MAKALAH TENTANG NUTRISI PADA PASIEN POST PARTUM
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Gizi
| |
Disusun oleh
1 Reg B
1 Reg B
Arif Allama | P17420313051 | |
Loly Risqiyani | P17420313069 | |
Nailatul Khikmah | P17420313071 | |
Noor Hanimah | P17420313075 | |
Ratna Faradilah | P17420313081 |
Dosen Pengampu
Sumarni, SST. Mkes.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN
TAHUN 2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Post
partum adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan sampai alat-alat
kandungan kembali seperti sebelum hamil. Post partum berlangsung selama 6
sampai 8 hari. Akan tetapi seluruh alat genital akan kembali dalam waktu 3
bulan. Selain itu masa nifas / purperium adalah masa partus selesai dan
berakhir setelah kira-kira 6 minggu. Dalam masa post partum ini, ibu
membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk mengembalikan keadaan fisik seperti
sebelum hamil.
Nutrisi ibu post partum yaitu nutrisi yang
seharusnya dikonsumsi ibu pasca melahirkan, prinsipnya yaitu tinggi kalori dan
protein.
Nutrisi
di butuhkan oleh ibu post partum sebagai sumber tenaga, zat pembangun dan zat
pengatur tubuh supaya pertumbuhan dan perkembangan bayi yang disusui dapat
tumbuh dengan sehat dan memperlancar produksi ASI serta dapat mempertahankan kesehatan ibu sendiri.
Fenomena yang terjadi saat ini, ibu post partum terkadang masih salah
persepsi mengenai pola makanan yang harus dikonsumsi saat masa post partum itu
sendiri. Makanan yang seharusnya baik untuk dikonsumsi, malah menjadi sebuah
larangan untuk tidak dikonsumsi.Kesalahan persepsi ini terjadi karena adanya
beberapa faktor, misalnya kurangnya informasi, budaya, pendidikan, dan lain
sebagainya.
Oleh
karena itu, dalam makalah ini penulis akan membahas tentang pola nutrisi yang
dibutuhkan dan diit pada ibu post partum.
1.2.
Rumusan
Masalah
Bagaimana
diit yang baik pada
ibu post partum ?
1.3.
Tujuan
Penulisan
1. Untuk
mengetahui diit yang baik pada ibu post
partum.
1.4.
Manfaat
Penulisan
1. Agar
pembaca dapat mengetahui bagaimana diit yang baik pada ibu post partum.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Post Partum
2.1.1. Pengertian Post Partum
Post partum adalah masa pulih
kembali, mulai dari persalinan kembali sampai alat-alat kandungan kembali
seperti sebelum hamil. Lama masa nifas ini yaitu 6 – 8 minggu (Mochtar, 1998).
Akan tetapi seluruh alat genital akan kembali dalam waktu 3 bulan (Hanifa,
2002). Selain itu masa nifas / purperium adalah masa partus selesai dan
berakhir setelah kira-kira 6 minggu (Mansjoer et.All. 1993).Post portum / masa
nifas dibagi dalam 3 periode (Mochtar, 1998) :
1) Puerperium dini yaitu kepulihan
dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan.
2) Purperium intermedial yaitu
kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya mencapainya 6 – 8 minggu.
3) Remote puerperium yaitu waktu yang
diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil / waktu persalinan
mempunyai komplikasi.
2.1.2. Macam – Macam Post Partum Syndrome
1. Baby blues
Merupakan bentuk yang paling ringan dan berlangsung hanya beberapa hari saja. Gejala berupa perasaan sedih, gelisah, seringkali uring-uringan dan khawatir tanpa alasan yang jelas. Tahapan baby blues ini hanya berlangsung dalam waktu beberapa hari saja. Pelan-pelan si ibu dapat pulih kembali dan mulai bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya.
Merupakan bentuk yang paling ringan dan berlangsung hanya beberapa hari saja. Gejala berupa perasaan sedih, gelisah, seringkali uring-uringan dan khawatir tanpa alasan yang jelas. Tahapan baby blues ini hanya berlangsung dalam waktu beberapa hari saja. Pelan-pelan si ibu dapat pulih kembali dan mulai bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya.
