS ALKES
PERALATAN YANG ADA DI RUMAH SAKIT


Tugas ini disusun untuk memenuhi nilai mata kuliah alkes semester dua tahun akademik 2013/2014
Disusun Oleh :
1.      Annisa Resiana
2.      Diah Rini Setiyawati
3.      Ika Safitri
4.      Latifatunnisa Rusiana
5.      Nur Hanimah
6.      Rima Oktavinda
7.      Tissa Opilaseli

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI D III KEPERAWATAN PEKALONGAN
TAHUN AKADEMIK 2013 / 2014

A.      Alat di Ruang Pasien
a.       Tempat tidur
tempat tidur yang digunakan oleh seseorang yang menderita sakit atau yang biasa disebut pesakitan.



b.      Foot stool
Untuk beranjak naik ke tempat tidur.




c.       Bedside-loker

Untuk menaruh makanan dan minuman dengan pasien dapat mengambil makanan sambil duduk.





d.      Bed screen
Untuk memisahkan pasien yang satu dengan yang lain.

e.       Infuse stand
Untukmenggantungkan cairan infus pada keperluan pemberian parenteral.




B.     Alat kamar operasi:
a.       ESU ( Electro Surgery Unit ) / Electro Couter

Menghasilkanfrekuensitinggiuntukmelakukanpembedahandengankeuntungandapatmeminimalkanpendarahandan
meningkatkansterilitasjaringan.

b.      LampuOperasi
Digunakanuntukmenyinariobyeksaatdilakukanoperasi.




c.       http://www.tokomedis.com/img/products/main/thumbs/6e475da338bf2133b9acd9afc91b39d8.jpgMejaOperasi

Digunakanuntuktempattidurpasiensaatdilakukanoperasi


d.      Anaesthesimesin
Untukmemberikanpembiusankepadapasiendenganmengalirkan gas anesthesia untukmenunjangtindakanpembedahan.

e.       Infant Warmer
Digunakanuntukmenghangatkanbayidengansuhu yang diinginkan






f.       Endoscopy

Digunakanuntukmelihatbagiandalamtubuhpasiendengancaradimasukkanmelalui oral dan rectum







g.      Pulse Oxymeter





Digunakanuntukmengukurkonsentrasioksigendalamdarah
Cara penggunaan oximeter ini:
Salah satu jari tangan pasien dijepit dengan fingertip oximeter ini yang terdapat sensor infra-red yg sangat sensitif untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah sekaligus pengukur detak jantung pasien yang dapat dilihat pada layar LED alat.
h.      Blood Pressure Monitor


 








Mengukur tekanandarah yang hasilnyasecara digital dapatdilihatpada monitor.
Cara menggunakan Blood Pressure Monitor :
1. Kenakan manset pas melingkar pada bagian lengan kiri atas.
2.Atur letak manset,hingga 1-2cm diatas siku lengan.
3.Rekatkan manset hingga pas di lengan.
4.Duduklah dengan posisi badan tegak
.

i.        WSD







Digunakanuntukmenghisapgelembung – gelembungudaradalamparu – paru.
Cara Menggunakan WSD :
a.    Perawat mencuci tangan, kemudian memasang handscoon
b.    Membuka set bedah minor steril
c.    Membuka balutan dengan menggunakan pinset secara hati-hati,    balutan kotor dimasukkan ke dalam nierbekken
d.    Mendisinfeksi luka dan selang dengan bethadin 10% kemudian dengan alkohol 70%
e.    Menutup luka dengan kasa steril yang sudah dipotong tengahnya   kemudian diplester
f.    Selang WSD diklem
g.    Melepaskan sambungan antara selang WSD dengan selang botol
h.    Ujung selang WSD dibersihkan dengan alkohol 70%, kemudian selang WSD dihubungkan dengan selang penyambung botol WSD yang baru
i.    Klem selang WSD dibuka
j.    Anjurkan pasien untuk menarik napas dalam dan bimbing pasien cara batuk efektif
k.    Latih dan anjurkan pasien untuk secara rutin 2-3 kali sehari melakukan latihan gerak pada persendian bahu daerah pemasangan WSD
l.    Merapikan pakaian pasien dan lingkungannya, kemudian membantu pasien dalam posisi yang paling nyaman
m.    Membersihkan alat-alat dan botol WSD yang kotor, kemudian di sterilisasi kembali
n.    Membuka handscoon dan mencuci tangan
o.    Menulis prosedur yang telah dilakukan pada catatan perawatan
.
j.        Wheel stretcher

