Thursday 8 May 2014

Perdarahan



Konsep perdarahan dan pembekuan darah

Macam perdarahan
1.      Menurut letak
-          Perdarahan kapiler
-          Perdarahan venous
-          Perdarahan arterial
2.      Menurut jenis perdarahan
-          Perdarahan externa
-          Perdarahan interna
3.      Menurut penyebabnya
-          Perdarahan traumatik : Didahului luka
-          Perdarahan spontan : tidak dihalui luka
4.      Menurut Wujud perdarahan
-          Hematom
-          Petekhie
5.      Menurut letak pada organ tertentu
-          Hemoptysis
-          Hematemesis
-          Melena
-          Hematuri

Definisi perdarahan
Perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah, disertai penimbunan dalam jaringan/ruang tubuh.
Perdarahan juga terjadi keluar dari tubuh melalui lubang maupun kulit

Etiologi perdarahan
1.      Perdarahan lokal
-            Trauma : luka lecet, luka gesek, kontusio, luka tembus, fraktur tulang
-            Spontan : hipertensi

2.      Perdarahan Sistemik
Penyakit yang menyebabkan pembuluh darah menjadi rapuh/penyakit yang mengganggu sistem penjendelaan darah (hemophilia, def.vit C, hifofibrinogenemia)

Akibat perdarahan tergantung
-          Volume darah yang hilang
-          Kecepatan perdarahan
-          Lokasi perdarahan

1.      Efek lokal
Perdarahan kecil & cepat à berpengaruh à tubuh akan berupaya untuk mengatasinya dengan kontraksi dan retraksi PD yang robek.
Perdarahan otak à gangguan mekanik
Hematom subdural à peningkatan TK

2.      Efek sistemik
Perdarahan akut dan jumlah besar à kolaps sirkulasi à mekanisme kompensasi tubuh. TD & merangsang reseptor tekanan pada sinus karotikus dan aorta sehingga pusat jantung dan vasomotor berubah à denyut jantung bertambah, arteri perifer menyembit & adrenalin
Hormone adrenalin berfungsi menyempitkan PD (untuk melawan tekanan darah) & menyebabkan mobilisasi cadangan eritrosit kedalam sirculasi
Anemia à perdarahan à sum-sum tulang diaktifkan & dapat dipacu untuk menghasilkan eritrosit lebih banyak. Eritrosit & HB anemia hipokrom

Catt :
1.      Epistaksis              : Perdarahan dalam rongga hidung
2.      Hemoptysis           : perdarahan dalam paru-paru/saluran nafas bagian lain kemudian dibatukkan keluar
3.      Hematemesis         : perdarahan dari saluran pencernaan kemudian dimuntahkan
4.      Melena                  : pengeluaran feses berwarna hitam akibat adanya darah yang sudah tercerna
5.      Hematuria             : hematuria urin bersama darah, akibat adanya perdarahan di saluran kencing
6.      Hematochezia       : berak darah
7.      Apoplexia              : penimbunan darah dalam suatu alat tubuh, biasanya di otak (apoplexia cerebri)
8.      Hemarthros           : perdarahan dalam rongga sendi
9.      Hematocele           : darah terkumpul dalam suatu kantong
10.  Hematocolpos       : penimbunan darah dalam vagina
11.  Hematometra        : penimbunan darah dalam rahim
12.  Hematosalpynx     : penimbunan darah dalam tuba uterina
13.  Metrohagia            : perdarahan endometrium yang terjadi diantara masa haid
14.  Menorragia            : perdarahan endometrium yang abnormal dan banyak yang terjadi pada masa haid


Hemostasis
Mekanisme tubuh untuk mencegah :
1.      Perdarahan dari pembuluh darah yang utuh
2.      Hilangnya darah secara bersamaan dari pembuluh darah yang terluka dengan menghentikannya melalui pembentukan sumbat hemostasis
3.      Mempertahankan darah tetap cair
4.      Menstabilkan kembali aliran darah selama proses

 Faktor yang berperan mempertahankan keseimbangan hemostasis
1.      Sistem vascular / pembuluh darah. Terdiri dari : arteri, vena, sistem mikrosirkulasi
2.      Trombosit
3.      Sistem koagulasi
Terdiri atas glikoprotein yang larut dalam darah (faktor koagulasi), fosfolipid, ca++
4.      Sistem fibrinolitik
Patofisiologi hemostasis
1.      Reaksi PD àserotonik oleh trombosit à bekuan à trombosit à lubang luka mengecil
2.      Pada permukaan luka trombosit à adhesi à agregasi (pembentukan trombus)
3.      Faktor pebekuan plasma à membentuk serat-serat fibrin à memperkuat thrombus yang telah dibentuk oleh trombosit à bekuan
Lubang luka akan tertutup oleh bekuan darah dan perdarahan berhenti
4.      Proses fibrinolitik akan menghancurkan bekuan darah pada luka yang telah menyembuh

Faktor koagulasi
1.      Fibrinogen
2.      Protombin
3.      Tromboplastin
4.      Kalsium/ ca2+
5.      Pro Accelerin
6.      Pro convertin
7.      AHF (Anti Hemolitik faktor)
8.      PTC (Plasma Tromboplastin Component)
9.      Stuart factor
10.  PTA (Plasma Tromboplastin antecedent)
11.  Hageman factor
12.  FSF (Fibrin Stabilizing faktor)
-          Fletcher faktor
-          Fitzgerald faktor

Kelainan koagulasi
Didapat :
-          DIC
-          Penyakit Hati
-          Defisiensi vitamin K

            Mekanisme hemostasis untuk mengontrol perdarahan
1.      Vasokontriksi sementara
2.      Reaksi trombosit
3.      Aktivasi faktor-faktor pembekuan

Pemeriksaan laboraturium untuk screening hemostasis
a.       BT (bleeding time) masa perdarahan à mendeteksi kualitas dan kuantitas trombosit dan integrasi PD
b.      CT (Clooting Time) à mendeteksi kualiitas dan kuantitas faktor koagulasi secara keseluruhan
c.       Jumlah Trombosit

No comments:

Post a Comment