2. Depresi post partum
Bentuk yang satu ini lumayan agak berat tingkat keparahannya yang membedakan ibu tidak bisa tidur atau sulit untuk tidur. Dapat terjadi dua minggu sampai setahun setelah melahirkan.
Bentuk yang satu ini lumayan agak berat tingkat keparahannya yang membedakan ibu tidak bisa tidur atau sulit untuk tidur. Dapat terjadi dua minggu sampai setahun setelah melahirkan.
3. Psychosis post partum
Jenis ini adalah yang paling parah. Ibu dapat mengalami halusinasi, memiliki keinginan untuk bunuh diri. Tak saja psikis si ibu yang nantinya jadi tergantung secara keseluruhan.
Jenis ini adalah yang paling parah. Ibu dapat mengalami halusinasi, memiliki keinginan untuk bunuh diri. Tak saja psikis si ibu yang nantinya jadi tergantung secara keseluruhan.
2.1.3.
Tanda – Tanda Bahaya Post Partum
Ø Perdarahan vagina yang hebat atau
tiba-tiba bertambah banyak
Ø Pengeluaran vagina yang baunya
menusuk
Ø Rasa sakit di bagian bawah abdomen
atau punggung
Ø Sakit kepala terus-menerus, nyeri
ulu hati, atau masalah penglihatan
Ø Pembengkakan di wajah/tangan
Ø Demam, muntah, rasa sakit waktu BAK,
merasa tidak enak badan
Ø Payudara yang berubah menjadi merah,
panas, dan atau terasa sakit
Ø Kehilangan nafsu makan dalam waktu
yang sama
Ø Rasa sakit, merah, lunak, dan
pembengkakan di kaki
Ø Merasa sedih, merasa tidak mampu
mengasuh sendiri bayinya/diri sendiri
Ø Merasa sangat letih/nafas
terengah-engah
2.2.
Diit
pada Ibu Post Partum
2.2.1.
Pengertian Diit pada Ibu Post Partum
Diit pada ibu post partum yaitu nutrisi yang
seharusnya dikonsumsi ibu pasca melahirkan prinsipnya yaitu tinggi kalori dan
protein.
Nutrisi di butuhkan
oleh ibu post partum sebagai sumber tenaga, zat pembangun dan zat pengatur
tubuh supaya pertumbuhan dan perkembangan bayi yang disusui dapat tumbuh dengan
sehat dan memperlancar produksi ASI serta dapat mempertahankan kesehatan ibu
sendiri.
Ibu post partum
memerlukan makanan yang mengandung tinggi protein, sayuran daun hijau dan
buah-buahan setiap hari.
2.2.2.
Prinsip
Diit
Ibu Post Partum
Pada
dasarnya prinsip diit pada ibu post partum yaitu tinggi kalori dan tinggi
protein (TKTP).
o
Mengonsumsi
makanan tambahan, kurang lebih 500 kalori tiap hari
o
Makan
dengan diit gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak,
vitamin dan mineral
o
Minum
sedikitnya 3 liter setiap hari
o
Mengonsumsi
vitamin yang mengandung zat besi selama 40 hari post partum
o
Zat-zat
yang dibutuhkan ibu paska persalinan antara lain: kalori, protein, kalsium,
vitamin D, magnesium,sayuran hijau, buah, lemak, cairan, vitamin, zinc dan DHA.
1.
Kalori
Kebutuhan kalori pada masa menyusui sekitar
400-500 kalori. Wanitadewasa memerlukan 1800 kalori per hari. Sebaiknya ibu nifas jangan mengurangi kebutuhan kalori, karena akan mengganggu prosesmetabolismetubuh dan menyebabkan ASI rusak.
Sumber Karbohidrat atau kalori dapat diperoleh dari sumber makanan berikut
:Nasi,
Ketela, Sagu, Jagung, Terigu, Roti, Kentang. Fungsi kalori sebagai penambahan tenaga.
2.
Protein
Kebutuhan protein yang
dibutuhkan adalah 3 porsi per hari. Satu protein setara dengan
tiga gelas susu, dua butir telur, lima putih telur, 120 gram keju, 1 ¾ gelas
yoghurt, 120-140 gram ikan/daging/unggas, 200-240 gram tahu atau 5-6 sendok
selai kacang.Makanan yang mengandung protein sebagai berikut.
