MAKALAH
MACAM- MACAM TEORI PERILAKU KESEHATAN
Tugas ini disusun untuk
memenuhi tugas :
Mata Kuliah : Promosi
Kesehatan
Disusun Oleh:
1. Arif
Allama ( P17420313051 )
2. Dewi
Aisyah ( P17420313055 )
3. Diah
Rini S. ( P17420313056 )
4. Fitri
Fauziah ( P17420313060 )
5. Hidayatul
Khosidah ( P17420313061 )
6. Joko
Setyabudi ( P17420313065 )
7. Khilda
Sari ( P17420313066 )
8. Mastini
Febiyanti ( P17420313070 )
9. Novi
Dewi F. ( P17420313075 )
10. Nur
Huda Al Fauzi ( P17420313076 )
11. Rizkiana
Amelia ( P17420313082 )
2
REGULER B
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI D III KEPERAWATAN PEKALONGAN
TAHUN 2014
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Derajat
kesehatan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu perilaku,
lingkungan, pelayanan kesehatan dan keturunan. Diantara faktor – faktor
tersebut pengaruh perilaku terhadap status kesehatan , baik kesehatan individu
maupunkelompok sangatlah besar. Salah satu usaha yang sangat penting di dalam
upaya merubah perilaku adalah dengan melakukan kegiatan pendidikan kesehatan
atau yang biasa dikenal dengan penyuluhan. Sejauh mana kegiatan tersebut
bisamerubah perilaku masyarakat akan sangat dipengaruhi oleh faktor – faktor
lain yang ikut berperan dan saling berkaitandalam proses perubahan perilaku itu
sendiri.
Perilaku dari pandangan biologis merupakan suatu kegiatan atau aktifitas organisme yang bersangkutan. Jadi perilaku manuasia pada hakekatnya adalah suatu aktivitas dari manusia itu sendiri. Oleh sebab itu perilaku manusia mempunyai bentangan yang sangat luas mencakup berjalan, berbicara, berpakaian dan lain sebagainya. Bahkan kegiatan internal seperti berpikir, persepsi dan emosi juga merupakan perilaku manusia.
Perilaku dari pandangan biologis merupakan suatu kegiatan atau aktifitas organisme yang bersangkutan. Jadi perilaku manuasia pada hakekatnya adalah suatu aktivitas dari manusia itu sendiri. Oleh sebab itu perilaku manusia mempunyai bentangan yang sangat luas mencakup berjalan, berbicara, berpakaian dan lain sebagainya. Bahkan kegiatan internal seperti berpikir, persepsi dan emosi juga merupakan perilaku manusia.
Perilaku
kesehatan pada dasarnya adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus yang
berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta
lingkungan.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apakah yang
dimaksud perilaku dan perilaku kesehatan
2.
Apa saja
teori – teori perilaku kesehatan dan perubahannya
C.
Tujuan
Masalah
Pembuatan
makalah ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui tentang hubungan
kesehatan terhadap perilaku serta hal-hal yang terkait terhadap perilaku dan
kesehatan.
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Perilaku
Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau
aktifitas organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari
sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang
sampai dengan manusia itu berperilaku, karena mereka mempunyai aktifitas
masing-masing.Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
perilaku (manusia) adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia, baik yang
dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. (
Notoatmodjo, 2003).
Seorang ahli psikologis, merumuskan bahwa perilaku merupakan
respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar).
(Skinner, 1938 yang dikutip dalam Notoatmodjo,2003).
Dilihat dari bentuk respons terhadap stimulus ini, maka perilaku
dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1.
Perilaku
Tertutup (Covert behavior)
Respon
seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup (covert).
Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian,
persepsi, pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang
menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang
lain.Misalnya: Seorang ibu hamil tahu pentingnya periksa kehamilan, seorang
pemuda tahu bahwa HIV/AIDS dapat menular melalui hubungan seks, dan sebagainya.
2.
Perilaku
Terbuka (Overt behavior)
Respon
seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka,yang
dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.Misalnya: seorang ibu
memeriksakan kehamilannya atau membawa anaknya ke puskesmas untuk diimunisasi.
B.
Perilaku Kesehatan
Perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang atau organisme
terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit atau penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, makanan, dan minuman serta lingkungan. (Dinas Kesehatan
Polewali Mandar,2008)
C.
Teori – Teori Perilaku
Kesehatan
Teori – Teori perilaku
kesehatan :
1.
Teori ABC (Sulzer,
Azaroff, Mayer : 1977 )
Menurut teori ini perilau manusia merupakan sutu
proses sekaligus hasil interaksi antara : Antecedent Behavior Consequences
a.
Antecedent : trigger, bisa alamiah ataupun man
made
b.
Behavior : reaksi terhadap antecedent
c.
