Thursday 8 May 2014

ALAT BEDAH DAN SUTURING SET



MAKALAH
ALAT-ALAT KESEHATAN



ALAT BEDAH DAN SUTURING SET



DOSEN PEMBIMBING : Ns.M Projo Angkasa,S.Kp,M.Kes
DISUSUN OLEH :
Akhmad Aji Mulyanto                                              (P17420313048)
Dedy Samsun Hidayat                                              (P17420313054)
Fitri Fauziah Apriliani                                            (P17420313058)
Khilda Sari                                                                  (P17420313066)
Muhammad Saifullah                                              (P17420313072)
Qonitalila                                                                    (P17420313079)
Sulton Akbar Nafis                                                    (P17420313085)
Wiwik Nurhikmah                                                          (P17420313091)                    


KELAS : 1 REGULER B
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada Kita sehingga dengan izin-Nya pula penulis dengan seluruh kemampuan dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar.
Adapun penyusunan makalah ini sebagai syarat untuk melengkapi tugas mata kuliah Alat-alat kesehatan tahun ajaran 2014 di Poltekkes Kemenkes Semarang Prodi DIII Keperawatan Pekalongan. Makalah ini dibuat berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Bapak H.Suryo Pratikwo,S.Pd,SKM,M.Kes selaku Kepala Prodi Keperawatan Pekalongan
2.      Bapak Ns.M Projo Angkasa,S.Kp,M.Kes selaku pembimbing dalam penyusunan makalah ini
3.      Para dosen dan seluruh karyawan yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini
4.      Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan dukungan dan do’a dalam penyusunan makalah ini
5.      Teman-teman dan kakak-kakak tingkat sekalian yang kami sayangi, serta pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.  

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun, sehingga Makalah ini dapat tersusun lebih sempurna.


                                                                                                            Penuli
PEMBAHASAN
1.      Pengertian alat bedah
Alat bedah merupakan alat medis yang di gunakan dalam proses pembedahan yang biasa di gunakan pada hewan, manusia dan sebagainya guna dalam proses penyembuhan penyakit dan pengangkatan benda-benda asing yang merugikan tubuh.
Suturing set adalah
2.      Macam-macam Scalpel dan pisau Gunting
v  Scalpel (Beld.) Bistoury/ Bistouries (Ing.)  Pisau operasi (Ind.)
Istilah lain yaitu :
a.  Scalpel Blade : pisau operasi
            Fungsi : pembedahan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgyFcncVlB4-sZ8A6e3bcs7rB0VFl_BsxhpKVc2KBYg6pROrWsLr6Drp2IIbpRs5Sjc59tWhl_Meh5jnvhu8XkcspGWbY0-f-ZECEZGJjcixP6YULOIEwLSzE3p6BMsj6YEK29TCwt50Q/s1600/Scalpel+Blade.jpg
b.  Scalpel Handel
            Fungsi : pegangan pisau operasi
 http://www.krpvet.com/sites/all/files/imagecache/pict_big_640_480/8001307.jpg
v  Gunting
Gunting merupakan alat untuk memotong. Jenis-jenis gunting antara lain :
a.  Bandage Scissors (Ing.) Verbandschaar (Beld.) gunting verband atau Gaas
      Fungsi : memotong verband atau kain kasa







       b.  Surgical Scissors gunting operasi
       Fungsi : gunting untuk pembedahan




Universal Bandage Scissor 7 1/8" (18.0cm)


http://www.drinstruments.com/media/catalog/product/cache/1/image/9df78eab33525d08d6e5fb8d27136e95/D/i/Dissecting_Scissors_Surgical_Scissors___6SB_65_1.jpg
 






















c.   Dissecting Scissors

  Fungsi : gunting untuk memotong jaringan tubuh untuk keperluan praktek.



http://shopping.roboz.com/Micro-Dissecting-Scissors-3-5-inch-Straight-Sharp-Sharp20mm.pjpeg
 











3.      Macam-macam Forcepes
Forceps merupakan alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan yang dapat dikontrol (dijepitkan dan dilepaskan) yang digunakan untuk menjepit atau memegang benda.
a.  Thumb Forceps atau Dissecting Forceps (Ing.) Anatomische  pinset (Beld.) Pinset anatomis (Ind.).
            Ciri-ciri : bagian dalam kedua belah ujungnya bergaris-garis horisontal.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1TmjQSGkYCGuQqjcAUA7Zmvu0clkcVrRo4ny_Q_MJ0vFs3pA1P-Ua4hJS39YnA9m1RtbJeFjtGvGWuqBxVX9SuOKfuJrWf7vldGknhxz94N-MPvTpx35mUk32nph0_0HxY5HuwuKE5zA/s200/pinset.jpg

