PEMASARAN
Kegiatan yang
dilaksanakan untuk menciptakan, menangani atau mengubah sikap dan tingkah laku
audiens sasaran
PEMASARAN SOSIAL
(KOTLER)
Suatu desain
(rancangan), pelaksanaan dan control dari suatu program-program yang bertujuan
untuk meningkatkan penerimaan dari suatu ide-ide sosial/akibat-akibat sosial
dari satu target sasaran/group.
PEMASARAN SOSIAL
MENGGUNAKAN KONSEP :
-
Segmen pasar
-
Riset konsumen
-
Komunikasi
-
Fasilitas
-
Insentif
-
Pengembangan
konsep
SASARAN DARI
PEMASARAN SOSIAL MELIPUTI :
1.
Pemasaran Jasa
Ciri-ciri jasa :
-
Tidak bisa
diraba
-
Tidak
terpisahkan
-
Ketidaktetapan
-
Bisa hancur
Contoh Jasa :
-
Penyewaan hotel
-
Pangkas rambut,
bengkel, nonton bioskop
-
Biro perjalanan
Service : segala kegiatan atau manfaat yang bisa
ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tak bisa diraba
dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun.
2.
Pemasaran
Organisasi
Hubunngan
masyarakat (public relation)
Fungsi manajemen
yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur fungsi
atau organisasi terhadap minat publik dan merencanakan pengertian dan sikap
menerima dari publik.
3.
Pemasaran Orang
-
Orang-orang
terkenal
-
Tenaga ahli
(pakar dalam bidang tertentu)
-
Politikus
4.
Pemasaran Tempat
-
Domisili/tempat
tinggal
-
Tempat bisnis
-
Investasi tanah
-
Tempat-tempat
liburan
-
Tempat pelayanan
kesehatan
5.
Pemasaran
Gagasan/Ide
-
Kampanye
kesehatan masyarakat untuk larangan merokok, penggunaan minuman beralkohol,
penyalahgunaan obat.
-
Kampanye lingkungan
untuk penggunaan sumber air bersih, pengurangan pencemaran tanah, udara, air,
kebersihan lingkungan
-
Kampanye lain
yang bersifat persuasif : KB, Immunisasi, ANC, PNC.
RS atau
Puskesmas mempromosikan :
-
Macam –macam
jasa yang diberikan (pemasaran jasa)
-
Rumah
sakit/puskesmas itu sendiri (pemasaran organisasi)
-
Dokter-dokter
spesialis (pemasaran orang)
-
Lingkungkan yang
menarik (pemasaran tempat)
-
Gagasan mengenai
lingkungan kesehatan yang lebih baik (pemasaran gagasan)
DASAR DASAR
PENDEKATAN PERUBAHAN SOSIAL
1. Legal approach
Yaitu pendekatan melalui hukum, misalnya larangan
merokok, membuang sampah sembarangan dikenai sangsi/denda (perda)
2. Tehnological approach
Yaitu dengan mengembangkan suatu penemuan yang
membantu seseorang dalam merubah perilakunya, missal pil anti rokok, rokok yang
tidak berbahaya, penggunaan garam beryodium.
3. Economic approach
Misalnya meningkatkan harga rokok, mendapatkan alat
kontrasepsi gratis.
4. Informational approach
Informasi
langsung secara persuasif, misalnya dengan penyuluhan, poster, leaflet tentang
gagasan/ide kesehatan.
MACAM PERUBAHAN
SOSIAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN :
1. Cognitive change
Tujuannya hanya menyadarkan dan member pengetahuan,
hal ini lebih mudah dalam memasarkan karena tidak merubah perilaku.
Misalnya : memberi informasi kepada masyarakat
tentang zat-zat yang ada dalam rokok, gizi seimbang, perhatian masyarakat
terhadap lingkungan.
2. Action change
Berusaha agar masyarakat melakukan sesuatu yang
diinformasikannya, hal ini lebih sulit karena kelompok sasaran harus melakukan
sesuatu, untuk itu pemasaran harus melihat dan menggali faktor-faktor yang
memudahkan sasaran dalam melaksanakan action tersebut.
Misalnya : mengharapkan sejumlah orang untuk
imunisasi
3. Behavior change
Membantu seseorang merubah beberapa aspek
perilakunya. Misalnya : mencegah untuk membuang sapah, mencegah orang untuk
mengkonsumsi obat terlarang.
4. Value change
Membantu seseorang untuk merubah perilakunya yang
berhubungan dengan kepercayaan. Misalnya : membantu untuk merubah anggapannya
tentang jumlah anak.
PRINSIP PEMASARAN SOSIAL
Pengertian
Marketing
Adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
Prinsip marketing :
1.
Produk
2.
Price
3.
Place
4.
Promotion
Kebutuhan
Kebutuhan manusia (human need) adalah keadaan
seperti kehilangan dalam diri seseorang, kebutuhan manusia luas dan kompleks.
Apabila suatu kebutuhan tidak terpenuhi, orang akan
merasa kehilangan dan tidak bahagia. Semakin penting kebutuhan itu bagi
manusia, semakin kuat pula perasaan tidak bahagia bila kebutuhan tersebut tidak
terpenuhi. Sehingga mengakibatkan seseorang akan mencari sesuatu yang dapat
memuaskan atau mencoba meniadakan kebtuhan.
Keinginan
Keinginan (human want) berasal dari kebutuhan
manusia yang dibentuk oleh budaya dan pribadi seseorang.
Permintaan
Orang mempunyai keinginan yang hampir tak terbatas,
namun sumber-sumbernya terbatas. Mereka akan memilih produk yang akan memberi
kepuasan sesuai dengan jumlah uangnya. Keinginan akan menjadi permintaan
(dermand) apabila oleh daya beli.
Menentukan permintaan :
-
Makin mahal
harganya, makin sedikit yang membeli (produk rutin)
-
Bila harganya
dinaiikan, makin banyak yang membeli, tapi ada batas harga karena yang murah
diragukan kualitasnya, gengsi (produk eksklusif)
Produk
Adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada
pasar agar diperhatikan, diminta, dipakai atau dikonsumsi sehingga mungkin
memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Produk dapat berupa :
-
Idea : diet,
olah raga teratur, berhenti merokok.
-
Service : check
up, penimbangan balita, pelayanan imunisasi
-
Thing : oralit,
vitamin, alat kontrasepsi, vaksin
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan
menerima produk yang memberikan yang terbaik dalam hal kualitas, penampilan dan
ciri-ciri produk, oleh karena itu pusatkan pada penyempurnaan produknya.
Perangkat Produk
1.
Produk inti :
manfaat atau pelayanan inti
2.
Produk nyata : benda,
kemasan, merk, kualitas, gaya, keistimewaan
3.
Produk yang
ditambahkan : diskon, kredit, garansi, pengiriman.
Marketing/Pemasaran
Marketing sebagai kegiatan manusia yang diarahkan
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Proses
pertukaran melibatkan kerja, penjual harus mencari pembeli, mengidentifikasikan
kebutuhan mereka, merancang produk yang tepat, mempromosikannya, menyimpan dan
mengangkutnya, melaksanakan negosiasi harga, distribusi, penetapan harga dan
pelayanan.
Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk meraih
tujuan produsen adalah menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta
memberi kepuasan secara lebih efisien dan efektif dari pada yang diberikan oleh
para pesaing. “selidikilah keinginan konsumen dan puaskanlah”
Penjualan
Konsep penjualan mengatakan bahwa konsumen akantidak
akan membeli sebuah produk dalam jumlah yang diharapkan bila produsen tidak
melaksanakan usaha promosi yang penting.
Pembeli:
Karakteristik Pembeli
Dipengaruhi Oleh :
1.
Kebudayaan
merupakan sumber paling dasar dari keinginan dan tingkah laku seseorang (ras,
agama, adat istiadat)
2.
Kelas sosial,
kelompok yang relatif abadi di suatu masyarakat yang tersusun secara hirarkhis
dan para anggoatanya mempunyai nilai, minat, dan tingkah laku yang sama.
Proses Keputusan
Membeli :
1.
Pengenalan
masalah
Proses pembelian
dimulai waktu konsumen mengenal masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan
perbedaan antara keadaan yang sebenarnya dan keadaan yang diidamkannya.
Dalam hal ini
pemasar harus mengetahui :
a.
Macam kebutuhan
yang dirasakan atau timbul pada konsumen
b.
Apa yang
menimbulkan kebutuhan tersebut
c.
Bagaimana
kebutuhan itu sampai ke produk khusus ini
2.
Pencarian
informasi, konsumen mungkin akan berpaling pada
a.
Sumber pribadi
(keluarga, kawan, tetangga, kenalan)
b.
Sumber komersial
(iklan, penyalur, kemasan, pameran)
c.
Sumber publik
(mass media, lembaga konsumen)
d.
Sumber
pengalaman (pengamatan penggunaan produk)
3.
Evaluasi
alternatif, ada beberapa proses evaluasi
a.
Evaluasi atribut
produk (kemasan, bentuk, bau, warna)
b.
Bobot
kepentingan
c.
Kepercayaan merk
d.
Fungsi kegunaan
4.
Kebutusan
membali, dapat berasal dari sikap orang lain
a.
Intensitas sikap
negatif orang lain terhadap pilihan konsumen
b.
Motivasi
konsumen untuk memenuhi harapan orang lain.
Semakin negatif atau semakin positif orang lain, dan
semakin dekat sikap orang lain itu dengan konsumen, konsumen akan semakin
menyesuaikan hasrat pembelinya terhadap sikap orang lain itu, baik menurun
maupun meningkat.
5.
Tingkah laku
setelah membeli
a.
Dikonsumsi oleh
pribadi
b.
Dikonsumsi oleh
orang lain
c.
Digunakan tidak
sesuai fungsinya
d.
Tidak dipakai
sama sekali
PROSES PEMASARAN SOSIAL
1. Problem definition
Dimulai dengan :
-
Kenapa orang
mulai melakukan sesuatu
-
Kenapa orang
terus melakukan sesuatu
-
Kenapa orang
gagal melakukan sesuatu
Pemasaran tidak hanya menguji aspek psikologi saja,
tetapi juga ekonomi, politik, budaya yang mensupport dan menghambat perilaku
seseorang.
2. Goal setting
Pemasar membuat goal yang dapat diukur, misalnya
jumlah orang yang diharapkan melakukan sesuatu gunannya :
-
Untuk
perencanaan dan budgeting
-
Untuk evaluasi
3. Segmen pasar
Variable yang digunakan untuk menentukan segmen
pasar :
-
Geografi :
Sumatra, Jawa, kota, desa.
-
Psikografi :
kelas sosial, gaya hidup, kepribadian.
-
Behavioristik
a.
Kesempatan
membeli : rutin khusus
b.
Manfaat yang
dicari : kualitas, penghematan.
c.
Status pemakaian
: non pemakaian, calon pemakai, pemakai tetap.
d.
Tibgkat kesiapan
: sadar, diberi tahu
e.
Sikap terhadap
produk : antusias, acuh, negatif
-
Demografi :
usia, jenis kelamin, agama, ras, pekerjaan, pendapatan.
Pilih spesifikasi segmen pasar sebagai fokus dari
usaha
Pelajari perilaku dari segmen pasar untuk
identifikasi strategi pasar
4. Analisa konsumen
Tiap target segmen pasar harus dirisert tentang :
-
Bagaimana orang
tersebut berfikir tentang perilakunya
-
Proses apa yang
perlu untuk membantu merubah perilakunya
-
Faktor apa yang
mempengaruhi mereka berperilaku
5. Analisa channel / saluran
Pemasaran perlu bekerja sama dengan sejumlah channel
yang berpengaruh untuk melaksanakan program (mass media, sekolah, sosial
agencies, kader)
6. Strategi marketing
Misalnya rokok dengan menggunakan 4P
a.
Produk
-
Menggunakan
filter pada semua rokok
-
Membuat rokok
lebih pendek
-
Menambahkan asam
atau ramuan pahit pada rokok
-
Menurunkan kadar
nikotin dalam rokok
-
Menemukan jenis
tembakau baru untuk rokok yang rasanya sama tetapi sehat
-
Membuat permen
sebagai ganti rokok
b.
Price
-
Menaikan harga
rokok cukup tinggi
-
Menawarkan
hadiah pada setiap perokok untuk berhenti merokok
c.
Place
-
Batasi
tempat-tempat untuk menjual rokok sehingga sulit didapatkan
-
Batasi tempat
untuk merokok
-
Dirikan klinik
anti rokok
d.
Promotion
-
Batasi iklan
rokok
-
Pesan-pesan anti
merokok ditingkatkan
-
Meningkatkan
rasa takut akan kematian akibat merokok
-
Menciptakan rasa
bersalah atau rasa malu bagi para perokok
-
Mendesak perokok
untuk mengurangi jumlah rokok yang dihisap, anjurkan untuk merokok setengah
batang
No comments:
Post a Comment