Saturday, 14 December 2013

MAKALAH TENTANG NUTRISI PADA PASIEN HEPATITIS

MAKALAH TENTANG NUTRISI PADA PASIEN HEPATITIS

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Gizi






 



Disusun oleh
 1 Reg B


Diah Rini SetiowatiP17420313056

Dimas Janu PratamaP17420313057

Hidayatul Khosidah P17420313061

Khilda SariP17420313066

Siti Nurrohmah Widhawati P17420313085




Dosen Pengampu
Sumarni, SST. Mkes.

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN
TAHUN 2013/2014





BAB 1          PENDAHULUAN
                        1.1       Latar Belakang..........................................................................................
                        1.2`      Rumusan Masalah
                        1.3       Tujuan
BAB II         PEMBAHASAN
                        2.1       Pengertian Hepatitis
                 2.2       Macam atau Jenis Penyakit Hepatitis
                        2.3       Penyebab dan  Cara Penularan Penyakit Hepatitis
                        2.4       Tanda dan Gejala Penyakit Hepatitis
                        2.5       Cara Pencegahan Penyakit Hepatitis
                        2.6       Syarat Diet Untuk Penderita Penyakit Hepatitis
                        2.7       Tujuan Diet Penderita Penyakit Hati
                        2.8       Macam – Macam Diet Untuk Penderita Penyakit Hepatitis
                        2.9       Bahan Makanan Yang Sesuai Dengan Penderita Penyakit Hepatitis
                        2.10     Cara Mengolah Makanan Bagi Penderita Penyakit Hepatitis
          2.11     Contoh Menu Mkanan Yang Sesuai Dengan Penderita Penyakit   Hepatitis

BAB III       PENUTUP
                        3.1       Kesimpulan
                        3.2       Saran



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Hepatitis merupakan inflamasi dan cedera pada hepar, penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi atau oleh toksin termasuk alkohol dan dijumpai pada kanker hati. Hepatitis virus adalah istilah yang digunakan untuk infeksi hepar oleh virus, identifikasi virus penyakit dilakukan terus menerus, tetapi agen virus A, B, C, D, E, F dan G terhitung kira-kira 95% kasus dari hepatitis virus akut. (Ester Monica, 2002 : 93)
Penyakit hepatitis merupakan urutan pertama dari berbagai penyakit hati diseluruh dunia. Penyakit ini sangat berbahaya bagi kehidupan karena penykit hepatits ataupun gejala sisanya bertanggung jawab atas 1-2 juta kematian setiap tahunnya. (Aru, w sudoyo, 2006 : 429). Infeksi virus hepatitis bisa berkembang menjadi sirosis atau pengerasan hati bahkan kanker hati. Masalahnya, sebagian besar infeksi hepatitis tidak menimbulkan gejala dan baru terasa 10-30 tahun kemudian saat infeksi sudah parah. Pada saat itu gejala timbul, antara lain badan terasa panas, mual, muntah, mudah lelah, nyeri diperut kanan atas, setelah beberapa hari air seninya berwarna seperti teh tua, kemudian mata tampak kuning dan akhirnya seluruh kulit tubuh menjadi kuning. Pasien hepatitis biasanya baru sembuh dalam waktu satu bulan.
Pada umumnya klien yang menderita penyakit hepatitis ini mengalami Anoreksia atau penurunan nafsu makan dimana gejala ini diperkirakan terjadi akibat pelepasan toksin oleh hati yang rusak untuk melakukan detoksifikasi produk yang abnormal sehingga klien ini haruslah mendapatkan nutrisi yang cukup agar dapat memproduksi enegi metabolik sehingga klien tidak mudah lelah. Secara khusus terapi nutrisi yang didesain dapat diberikan melalui rute parenteral atau enteral bila penggunaan standar diet melalui rute oral tidak adekuat atau tidak mungkin untuk mencegah/memperbaiki malnutrisi protein-kalori. Nutrisi enteral lebih ditujukan pada pasien yang mempunyai fungsi GI tetapi tidak mampu mengkonsumsi masukan nasogastrik. Nutrisi parenteral dapat dipilih karena status perubahan metabolik atau bila abnormalitas mekanik atau fungsi dari saluran gastrointestinal mencegah pemberian makan enteral. Asam amino,karbohidrat, elemen renik, vitamin dan elektrolit dapat diinfuskan melalui vena sentral atau perifer. (Marilyn E. Doengoes, 1999: 758)
Pentingnya mengetahui penyebab hepatitis bagi klien adalah apabila ada anggota keluarga menderita penyakit yang sama, supaya anggota keluarga dan klien siap menghadapi resiko terburuk dari penyakit hepatitis beserta komplikasinya sehingga penderita mampu menyiapkan diri dengan pencegahan dan pengobatan yaitu: penyediaan makanan dan air bersih yang aman, sistem pembuangan sampah yang efektif, perhatikan higiene secara umum, mencuci tangan, pemakaian kateter, jarum suntik dan spuit sekali pakai serta selalu menjaga kondisi tubuh dengan sebaik-baiknya. Apabila hal ini tidak dilakukan dengan benar dan teratur berarti keluarga dan penderita harus siap menerima resiko komplikasi lainnya dan bahkan dapat menyebabkan kematian.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan memerlukan asuhan keperawatan yang tepat, disamping itu juga memerlukan pengetahuan dan keterampilan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan, sehingga akibat dan komplikasi dapat dihindari seperti memberi penjelasan tentang Hepatitis antara lain: penyebab, tanda dan gejala, pengobatan, perawatan, penularan dan akibat yang didapat kalau pengobatan tidak dilakukan.

