MAKALAH TENTANG NUTRISI PADA PASIEN YANG AKAN DILAKUKAN PEMERIKSAAN KOLON
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Gizi
| |
Disusun oleh
1 Reg B
1 Reg B
Amilatul Kamilah | P17420313049 | |
Dewi Aisyah | P17420313055 | |
Dwi Setyaningrum | P17420313056 | |
Wada Rahma Iqbal | P17420313090 | |
Wiwik Nurhikmah | P17420313092 |
Dosen Pengampu
Sumarni, SST. Mkes.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN
TAHUN 2013/2014
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Resiko
terserang kanker Usus Besar (Kanker Colon) menjadi semakin tinggi dengan
bertambahnya usia seseorang. Pada umumnya dunia kedokteran, berdasarkan
data-data statistik, berpendapat ancaman terserang Kanker Usus Besar mulai
terjadi pada usia 40 tahun keatas terutama bagi yang hidup dengan pola makan
kehidupan modern.
Dengan
meningkatnya usia seseorang ancaman terserang kanker tersebut menjadi bertambah
pula.
Pada saat
sekarang terdapat cara yang canggih yang dapat mendeteksi bahaya serangan
Kanker Usus Besar secara dini dengan tindakan Kolonoskopi.
Dengan
menggunakan alat Colonoscope, seorang Dokter Ahli dapat memeriksa seluruh
dinding Usus Besar dengan teliti untuk mendeteksi adanya tumor ataupun polip
yang bila dibiarkan dengan berjalannya waktu bisa berubah menjadi tumor ganas
(Kanker). Di negara-negara maju pemeriksaan Kolonoskopi ini sangat dianjurkan
sebagai bagian dari uji kesehatan (Check Up) untuk yang berusia diatas 40 tahun
dan terutama yang berusia lebih dari 50 tahun untuk dilakukan setiap 3-5 tahun
sekali. Dengan dapat terdeteksi secara dini, dapat diambil tindakan sebelum
tumor ganas tersebut menyebar yang dapat membahayakan kehidupan seseorang
(kematian), karena seperti diketahui, biasanya apabila keluhan telah timbul dan
dirasakan oleh seseorang, tumor telah berada pada fase lanjut dan sulit
disembuhkan.
Dalam
makalah ini akan dibahas lebih lanjut tentang kolonoskopi, persiapan sebelum
dilakukan kolonskopi, penyakit yang menyerang kolon dan makanan yang dapat
menjaga kesehatan kolon.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan nutrisi?
2. Apa
yang dimaksud dengan kolonoskopi?
3. Apa
tujuan dari kolonoskopi?
4. Apa
indikasi dari pemeriksaan kolonoskopi?
5. Apa
kontra indikasi dari kolonoskopi?
6. Bagaimana
nutrisi untuk kolonoskopi?
C. Tujuan
Penulisan
1. Mengetahui
pengertian nutrisi
2. Mengetahui
pengertian kolonoskpi
3. Mengetahui
tujuan dari kolonoskopi
4. Mengetahui
indikasi dari kolonoskopi
5. Mengetahui
kontra indikasi dari kolonoskopi
6. Mengetahui
nutrisi untuk kolonoskopi
BAB
II
NUTRISI
PADA PASIEN YANG AKAN DILAKUKAN
KOLONOSKOPI
A. Nutrisi
Nutrisi
atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi
normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. dan komposisi
nutrisi yang digunakan tepat. Dalam penanganan penyakit, penggunaan nutrisi
sebagai pengobatan komplementer dapat membantu efektifitas dari pengobatan dan
pada saat yang bersamaan mengatasi efek samping dari pengobatan. Karena itu,
nutrisi atau gizi sangat erat kaitannya dengan kesehatan yang optimal dan
peningkatan kualitas hidup.