ü Protein
Hewani:
Hati, Telur, Susu,
Ikan, Daging, Udang
ü Protein
Nabati
Tempe,Tahu,
Kedelai,Kacang Hijau
Fungsi protein sebagai zat pembangun.
Kalsium dan vitamin D berguna untuk
pembentukan tulang dan gigi. Kebutuhan kalsium dan vitamin D didapat dari
minum susu rendah kalori atau berjemur
di pagi hari. Konsumsi kalsium pada masa menyusui meningkat
menjadi 5 porsi per hari. Satu setara dengan 50-60 gram keju, satu cangkir susu krim, 160
gram ikan salmon, 120 gram ikan sarden, atau 280 gram tahu kalsium.
4. Magnesium
Magnesium dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot, fungsi syaraf dan memperkuat
tulang.Kebutuhan megnesium didapat pada gandum dan kacang-kacangan.
5. Sayuran
hijau dan buah
Kebutuhan yang diperlukan sedikitnya
tiga porsi sehari.satu porsi setara dengan 1/8 semangka, 1/4 mangga, ¾ cangkir brokoli, ½ wortel, ¼-1/2 cangkir sayuran hijau yang telah dimasak, satu tomat.
Contoh sayuran dan buah-buahan :
Bayam,
Sawi, Kangkung, Wortel, Tomat, Jeruk, Pepaya, Pisang.
Fungsinya
yaitu untuk mencukupi kebutuhan cairan
dan serat.
6. Lemak
Rata-rata
kebutuhan lemakdewasa adalah 41/2
porsi lemak (14 gram
perporsi) perharinya. Satu porsi lemak sama dengan 80
gram keju, tiga sendok makan kacang tanah atau kenari, empat sendok makan krim,
secangkir es krim, ½ buah alpukat, dua sendok makan selai kacang, 120-140 gram
daging tanpa lemak, sembilan
kentang goreng, dua iris cake, satu sendok makan mayones atau mentega, atau dua
sendok makan saus salad. Contoh makanan yang mengandung lemak yaitu mentega, Keju.Fungsinya sebagai
sumber energi.
7. Cairan
Konsumsi cairan sebanyak 8
gelas per hari. Minum sedikitnya 3 liter tiap hari. Kebutuhan akan cairan diperoleh dari
air
putih, sari buah,
susu dan sup.
8. Vitamin
·
Vitamin A yang berguna bagi kesehatan kulit, kelenjar serta mata. Vitamin A terdapat dalam telur, hati dan keju. Jumlah yang dibutuhkan
adalah 1,300 mcg.
·
Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkan fungsi syaraf. Asupan vitamin B6 sebanyak 2,0 mg per hari. Vitamin B6 dapat
ditemui di daging, hati, padi-padian, kacang polong dan kentang.
·
Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan, meningkatkan
stamina dan daya tahan tubuh. Terdapat
dalam makanan berserat,
kacang-kacangan, minyak nabati dan gandum.
9. Zinc
(Seng)
Berfungsi untuk kekebalan tubuh, penyembuhan luka dan pertumbuhan.Kebutuhan Zinc didapat dalam daging,
telur dan gandum.Enzim dalam pencernaan dan metabolisme memerlukan seng.Kebutuhan seng
setiap hari sekitar 12 mg. Sumber seng terdapat pada seafood, hati dan daging.
10. DHA
DHA penting
untuk perkembangan daya lihat dan
mental bayi. Asupan DHA
berpengaruh langsung pada kandungan dalam ASI. Sumber DHA ada pada telur, otak, hati dan
ikan.
2.2.3. Tujuan Diit pada Ibu Post Partum
1)
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi
ibu dan bayi.
2)
Untuk mencegah terjadinya penyakit
anemia malnutrisi pada ibu post partum.
3)
Untuk menunjang tumbuh kembang bayi.
4)
Untuk memproduksi ASI yang banyak
3. Suplementasi,
jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali
jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.
6. Sosial budaya (tidak bertentangan)
8. Umur
9. Berat badan
10. Kebiasaan makan (like or dislike).
11. Ketersediaan pangan setempat
2.3.
Daftar
Makanan Penukar
Golongan I : BAHAN MAKANAN SUMBER
HIDRAT ARANG
Satu
satuan mengandung 175 kkalori, 4 gram protein dan 40 gram karbohidrat.