Consequences : bisa positif( menerima), atau negatif (
menolak )
Contoh :
Penyuluhan di Posyandu tentang bagaimana agar anak mau makan banyak, salah
satunya dengan membuat tampilan makanan menarik (A), Ibu membuat tampilan
makanan semenarik mungkin (B), Anak mau makan banyak (C )
2.
Teori “REATION ACTION”
(FESBEIN &AJZEN :1980 )
Teori ini menekankan pentingnya “intention”/niat
sebagai faktor penentu perilaku, Niat itu sendiri ditentukan oleh :
a.
Sikap
b.
Norma subjektif
c.
Pengendalian perilaku
Contoh :
Seorang ibu yang mau mengimunisasikan anaknya didasari niat, dimana niat itu
ditentukan oleh sikap ibu yang setuju dengan imunisasi, keyakinan ibu akan
perilaku yang diambil dan sudah siap bila anaknya panas setelah diimunisasi.
3.
Teori PRECED-PROCEED (
Lawrence Green : 1991 )
Perilaku kesehatan ditentukan oleh faktor predisposing
factors, terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai
Enabling factors, tersedianya atau tidak tersedianya fasilitas Reinforcing
factors, terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau dari kelompok
referensi dari perilaku masyarakat.
Contoh : Seorang
bapak mau membangun WC yang sebelumnya masih BAB di sungai karena :
a.
Ia tahu BAB di jamban
lebih sehat( Pf)
b.
Ia punya bahan
bangunan untuk memebangun WC( Ef )
c.
Ada surat edaran dari
Pak Lurah agar setiap kelurga mempunyai WC (Rf)
4.
Teori BEHAVIOR
INTENTION( Snehendu Kar : 1980 )
Menurut teori ini, perilaku kesehatan merupakan fungsi
dari :
a.
Behavior intention
b.
Social support
c.
Accessibility to information
d.
Personal autonomy
e.
Action situation
Contoh : Seorang
ibu melahirkan di dukun yang belum mengikuti pelatihan asuhan persalinan
normal, bukan di tenaga medis terlatih, mungkin dikarenakan :
a.
Tidak ada niat
melahirkan di bidan(BI)
b.
Tidak ada tetangganya
yang melahirkan di bidan(SC)
c.
Tidak mendapat
informasi persalinan yang sehat(AI)
d.
Tidak bebas
menentukan, takut mertua(PA)
e.
Kondisi jauh dari
puskemas(AS)
5.
Teori “THOUGHT
AND FEELING” ( WHO:1984)
Menurut teori ini perilaku kesehatan seseorang ditentukan
oleh :
a.
Thoughts and feeling
b.
Personal reference
c.
Resources
d.
Culture
Contoh : Seorang
ibu habis melahirkan tidak mau menyusui anaknya, karena dia punya keyakinan
kalau payudaranya akan hilang keindahannya bila menyusui (TF), atau karena
artis yang diidolakannya tidak menyusui sehingga dia mengikuti (PR), atau
karena harus bekerja, tidak ada waktu untuk menyusui (R), atau karena
kebudayaan di daerah ibu tersebut lebih keren kalau memberi susu formula
daripada ASI, makin mahal harga susu maka status sosial makin naik (C).
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan
yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan dan baik
disadari maupun tidak.
Menurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan
yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari
penyakit atau kelemahan (WHO, 1947).
Menurut Becker. Konsep perilaku sehat ini merupakan pengembangan dari
konsep perilaku yang dikembangkan Bloom. Becker menguraikan perilaku kesehatan
menjadi tiga domain, yakni pengetahuan kesehatan (health knowledge), sikap
terhadap kesehatan (health attitude) dan praktek kesehatan (health practice).
Hubungan kesehatan dengan perilaku sangat erat dan saling berkesinambungan,
individu yang sehat akan tercermin dari perilaku yang sehat pula. Sebaliknya
juga begitu perilaku yang sehat akan mencerminkan individu dengan kualitas
hidup baik.
B.
Saran
Hubungan kesehatan dengan perilaku sangatlah erat san saling
berkesinambungan, individu yang sehat akan tercermin dari perilaku yang sehat
pula. Sebaliknya juga begitu perilaku yang sehat akan mencerminkan individu
dengan kualitas hidup baik.
Manfaat dari hidup sehat yang paling penting adalah meningkatkan
produktivitas kita dengan segala kemampuan dan potensi diri kita. Untuk itu
konsep hidup sehat seperti tingkatkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
harus dipupuk dari tiap individu untuk dapat meningkatkan kualitas hidup yang
sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo, Soekidjo, & Sarwono, Solita. 1985. Pengantar Ilmu Perilaku
Kesehatan. Jakarta: Badan Penerbit Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia. Hlm. 23
Muzaham,Fauzi.1995.Sosiologi Kesehatan.Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia.
Ircham Machfoedz dan Eko Suryani dan.2008.Pendidikan Kesehatan dan Promosi
Kesehatan.Yogyakarta :Fitramaya.
aku kutip beberapa ya,buat bahan penelitian, trimakasih
ReplyDelete