B. Pengertian
Kolonoskopi
Kolonoskopi
adalah suatu pemeriksaan kolon atau usus besar (rectum, sigmoid, kolon
desenden, kolon transversum, kolon asenden dan sekum) secara langsung dengan
memasukkan alat fiberskop kolonoskopi kedalam usus besar melalui anus.
C.
Tujuan Kolonoskopi
a.
Untuk mengevaluasi kelainan
saluran cerna bagian bawah, bila mana hasil pemeriksaan radiologis meragukan
atau tidak didapatkan kelainan, sedangkan gejala-gejala penyakit ada
b.
Untuk meneliti lebih lanjut penyakit
kolon pada pasien anemia dengan penurunan berat badan yang tidak jelas
penyebabnya
c.
Untuk menegakkan diagnosa
keganasan pada kolon
d.
Untuk pengobatan dan biopsy
terminalis
e.
Untuk melakukan follow up
sesudah pengangkatan polip atau kanker.
D.
Indikasi
a.
Mengevaluasi hasil pemeriksaan
radiologis, hematoskesia, diare kronik, konstipasi kronik
b.
Perdarahan per anum
c.
Penyakit peradangan kolon
seperti divertikel colitis ulseratif
d. Dugaan keganasan kolon
e.
Pasca bedah untuk mengevaluasi
anastomosis kolon
f.
Anemia defisiensi zat besi
yang tidak diketahui penyebabnya.
E.
Kontra indikasi
a.
Pasien tidak kooperatif atau
psikopat
b.
Penderita tidak puasa
c.
Penyakit jantng berat (MCI,
gagal jantung berat dapat dilakukan bila didampingi oleh dokter spesialis
jantung, peralatan yang lengkap)
d.
Penderita dalam keadaan syok,
koma.
e.
Perforasi usus
f.
Gagal nafas berat
g.
Hamil trimester tiga
F.
Nutrisi Untuk Pemeriksaan
Kolonoskopi
1.
Tujuan Diit
Tujuan Diit
untuk pemeriksaan kolonoskopi adalah untuk memberikan makanan secukupnya yang
meninggalkan sisa minimal dalam usus.
2.
Syarat-syarat Diit
Syarat-syarat
diet untuk pemeriksaan kolonoskopi antara lain:
a.
Energi protein sesuai dengan
kebutuhan atau sedikit di atas kebutuhan basal
b.
Rendah sisa agar kolon menjadi
bersih
1)
Syarat-syarat diit rendah sisa
Makanan
hendaknya mudah cerna, tidak merangsang baik secara mekanis, thermis maupun
kimia dengan jalan:
·
Menghindarkan makanan tinggi serat
·
Menghindarkan makanan terlalu panas
dan terlalu dingin
·
Menghindarkan makanan tinggi
lemak,terlalu manis,terlalu asam dan terlalu berbumbu
·
Memasak makanan hingga lunak
2)
Macam-macam diit dan indikasi
pemberian
Diit Rendah
Sisa diberikan kepada penderita diare berat, ileitis, colitis ulcerosa dan
diverticulitis akut, obstipasi spastik, penyumbatan sebagian dari saluran
pencerna, haeomorrroid berat serta sebelum dan sesaudah operasi haemorroid
,colon atau rectum.
Menurut
beratnya penyakit ada dua tingkat Diit Rendah Sisa.
Diit Rendah Sisa I dan Diit Rendah
Sisa II
·
Diit Rendah Sisa I
Makanan
diberikan dalam bentuk saring. Makanan yang mengandung banyak serat sama sekali
tidak diperbolehkan, begitupun bumbu. Lemak dan gula diberikan dalam jumlah
terbatas bila penderita tahan, susu tidak diperbolehkan.
Makanan ini
hanya diberikan selama beberapa hari karena rendah kalori, protein, kalsium, besi,
thiamin dan vitamin C.