b.  Surgical Forceps atau Tissue Forceps (Ing.) Chirrurgical pinset (Beld.) pinset operasi.
      Ciri-ciri : ujung piset keduanya bergigi.
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT5av3w6lIHte9GS4so2lBHhyV7wM5sUWgEds-EGuDWn1biodmKRA

c.   Cilia pinset atau Cilia Forceps
             Fungsi : untuk menjepit/ mencabut rambut.
d.  Suture Clip Applying Forceps ataut Pinset Agrave
Fungsi : untuk menjepitkan clip pada luka sehingga luka tidak terbuka.
http://fragoimpex.com/surgical/suture%20instruments/images/24a.jpg

e.  Klem
Klem atau Clamp adalah alat untuk menjepit (memegang dan menekan) suatu benda.
Jenis-jenis klem antara lain :
a)                  Arterie klem (Beld.) Artery Forceps (Ing.)
      Arteri klem tergolong alat seperti pegangan gunting dengan cantelan.
      Fungsi : untuk menjepit pembuluh darah arteri.
      Arteri klem dapat digolongkan ke dalam dua bagian
          Kocher : ujungnya bergigi
          Pean : ujungnya tidak bergigi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnSElArtJzG80e_RMf2JyacOxUBYod5GEBH8ODTj0BnGVTkfFXJk5lcuMBE0WuUjMFC3hUm9sB0QksM6hpHfLL7S9HB4pIXEc0F-ivPyWiabG3bT08CAn9aI3xzQu5mtLwAcapF3VDe80/s200/Artery+Forceps.jpg







      b)        Peritoneum forceps
            Fungsi : untuk menjepit jaringan selaput perut. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2xTarVWeWMNB8xOj61VqzALlO61k6cLlSSgze0S0kGXsTQagCT1wu9RpUUfHR3pryOx0WialIJxSQKa-Lpyywr-nzeiOXJ5AX07RxUdWP92ij8aKPqKqcsPGTU21atnqPhSzl2rR_cEU/s200/Peritoneum+forceps.jpg
4.      Untuk mengetahui macam-macam speculum
            Speculum
Speculum atau specula (= bentuk jamak) adalah alat yang dimasukkan ke dalam liang rongga tubuh yang kegunaannya adalah untuk memeriksa/ melihat bagian yang berada di dalam liang rongga tsb.
a.    Nasal Speculum
Fungsi : untuk memeriksa rongga hidung
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRME3XnhGfLN44UdkMpPG6XIcWcCtuThuCVNKZwoleWQ7Ya3wKJHMA4Is4dbewKgSlQ-EjWJm4BkTPXNKWgDzjk0eVuG5lN9H0RuXjSwclV9fEnhY7EAa1maFx1CMRkdipoa9j9RueMhk/s200/Nasal+Speculum.jpg

b.    Ear Speculum
Fungsi : untuk memeriksa rongga telinga
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXj2lS12J4j8Gngn0fq2itI1nTlYFaceXoouitoWRDlCuLJ4CMOyYJXxCYmva-_kOFVMp7862DLqAw5RC_7a4wGPueQDmPYKD_EbyOWI6dHT_puAQYzOh3DPelQbl1khh2xprUc_3WaaE/s200/ear+speculum.jpg
c.    Rectum Speculum
Fungsi : untuk memeriksa lubang anus/
 rektal
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPrCGvLOybIrZbCzLdMsyxpTGSSLZjYwLhGjGml0l4O4b2dVLd5g6_y3WHVKhyphenhyphenpB40izEI62mlH-TsPAyzKzSp35T2EF3gWZ5TwTFPJEbKpnQW2tvRQ-f83H3J5GP5P2CCfSu52NZd62Y/s280/Rectum+Speculum.png
d.    Vaginal Speculum
Fungsi : untuk memeriksa lubang vagina
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC2cV6S1nqczF9JnGOW5xt9fuTFhOYbJDW9jwzqEQy8mbHY3hUar6A_zPCmF67oiN-W0c7mW8a1hwgLCsnbKxy_uq0DhykVE9dZIp4o4yRQXEy0KQCBQU886vZzLdINZGqdAmyIf1WqNo/s200/Vaginal+Speculum.jpg
5.      Macam-macam Ratraktor(Wound Hook)
 Retraktor langenbeck. Penggunaannya adalah menguakkan luka.
http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/15.jpg?w=140

 US army double ended retractor. Penggunaannya untuk menguakkan luka.

