Friday 20 December 2013

MAKALAH TENTANG NUTRISI UNTUK PASIEN FRAKTUR



MAKALAH TENTANG NUTRISI UNTUK PASIEN FRAKTUR

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Gizi






 



Disusun oleh
 1 Reg B


Dea Fera Indikasari P17420313053

Ika Safitri P17420313062

Rizkiana Amelia P17420313082

Tissa Opilaseli P17420313087

Pungky Tyas RismantoP17420313078




Dosen Pengampu
Sumarni, SST. Mkes.

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN
TAHUN 2013/2014







BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Nutrisi adalah zat-zat makanan yang diperlukan tubuh untuk melekukan fungsinya yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Fraktur adalah setiap retak atau patah pada tulang yang utuh. Kebanyakan fraktur disebabkan oleh trauma dimana terdapat tekanan yang berlebihan pada tulang, baik berupa trauma langsung dan trauma tidak langsung (Sjamsuhidajat & Jong, 2005). Fraktur lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan dengan umur dibawah 45 tahun dan sering berhubungan dengan olah-raga, pekerjaan, atau luka yang disebabkan oleh kecelakaan kendaraan bermotor.

B.     Tujuan Penulisan
1.      Agar pembaca mengetahui pengertian fraktur
2.      Agar pembaca mengetahui tujuan pemberian nutrisi fraktur
3.       Agar pembaca mengetahui kebutuhan nutrisi fraktur
4.      Agar pembaca mengetahui zat-zat gizi yang di butuhkan fraktur
5.      Agar pembaca mengetahui contoh menu sehari pada nutrisi fraktur

C.    Rumusan Masalah
Permasalahan yang dapat dituliskan dalam muakalah ini adalah :
1.      Bagaimana pengertian fraktur
2.      Bagaimana tujuan pemberian nutrisi fraktur
3.      Bagaimana kebutuhan nutrisi fraktur
4.      Bagaimana zat-zat gizi yang di butuhkan fraktur
5.      Bagaimana contoh menu sehari pada nutrisi fraktur

D.    Metode Penulisan
Penulisan karya tulis ini menggunakan metode literatur yaitu penulis membaca dan mencari informasi dari buku refrensi.


E.     Sistematika
Untuk lebih mempermudah pembaca dalam memahami karya tulis ini, penulis membagi pembahasan dalam beberapa bagian. Dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I berisi Pendahuluan meliputi : latar belakang penulisan, tujuan penulisan, rumusan masalah, metode dan sistematika penulisan.
Bab II berisi nutrisi untuk fraktur meliputi: pengertian fraktur, tujuan pemberian nutrisi fraktur , kebutuhan nutrisi fraktur, zat-zat gizi yang di butuhkan fraktur, contoh menu sehari pada nutrisi fraktur Bab III berisi Penutup meliputi : Kesimpulan dan saran.




















BAB II
NUTRISI UNTUK FRAKTUR


   A.   Pengertian fraktur
v  Fraktur adalah rusak atau hilangnya sebagian jaringan kulit, dan Fraktur adalah terputusnya kesinambungan sebagian atau seluruh tulang atau tulang rawan.
v  Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. (Smeltzer dan Bare, 2002).
v  Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, tulang rawan epifisis atau tulang rawan sendi. (Soebroto Sapardan, Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah)
v  Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa (Mansjoer, 2000 : 347).
v  Fraktur adalah pemisahan atau patahnya tulang. (Marylin E. Doengoes. 2000)
v  Fraktur terbuka adalah fragmen tulang meluas melewati otot dan kulit, dimana potensial untuk terjadi infeksi (Sjamsuhidajat, 2000 : 1138).
v  Fraktur femur adalah terputusnya kontinuitas batang femur yang bisa terjadi akibat trauma langsung (kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian), dan biasanya lebih banyak dialami oleh laki-laki dewasa. Patah pada daerah ini dapat menimbulkan perdarahan yang cukup banyak, mengakibatkan pendertia jatuh dalam syok (FKUI, 2005:543)
   B.   Tujuan pemberian nutrisi fraktur
Tujuan pemberian nutrisipadapasien fraktur adalah untuk memenuhi kebutuhan energi untuk proses metabolisme, perbaikan jaringan. memberikan makanan berenergi dan zat gizi yang cukup, agar status gizi pasien segera kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien
   C.   Kebutuhan Nutrisi Fraktur
Kebutuhan nutrisi yang baik untuk pasien fraktur adalah dengan melakukan diet TKTP ( Tinggi Kalori Tinggi Protein ).
·         Pengertian Diet TKTP
Diet TKTP adalah pengaturan jumlah protein dan kalori serta jenis zat makanan yang dimakan disetiap hari agar tubuh tetap sehat.