1.2 Rumusan Masalah
Ø  Apa itu hepatitis ?
Ø  Berapa macam atau jenis hepatitis ?
Ø  Apa penyebab dan bagaimana cara penularan penyakit hepatitis itu ?
Ø  Apa tanda dan gejala dari penyakit hepatitis ?
Ø  Bagaimana cara pencegahan penyakit hepatitis itu ?
Ø  Bagaiman syarat diet untuk penderita penyakit hepatitis ?
Ø  Macam – macam diet yang seperti apa untuk penderita penyakit hepatitis ?
Ø  Bahan makanan yang seperti apa yang sesuai dengan penderita penyakit hepatitis ?
Ø  Bagaimana cara mengolah makanan bagi penderita penyakit hepatitis ?
Ø  Apa saja contoh menu makanan yang sesuai dengan penderita penyakit hepatitis ?

1.3 Tujuan
Ø  Untuk memenuhi nilai mata kuliah Ilmu Gizi
Ø  Untuk mengetahui apa itu penyakit hepatitis
Ø  Untuk mengetahui berapa macam atau jenis hepatitis
Ø  Untuk mengetahui penyebab dan bagaimana cara penularan penyakit hepatitis
Ø  Untuk mengetahui tanda dan gejala dari penyakit hepatitis
Ø  Untuk mengetahui syarat pencegahan penyakit hepatitis
Ø  Untuk mengetahui cara diet untuk penderita penyakit hepatitis
Ø  Untuk mengetahui macam – macam diet untuk penderita hepatitis
Ø  Untuk mengetahui bahan makanan yang sesuai untuk penderita penyakit hepatitis
Ø  Untuk mengetahui cara mengolah makanan bagi penderita penyakit hepatitis
Ø  Untuk mengetahui contoh menu makanan yang sesuai dengan penderita penyakit  hepatitis








BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hepatitis
Hepatitis merupakan istilah untuk penyakit peradangan pada hati (liver). Peradangan terjadi karena adanya toxin yang berada pada liver. Penyakit ini dapat menyerang pada semua orang, tak terkecuali orang yang memiliki kekebalan tubuh yang sangat baik. Hepatitis ini bisa berakibat fatal apabila tidak ditanggulangi secara lanjut oleh si penderita. Hepatitis yang dialami penderita selama kurang dari 6 bulan disebut hepatitis akut, sedangkan hepatitis yang dialami lebih dari 6 bulan disebut hepatitis kronis.
2.2 Macam atau Jenis Penyakit Hepatitis
1.  Hepatitis A
Virus hepatitis A banyak terjadi melalui vecal oral. Hal ini terjadi akibat buruknya tingkat kebersihan pengguna, terutama di Negara-negara berkembang sering terjadi wabah ini yang penyebarannya melalui air dan makanan. Hepatitis ini merupakan jenis hepatitis yang tidak terlalu berbahaya karena jarang menimbulkan kematian pada penderitanya.
2.  Hepatitis B
Pada hepatitis ini penularannya tidak semudah pada hepatitis A karena hepatitis jenis ini ditularkan melalui darah atau produk darah yang sudah terinfeksi oleh penderita hepatitis B. Misal penularan melalui jarum suntik yang digunakan bersama-sama, atau melalui hubungan intim (heteroseksual maupun homoseksual). Hepatitis jenis ini biasanya menahun sehingga penyakit ini termasuk hepatitis kronis.