http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/16.jpg?w=130
 Retraktor volkman. Penggunaannya adalah untuk menguakkan luka. Pemakaian retractor disesuaikan dengan lebar luka. Ada yang mempunyai dua gigi, 3 gigi, dan 4 gigi. 2 gigi untuk luka kecil, 4 gigi untuk luka besar. Terdapat pula retractor bergigi tumpul.
http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/17.jpg?w=199

































SUTURING  INSTRUMENTS SET

1.      Pengertian
Suturing instrument set adalah satu perangkat peralatan yang digunakan untuk keperluan menjahit luka (heacting).
2.      Alat-alat yang termasuk suturing set.
a.                   Gunting
b.                  Pisau bedah
c.                   Retractor
d.                  Jarum
e.                   Pinset
f.                    Needle holder
Nama lainnya pemegang jarum atau nald voeder. Jenis yang digunakan bervariasi, yaitu tipe Crille wood (bentuknya seperti klem) dan tipe Mathew Kusten (bentuk segitiga). Guna needle holder ini pada penjahitan sebagai pemegang jarum jahit dan sebagai penyimpul benang.                                                          


http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/2.jpg?w=108
 


                                                    Tipe Crille wood    
http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/1.jpg?w=183 

 Tipe Mathew Kusten

http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/3.jpg?w=300
Needle Holder

g.                   Klem(clamp)
 Klem arteri pean. Ada dua jenis, yaitu yang lurus dan bengkok. Kegunaannya adalah untuk hemostasis terutama untuk jaringan tipis dan lunak.

http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/9.jpg?w=211

 Klem Kocher. Ada dua jenis yaitu klem yang lurus dan yang bengkok. Tidak ditujukan untuk hemostasis. Sifat khasnya adalah mempunyai gigi pada ujungnya (mirip gigi pada pinset sirurgis). Gunanya adalah untuk menjepit jaringan, terutama agar jaringan tidak meleset dari klem, dan hal ini dimungkinkan dengan adanya gigi pada ujung klem.

http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/10.jpg?w=199
 Klem Mosquito. Mirip dengan klem arteri pean, tetapi ukuranya lebih kecil. Penggunaannya dalah untuk hemostasis terutama untuk jaringan tipis dan lunak.



http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/11.jpg?w=259



 Klem Allis. Penggunaannya adalah untuk menjepit jaringan yang halus dan menjepit tumor kecil.

http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/12.jpg?w=192
 Klem Babcock. Penggunaanya adalah untuk menjepit tumor yang agak besar dan rapuh.

http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/13.jpg?w=259
 Towel clamp (Doek klem). Penggunaanya adalah untuk menjepit doek/kain operasi.
http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/14.jpg?w=300
h.      Benang
 Seide/ silk
Terbuat dari serabut-serabut sutera, terdiri dari 70% serabut protein dan 30% bahan tambahan berupa perekat. Warnanya hitam dan putih. Bersifat tidak licin seperti sutera biasa karena sudah dikombinasi dengan perekat. Tidak diserap tubuh. Pada penggunaan di sebelah luar maka benang harus dibuka kembali.
Tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari nomor 00000 (5 nol merupakan ukuran paling kecil untuk bag bedah) hingga nomor 3 (yang merupakan ukuran paling besar). Yang paling sering dipakai adalah nomor 00 (2 nol) dan 0 (1 nol) dan nomor satu. Semakin besar banyak nol nya semakin kecil benangnya
Kegunaannya adalah untuk menjahit kulit, mengikat pembuluh arteri (terutama arteri besar), sebagai teugel (kendali).
Benang harus steril, sebab bila tidak akan menjadi sarang kuman (fokus infeksi), sebeb kuman terlindung di dalam jahitan benang, sedang benangnya sendiri tidak dapat diserap tubuh.

 Plain catgut
Asal katanya adalah cat (kucing) dan gut (usus). Dahulu benang ini dibuat dari usus kucing, tapi saat ini dibuat dari usus domba atau usus sapi. Bersifat dapat diserap oleh tubuh, penyerapan berlangsung dalam waktu 7-10 hari, dan warnanya putih dan kekuningan.


Tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 00000 (5 nol yang merupakan ukuran paling kecil) hingga nomor 3 (merupakn ukuran yang terbesar). Sering digunakan nomor 000 (3 nol), 00 (2 nol), 0 (1 nol), nomor 1 dan nomor 2.
Kegunaannya adalah untuk mengikat sumber perdarahan kecil, menjahit subkutis dan dapat pula dipergunakan untuk menjahit kulit terutama untuk daerah longgar (perut,wajah) yang tak banyak bergerak dan luas lukanya kecil.
Plain catgut harus disimpul paling sedikit 3 kali, karena dalam tubuh akan mengembang, bila disimpulkan 2 kali akan terbuka kembali. Plain catgut tidak boleh terendam dalam lisol karena akan mengembang dan menjadi lunak, sehingga tidak dapat digunakan.
 Chromic catgut
Berbeda dengan plain catgut, sebelum benang dipintal ditambahkan krom. Dengan adanya krom ini, maka benang akn menjadi lebih keras dan kuat, serta penyerapannnya lebih lama, yaitu 20-40 hari. Warnanya coklat dan kebiruan. Benang ini tersedia dalam ukuran 000 (3 nol merupakan ukuran yang paling kecil) hingga nomor 3.
Penggunaannya pada penjahitan luka yang dianggap belum merapat dalam waktu sepuluh hari, untuk menjahit tendo pada penderita yang tidak kooperatif dan bila mobilisasi harus segera dilakukan.
 Nilon. (Dafilon,monosof,dermalonEthilon)
Merupakan benang sintetis dalam kemasan atraumatis (benang langsung bersatu dengan jarum jahit) dan terbuat dari nilon, leboh kuat dari seide atau catgut. Tidak diserap tubuh, dan tidak menimbilkan iritasi pada kulit atau jaringan tubuh lainnya.
Warnanya biru hitam. Tersedia dalam ukuran 10 nol hingga 1 nol. Penggunanan pada bedah plastik, ukuran yang lebih besar sering digunakan kulit, nomor yang kecil dipakai pada bedah mata.
 Ethibond
Merupakan benang sintetis (terbuat dari polytetra methylene adipate). Tersedia dalam kemasan atraumatis. Bersifat lembut, kuat, reaksi terhadap tubuh minumum, tidak diserap, dan warnanya hijau dan putih. Ukurannya dari 7 nol sampai nomor 2. Penggunaannya pada bedah kardiovaskular dan urologi.
 Vitalene/Prolene/surgilen
Merupakan benang sintetis (terbuat dari polimer profilen). Sangat kuat dan lembut, tidak diserap, warna biru. Tersedia dalam kemasan atraumatis. Ukuran dari 10 nol hingga nomor 1. Digunakan pada bedah mikro, terutama untuk pembuluh darah dan jantung, bedah mata, bedah plastik, cocok pula untuk menjahit kulit.

 POLI GLICOLIC ACID SEPERTI POLISORB,Dexon,Vicryl
Merupakan benang sintetis dalam kemasan atraumatis. Diserap oleh tubuh, dan tidak menimbulkan reaksi pada jaringan tubuh. Dalam subkutis bertahan selam tiga minggu, dalam otot bertahan selam 3 bulan. Benang ini sangat lembut dan warnanya ungu.
Ukuran dari 10 nol hingga nomor 1. Penggunaan pada bedah mata, orthopedi, urologi dan bedah plastik.
 Supramid
Merupakan benang sintetis, dalam kemasan atraumatis. Berdsifat kuat, lembut fleksibel, reaksi tubu minimum dan tidak diserap. Warnanya hitam putih. Digunakan untuk menjahit kutis dan subkutis.
 Linen (catoon)
Dibuat dengan serat kapas alam dengan jalan pemintalan. Bersifat lembut, cukup kuat dan mudah disimpul, tidak diserap, reaksi tubuh minimum, berwarna putih.
Tersedia dalam ukuran 4 nol hingga 1 nol. Digunakan untuk menjahit usus dan kulit, terutama kulit wajah.

 Steel wire
Merupakan benang logam yang terbuat  dari polifilamen baja tahn karat. Sangat kuat, tidak korosif, dan reaksi terhadap tubuh minimum. Mudah disimpul. Warna putih metalik. Terdapat dalam kemasan atraumatis dan kemasan biasa. Ukurannya dari 6 nol hingga nomor 2. Untuk menjahit tendon.












BAB III
PENUTUP

1.Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa alat bedah mempunyai kegunaan serta fungsi yang berbeda-beda yang dapat di lihat dari bentuk fisik alat-alatnya dan kegunaan khusus dari masing-masing alat juga berbeda-beda dalam penangan medis.
2.Saran
                Adapun saran-saran dalam penulisan makalah ini adalah :
Ø Dapat mengetahui dan dapat meningkatkan wawasan tentang alat-alat bedah dan fungsi dari masing-masing alat-alat bedah.
Ø Dengan disusunnya makalah ini kami mengharapkan kepada para pembaca agar dapat mengetahui dan memahami tentang kegunaan dari masing-masing alat bedah itu sendiri serta dapat memberikan kritik dan saran agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Demikian saran yang dapat penulis sampaikan semoga dapat membawa manfaat bagi semua pembaca.











REFERENSI

2 comments: