Sosiologi 1
==================================================================================================
MASALAH OBYEKTIF DALAM SOSIOLOGI
Dalam
memberikan layanan kesehatan membutuhkan pemahamam mengenai
perilaku individu atau budaya masyarakat.
Apa
itu sosiologi kesehatan?
Sosiologi
sebagai disiplin ilmu.?
Karakteristik
observasi ilmiah.?
Metode
cross-sectional
Metode
Longitudinal (retrospektif & prospektif)
Eksperimen
laboratorium dan eksperimen lapangan.
Teori
implisit dan eksplisit à
upaya mem”verbal”kan apa yang dilakukan manusia dalam berinteraksi dengan
sesama manusia.
·
MENGUNGKAP KESADARAN SOSIOLOGIS
Pola interaksi manusia à
menunjukkan penerapan teori implisit dalam kehidupan sehari-hari à
dengan memahami kasus-kasus diharapkan dapat meningkatkan pemahaman
dan kesadaran mengenai tindakan sosiologi yang terkait dengan
kesehatan.
Kesan
pertama begitu menggoda à
selanjutnya terserah anda,..à
mungkin ada benarnya
Konteks
sosiologi kurang relevan à
individu memiliki jarak psikologis, jarak sosiologis dan
jarak kepentingan.
Hidup
sbg panggung sandiwara à
Goffman dgn teori Dramaturgi
Peran
yg ditunjukkan bisa sesuai dgn yg ada dlm dirinya dan terkadang juga hanya
akibat tekanan sosial à
bertopeng dlm peran. à
sandiwara dalam hidup.
·
JARAK PSIKOLOGIS
-
Pasien adalah individu yg unik
-
Pertemuan dua sifat atau kharakter
antara pasien dgn org lain (prwt,dokter)àtimbul masalah
-
Kesenjangan ini disebut jarak psikologis
antara pasien dan tenaga medis.
-
Kesenjangan ini tjd bila karakter pasien
introvert,jika extrovert tdk akan tjd krn bisa mengemukakan apa yg tjdàsolusi
dlm komunikasi
·
JARAK SOSIOLOGIS
-
Dlm pandangan sosiologi tiap orang
memiliki status dan peran yg berbeda.
-
Kondisi ini memberikan dampak posisi dan
status seorang tenaga kesehatan di masyarakat memiliki jarak tertentu dgn
lingkungn masyarakat lainnyaà Jarak sosiologis
-
Jarak sosiologis yaitu adanya perasaan
orang lain bukan bagian dari kelompok dirinya .
-
Seorang prawat hrs mampu menunjukkan sikap
simpati dan empati à shg bisa diposisikan “in group” oleh
klienya.
·
JARAK KEPENTINGAN
- Jarak
kepentingan yaitu adanya kebutuhan yg berbeda antara satu dgn yg lainnya.
- Disaat
kepentingan tdk terakomodir à menjaga jarak à
menolak.
- Kesimpulan
dari pemikiran ini, perawat perlu waspada thd perilaku /ucapan pasien.
- Pemahaman
dan kesadarn spt itu mrpakan kesadaran teori implisit sosiologis dlm melakukan
tindakn terapeutik kpd pasien.
·
KONSEP UMUM TENTANG KESEHATAN
-
Health for all
adalah kebutuhan individu baik yg sakit atau sehat à
program ini menjelaskan kesehatan adalah kebutuhn manusia dari berbagai
kalangan ekonomi, sosial, geografik, psikologi, maupun status kesehatan.
-
All for health à
seluruh aktivitas manusia berpengaruh thd kesehatan. (peningkatan atau
pengurangan kualitas kes)
-
Semua hal untuk satu àpola
tindakan sosial dr beberapa tindakan merupakan informasi yang padat dan koheren
utk menjelaskan sesuatu hal.
-
Satu hal untuk lebih dari satu
makna/semua à sebuah tindakan manusia dapat memiliki
makna lebih dari satu à oleh karena itu tindakan manusia tidak
bersifat mutlak melainkan bersifat relatif dan kontekstual. Ex. Saat pengkajian
perawat berbincang terbuka dengan pasien à ada yang senang
atau sebaliknya.