3.  Hepatitis C
Dari banyak kejadian hepatitis jenis ini 80% ditularkan akibat transfusi darah dan bisa juga ditularkan melalui jarum suntik yang digunakan bersama-sama. Penyakit jenis ini jarang terjadi melalui hubungan seksual. Kebanyakan dari kejadian yang ada hepatitis jenis ini juga tidak bisa dilihat secara kasat mata, kita tidak bisa secara langsung penderita mengalami penyakit ini atau tidak karena tidak menampakkan gejala-gejalanya.
4.  Hepatitis D
Hepatitis ini merupakan rekan-infeksi dari virus hepatitis B, sehingga virus pada hepatitis ini menyebabkan infeksi dari hepatitis B lebih ganas (berat). Virus hepatitis ini biasanya dimiliki oleh para pecandu narkoba.
5.  Hepatitis E
Pada virus hepatitis ini wabahnya hampir mirip dengan hepatitis A, biasanya juga terjadi pada Negara-negara terbelakang.
6.  Hepatitis F
Beberapa ilmuwan professional percaya hepatitis jenis ini merupakan mutasi dari virus hepatitis B. Jika hal ini terjadi maka resiko dan cara penularannya sama dengan hepatitis B.
7.  Hepatitis G
Pertama dijelaskan awal tahun 1996 Hepatitis G adalah penyebab lain virus hepatitis potensial. Hepatitis G virus, telah diidentifikasi dan mungkin menyebar melalui darah dan kontak seksual. 

2.3 Penyebab dan Cara Penularan Penyakit Hepatitis
Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama salah satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non-virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan.

2.4 Tanda dan Gejala  Penyakit Hepatitis
*        Perasaan tidak enak badan secara keseluruhan
*        Kelelahan
*        Demam,
*        Meriang
*        Hilang nafsu makan
*        Mual dan muntah
*        Diare
*        Sakit kepala dan rasa sakit diperut
*        Perubahan bagian putih mata menjadi kuning
*        Mengalami rasa gatal di kulit
*        Urine menjadi berwarna gelap
*        Warna tinja juga mungkin menjadi lebih terang
*        Pada tahap akhir infeksi, banyak orang menjadi tidak suka pada rokok
2.5 Cara Pencegahan Penyakit Hepatitis
1.      Imunisasi
Cara yang efektif untuk mencegah terinfeksi penyakit hepatitis. Setelah di imunisasi, tubuh akan menghasilkan antibody yang merupakan zat kekebalan tubuh terhadap penyakit hepatitis. Imunisasi hepatitis bisa diberikan pada anak usia 2 – 18 tahun dan cukup sekali dalam seumur hidupnya.

2.      Imunitas sementara
Sangat efektif diberikan kepada seseorang yang sering bepergian terutama di wilayah endemic hepatitis ataupun di lingkungan dengan sanitasi yang buruk. Antivirus yang diberikan akan bekerja efektif setelah 2 minggu penggunaan.
3.      Menjaga kebersihan diri
4.      Tidak meminjam barang orang lain selama kita tidak yakin dengan kondisi kesehatan orang yang bersangkutan.
5.      Setia pada pasangan dengan cara tidak melakukan hubungan seks dengan berganti – ganti pasangan.
6.      Tidak melakukan donor darah bila kita sendiri terkena penyakit hepatitis.
7.      Membersihkan ceceran darah.
2.6 Syarat Diet Untuk Penderita Penyakit Hepatitis
Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam penerapan diet penyakit hati :
a.       Energi Tinggi, untuk mencegah pemecahan protein, diberikan bertahap sesuai dengan kemampuan pasien, ayitu 40 – 45 kkal.kgbb.
b.      Lemak Cukup, yaitu 20 – 25% dari kebutuhan energi total, dalam bentuk yang mudah dicerna atau dalam bentuk emulsi. Bila pasien mengalami steatorea, gunakan lemak dengan asam lemak rantai sedang (medium chain triglyceride / MCT).
c.       Protein Agak Tinggi, yaitu 1,25 – 1,5 g/kg BB agar terjadi anabolisme protein.pemberian priteian harus dibatasi untuk mencagah koma, yaitu sebanyak 30 – 40 g/hari. Pada sirosis hati terkompensasi, proteian diberikan sebanyak 1,25 g/kg BB.
d.      Vitamin dan Mineral, diberikan sesuai dengan tingkat defisiensi. Bila perlu, diberikan suplemen vitamin B kompleks, C, dan K serta mineral seng dan zat besi bila ada anemia.
e.       Natrium, diberikan rendah tergantung tingkat edema dan asites. Bila pasien mendapat diuretika, garam natrium dapat diberikan labih luas.
f.       Cairan, diberikan labih dari biasa kecuali bila ada kontraindikasi.
g.       Bentuk makanan lunak bila ada keluhan mual dan muntah, atau makanan biasa sesuai kemampuan saluran cerna.
2.7 Tujuan Diet Penderita Penyakit Hati
Ø  Meningkatkan regenerasi jaringan ahti dan mencegah kerusaklan lebih lanjut
Ø   Meningkatkan fungsi ajringan hati yang tersisa
Ø   Mencegah katabolisme protein.
Ø   Mencegah penurunan berat badan atau meningkatkan berat badan bila kurang
Ø   Mencegah atau mengurangi asites, varises, dan hipertensi portal
Ø   Mencegah koma hepatik

