Saturday 18 June 2011

kisah cintaku

Suatu anugerah sang pencipta yaitu cinta dan kasih sayang.
Cinta yang melekat pada setiap umat di dunia ini.

Mencitai bukanlah suatu kesalahan untuk diri kita, bahkan setiap individu berhak mencintai seseorang, mengagumi bahkan, memilikinya.

Bagi ku, seorang sahabat adalah orang yang harus kita sayangi dan tidak untuk di cintai, bahkan di jadikan seorang kekasih.
Suatu kesalahan yang sangat berarti untuk mencintai seorang sahabat. Sahabat yang seharusnya menemani kita dalam kegelapan di kehidupan kita, yang memberi warna di kehidupan kita, untuk lebih berarti.
Inilah cinta. Cinta tidaklah buta, namun cinta yang membutakan segalanya. Yang terpikir olehku hanyalah perasaan yang bersaing antara persahabatan dan cinta. Dari awal aku tau aku salah untuk dapat mencintai seorang sahabat. Sebelum tumbuh lebih besar cintaku makin lama makin ku pendam. Namun lambat laun aku telah mengenal sosok dirinya. Yang membuat diriku makin mengagumi sosok dirinya. Namun hati kecil ini menangis karena persahabatan pun ternodai oleh hadirnya cinta dari seorang sahabat. Yang ada sakit di hati memendam rasa yang tak akan pernah dia tau. Tak pernah terfikir olehku dapat mencintai seorang sahabat. Berbagai cara telah ku jalani untuk tidak lagi mencintainya. Namun apa yang aku dapat.?? Hanyalah mendapatkan cinta yang kian membara di hati.
Telah banyak orang yang mendengar curahan hatiku, namun belum ada satu pun saran yang dapat mengerti akan keberadaanku sekarang ini. Yang ada hanyalah support. Aku tak butuh support yang aku mau hanyalah saran agar aku dapat menghindar dan menghilangkan cintaku padanya.
Waktu telah berjalan. Hingga pada sutu kejadian yang membuat pikiranku buyar dan tidak dapat terpikirkan oleh akal sehat. Yaitu saat mendengar dia menyukai salah seorang siswa yang ku kenal. Aku telah mengetahui sejak lama namun entah mengapa itu membuatku mengeluarkan air mata. Aku bingung apa penyebab yang aku tangisi itu, apakah dia tidak jujur padaku atau kah karma aku cemburu.??
Setelah sekian hari mereda, hatiku pun mulai dapat menerima kehadiran cinta. Hingga pada akhirnya ku telah menemukan keberanian ku untuk mengungkapkan isi hatiku. Percuma saja aku buang waktuku untuk tetap setia menceritakan isi hatiku kepada orang lain. Lebih baik dan tanpa berfikir panjang aku telah berhasil mengungkapkan isi hatiku. Sepertinya dia tidak mempedulikan omonganku.
waktu yang tak sedikit bagiku untuk dapat dekat dan mengenalnya lebih jauh lagi tentang dirinya. Terkadang aku telah mengatakan berulang kali bahwa ku mencintainya namun aku masih belum mengerti apa respon dia.
Apakah dia memang tidak mempedulikan ku ataukah dia tidak percaya kalau ku benar-benar mencintainya..??

d’cinnamos_selamanya cinta

andaikan ku dapat mengungkapkan
perasaanku hingga membuat kau percaya
akan kuberikan seutuhnya
rasa cintaku
rasa cinta yang tulus dari dasar
lubuk hatiku

Love Myspace Comments
MyNiceProfile.com

Friends Myspace Comments
MyNiceProfile.com

No comments:

Post a Comment