-
Hukum sosialà
Perilaku sosial atau hukum sosial lebih bersifat relatif dan kontekstual à
sehingga pola yang berkembang bisa : 1) Satu sebab bisa melahirkan satu akibat,
2) Satu sebab bisa melahirkan lebih dari satu akibat. 3) Banyak penyebab,
melahirkan satu akibat. 4) Banyak penyebab melahirkan banyak akibat/komplikasi.
-
Variasi penyakit dan teknik
pengobatan. à Daldiyono mengatakan bahwa terdapat
banyak teori tentang penyakit, tergantung pada falsafah yang dianutnya à
Perbedaan serta tahapan perkembangan masyarakat berdampak pada perkembangan
teknologi pengobatan yang dianut, dipercayai atau di gunakan pada masyarakat. à
maka berkembang ada pengobatan modern, tradisi kedokteran india-cina,
pengobatan holistik. Pandangan ttg Penyakit bukan hanya masalah material-fisik
saja, melainkan masalah jasmani, rohani dan sosial à
Implikasinya dibutuhkan tenaga kes yang berkemampuan dalam mengobati sakit
jasmani, rohani dan sosial.
-
Tood D Severin dan Sanford L. Severin à
Pentingnya 3 energi yaitu 1) Energi Tubuh à didapat dengan
menjaga kebugaran, 2) Energi Pikiran à didapat dengan
mengembangakn pola pikiran yang sehat, 3) Energi Makanan à
didapat dari kemampuan memilih makanan yang bergizi seimbang.
-
DAN MASIH BANYAK LAGI KONSEP TENTANG
KESEHATAN….
==================================================================================================
Sosiologi 2
MANUSIA,SOSIAL BUDAYA DAN MASYARAKAT
SOSIOLOGI
Adalah sebuah studi sistematis tetang perilaku sosialial dari individu,cara
kerja kelompok sosialial, oranganisasi, kebudayaan dari masyarakatarakat serta
pengaruhnya terdadap individu dan kelompok.
MANUSIA
sebagai INDIVIDU adalah : Mahluk ciptaan Allah yang paling tinggi,
terdiri dari suatu kesatuan yaitu jasmani dan rohani yang tidak dapat
dipisahkan
Dalam
diri manusia akan mengalami perkembangan dengan karakteristik sebagai berikut :
1.
Aspek
Fisik
Gejala
yang tampak adalah adanya pertumbuhan sepertierti adanya penambahan berat badan
dan tinggi badan ( kuantitatif )
2.
Aspek
Intelek
Gejala yang termasuk dalam
aspek ini adalah :
Perubahan
secara kuantitatif adalah kemampuan mengatasi banyak atau berbagai masalah,
bersifat (kongkrit)
Perubahan
secara kualitatif adalah kemampuan dalam mengatasi masalah atau semakin mampu
memecahkan masalah yang sulit. Gejala lain adalah berkurangnya berfikir
kongkrit dan semakin berkembang berfikir abstrak.
3.
Aspek
Emosi
Gejala pada aspek ini
adalah ketidak stabilan emosi pada anak remaja dan kestabilan emosi pada orang
dewasa.
4.
Aspek
Sosialial
Gejala yang tampak pada aspek ini adalah adanya keinginan untuk
selalu bergaul,bekerja sama, suka menolong kepada siapa saja yang membutuhkan
dan kesediaan menerima sesuatu yang dibutuhkan orang lain, sikap hormat, sopan, ramah
dan menghargai orang lain.
5.
Aspek
Bahasa
Gejala yang tampak adalah bertambahnya
perbendaharaan kata, kemampuan berkomunikasi dan kelancaran dalam berbahasa,
kelancaran berbahasa berhubungan dengan kemampuan intelek karena berbahasa
adalah juga berpikir.
6.
Aspek
Bakat
Gejala yang muncul adalah semakin
jelasnya bakat khusus yang dimiliki oleh seseorang sepertierti kemampuan yang
dibawa sejak lahir dengan fasilitas dan usaha belajar minimal dapat mencapai
hasil maksimal
7.