Bahan makanan yang diberikan sehari
|
Berat(g)
|
Urt
|
Beras
|
90
|
3 gls bubur saring
|
Roti
|
40
|
2 ptg
|
Biskuit
|
40
|
4 bh
|
Telur
|
150
|
3 btr
|
Tahu
|
100
|
1 buah besar
|
Air Jeruk
|
200
|
1 gls
|
Margarin
|
25
|
2 ½ sdm
|
Gula pasir
|
60
|
6 sdm
|
Nilai Gizi
Kalori
|
1290 g
|
Besi
|
7,0 mg
|
Protein
|
39 g
|
Vit A
|
2330 SI
|
Lemak
|
48 g
|
Thiamin
|
0,5 mg
|
Hidrat arang
|
173 g
|
Vit C
|
98 mg
|
Kalsium
|
0,3 g
|
|
|
Pembagian
Makanan Sehari
Pagi
|
=
1 gelas bubur saring
|
|
Telur 50 g
|
= 1 butir
|
|
Gula Pasir 10 g
|
= 1 sendok makan
|
|
Pukul 10.00 dan pukul 16.00
|
Biskuit 20 g
|
= 2 buah
|
Gula pasir 10 g
|
= 1 sdm
|
|
Siang dan sore
|
Beras 30 g
|
= 1 gls bubur saring
|
Telur 50 g
|
= 1 butir
|
|
Tahu 50 g
|
= ½ buah besar
|
|
Margarine 10 g
|
= 1 sdm
|
|
Air jeruk 100 g
|
= ½ gls
|
|
|
Gula pasir 10 g
|
= 1 sdm
|
Makanan yang boleh dan tidak boleh
diberikan
Golongan bahan makanan
|
Makananyang boleh diberikan
|
Makanan yang tidak boleh diberikan
|
Sumber hidrat arang
|
Beras dibubur saring, roti bakar, kentang dipure,
makaroni, mie, bihun direbus, biskuit, krakers, tepung- tepungan dibubur atau
dipoding
|
Beras ketan, bulgur, jagung, cantel, ubi,
singkong, talas, cake, dodol, dan lain kue yang manis dan gurih
|
Sumber protein hewani
|
Daging, hati digiling halus, ikan dicincang, telur
direbus, ditim, diceplok air dan dicampur dalam makanan dan minuman
|
Daging, ikan, ayam diawet, daging babi, telur
diceplok, digoreng, susu, keju, udang dan kerang
|
Sumber protein nabati
|
Tahu ditim atau direbus
|
Lain- lain
|
Lemak
|
Margarin dan mentega dalam jumlah terbatas
|
Macam- macam minyak dan lemak hewan, santan
|
Sayuran
|
Sari sayuran
|
Lain- lain
|
Buah- buahan
|
Air jeruk
|
Lain- lain
|
Minuman
|
Teh, sirup, kopi encer
|
Lain-lain
|
Bumbu- bumbu
|
Garam, vetsin, gula
|
Bawan, lombok, jahe, merica, ketumbar, cuka dan
bumbu lain yang merangsang
|
Contoh
menu
Pagi
|
Siang
|
Sore
|
Bubur saring
|
Bubur saring
|
Bubur saring
|
Telur setengah masak
|
Telur ceplok air
|
Telur setengah masak
|
Kecap
|
Sup tahu
|
Tim tahu
|
Teh manis
|
Air jeruk
|
Air jeruk
|
Pukul 10.00
|
Pukul 16.00
|
Pukul 20.00
|
Roti panggang
|
Biskuit
|
Biskuit
|
Sirup
|
Teh manis
|
Teh manis
|
·
Diit Rendah Sisa II
Diberikan
sebagai makanan perpindahan dari Diit Rendah Sisa I atau kepada penderita diare
kronis.
Makanan
diberikan dalam bentuk cincang atau lunak. Makanan mengandung serat
diperbolehkan dalam jumlah terbatas, begitupun lemak dan gula. Bumbu-bumbu yang
merangsang tidak diperbolehkan.
Makanan ini
cukup kalori dari semua zat-zat gizi.