·         Tujuan diet TKTP
Diet TKTP bertujuan untuk :
a)      Memberikan makanan secukupnya atau lebih dari pada biasa untuk memenuhi kebutuhan protein dan kalori.
Maksudnya, jumlah makanan khusus kebutuhan protein dan kalori dibutuhkan dalam jumlah lebih dari pada kebutuhan biasa.
b)    Menambah berat badan hingga mencapai normal.
Penambahan berat badan hingga mencapai normal menunjukkan kecukupan energi. Untuk mengetahui berat badan yang normal, seseorag dapat menggunakan kartu menuju sehat (KMS), untuk anak balita, anak sekolah, remaja, ibu hamil dan kelompok usia lanjut. Bagi orang dewasa digunakan Indek Masa Ttubuh (IMT).
c)        Mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan.
Artinya, dengan terpenuhinya kebutuhan energi / kalori dan protein di dalam tubuh, sehingga menjamin terbentuknya sel-sel baru di dalam jaringan tubuh.

·         Syarat Diet TKTP
a.       Tinggi Energi
b.  Tinggi Protein
c.  Cukup mineral dan Vitamin
d.  Mudah dicerna
e.  Diberikan secara bertahap bila penyakit dalam keadaan darurat
f.   Makanan yang dapat mengurangi nafsu makan dihindari.
·         Indikasi Pemberian Diet TKTP
a.      Malnutrisi, defisiensi kalori, protein, anemia, kwashiorkor.
b.      Sebelum dan sesudah operasi.
c.       Baru sembuh dari penyakit dengan panas tinggi atau penyakit  berlangsung lama.
d.      Trauma perdarahan.
e.       Infeksi saluran pernafasan
·         Macam-macam Diet TKTP
a.       TKTP I         : Kalori            : 2600 kal/kg BB
                   Protein          : 100 g (2 g/kgBB)

b.   TKTP II       : Kalori            : 3000 kal / kg BB
                           Protein          : 125 g (2½ g / kg BB)

Kebutuhan kalori dan protein pada setiap orang berbeda-beda tergantung pada umur dan  berat badan masing-masing orang.
-          untuk menghitung kebutuhan normal protein per hari dapat dihitung dengan cara :
         Kebutuhan protein (gr) = Berat Badan(kg)x8

 



-          untuk menhitung kebutuhan kalori untuk perorangan dihitung berdasarkan FAO/WHO 1973 Energy and Protein Requirements seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini :

Gol. Umur
Kebutuhan Kalori

< 1
1 – 3
4 – 6
7 – 9
Laki-laki :
10 – 12
13 – 15
16 – 19
20 – 39
40 – 49
50 – 59
60 – 69
>70
Wanita :
10 – 12
13 – 15
16 – 19
20 – 39
40 – 49
50 – 59
60 – 69
>70

1.090
1.360
1.830
2.190

2600
0,97 M x A
1,02 M x A
1,00 M x A
0,95 M x A
0,90 M x A
0,80 M x A
0,70 M x A

2.350
1,13 M x A
1,05 M x A
1,00 M x A
0,95 M x A
0,90 M x A
0,80 M x A
0,70 M x A


Keterangan :
M = berat badan x 46 kalori = kebutuhan kalori laki-laki dewasa pada berat badan tertentu
F = berat badan x 40 kalori = kebutuhan kalori wanita dewasa pada berat badan tertentu
A = indeks aktivitas
ringan = 0,90 , sedang = 1,0 , aktif = 1,17

·         Sumber makanan yang berprotein tinggi (per 100gram)

Protein adalah kelompok makronutrisi berupa senyawa asam amino yang berfungsi sebagai zat pembangun dan pendorong metabolisme. Zat ini tidak bisa dihasilkan sendiri oleh manusia kecuali lewat makanan.
                