2.8 Macam – Macam Diet Untuk Penderita Penyakit Hepatitis
Ada berbagai macam diet untuk penderita hepatitis, diet tersebut disesuaikan dengan kondisi yang sedang dialami oleh pasien hepatitis.
*        Diet 1
Untuk penderita sirosis hati yang berat dan hepatitis akut prekoma.
Biasanya diberikan makanan berupa cairan yang mengandung karbohidrat sederhana misalnya sari buah, sirop, teh manis. Pemberian protein sebaiknya dihindarkan. Bila terjadi penimbunan cairan atau sulit kencing maka pemberian cairan maksimum 1 liter perhari. Diet ini sebaiknya diberikan lebih dari 3 hari.
*        Diet 2
Diberikan bila keadaan akut atau prekoma sudah dapat diatasi dan mulai timbul nafsu makan.
Diet berbentuk lunak atau dicincang, tergantung keadaan penderita. Asupan protein dibatasi hingga 30 gram perhari, dan lemak diberikan dalam bentuk yang mudah dicerna.
*        Diet 3
Untuk penderita yang nafsunya cukup baik.
Bentuk makanan lunak atau biasa, tergantung keadaan penderita. Kandungan protein bisa sampai 1 g/kg berat badan, lemak sedang dalam bentuk yang mudah dicerna.
*        Diet 4
Untuk penderita yang nafsu makannya telah membaik, dapat menerima protein dan tidak menunjukan sirosis aktif.
Bentuk makanan lunak atau biasa, tergantung kesanggupan penderita. Kalori, kandungan protein dan hidrat arang tinggi, lemak, vitamin dan mineral cukup.
2.9 Hal – hal yang perlu di perhatikan pada diit penderita hepatitis
1.         Hindari makanan yang dapat menimbulkan gas, seperti timun, ubi, singkong, kacang merah, kol, sawi, lobak, nangka, durian dan lain-lain.
2.         Hindari makanan yang telah diawetkan seperti sosis, ikan asin, kornet, dan lain-lain.
3.         Pilihlah bahan makanan yang kandungan lemaknya tidak banyak seperti daging yang tidak berlemak, ikan segar, ayam tanpa kulit.
4.         Sebaiknya pilih sayur-sayuran yang sedikit mengandung serat seperti bayam, wortel, bit, labu siam, kacang panjang muda, buncis muda, daun kangkung dan sebagainya.
5.         Bumbu-bumbu jangan terlalu merangsang. Salam, laos, kunyit, bawang merah, bawang putih dan ketumbar boleh dipakai tetapi jangan terlalu banyak.
6.         Hindarkan makanan yang terlalu berlemak seperti daging babi, usus, babat, otak, sum-sum dan santan kental.
7.         Hindari penggunaan kelapa, minyak kelapa, minyak hewan, margarin dan mentega.
8.         Batasi penggunaan daging hingga 3 kali seminggu, makanlah sering ikan atau ayam tanpa lemak sebagai pengganti.
9.         Gunakan susu skim pengganti susu penuh.
10.     Batasilah penggunaan kuning telur hingga 3 butir seminggu.
11.     Gunakanlah sering tahu, tempe dan hasil olahan kacang – kacangan lainnya.
12.     Batasilah penggunaan gula, makanan, minuman manis, seperti : sirup, coca – cola, limun, gula, dodol, tarcis, kolak, es krim, dan sebagainya.

2.10   Cara Mengolah Makanan Bagi Penderita Penyakit Hepatitis
1.         Bila memasak daging, pilihlah daging yang kurus, lalu keluarkan bagian – bagian yang berlemak.
2.         Memasak sebaiknya dikukus, direbus, dipanggang, diungkep, atau ditumis. Hindari makanan yang digoreng.
3.         Sebagian dari sayur sebaiknya dimakan mentah atau sebagai lalapan.