Bahan makanan yang diberikan sehari
|
Berat (g)
|
Urt
|
Beras
|
200
|
4 gls tim
|
Maezena
|
15
|
3 sdm
|
Daging giling
|
100
|
½ gls
|
Telur
|
100
|
2 btr
|
Sayuran
|
100
|
1 gls cincang
|
Buah
|
150
|
2 bh pisang sdg
|
Margarin
|
20
|
2 sdm
|
Gula pasir
|
50
|
5 sdm
|
Susu
|
400
|
2 gls
|
Nilai gizi
Kalori
|
1890
|
besi
|
17,5 mg
|
Protein
|
60 g
|
vitamin A
|
6054 SI
|
Lemak
|
58 g
|
thiamin
|
0,8 mg
|
Hidrat arang
|
281 g
|
vitamin C
|
110 mg
|
Kalsium
|
0,8 g
|
|
|
Pembagian Makanan Sehari
Pagi
|
Pukul 10.00
|
Beras
50 g
= 1 gls tim
Telur
50 g
= 1 btr
Gula pasir 10
g = 1 sdm
|
Maezena
15 g = 3 sdm
Susu 200 g = 1 gls
Gula pasir
30 g = 3 sdm
|
Siang
|
|
Beras
75 g = 1 ½ gls tim
Daging giling 50 g = ¼ gla
Telur 50 g = 1 btr
|
Sayuran
50 g = ½ gls
Pisang
75 g = 1 bh sdg
Margarin
10 g = 1 sdm
|
Sore
|
Pukul 16.00
|
Beras
75 g = 1 ½ gls tim
Daging giling
50 g = ¼ gls
Sayuran 50 g = ½ gls
Pisang
75 g = 1 bh sdg
Margarin
10 g = 1 sdm
|
Susu
200 g = 1 gls
Gula pasir
10 g = 1 sdm
|
Makanan yang
Boleh dan yang Tidak Boleh diberikan
Golongan bahan makanan
|
Makanan yang boleh diberikan
|
Makanan yang tidak boleh diberikan
|
Sumber hidrat arang
|
Beras dibubur, roti dibakar, kentang direbus,
dipuree; makaroni, mi, bihun direbus; krakers; tepung-tepungan dibubur atau
di poding
|
Beras ketan, bulgur, jagung, cantel, ubi, singkong,
talas, cake, dodol dan kue-kue lain yang manis
|
Sumber protein hewani
|
Daging, hati, ayam, ikan direbus, ditumis, dikukus,
dipanggang; telur direbus, sitim, dibeplok air, didadar dan dicampur dalam
makanan dan minuman; susu 2 gelas sehari
|
Daging, ikan, ayam diawet; daging babi, telur
diceplok, digoreng
|
Sumber proteib nabati
|
Tahu, tempe ditim, direbus, ditumis; keju; kacang
tanah; saridele
|
Lain-lain
|
Lemak
|
Margarin dan mentega dalam jumlah terbatas
|
Macam-macam minyak dan lemak hewani,
goreng-gorengan, santan
|
Sayuran
|
Sayuran yang tidak banyak serat; kacang panjang,
buncis muda, bayam, labu siam, tomat masak, wortel, direbus, dikukus, di
tumis
|
Lain-lain
|
Minuman
|
Kopi, teh, minuman yang mengandung soda
|
Minuman yang mengandung alkohol
|
Buah-buahan
|
Buah yang tak banyak serat dan tidak menimbulkan
gas: pepaya, pisang, jeruk, sawo, sari jambu biji, sari nanas, sari sirsak;
apel dikupas dan disetup
|
Lain-lain
|
Bumbu-bumbu dan lain-lain
|
Garam, vetsin, gula, cuka, salam, laos, kunyit,
kunci dalam jumlah terbatas
|
Lain-lain
|
Contoh menu
Pagi
|
Siang
|
Sore
|
Tim nasi
Telur ½ masak
Teh manis
|
Tim nasi
Semur daging giling
Telur ayam kocok
Sup bayam
pepaya
|
Tim nasi
Perkedel daging bakar
Tim tahu
Setup wortel
Pisang
|
Pukul 10.00
|
Pukul 16.00
|
|
Poding maezena + saos susu
|
Susu
|
|
Keteragan:
pada diare akut selama 24 jam hanya diberi teh encer dan air biasa ditambah
garam dapur dan gula pasir (1 sdt garam dapur + 2 sdm gula pasir/1 L air).
Sesudah itu secara berangsur diberi roti bakar kemudian Diit Rendah Sisa I dan
II.
c.
Banyak minum untuk melancarkan
defekasi
d.
Diberikan 2-3 hari sebelum tindakan
kolonoskopi
3.
Contoh Menu Makanan
Waktu
|
Menu
|
Bahan
Makanan
|
Berat (g)
|
Pukul
07.00
|
Bubur
sumsum tanpa santan
|
Tepung
beras
|
30
|
Saus gula
merah
|
Gula merah
|
20
|
|
Teh manis
|
Gula pasir
|
20
|
|
|
Air putih
|
|
Sekehendak
|
Pukul
10.00
|
Enteral
komersial
|
sustacal
|
50
|
Air putih
|
|
Sekehendak
|
|
Pukul
13.00
|
Bubur
sumsum tanpa santan
|
Tepung
beras
|
35
|
Saus gula
merah
|
Gula merah
|
20
|
|
Teh manis
|
Gula pasir
|
20
|
|
Air putih
|
|
Sekehendak
|
|
Pukul
16.00
|
Enteral
komersial
|
sustacal
|
50
|
Air putih
|
|
Sekehendak
|
|
Pukul
18.00
|
Bubur
sumsum tanpa santan
|
Tepung
beras
|
35
|
Saus gula
merah
|
Gula merah
|
20
|
|
|
Teh manis
|
Gula pasir
|
20
|
|
Air putih
|
|
Sekehendak
|
Pukul
20.00
|
Enteral
komersial
|
sustacal
|
50
|
Teh manis
|
Gula pasir
|
20
|
|
Air putih
|
|
Sekehendak
|
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Nutrisi atau
gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal
dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. dan komposisi nutrisi
yang digunakan tepat.
2.
Kolonoskopi adalah suatu pemeriksaan
kolon atau usus besar (rectum, sigmoid, kolon desenden, kolon transversum,
kolon asenden dan sekum) secara langsung dengan memasukkan alat fiberskop
kolonoskopi kedalam usus besar melalui anus.
3.
Tujuan Kolonoskopi
adalah untuk mengevaluasi kelainan saluran cerna bagian bawah, bila mana hasil
pemeriksaan radiologis meragukan atau tidak didapatkan kelainan, sedangkan
gejala-gejala penyakit ada.
4.
Diit untuk pemeriksaan kolon adalah
diit rendah sisa, tujuannya untuk memberikan makanan secukupnya yang meninggalkan
sisa minimal dalam usus.
B.
Saran
Mencegah
lebih baik dari pada mengobati, jadi lebih baik menjaga kesehatan dengan cara
mengonsumsi makanan yang baik, yaitu makanan yang memenuhi kebutuhan nutrisi.
Olahraga secara teratur juga dapat menjaga kesehatan kita.
DAFTAR
PUSTAKA
Bagian Gizi R.S
Dr.Cipto Mangunkusumo dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia.1978.Penuntun Diit.Jakarta:Gramedia.
Almatsir,sumita.2002.Penuntun Diet.Jakarta:Gramedia
http://dokumenlon.blogspot.com/2013/06/tindakan-endoskopi.html
http://axellelessons.blogspot.com/2012/06/pengertian-kolonoskopi.htm
terimakasih untuk tulisan/artikelnya..
ReplyDeletehttp://obatasliindonesia.com/obat-herbal-kanker-usus-terbaik/