MAKALAH TENTANG NUTRISI UNTUK PASIEN FRAKTUR
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Gizi
| |
Disusun oleh
1 Reg B
1 Reg B
Dea Fera Indikasari | P17420313053 | |
Ika Safitri | P17420313062 | |
Rizkiana Amelia | P17420313082 | |
Tissa Opilaseli | P17420313087 | |
Pungky Tyas Rismanto | P17420313078 |
Dosen Pengampu
Sumarni, SST. Mkes.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN
TAHUN 2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Nutrisi adalah zat-zat makanan yang
diperlukan tubuh untuk melekukan fungsinya yaitu menghasilkan energi, membangun
dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan terdiri dari
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Fraktur adalah
setiap retak atau patah pada tulang yang utuh. Kebanyakan fraktur disebabkan
oleh trauma dimana terdapat tekanan yang
berlebihan pada tulang, baik berupa trauma langsung dan trauma tidak langsung
(Sjamsuhidajat & Jong, 2005). Fraktur lebih sering terjadi pada laki-laki
daripada perempuan dengan umur dibawah 45 tahun dan sering berhubungan dengan
olah-raga, pekerjaan, atau luka yang disebabkan oleh kecelakaan kendaraan
bermotor.
B.
Tujuan
Penulisan
1. Agar
pembaca mengetahui pengertian fraktur
2. Agar
pembaca mengetahui tujuan pemberian nutrisi fraktur
3. Agar pembaca mengetahui kebutuhan nutrisi fraktur
4. Agar
pembaca mengetahui zat-zat gizi yang di butuhkan fraktur
5. Agar
pembaca mengetahui contoh menu sehari pada nutrisi fraktur
C.
Rumusan
Masalah
Permasalahan
yang dapat dituliskan dalam muakalah ini adalah :
1. Bagaimana
pengertian fraktur
2. Bagaimana
tujuan pemberian nutrisi fraktur
3. Bagaimana
kebutuhan nutrisi fraktur
4. Bagaimana
zat-zat gizi yang di butuhkan fraktur
5. Bagaimana
contoh menu sehari pada nutrisi fraktur
D.
Metode
Penulisan
Penulisan
karya tulis ini menggunakan metode literatur yaitu penulis membaca dan mencari
informasi dari buku refrensi.
E.
Sistematika
Untuk lebih mempermudah pembaca dalam
memahami karya tulis ini, penulis membagi pembahasan dalam beberapa bagian.
Dengan sistematika sebagai berikut :
Bab
I berisi Pendahuluan meliputi : latar belakang penulisan, tujuan penulisan,
rumusan masalah, metode dan sistematika penulisan.
Bab
II berisi nutrisi untuk fraktur meliputi: pengertian fraktur, tujuan pemberian
nutrisi fraktur , kebutuhan nutrisi fraktur, zat-zat gizi yang di butuhkan
fraktur, contoh menu sehari pada nutrisi fraktur Bab III berisi Penutup
meliputi : Kesimpulan dan saran.
BAB II
NUTRISI UNTUK FRAKTUR
A.
Pengertian
fraktur
v Fraktur adalah
rusak atau hilangnya sebagian jaringan kulit, dan Fraktur adalah
terputusnya kesinambungan sebagian atau seluruh tulang atau tulang rawan.
v Fraktur adalah terputusnya kontinuitas
tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. (Smeltzer dan Bare, 2002).
v Fraktur adalah terputusnya kontinuitas
tulang, tulang rawan epifisis atau tulang rawan sendi. (Soebroto Sapardan,
Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah)
v Fraktur atau patah tulang adalah
terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan yang umumnya
disebabkan oleh rudapaksa (Mansjoer, 2000 : 347).
v Fraktur adalah pemisahan atau patahnya
tulang. (Marylin E. Doengoes. 2000)
v Fraktur terbuka adalah fragmen tulang
meluas melewati otot dan kulit, dimana potensial untuk terjadi infeksi
(Sjamsuhidajat, 2000 : 1138).
v Fraktur femur adalah terputusnya
kontinuitas batang femur yang bisa terjadi akibat trauma langsung (kecelakaan
lalu lintas, jatuh dari ketinggian), dan biasanya lebih banyak dialami oleh
laki-laki dewasa. Patah pada daerah ini dapat menimbulkan perdarahan yang cukup
banyak, mengakibatkan pendertia jatuh dalam syok (FKUI, 2005:543)
B.