Bahan makanan
|
berat (g)
|
urt
|
Nasi
|
100
|
¾
gelas
|
Kentang
|
200
|
2
biji sedang
|
Ubi
|
150
|
1
biji sedang
|
Roti
putih
|
80
|
2
iris
|
Golongan
II : BAHAN MAKANAN SUMBER PROTEIN HEWANI
Satu satuan penukar
mengandung 95 kkalori, 10 gram protein dan 6 gram lemak.
Bahan makanan
|
berat (g)
|
urt
|
Daging
sapi
|
50
|
1
potong sedang
|
Daging
ayam
|
50
|
1
potong sedang
|
Hati
sapi
|
50
|
1
potong sedang
|
Telur
ayam
|
75
|
2
butir
|
Ikan
segar
|
50
|
1
potong sedang
|
Udang
|
50
|
¼
gelas
|
Golongan
III : BAHAN MAKANAN SUMBER NABATI
Satu satuan penukar mengandung
80 kkalori, 6 gram protein, 3 gram lemak dan 8 gram karbohidrat.
Bahan makanan
|
berat (g)
|
urt
|
Kacang
hijau
|
25
|
2 ½ sendok makan
|
Kacang
kedelai
|
25
|
2 ½ sendok makan
|
Tahu
|
100
|
½ biji besar
|
Tempe
|
50
|
2 potong sedang
|
Golongan VI : SAYURAN
Hendaknya
digunakan campuran dari daun-daunan seperti : bayam, kangkung, daun singkong
dengan kacang panjang, buncis, wortel, labu kuning, dan sebagainya. 100 gram
sayuran campur adalah lebih kurang 1 gelas (setelah dimasak dan ditiriskan),
mengandung 50 kkalori, 3 gram protein dan 10 gram karbohidrat.
Golongan V :
BUAH-BUAHAN
Satu satuan penukar mengandung 40
kkalori dan 10 gram hidrat arang.
Bahan makanan
|
berat (g)
|
urt
|
Jeruk
|
100
|
2
buah sedang
|
Pepaya
|
100
|
1
buah sedang
|
Pisang
|
50
|
1
buah sedang
|
Golongan VI : SUSU
Satu
satuan penukar mengandung 110 kkalori, 7 gram protein, 9 gram hidrat arang, dan
7 gram lemak.
Bahan makanan
|
berat (g)
|
urt
|
Susu
sapi
|
200
|
1
gelas
|
Susu
kental tak manis
|
100
|
½
gelas
|
Keju
|
30
|
1
potong sedang
|
Golongan VII : MINYAK
Satu satuan penukar mengandung 45
kkalori dan 5 gram lemak.
Bahan makanan
|
berat (g)
|
urt
|
Minyak
goring
|
5
|
½
sendok makan
|
Minyak
ikan
|
5
|
½
sendok makan
|
Margarine
|
5
|
½
sendok makan
|
Golongan VIII : GULA
Satu satuan penukar mengandung 30
kkalori dan 75 gram karbohidrat.
Bahan makanan
|
berat (g)
|
urt
|
Gula
pasir
|
8
|
1
sendok makan
|
Madu
|
10
|
1
¼ sendok makan
|
BAB III
PENUTUP
1.1.
Simpulan
Diit pada
ibu post partum yaitu nutrisi yang seharusnya dikonsumsi ibu pasca melahirkan
prinsipnya yaitu tinggi kalori dan protein.
Diit pada ibu post partum sangat penting
untuk mengembalikan dan memulihkan kembali kondisinya, mulai dari persalinan sampai
alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil.
1.2.
Saran
Sebaiknya ibu
post partum tidak salah persepsi mengenai pola makanan yang harus dikonsumsi
saat masa post partum. Makanlah makanan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi ibu
post partum.
DAFTAR
PUSTAKA
sirwandasugiarto.blogspot.com/2011/12/kumpulan-sap_6924.html?m=1
ratnayusfhii.blogspot.com/2012/12/leaflet-gizi-ibu-post-partum.html?m=1
siyulope.blogspot.com/2011/09/sap-kebutuhan-nutrisi-ibu-post-partum.html?m=1
Almatsier,
Sunita.2002.Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta:Gramedia
Pustaka Utama
Salam kenal mba.. saya dari Poltekkes Semarang jurusan Keperawatan angkatan 2016
ReplyDelete