Untuk penderita setelah pasien selesai di operasi, dipindahkan ke meja operasi  ke alat Wheel stretcher untuk kemudian dibawa ke kamar pasien

k.      Instrumen table
Tempat untuk menaruh alat-alat




l.        MAYO stand
Digunakan untuk tempat alat-alat bedah dan biasanya diletakkan didekat meja operasi





m.    Basin stand
Tempat untuk menaruh semacam baskom untuk cuci tangan

n.      Revolving stool

Kursi yang dapat berputar





o.      Peralatan electro-surgery




Alat ini digunakan dalam operasi syaraf (neurosurgery), operasi plastik, hemostatis, dalam laparoscopy, cytoscopy untuk menghilangkan polyps dalam urologi untuk transurethral resection (TUR), dalam gynecology dan dermatologi.
Alat ini dipasang dalam ruang bedah dengan mempergunakan “ceiling arm”.alat tersebut dilengkapi dengan eleltroda yang dapat digunakan untuk memotong dan mengkoagulasikan jaringan tubuh, serta pinset untuk mencegah jaringan melengket selama koagulasi

p.      Alat sinar laser
Sebagai alat pengganti pisau


https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR_h__Zl40LMxjN-7xjsyyFlp5pVhZjvXIaQt-Ok8U9SwbbN0Ta
 






C.      Alat di Kamar Bersalin
1).      Termometer
Digunakan untuk mengukur suhu tubuh


Pengisi Thermometer dari Raksa.jpg
 




Cara pengukuran axiler (ketiak)
  1. Keringat pada ketiak dikeringkan
  2. Ujung termometer diletakan pada puncak ketiak
  3. Lengan dirapatkan kedalam
  4. Pembacaan hasil dilakukan setelah 10 menit
  5. Suhu normal pada pengukuran rektal yaitu 34,70C – 37,30
Cara pengukuran oral (mulut)
  1. Ujung thermometer dibersihkan dengan kapas alkohol
  2. Ujung thermometer diletakan dibawah lidah
  3. Mulut ditutup dan bernafas melalui hidung
  4. Pembacaan hasil dilakukan setelah 5 menit
  5. Suhu normal pada pengukuran oral yaitu 35,50C – 37,50C
Cara pengukuran rectal (anus)
  1. Ujung termometer sedikit diberi pelicin (vaselin)
  2. Ujung air raksa dimasukan ke anus
  3. Pembacaan hasil dilakukan setelah 5 menit
  4. Suhu normal pada pengukuran rectal yaitu 36,60C – 380C
2).      Stethoscope
Digunakan untuk memeriksa suara dari dalam tubuh seperti detak jantung, usus, denyut nadi dan lain-lain.
littmann_Classic_burgandy._3m-littmann-stethoscope-classic-ii-s-e-burgundy.jpg

Cara menggunakan Stetoskop
1. Siapkan klien dengan posisi senyaman mungkin
2. Buka bagian baju yang menutupi dada klien
3. Pasang stetoskop pada telinga pemeriksa
4. Gunakan diafragma untuk dewasa dan bell untuk anak-anak
5. Letakkan stetoskop diatas kulit pada area intercostal (otot antar tulang rusuk)
6. Instruksikan pada pasien untuk bernafas perlahan dengan mulut sedikit tertutup
8. Catat hasil auskultasi (Auskultasi, adalah sebuah istilah kedokteran di mana seorang dokter mendengarkan suara di dalam tubuh pasien untuk mendapatkan informasi fungsinya.
3).      Tensimeter
Digunakan untuk mengukur tekanan darah seseorang.
img175.jpg

Cara Menggunakan Tensimeter
  1. Pasang (lilitkan) manset tensimeter pada lengan atas di atas siku. Batas bagian bawah manset sekitar 2-3 cm dari lipatan siku. Boleh di lengan kiri atau kanan.
  2. Manset tensimeter harus sejajar atau setinggi jantung. Orang yang diperiksa lebih baik dalam kondisi berbaring atau duduk. Kondisinya harus santai/rileks, tangan tidak boleh tegang.
  3. Pasang stetoskop di telinga antum, tempelkan bagian yang pipih-bulat di sebelah bawah lilitan manset pada lipatan siku tempat dimana Arteri Brachialis berada.
  4. Putar ke kanan (searah jarum jam) katup pengatur udara yang ada pada pompa karet manset untuk menutupnya, agar saat antum memompa manset nanti tidak ada udara yang bocor keluar.
  5. Remas-remas pompa karet agar udara masuk ke dalam manset sampai jarum aneroid menunjukkan tekanan 140 mmHg. Kenapa 140 mmHg? Yah, karena fungsi manset tensimeter adalah untuk menekan Arteri Brachialis agar aliran darah pada arteri tersebut terhenti pada tekanan tertentu. Dan untuk tekanan sistole yang normal pada orang dewasa adalah 120 mmHg. Maka pada tekanan 140 mmHG tekanan darah akan terhenti. Dari sinilah pengambilan nilai 140 mmHg didasarkan.
  6. Dengarkan suara yang muncul dari stetoskop yang telah terpasang di telinga antum. Jika pada tekanan 140 mmHg masih terdengar suara pulsasi/denyut arteri (suaranya ...duk...duk...duk...duk..., seperti ketukan jari di atas meja), berarti orang yang diperiksa adalah seorang penderita hipertensi, maka naikkan lagi tekanan dengan cara meremas pompa karet sedikit demi sedikit hingga suara pulsasi/denyut tidak terdengar lagi.
  7. Setelah itu putar ke kiri sedikit katup pengatur udara agar udara di dalam manset keluar sedikit demi sedikit dengan kecepatan 2-3 mmHg/detik, hingga aliran darah di arteri Brachialis kembali mengalir. Perhatikan dan dengarkan suara yang timbul dari stetoskop antum ketika katup manset terbuka. Ketika terdengar suara denyut arteri (...duk...duk...duk...duk...) untuk yang pertama kali, maka itulah suara yang disebut sebagai suara Korotkoff sekaligus penanda tekanan sistole. Kemudian suara denyutan itu makin lama makin keras, lalu berubah menjadi bising, lalu terdengar jelas lagi, kemudian mulai melemah dan lalu menghilang. Nah, titik di saat suara ketukan/denyut arteri menghilang itulah yang dijadikan sebagai penanda tekanan diastole.
Jadi jika ada yang mengatakan bahwa tekanan darahnya adalah 120/80, maka itu berarti nilai 120 mmHg untuk tekanan sistole dan 80 mmHg untuk tekanan diastole. .Untuk lebih jelasnya, perhatikan 5 Fase yang digunakan untuk menentukan tekanan sistole dan diastole di bawah ini.
4).      Set partus
Peralatan-peralatan yang digunakan oleh Spesialis kandungan dan Bidan untuk menolong jalannya kelahiran.






5).      Set curettage
Adalah alat untuk membersihkan hasil konsepsi
6).      Set jahit
Untuk menjahit luka pada operasi.













7).      Hydro tubasi
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTc5cLqYUi85yNwKJuXj40qovU7vdG5-9JeP0uogTcw6Oc7QHAx6g
8).      Dopler
Adalah alat untuk mengetahui / mendeteksi adanya detak jantung
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS8ves0Jx2RmhAx9kKFWJLNe2sMWH9CNf05b3R9d9m9DgDEbVxiMlQAN5yC
Cara Mudah menggunakan doppler :
1.      Ambil probe
2.      Tekan Power
3.      Setelah lampu doppler menyala, artinya doppler siap digunakan atau dioperasikan
4.      Oleskan gel pada probe
5.      Tempelkan probe ke perut ibu hamil pada posisi punggung janin
6.      Setelah terdengar bunyi jantung janin, volume doppler ditingkatkan dan mulai dihitung selama 1 menit
7.      Bunyi yang dideteksi oleh doppler tersebut seperti gerakan janin & bising
8.      Bersihkan gel yang menempel pada perut ibu hamil dan probe
9.      Denyut jantung janin normal antara 120-160 kali/menit dengar regular
10.  Dokumentasikan hasil pemeriksaan dan lakukan tindakan yang sesua



9).      Set biopsy
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSOt-lNT_Tq4Y65q1GYAQ2vxweUyk7_XY_lQcxV3-hJHsYljwLNWA





10).  Set speculum
11).  Sonde uterus
12).  Incubator
Digunakan pada bayi yang lahir secara premature, gunanya untuk mengatur suhu dan kelembaban udara agar bayi selalu hangat
37-DSC04164.JPG
13).  Bengkok
Digunakan sebagai tempat alat-alat yang sudah terpakai saat menolong persalinan/merawat luka.
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTq_Am8gnf36ghesNM2eytZTAcmXlqec3a19Q-qX52pd_hl2z_7HA

14).  Pispot
Untuk menampung urin
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTElhhQGUDCkkdeu4sDapnG3Xu0-5rK0mH8x7J-SbGT9L8iGH1HBQ

D.      Alat di Ruang Radiologi
1).      Pesawat foto Rontgen
Digunakan untuk memfoto bagian dalam tubuh manusia.
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTfKBI8gB-b-QtjlxlXoxvwi60Piur8ijD8PW7kjxscol51pdjbnA
2).      USG 4 Dimensi
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcThEUg_IgwiK_4HtBamvTxDrYPXRP40XcBKvtdyj0m-Sit0Kc1htwhttps://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRMu559HPzQbglYdCSVxR84AlrPiDa2T9MaXW_jZmJWTCupO5lQ

3).      Magnetic Resonan Imaging (MRI)
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQi-gzkXg5FaMzSpB8xLd1Rpa0AhT8flH-iw2yY2KBrc9PXzGjY


4).      Computerized Tomography Scaning
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR6EV3PS9XkHTcYuRY1a7Z5f7JLacXBqhh5_DZeaDsWK571tr-dMA
5).      Ortho Pantomo Graphy: u/ foto rahang A/B &seluruh gigi
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS4OPVnegmSW-Rd9PgNd-xIi6V5imR2Ut4knEKDGrph4rZe_BB9Jg
6).      Dental unit : untuk foto gigi satu-satu
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRfi3C8ynp4yhNwAuulgKGU9MhBcsg5kWGmJUXkzFYzAALwh57u
7).      Computerized Radiography / CR (pemroses film)
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ_ipyxxhNfdOkrZ16hHms9ZUaUEf4woKDaQ6IglyhIdeK1m8oKAQ





8).      Radiologi Mobile Unit
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRIBmtetUle4f83VaT1fmMTbvTCFpQWS7HUBddOg3xizoMaRYYDHg
9).      Multi Slice CT Scan: u/ mendeteksi kelainan jar  tbh  px  (otak, paru-paru, abdumen, pemb. drh), 1 exposure, bnyk posisi.

https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT6Ez-yMfocrmp5K6tr9sM7QH1ZA5o5cRzTJUkdTQklUB9zl3K6https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRIZ5Do_NRXqVBCe5gm0_IhNQA5KUQoL-H7bZDVpFFEdspv3FxCBw
10).  Film Badge: monitor paparan radiasi
Difunakan untuk pencatat dosis yang radiasi yang diterima oleh pekerja radiasi.





E.       Alat di Kamar Bayi
1).      Termometer bayi
Untuk mengukur suhu tubuh
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS6DB3w2h5wGP7WnOvxch7FNsMSv1pKszNGpJD6ZGZNzO9sIbpxXAhttps://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSLwKzSJVnanyMWNcgo3MdxCU5DJ7csuHXyBipmJVzrNobT9YZ8kA
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQZpnHJ3tOtYEe6I3hgYExQaqjuDUZbQZbHctC38u9GvVA_ww9Cbghttps://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSe6kAGyA6zxczklmYOqrYmz6zvlFbp40bMZgOkg2F3d73zQjMqSg
2).      Box bayi
Sebagai tempat tidur bayi


 















3).      Incubator atau Couveuse
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQhWg7wlaGew8dUh7MSfRedi0fHAx2ajhZ5hvqaU5uBRhQm0DSk1w
box khusus untuk merawat bayi yang lahir prematur.
4).      Pediatric Resusitation (Resusiatasi Bayi)


https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTJ0IgJRGxLpHs74F-NPy5YK53TRT8tk5eub0YDbpbqczX-l4vE
 