Tujuan
pemberian nutrisi fraktur
Tujuan
pemberian nutrisipadapasien fraktur adalah untuk memenuhi kebutuhan energi
untuk proses metabolisme, perbaikan jaringan. memberikan makanan berenergi dan zat gizi yang cukup,
agar status gizi pasien segera kembali normal
untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien
C.
Kebutuhan
Nutrisi Fraktur
Kebutuhan nutrisi yang baik untuk pasien
fraktur adalah dengan melakukan diet TKTP ( Tinggi Kalori Tinggi Protein ).
·
Pengertian Diet TKTP
Diet TKTP adalah pengaturan jumlah
protein dan kalori serta jenis zat makanan yang dimakan disetiap hari agar
tubuh tetap sehat.
·
Tujuan diet TKTP
Diet TKTP bertujuan untuk :
a) Memberikan
makanan secukupnya atau lebih dari pada biasa untuk memenuhi kebutuhan protein
dan kalori.
Maksudnya,
jumlah makanan khusus kebutuhan protein dan kalori dibutuhkan dalam jumlah
lebih dari pada kebutuhan biasa.
b)
Menambah berat badan hingga mencapai
normal.
Penambahan
berat badan hingga mencapai normal menunjukkan kecukupan energi. Untuk
mengetahui berat badan yang normal, seseorag dapat menggunakan kartu menuju
sehat (KMS), untuk anak balita, anak sekolah, remaja, ibu hamil dan kelompok
usia lanjut. Bagi orang dewasa digunakan Indek Masa Ttubuh (IMT).
c)
Mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan.
Artinya,
dengan terpenuhinya kebutuhan energi / kalori dan protein di dalam tubuh,
sehingga menjamin terbentuknya sel-sel baru di dalam jaringan tubuh.
·
Syarat Diet TKTP
a. Tinggi
Energi
b. Tinggi Protein
c. Cukup mineral dan Vitamin
d. Mudah dicerna
e. Diberikan secara bertahap
bila penyakit dalam keadaan darurat
f. Makanan yang dapat
mengurangi nafsu makan dihindari.
·
Indikasi Pemberian Diet TKTP
a. Malnutrisi, defisiensi kalori, protein,
anemia, kwashiorkor.
b. Sebelum
dan sesudah operasi.
c. Baru
sembuh dari penyakit dengan panas tinggi atau penyakit berlangsung lama.
d. Trauma
perdarahan.
e. Infeksi
saluran pernafasan
·
Macam-macam Diet TKTP
a. TKTP
I :
Kalori :
2600 kal/kg BB
Protein :
100 g (2 g/kgBB)
b. TKTP
II :
Kalori :
3000 kal / kg BB
Protein :
125 g (2½ g / kg BB)
Kebutuhan kalori
dan protein pada setiap orang berbeda-beda tergantung pada umur dan berat badan masing-masing orang.
-
untuk menghitung kebutuhan normal protein per hari dapat dihitung dengan
cara :
Kebutuhan protein (gr) = Berat
Badan(kg)x8
|
-
untuk menhitung kebutuhan kalori untuk
perorangan dihitung berdasarkan FAO/WHO 1973 Energy
and Protein Requirements seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini
:
Gol. Umur
|
Kebutuhan Kalori
|
<
1
1
– 3
4
– 6
7
– 9
Laki-laki
:
10
– 12
13
– 15
16
– 19
20
– 39
40
– 49
50
– 59
60
– 69
>70
Wanita
:
10
– 12
13
– 15
16
– 19
20
– 39
40
– 49
50
– 59
60
– 69
>70
|
1.090
1.360
1.830
2.190
2600
0,97
M x A
1,02
M x A
1,00
M x A
0,95
M x A
0,90
M x A
0,80
M x A
0,70
M x A
2.350
1,13
M x A
1,05
M x A
1,00
M x A
0,95
M x A
0,90
M x A
0,80
M x A
0,70
M x A
|
Keterangan :
M = berat badan x 46 kalori = kebutuhan kalori
laki-laki dewasa pada berat badan tertentu
F = berat badan x 40 kalori = kebutuhan kalori wanita
dewasa pada berat badan tertentu
A = indeks aktivitas
ringan = 0,90 ,
sedang = 1,0 , aktif = 1,17
·
Sumber makanan yang berprotein tinggi (per 100gram)
Protein adalah kelompok makronutrisi berupa senyawa asam amino yang
berfungsi sebagai zat pembangun dan pendorong metabolisme. Zat ini tidak bisa
dihasilkan sendiri oleh manusia kecuali lewat makanan.