Aspek
Nilai, Moral dan Sikap
Gejala yang tampak
adalah terbentuknya suatu pendirian hidup, timbulnya pengertian tentang apa
yang dianggap baik dan yang dianggap tidak baik seharusnya dilakukan. Timbulnya
sikap menghargai nilai dan mentaati norma yang berlaku STOP
Keluarga
•
Keluarga
yang setelah melalui jenjang pernikahan berarti
memulai kehidupan baru yang akhirnya melahirkan tanggung jawab baru.
•
Keluarga
harus dapat melaksanakan fungsi sebuah keluarga meliputi: fungsi Biologis,Sosialialisasi, Afeksi, Edukatif, Religius,
Protektif, Rekreatif, Ekonomi, dan penentuan status.
Type Keluarga
•
Keluarga
inti (NucLear Family)
•
Keluarga
besar/luas (Extended Family)
•
Keluarga pangkal (Stream Family)
•
Keluarga
gabungan ( Jouin Family)
•
Keluarga
Prokreasi dan Orientasi
Sikap Perawat Terhadap
Keluarga
Sebagai perawat perlu menyukai peran klien dan menyangkapi
bagaimana keadaan keluarga jika salah satu anggota keluuarga tidak berfungsi
sebagaimana mestinya, perawat hendakanya memberi dorongan psikis kepada kliennya dalm menghadapi masalah dalam keluarganya.
MASYARAKATARAKAT
Masyarakatarakat
adalah
suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma, adat
istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungan. Melihat kenyataanya masyarakatarakat
dibagi atas perkembangan,yaitu masyarakatarakat sederhana dan masyarakatarakat
maju.
Masyarakatarakat
Sederhana
Masyarakatarakat yang pola pembagian
kerjanya cenderung mnrt jenis kelamin.Dimana ciri-cirinya :
1.
Pertautan merupakanakan kepentingan masyarakatarakat
2.
Mengutamakan kualitas manusia
Masyarakatarakat Maju
Masyarakatarakat yang cpt sekali
menerima kemajuan IPTEK. Masyarakatarakat yang memiliki aneka ragam kelompok sosialial
yang bercirikan :
1. Heterogenitas
2. Mobolitas
social
3. Individual
Dengan dmakaian timbul suatu
struktur antara hbngn social yang beraneka ragam, dmn dalam setiap masyarakatarakat
tercipta hbngn timbal balik. Begitupun antara kebudayaan dan masyarakatarakat. Dengan kebudayaan masyarakatarakat dapat
mengetahui bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikap, serta
berinteraksi dengan masyarakatarakat sekitar. Kebudayaan dengan kesehatan,
sebagaimna kita lihat dalam kehidupan masyarakatarakat sederhana, masih banyak
membudaya tentang cara memberikan makanan pada anak-anak mereka, dimana
biasanya si ibu mengunyah makanan terelebih dahulu kemudian diberikan pada anakanya.
Hal ini dapat menyebabkan timbulnya penyakit misalnya TBC. Jadi jelas bahwa
peran perawat di sini sangatlah penting dalam melakukan penyuluhan kesehatan.
Masyarakatarakat setempat adalah kelompok sosialial
yang memenuhi kriteria,yaitu terjalin hbngn timbal balik dalam pergaulan hidup
dmn mereka mengadakan interaksi dan komunikasi sosialial dan dapat memenuhi
kebutuhan hidup primer seperti kebutuhan sandang,pangan dan papan. Masyarakatarakat
setempat menunjuk pada wrga atau anggota pergaulan sebuah kota atau sebuah desa
tertentu.
Masyarakatarakat
Pedesaan dan Perkotaan
Dengan demikian
kita dapat simpulkan bahwa masyarakatarakat perkotaan adalah kelompok sosialial
yang masyarakatarakatnya lebih besar daripada penduduk desa,individualistis,
meterialistis,lapangan pekerjaaan lebih banyak, terdiri dari berbagai suku
bangsa dengan berbagai kebudayaan, mata
pncaharian beraneka ragam dn umumnya masyarakatarakat perkotaan ikut terjun dalam
pemerintahan.
Trdapat
kehidupan yang terbatas pada warga dengan satu kebudayaan tertentu. Mempelajari
konseperti masyarakatarakat setempat dan masyarakatarakat kota/desa, maka kita
selaku perawat dapat memberikan pelayanan yang komprehensif tanpa memandang
status sosialialnya, tapi dapat memberikan atau menyesuaikan diri terhadap
lingkungan yang dimasuki sehingga kita dapat lebih mengenal orang di sekitar
kita. Juga dapat membandingkan teknologi yang ada dan menggunakan teknologi
baru kelompok masyarakatarakat setempat dan pedesaan.
