Pengertian tentang kesehatan
1.
Pengertian
Konsep Negatif
-
Sehat = Tidak
sakit
-
Indikator :
morbiditas, mortalitas
-
Intervensi :
Pengobatan dan pendidikan kesehatan à merubah perilaku merugikan ke yang menguntungkan
kesehatan
-
Tanggung jawab
bidang kesehatan
2.
Pengertian Konsep
Positif
-
Sehat = tidak
hanya bebas penyakit, tetapi keadaan sejahtera fisik, mental, sosial à konsep positif
-
Indikator :
cakupan
-
Intervensi :
perubahan sosial, ekonomi, modifikasi lingkungan, gaya hidup sehat
-
Tanggung jawab
semua orang
Mengapa dari konsep pendidikan kesehatan
berubah menjadi promosi kesehatan.??
Karena adanya perubahan konsep
paradigma, yaitu dari paradigma sakit ke paradigma sehat. Dulu sehat pandang
sebagai aspek negatif, yaitu badan tidak terkena penyakit, sehingga upayanya
adalah kuratif, yaitu menjadi indikator adalah kesakitan.
Indikator
Negatif
1.
Angka Kesakitan
2.
Angka Kematian
3.
Menjadi Problem
bila angkanya meningkat
4.
Status kesehatan
meningkat bila angkanya menurun
Indikator
Positif
1.
Cakupan layanan
immunisasi
2.
Cakupan air
bersih
3.
Menjadi problem
bila cakupan menurun
4.
Status kesehatan
meningkat bila cakupan meningkat
Isi dari Ottawa charter
1.
Pembangunan
berwawasan kesehatan
2.
Menciptakan
lingkungan yang mendukung, missal : lingkungan sosial dan ekonomi
3.
Pemberdayaan
masyarakat
4.
Peningkatan
kemampuan masyarakat dengan cara pendidikan kesehatan
5.
Berorientasi
pada pelayanan kesehatan
A.
PENDIDIKAN
1.
Teori pendidikan
a)
Teori Empiris
Empiris beasal dari
kata “Empiri” yang artinya pengalaman. Teori empiris ini dikembangkan oleh John
Locke (1632-1704) yang terkenal dengan teori ‘Tabularasa’
b)
Teori Nativisme
Nativisme berasal dari
kata “Nativis” yang artinya terlahir. Tokoh dari aliran ini adalah Schopenhouer
(1788-1860). Ia berpendapat bahwa bayi lahir dengan pembawaan baik dan
pembawaan buruk.
c)
Teori Naturalisme
Teori ini dikemukakan
oleh J.J Rosseau (1712-1778), yang berpendapat bahwa semua manusia akan lahir
dalam keadaan baik.
d)
Teori
Konvergensi
Teori ini mencoba
menggabungkan antara teori empirisme dan nativisme, teori ini dikemukakan oleh William
Stern (1871-1939), menurut teori ini, pembawaan dan lingkungan mempunyai
pengaruh terhadap hasil perkembangan anak.
2.
Faktor – faktor
pendidikan
3.
Komponen
pendidikan
a)
Anak didik
(sasaran pendidikan)
b)
Tujuan
pendidikan
c)
Kurikulum
d)
Pelaksana
pendidikan (pendidikan atau pengajar)
4.
Lingkungan
pendidikan
a)
Didalam keluarga
b)
Di sekolah
c)
Di masyarakat
5.
Psikologi dalam
pendidikana
a.
Pengamatan
1).
Penglihatan
a)
Melihat bentuk,
yaitu melihat obyek yang berdimensi dua
Obyek penglihatan itu
membentuk diri menjadi gestalt menurut hukum-hukum tertentu
-
Hukum
keterdekatan
-
Hukum
ketertutupan
-
Hukum
kebersamaan
b)
Melihat dalam,
yaitu melihat obyek berdimensi tiga
c)
Melihat warna
2).
Pendengaran
Pendengaran adalah menangkap bunyi (suara) dengan
indra pendengaran. Bunyi mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai tanda dan sebagai
lambang
3).
Modalitas
pengamatan yang lain
Dalam proses belajar
mengajar yang banyak berperan dari 5 modalitas pengamatan tersebut adalah
modalitas pendengaran dan penglihatan. Sedangkan untuk modalitas penciuman,
perabaan, dan pengecapan kurang banyak berperan dalam proses belajar mengajar.
b.
Perhatian
Beberapa macam
perhatian :
1.
Berdasarkan
intensitasnya
2.
Berdasarkan cara
timbulnya
3.
Berdasarkan
luasnya obyek yang dikenai perhatian
Hal-hal yang menarik perhatian :
1.
Pandangan dari
segi obyek
2.
Pandangan dari
segi subyek
c.
Tanggapan
Gambaran yang tinggal
dalam ingatannya disebut tanggapan.
d.
Fantasi
Fantasi adalah
kemampuan untuk membentuk tanggapan-tanggapan yang telah ada.
e.
Ingatan
Ingatan adalah
kemampuan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi kesan-kesan
-
Retensi :
retensi adalah suatu pengertian untuk mengingat dan lupa
-
Reproduksi :
mengingat kembali
-
Asosiasi :
adalah hubungan antara tanggapan yang satu dengan tanggapan yang lain.
Aristoles merumuskan hukum-hukum assosiasi sebagai berikut :
1).
Hukum sama saat
atau serentak
2).
Hukum berurutan
3).
Hukum kesamaan
4).
Hukum berlawanan
5).
Hukum sebab
akibat
f.
Berpikir
Berpikir adalah
aktivitas yang sifatnya ideasional yang mempergunakan abstraksi-abstraksi
hal-hal yang praktis tentang berpikir yang relevan dengan proses belajar
mengajar, dapat disimpulkan sebagai berikut :
-
Berpikir
merupakan salah satu penentu keberhasilan belajar
-
Berpikir
mempunyai hubungan yang erat dengan bahasa
-
Dalam membantu
perkembangan berpikir, bukanlah hanya memberikan pengertian sebanyak-banyaknya,
tetapiyang penting adalah memberikan pengertian kunci yang fungsional.
-
Metode pemecahan
masalah, cocok untuk mengembangkan kemampuan berpikir dengan cepat
-
Penggunaan
diagram, peta, bagan, dan alat peraga lainnya sangat membantu dalam berikir.
g.
Motif
Adalah suatu dorongan
dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan
kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Macam-macam motif :
-
Motif intrinsik
-
Motif ekstrinsik
6.
Teori belajar
sosial
Untuk kelangsungan
kehidupannya, manusia perlu belajar. Dalam hal ini ada dua macam belajar yaitu
belajar secara fisik misalnya olah raga, menari dll, dan psikis
7.
Prinsip –
prinsip belajar
Prinsip 1
Belajar adalah suatu pengalaman yang terjadi didalam
diri individu yang diaktifkan oleh individu itu sendiri
Prinsip 2
Belajar adalah penemuan diri sendiri
Prinsip 3
Belajar adalah suatu konsekuensi dari pengalaman,
seseorang menjadi tanggung jawab ketika ia diserahi tanggung jawab. Ia menjadi
atau dapat berdiri sendiri bila ia mempunyai pengalaman.
Prinsip 4
Belajar adalah proses kerja sama dan kolaborasi
Prinsip 5
Belajar adalah proses evolusi, bukan proses revolusi
karena perubahan perilaku memerlukan waktu dan kesabaran.
Prinsip 6
Belajar kadang-kadang merupakan suatu proses yang
menyakitkan, perubahan perilaku sering menghendaki perubahan perbuatan atau
kebiasaan yang sangat menyenangkan.
Prinsip 7
Belajar adalah proses emosional dan intelektual,
belajar dipengaruhi oleh keadaan individu atau masyarakat secara keseluruhan.
Prinsip 8
Belajar bersifat individual dan unik, setiap orang
mempunyai gaya belajar dan keunikan sendiri dalam masyarakat.
B.
PEMBELAJARAN
1.
Pembelajaran
disebut berhasil apabila :
a)
Hasilnya mantap
b)
Dapat
menggunakan sesuatu yang dipelajari
2.
Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam pendidikan
a)
Tingkat
pendidikan
b)
Tingkat sosial
c)
Adat istiadat
d)
Kepercayaan
masyarakat
e)
Ketersediaan
waktu dari masyarakat
3.
Hal-hal yang
perlu diketahui dalam mengajar
Gaya mengajar :
a)
Suara (irama)
karena mempengaruhi proses belajar mengajar
b)
Pandangan mata
c)
Sikap berdiri
d)
Cara menulis
e)
Raut muka
4.
Prinsip dalam
mengajar
1).
Perhatian
2).
Aktifitas
3).
Apersepsi
4).
Keperagaan
5).
Korelasi
6).
Konsentrasi
7).
Individualisasi
8).
Sosialisasi
9).
Evaluasi
5.
Materi/pesan
Dalam penyampaian
materi sebaiknya :
a)
Menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti masyarakat dalam bahasa kesehariannya
b)
Materi yang
disampaikan tidak terlalu sulit untuk dimengerti oleh sasaran
c)
Dalam
penyampaian materi sebaiknya menggunakan AVA
d)
Materi yang
disampaikan merupakan kebutuhan sasaran dalam masalah kesehatan
6.
Alat bantu dan
media pendidikan
Pengertian
Guna Alat Bantu
Pendidikan
Macam Alat Bantu
Pendidikan
MEDIA PROMOSI KESEHATAN
a.
Media menurut
jenis kontaknya untuk kepentingan promosi
-
Individual
contact media
-
Group contact
media
-
Mass contact
media
-
Inter-personal contact
media
-
Indirect contact
media
b.
Jenis media dan
karakteristiknya
1.
Media cetak
Penggunaannya harus
mempertimbangkan melek huruf dan daya beli kelompok sasaran.
2.
Radio
3.
Televisi
4.
Bioskop
5.
Transportation
6.
Media umum
This morning we are here waiting for you the information that will be presented on this day of gratitude
ReplyDeleteTanaman Herbal Untuk Penyakit kolesterol
Pengobatan Alternatif Kanker Tulang Secara Tradisional
Cara Memutihkan Bagian-Bagian Hitam Pada Lutut
Tanaman Tradisional Untuk Penyakit Liver
Apakah Batu Empedu Bisa Disembuhkan
Obat Tradisional Impetigo
ReplyDelete