Bahan Makanan
|
Nilai Protein
|
Kacang Kedelai
|
34,9
|
Kacang Merah
|
29,1
|
Kacang tanah
|
25,3
|
Keju
|
22,8
|
Kacang Hijau
|
22,2
|
Mete
|
21,2
|
Udang Segar
|
21,0
|
Daging Sapi
|
18,8
|
Tempe kacang kedelai murni
|
18,3
|
Ayam
|
18,2
|
Krupuk Udang
|
17,2
|
Ikan Segar
|
16,0
|
Telur Bebek
|
13,1
|
Telur Ayam
|
12,0
|
Jagung Kuning
|
9,2
|
Roti putih
|
8,0
|
Mie Kering
|
7,9
|
Tahu
|
7,8
|
beras setengah giling
|
7,6
|
Daun singkong
|
6,8
|
Bayam
|
3,5
|
Kangkung
|
3,0
|
Kentang
|
2,0
|
Singkong
|
1,2
|
·
Sumber
makanan yang tinggi Kalori
Kalori adalah satuan energi. Dalam nutrisi danbahasa sehari-hari, kalori mengacu pada konsumsi energi melalui
makan dan minum danpenggunaan energi
melalui aktivitas fisik.
Bahan Makanan
|
Nilai kalori
|
Minyak sawit (216 g)
|
1910
|
Bawang Bombay (160 g)
|
64
|
Wortel (126 g)
|
52
|
Nasi (186 g)
|
242
|
Terigu (28 g)
|
102
|
Tuna (196 g)
|
204
|
Susu cair (244 g)
|
146
|
Telur (243 g)
|
347
|
D. Makanan yang dianjurkan dan dihindari oleh pasien
fraktur
Makanan yang dihindari
Makanan yang
harus dihindari adalah makanan yang terlalu
manis dan gurih yang dapat mengurangi nafsu makan, seperti gula-gula, dodol,
cake, tarcis dan sebagainya.
Makanan
yang dianjurkan
Makanan yang harus diberikan meliputi :
-
Sumber
Kalori : Nasi,Kentang,Roti,Gandum, Jangung dan lain-lain
-
Sumber
Protein hewani : ayam,daging,hati,telur,susu dan keju.
-
Sumber
protein nabati : kacang-kacangan ,tahu,tempe, dan oncom
-
Sumber Protein Vitamin
D : Ikan lele, sarden, ikan salmon, minyak ikan, telur ayam, hati sapi.
E. Zat-zat gizi yang di
butuhkan pada fraktur femur
- Kalsium berperan dalam pembentukan tulang dan mempertahankan kepadatan tulang
- Vitamin D mendorong penyerapan kalsium dan membantu membentuk dan mempertahankan tulang yang kuat
- Fosfor bergabung dengan kalsium untuk membentuk kalsium fosfat, yaitu zat yang memberikan kekerasan tulang
- Magnesium kira-kira 50% dari seluruh magnesium tubuh ditemukan di dalam tulang dan berkontribusi pada kerangka fisik tulang
F.
Contoh
menu sehari pada nutrisi fraktur femur
Pagi
|
Siang
|
Malam
|
Nasi
|
Nasi
|
Nasi
|
Telur dadar
|
Ikan goreng
|
Daging empal
|
Daging semur
|
Ayam goreng
|
Telur balado
|
Ketimun dengan tomat iris
|
Tempe bacem
|
Sup sayuran
|
Susu
|
Sayur asam
|
Pisang
|
Pepaya
|
||
Pukul 10.00
|
Pukul 16.00
|
Pukul 20,00
|
Bubur kacang hijau
|
Susu
|
Roti panggang
|
Susu
|
Teh
|
|
|
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Nutrisi diperlukan pada pasien fraktur (patah tulang).
Karena Nutrisi adalah zat-zat makanan yang
diperlukan tubuh untuk melekukan fungsinya yaitu menghasilkan energi, membangun
dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan terdiri dari
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Ø
Sumber Kalori
è
Hewani : produk susu
(susu, yoghurt, keju)
è
Nabati : produk
kedelai, kacang-kacangan, rumput laut dan brokoli
Ø
Sumber Protein dan
Vitamin D
è
Ikan lele, sarden, ikan
salmon, minyak ikan, telur ayam, hati sapi.
B.
SARAN
1.
Diharapkan bagi
penderita
fraktur untuk mengkonsumsi makanan yang bernutrisi seperti Tinggi Kalori Tinggi
Protein (TKTP)
2.
Diharapkan bagi
penderita
fraktur untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas agar tubuh dapat terjaga
dan terlindungi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier,Sunita.2009.
Prinsip dasar Ilmu Gizi.Jakarta.Gramedia Pustaka Utama
No comments:
Post a Comment