Seorang perawat harus lebih sopan karen
rata-rata masyarakatarakat desa dan setempat mudah tersinggung. Masyarakatarakat
setempat dan pedesaan jika sakit masih banyak menggunakan ramuan, masih
menggunaka peralatan dan sarana yang seadanya, sedangkan masyarakatarakat kota
jika merasa sakit yang pertama dilakukan mencoba mengobati dirinya sendiri dan
setelah itu jika masih tidak ada perubahan baru dia akan pergi ke yang ahlinya
(dokter) dan menggunakan peralatan canggih.
Ciri-ciri masyarakatarakat perkotaan
- Diferensiasi kerja dan profesi jauh lebih baik
- Kota merupakanakan pusat pemerintahan dan lembaga pendidikan tinggi serta pusat transportasi.
- Profesi dan mata pencaharian beraneka ragam
Ciri-ciri masyarakatarakat pedesaan
- Masyarakatarakat dengan jumlah anggota / kerja yang relatif kecil,lebih kecil dari kerja kota
- Hidup dalam suasana yang intim dan saling mengenal dengan komunikasi tatap muka
- Hidup dalam suasana rukun dan kekeluargaan
- Status sosialial terbatas kerja relatif sedikitnya diferensiasi kerja
- Mata pencaharian nafkah cenderung ke pertanian
- Penghayatan akan norma, tradisi dan berbagiai pola budaya kelompoknya lebih mendalam
Ciri-ciri
masyarakatarakat setempat
- Sepertierasaan ( saling merasakan hal-hal yang sama )
- Sepertienanggungan
- Saling membutuhkan
- Hidup dan bergaul bersama merupakanakan suatu sistem kehidupn bersama yang melahirkan kebudayaan
Peran
sebagai
seorang
perawat :
Dalam
melakukan tugas kita sebagai seorang perawat, kadang kita menemukan masyarakatarakat
sederhana dan masyarakatarakat maju. Di sini terlihat jelas adanya perbedaan
corak kebudayaan. Sehingga kita sebagai seorang perawat harus bisa beradaptasi,
berkomunikasi dengan baik, jika menemukan kebudayaan dan masyarakatarakat ini
yang bertentangan dengan tugas kita sebagai perawat atau dalam ilmu kesehatan yang
pernah kita pelajari sebelumnya.
Misalnya saja tindakan seorang ibu yang terlebih dahulu mengunyah makanan yang akan
diberikan kepada anaknya.
Dalam menghadapi
situasi yang dmakaian kita hendakanya mengajak si ibu untuk berdiskusi, dan memberikan
informasi yang
sejelas-jelasnya bahwa hal yang dilakukannya tidak baik bagi kesehatan anaknya.
Karena bisa saja si ibu tadi mengidap penyakit menular, sehingga sangat
beresiko bagi anakanya.
KEBUDAYAAN
•
Pengertian
Suatu
sistem kongitif dari pengetahuan, kepercayaan,dan nilai yang ada dalam pikiran
anggota masyarakat ( Goodenough)
Perilaku
yang dapat diamati dan melalui pengorganisasian nilai, keyakinan, gagasan, dan
prinsif dari anggota-anggotanya
•
Kebudayaan
ini mempengaruhi tatanan sosialial, psikologi individual, kelompok serta adapatasi
biologi.
( Woods diawali
Goodenough)
CIRI-CIRI BUDAYA
- Bersama-sama dimiliki oleh sebagain besar warga satuan sosialial
- Sebagai acuan dalam memilih alternatif tindakan
- Pemilikannya melalui proses belajar (enkulturasi)
- Bukan merupakanakan warisan biologis dan sangat berfariasi
- Standar penilaiannya adalah relatif dan selalu mengalami perubahan
FUNGSI KEBUDAYAAN
- Melindungi masyarakat terhidup alam sekitarnya
- Mewujudkan tata tertib dalam pergaulan masyarakatarakat
- Memuaskan suatu rangkaian hasrat naluri dalam kebutuhan hidup dari makhluk hidup
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
- Teknologi berkaitan dengan mata pencaharian dan sistem ekonomi
- Keluarga berkaitan dengan sistem pendidikan karena keluarga adalah lembaga pendidikan yang utama
- Ekonomi berkaitan dengan mata pencaharian dan sistem ekonomi
- Kekuatan, berkaitan dengan kktn politik
- Norma, memungkinkan kerjasama para anggota masyarakatarakat
- Bahasa, melalui bahasa manusia dapat berkomunikasi
- Kesenian
- Kepercayaan (religius)
HUBUNGAN KEBUDAYAAN DENGAN KESEHATAN
Persepertisi seseorang terhadap kondisi kesehatannya
dipengaruhi oleh
budaya yang dimilikinya sepertierti:
•
Orang
mengatakan dirinya dalam kondisi sehat dan
mencari pelayanan medis apabila dia merasa sakit sebaliknya pasien yang
menderita penyakit serius tetapi tidak menyadari untuk mendapatkan pengobatan
•
Pasien
mencari pertolongan medis apabila sudah tidak mampu menjalnkan peranan sosialialnya
bukan karena terinfeksi suatu kuman
HUBUNGAN KEBUDAYAAN DENGAN PERILAKU
•
Perilaku
individu biasanya dipengaruhi sebagian oleh instink,pengalaman,dan sebagian
oleh apa yang dipelajari dari anggota satuan sosialial yang lain.
•
Perbedaan
perilaku seseorang bukan kerena perbedaan ras melainkan kerena perbedaan
kebudayaan contoh,dari sudut ras sama dan tinggal pada suatu daerah yang
berdekatan tetapi berperilaku berbeda karena kebudayaan yang berbeda.
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
Menurut McElroy dan Townsend, lingkungan yang dihadapi
manusia dapat digolongkan dalam tiga sub lingkungan fisik
abiotik, lingkungan biotik, dan lingkungan budaya.
Sub-sub
lingkungan tersebut saling berhubungan, saling tergantung
dan saling mempengarahi
v Adaptasi dalam evolusi biologis,bukti adanya perubahan
evolusionar dari organisme dapat dijumpai dalam fosil-fosil dan sumber sejarah,
mengenai populasi di berbagai wilayah giografi yang berbeda warna kulit, tipe
darah, daya tahan terhadap penyakit tertentu,dan ciri fisik lain.
v Adapatasi fisiologis,Manusia memiliki kapasitas untuk mempertahanakan
homoestatis,yang kemempuan untuk mengembalikan keseimbangan unsur dalm
bentuk semula sesudah mengalami rangsang dari luar yang dapat di toleransi
v Adaptasi budaya,bila terjadi perubahan lingkungan
,manusia dengan cepat dan fleksibel merespon dan mngubah perilaku mereka,adaptasi
perilaku sebagai tipe respons yang utama terhadap perubahan lingkungan
setingkat adaptasi geneetik dan fisiologis.
PROSES SOSIALIAL DAN INTERAKSI SOSIALIAL
Relasi Sosialial atau hubungan sosialial
Bagaimana
seseorang bereaksi terhadap orang lain atau
orang disekitarnya dan bagimn pengaruh hubungan itu pada dirinya. (Anna
Alisyahbana,dkk)
Proses
sosialial
Sekumpulan
individu yang bergabung kerja adanya interaksi sosialial yang memacu aktifitas sosialial
dalam kelompok disebut
kelompok
sosial. Dan yang menjd dasar
terbentuknya kelompok sosialial adalah
karena adanya interaksi sosialial
NILAI SOSIALIAL
Nilai adalah
sesuatu yang diyakini kebenarannya dan mendorong orang untuk mewjudkannya.