5).      Timbangan bayi
Untuk menimbang berat badan bayi


F.       Alat di Ruang ICU
1).    Termometer
Digunakan untuk mengukur suhu tubuh


Pengisi Thermometer dari Raksa.jpg
 




2).    Stethoscope
Digunakan untuk memeriksa suara dari dalam tubuh seperti detak jantung, usus, denyut nadi dan lain-lain.
littmann_Classic_burgandy._3m-littmann-stethoscope-classic-ii-s-e-burgundy.jpg

3).    Tensimeter
Digunakan untuk mengukur tekanan darah seseorang.
img175.jpg

4).    Resusitation Kit
Digunakan untuk pertolongan pertama dalam pernafasan.
TK5110-700x700.jpg





5).    Ventilator
Digunakan untuk membantu (sebagian) atau mengambil alih (seluruh) fungsi pertukaran gas di paru-paru.
Medical-Ventilator-CWH-3020-.jpg
6).    DC Shock
Alat kejut jantung yang di gunakan pada saat jantung tidak berdetak.
575743_dcshock.jpg

7).    Infusion pump
Kegunaan untuk mengatur jumlah cairan / obat yang masukkan kedalam sirkulasi darah pasien secara langsung melalui vena.


8).    Syringe pump
digunakan untuk memasukkan cairan obat kedealam tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu secara teratur.
Syringe-Pump-WZ-50C6T-.jpg.gif
9).    Bed Side Monitor
digunakan untuk memonitor vital sign pasien, berupa detak jantung, nadi, tekanan darah, temperatur bentuk pulsa jantung secara terus menerus.
md-prod2-med.jpg






10).  Mesin HD (Haemodialis)
Digunakan untuk menyaring darah sebagai alat pengganti ginjal.
hemodialisa1.jpg






G.      Alat di Ruang IGD
1).      Termometer
Digunakan untuk mengukur suhu tubuh


Pengisi Thermometer dari Raksa.jpg
 





2).      Stetoscope
Digunakan untuk memeriksa suara dari dalam tubuh seperti detak jantung, usus, denyut nadi dan lain-lain.
littmann_Classic_burgandy._3m-littmann-stethoscope-classic-ii-s-e-burgundy.jpg

3).      Tensimeter
Digunakan untuk mengukur tekanan darah seseorang.
img175.jpg









4).      Brankar px
Digunakan untuk memindahan pasien dari suatu lokasi ke lokasi lainnya
158.jpg
5).      Kursi roda
Digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan berjalan menggunakan kaki, baik dikarenakan oleh penyakit, cedera, maupun cacat.

http://www.sahurinur.com/wp-content/uploads/2013/06/jual-kursi-roda-di-solo.jpg


6).      Resusitation kit (Ambu bag)
Digunakan untuk pertolongan pertama dalam pernafasan.
TK5110-700x700.jpg




7).      Laryngoscope
digunakan untuk memperoleh pandangan dari lipatan vokal (lipatan yang dapat menimbulkan suara) dan glottis (Ruang antara lipatan-lipatan vokal). Alat ini juga bisa digunakan untuk mengetahui keadaan di daerah laring dan juga bisa di gunakan untuk mendeteksi adanya peradangan pada laring.
Cara penggunaannya : alat disatukan antara bagian yang melengkung dan pegangannya sampai ada bunyi “klik” lalu alat tersebut di masukkan ke dalam mulut dengan otomatis lampu yang ada di ujung akan menyala untuk menerangi laring yang akan di periksa.
laryngoscope-handles-68734-4794743.jpg



8).      Bed side monitor
digunakan untuk memonitor vital sign pasien, berupa detak jantung, nadi, tekanan darah, temperatur bentuk pulsa jantung secara terus menerus.
md-prod2-med.jpg





9).      Suction pump
dipergunakan untuk menghisap cairan yang tidak dibutuhkan pada tubuh manusia.
Cara kerja alat ini adalah dengan memasukkan selang kebagian tubuh yang akan di hisap , lalu alatnya dihidupkan dan cairannya akan mengalir melalui selang da n akan ditampung didalam tabung .
sp30.jpg
10).  Nebulizer (Inhalasi)
Digunakan untuk membantu kelancaran pernafasan bagi pasien.
Omron_NEC28-500x500.jpg
11).  Set jahit
Untuk menjahit luka pada operasi.