2.11 Contoh Menu Makanan Yang Sesuai Dengan Penderita Penyakit Hepatitis

v Menu Hari Pertama
Makan Pagi
:
- Jaffle Telur
- Susu skim (Rendah Lemak)
Selingan Pagi :
Puding cokelat
Makan Siang :
- Bubur Ayam Alami (tanpa bumbu kuning)
- Telur rebus matang
- Pepes tahu putih telur
- Tumis buncis muda
- Jus melon 
Selingan Sore :
Agar–agar buah 
Makan Malam :
- Bubur tim saring
- Sup (Tofu,Wortel, Daun bawang, Seledri, Dada Ayam)
- Abon tabur
- Yoghurt

v Menu Hari Kedua 
Makan Pagi
:
- Sandwich Dada Ayam
- Teh Manis
Makan Siang :
- Bubur Tim Udang
- Abon Tabur
- Jus Wortel
Makan Malam :
- Bubur tim saring
- Ayam bakar suwir (Rendah Bumbu)
- Sup Brokoli
- Korma
- Air Mineral
- Jus Tomat

v Menu Hari Ketiga
Makan Pagi :

- Bubur kacang hijau
- Roti Tawar
Makan Siang :
- Nasi Tim
- Pepes tahu tempe
- Sup bayam 
- Pepaya Potong dengan taburan gula pasir
Makan Malam
:
- Gado-Gado rebus (rendah bumbu, tanpa timun)
- Jus Sirsa
k

v Menu Hari Keempat
Makan Pagi :
- Bakpao
- Teh manis
Makan Siang
:
- Nasi Tim
- Sup ayam makaroni (dada ayam, makaroni, wortel, seledri daun bawang, bawang putih)
- Jus tomat
Makan Malam :
- Nasi tim
- Sapo tahu
- Jus pepaya
- Pudding 

v Menu Hari Kelima
Makan Pagi :
- Jagung Rebus
- Susu Skim
Makan Siang :
- Bubur Pangsit Ayam Kukus
- Roti Kukus
- Semangka Potong
Makan Malam
- Nasi Tim
- Tumis Pare/kangkung
- Telur Rebus Matang
- Jus Apel

v Menu Hari Keenam
Makan Pagi :
- Roti selai
- Teh manis
Makan Siang :
- Nasi tim
- Sayur bening labu siam
- Abon Tabur
- Telur rebus matang
- Jus melon
Makan Malam :
- Kentang Rebus Halus
- Seledri tabur
- Ayam bakar suwir (rendah bumbu)










BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1.   Hepatitis adalah suatu penyakit peradangan pada jaringan hati yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyebabkan sel sel hati mengalami kerusakan sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
2.    Hepatitis terdiri dari beberap jenis, yaitu :
* hepatitis A
* hepatitis B
* hepatitis C
* hepatitis D
* hepatitis E
* kemungkinan hepatitis F dan G
3.    Virus-virus yang menyebabkan hepatitis dapat menyebabkan cedera dan kematian hepatosit dengan secara langsung membunuh sel dan dengan merangsang reaksi peradangan dan imun yang mencederai atau menghancurkan hepatosit. Reaksi peradangan melibatkan degranulasi sel mast dan pelepasan histamin, pengaktivan komplemen, lisis sel-sel yang terinfeksi dan sel-sel di sekitarnya, serta edema dan pembengkakan interstisium. Respon imun yang timbul kemidian mendukung respon peradangan. Perangsangan komplemen dan lisis sel serta serangan antibodi langsung terhadap antigen-antigen virus menyebabkan destruksi sel-sel yang terinfeksi. Hati menjadi edematosa sehingga kapiler-kapiler kolaps dan aliran darah berkurang yang menyebabkan hipoksia jaringan, akhirnya terbentuk jaringan ikat dan fibrosis dihati.
4.    Semua hepatitis virus mempunyai gejala yang hampir sama, sehingga secara klinis hampir tidak mungkin dibedakan satu sama lain.
5.   Pencegahan terhadap hepatitis virus ini adalah sangat penting karena  sampai saat ini belum ada  obat yang dapat membunuh virus, sehingga satu-satunya jalan  untuk mencegah hepatitis virus adalah dengan vaksinasi.



3.2 Saran
1.      Biasakan untuk selalu hidup bersih dan sehat
2.      Selalu periksa kesehatan atau vaksinasi jika sudah terjangkit penyakit hepatitis












DAFTAR PUSTAKA

http://sufijayabooks.blogspot.com/2010/05/prinsip-dan-syarat-diet-penyakit-hati.html






No comments:

Post a Comment