           Bahan Makanan
 Nilai  Protein
Kacang Kedelai
34,9
Kacang Merah
29,1
Kacang tanah
25,3
Keju
22,8
Kacang Hijau
22,2
Mete
21,2
Udang Segar
21,0
Daging Sapi
18,8
Tempe kacang kedelai murni
18,3
Ayam
18,2
Krupuk Udang
17,2
Ikan Segar
16,0
Telur Bebek
13,1
Telur Ayam
12,0
Jagung Kuning
9,2
Roti putih
8,0
Mie Kering
7,9
Tahu
7,8
beras setengah giling
7,6
Daun singkong
6,8
Bayam
3,5
Kangkung
3,0
Kentang
2,0
Singkong
1,2





























·         Sumber makanan yang tinggi Kalori

Kalori adalah satuan energi. Dalam nutrisi danbahasa sehari-hari, kalori mengacu pada konsumsi energi melalui makan dan minum danpenggunaan energi melalui aktivitas fisik. 

       Bahan Makanan
              Nilai kalori
Minyak sawit (216 g)
1910
Bawang Bombay (160 g)
64
Wortel (126 g)
52
Nasi (186 g)
242
Terigu (28 g)
102
Tuna (196 g)
204
Susu cair (244 g)
146
Telur (243 g)
347

   D.   Makanan yang dianjurkan dan dihindari oleh pasien fraktur

*      Makanan yang dihindari
Makanan yang harus dihindari adalah makanan yang terlalu manis dan gurih yang dapat mengurangi nafsu makan, seperti gula-gula, dodol, cake, tarcis dan sebagainya.
*      Makanan yang dianjurkan
Makanan yang harus diberikan meliputi :
-          Sumber Kalori : Nasi,Kentang,Roti,Gandum, Jangung dan lain-lain
-          Sumber Protein hewani : ayam,daging,hati,telur,susu dan keju.
-          Sumber protein nabati : kacang-kacangan ,tahu,tempe, dan oncom
-          Sumber Protein Vitamin D : Ikan lele, sarden, ikan salmon, minyak ikan, telur ayam, hati sapi.
    E.     Zat-zat gizi yang di butuhkan pada fraktur femur
  • Kalsium berperan dalam pembentukan tulang dan mempertahankan kepadatan tulang
  • Vitamin D mendorong penyerapan kalsium dan membantu membentuk dan mempertahankan tulang yang kuat
  • Fosfor bergabung dengan kalsium untuk membentuk kalsium fosfat, yaitu zat yang memberikan kekerasan tulang
  • Magnesium kira-kira 50% dari seluruh magnesium tubuh ditemukan di dalam tulang dan berkontribusi pada kerangka fisik tulang

   F.     Contoh menu sehari pada nutrisi fraktur femur
Pagi
Siang
Malam
Nasi
Nasi
Nasi
Telur dadar
Ikan goreng
Daging empal
Daging semur
Ayam goreng
Telur balado
Ketimun dengan tomat iris
Tempe bacem
Sup sayuran
Susu
Sayur asam
Pisang

Pepaya




Pukul 10.00
Pukul 16.00
Pukul 20,00
Bubur kacang hijau
Susu
Roti panggang
Susu

Teh










BAB III
PENUTUP
A.  KESIMPULAN

Nutrisi diperlukan pada pasien fraktur (patah tulang). Karena Nutrisi adalah zat-zat makanan yang diperlukan tubuh untuk melekukan fungsinya yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Ø  Sumber Kalori
è Hewani : produk susu (susu, yoghurt, keju)
è Nabati : produk kedelai, kacang-kacangan, rumput laut dan brokoli
Ø  Sumber Protein dan Vitamin D
è Ikan lele, sarden, ikan salmon, minyak ikan, telur ayam, hati sapi.




B.  SARAN

1.      Diharapkan bagi penderita fraktur untuk mengkonsumsi makanan yang bernutrisi seperti Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP)
2.      Diharapkan bagi penderita fraktur untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas agar tubuh dapat terjaga dan terlindungi dengan baik.







DAFTAR PUSTAKA

Almatsier,Sunita.2009. Prinsip dasar Ilmu Gizi.Jakarta.Gramedia Pustaka Utama