12).  Set partus
Peralatan-peralatan yang digunakan oleh Spesialis kandungan dan Bidan untuk menolong jalannya kelahiran









13).  Infusion pump
Kegunaan untuk mengatur jumlah cairan / obat yang masukkan kedalam sirkulasi darah pasien secara langsung melalui vena.
14).  Set pasang kirsner wire
Digunakan untuk menstabilkan fragmen tulang.
Wrist_Kirschner_Wires.JPG





15).  DC Shock  / Defibrilator
575743_dcshock.jpg
16).  Urinal
Digunakan untuk menampung urine pada pasien yang tidak boleh/tidak bisa ke WC.
Jenisnya :
Ø  Urinal male : untuk pasien laki-laki
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtNO1nsN8w0RJ0hPF4on4j0wLZTJgcYtBvSJXxs-C_u0aACPYFAerJ2OO3ha5hMOOX7gssiQf0AD_CXCEyR5jSkdrZfpRQyjaF4B9SSPUy8vUG-x58Ej8Y5zGHXi7JwIyPKFmA5pSo044/s200/urinal+male.jpg
Ø  Urinal female : untuk pasien wanita 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9zHjAcz7tI_LwOqaW5bBBRiN1cNuPzcTiiiq6vtjwwHZlz2oA9SKpc_ait-oG615o_SufGB_I5ePtlDODwavncGEPNcoPhHRKjqxYCjFtf8X_HtXKNsb3Tz6a6aMI6JEWsu_BEkZIvxc/s200/urinal+female.jpg
11).  Syringe pump
Kegunaan untuk mengatur jumlah cairan / obat yang masukkan kedalam sirkulasi darah pasien secara langsung melalui vena.
url.png


12).  Bed Side Monitor
digunakan untuk memonitor vital sign pasien, berupa detak jantung, nadi, tekanan darah, temperatur bentuk pulsa jantung secara terus menerus.
md-prod2-med.jpg
13).  Mesin HD (Haemodialisa)
Digunakan untuk mengganti aktivitas ginjal yakni menyaring darah, bagi para penderita gagal ginjal.
hemodialisa1.jpg

H.      Alat di Ruang Hemodialisa
1.      Mesin HD




Hemodialisis atau cuci darah adalah sebuah prosedur medis yang menggunakan mesin khusus (mesin dialisis) untuk menyaring produk limbah dari darah dan mengembalikan kandungan normal darah. Proses pencucian unsur-unsur darah dilakukan berdasarkan perbedaan dalam tingkat difusi melalui membran semipermeabel (membran dialisis). Walaupun dapat dilakukan untuk gagal ginjalakut, hemodialisis lebih sering digunakan untuk penyakit ginjal kronis. Hemodialisis sering dilakukan untuk mengobati stadium akhir penyakit ginjal. Dalam keadaan tersebut, dialisis ginjal biasanya dikelola dengan menggunakan jadwal yang tetap tiga kali per minggu.
Cara penggunaan : darah dipompa keluar dari tubuh lalu masuk kedalam mesin dialiser ( yang berfungsi sebagai ginjal buatan ) untuk dibersihkan dari zat-zat racun melalui proses difusi dan ultrafiltrasi oleh cairan khusus untuk dialisis (dialisat). Tekanan di dalam ruang dialisat lebih rendah dibandingkan dengan tekanan di dalam darah, sehingga cairan, limbah metabolik dan zat-zat racun di dalam darah disaring melalui selaput dan masuk ke dalam dialisat.
2.      Dialyzer
Dialyzer adalah satu bagian dari mesin hemodialisis. Dialyzer memiliki dua bagian yang dipisahkan oleh membran. Satu bagian berisi larutan dialisis, yang lain berisi darah pasien.



3.      Blood lines (ABL/ VBL)


4.      Dialisat pekat







5.      Infuse set
Selang infus ini fungsinya untuk jalan masuk cairan. sesuai namanya infus set digunakan untuk khusus cairan infus kalau transet gunanya untuk tranfusi. infus set tidak bisa digunakan untuk transet dan transet bisa digunakan untuk infus set, perbedaanya di saringnya kalau transet ada saringanya kalau infus set tidak ada. gambar disamping adalah infus set.

6.      Micro drip











7.      Spuit : insulin 2,5cc, 5cc, 10cc, 30/50cc


8.      Conductivity meter




No comments:

Post a Comment