Nilai merupakan sesuatu yang memungkinkan individu atau kelompok sosial untuk
membuat keputusan mengenai apa yang dibutuhkan atau sesuatu yang ingin dicapai
(Horrocks)
Ciri dan fungsi nilai sosialial
•
Dapat
menyumbangkan sepertierangkat alat untuk menetapkan harga sosial dari suatu kelompok
•
Dapat
mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku
•
Sebagi
penentu terakhir manusia dalam memnuhi peranan sosial nya
•
Sebagai alat solidaritas dikalangan masyarakat
•
Sebagai
alat pengawas perilaku manusia dengan daya tekan dan daya mengikat tertentu
agar orang mau berperilaku sesuai dengan sistem nilai
Macam nilai sosialial
•
Nilai
material yang segala sesuatu yang berguna bagi unsur fisik manusia
•
Nilai
vital yang segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan
kegiatan dan aktifitas
•
Nilai
kerohanian yang segala sesuatu yang berguna bagi batin atau rohani manusia.
Nilai kerohanian salah satunya adalah nilai religius yang merupakan nilai
ketuhanan yang tertinggi dan mutlak. Nilai kerohanian ini bersumber pada
kepercaan dan keyakinan manusia
Ciri nilai sosialial
•
Nilai
dominan adalah nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan nilai lainnya.
Ukuran ini didasarkan pada banyakanya orang yang menganut, berapa lama, tinggi
rendahnya usaha orang untuk memberlakukan nilai tersebut, prestise kebanggaan
orang yang menggunakan nilai di masyarakat
•
Nilai
yang mendarah daging (internalized value) adalah nilai yang telah menjadi
kepribadian dan kebiasaan sehingga ketika orang melakukannya kadang tidak
melalui proses berpikir melainkan secara tidak sadar. Biasanya nilai ini telah
tersosialialisasi sejak kecil dan apabila tidak melkkannya akan merasa malu
bahkan merasa bersalah
NORMA
Norma merupakanakan patokan perilaku manusia dalam
kehidupan di masyarakat
Tahapan Norma Sosialial yang mempengaruhi di masyarakat:
Cara (usage) adalah: norma yang paling lemah daya pengikatnya karena
orang melanggar hanya mendapat sanaksi dari masyarakat berupa cemohan
atau ejekan.
Kebiasaan ( Folkways) adalah suatu aturan dengan kekuatan mengikat lebih kuat daripada usage karena kebiasaan merupakanakan perbuatan yang di
lakukan berulang-ulang sehingga memjadi bukti bahwa orang yang melakukannya
menyukai dan menyadari perbuatannya.
Tata kelakuan (mores )adalah yang sudah diterima masyarakat dan dijadikan alat
pengawas atau kontrol secara sadar atau tidak sadar oleh masyarakat terhadap
anggotanya.Tata kelakuan mengharuskan atau melarang anggota masyarakat untuk
menyesuaikan tindakan terhadap apa yang
berlaku.pelanggaran terhdap mores akan diberi sanaksi berat sepertierti diarak
kedepan umum atau di rajam.
Macam-macam dan perbedaan Norma
Norma agama
|
Norma
kesusilaan
|
Norma
Kesopanan
|
Norma
hukum
|
|
Tujuan
|
Ummat
Penyempurnan
Jangan sampai
|
manusia
Manusia
menjadi jahat
|
Pembuatnya
Ketertiban
Jangan sampai ada
|
konkret
masyarakatarakat
korban kejahatan
|
isi
|
Di tujukan kepada
|
sikap batin
|
Ditujukan kepada
|
sikap lahir
|
Asal usul
|
Dari Tuhan
|
Diri sendiri
|
Kekuasaan luar
|
yang memaksa
|
sanaksi
|
Dari Tuhan
|
Diri sendiri
|
Dari masyarakatarakat
Secara tak resmi
|
Dari masyarakatarakat
Secara resmi
|
Daya
kerja
|
Membebani
kewajiban
|
Membebani
kewajiban
|
Membebani
kewajiban
|
Membebani
Kewajiban dan memberikan hak
|
PROSES SOSIALIAL DAN INTERAKSI SOSIALIAL
Relasi
Sosialial atau hubungan sosialial
Bagaimana
seseorang bereaksi terhadap orang lain atau
orang disekitarnya dan bagimn pengaruh hubungan itu pada dirinya. (Anna
Alisyahbana,dkk)
Proses
sosialial
Sekumpulan
individu yang bergabung kerja adanya interaksi sosialial yang memacu aktifitas sosialial
dalam kelompok disebut
kelompok
sosial. Dan yang menjd dasar
terbentuknya kelompok sosialial adalah
karena adanya interaksi sosialial
KELOMPOK-KELOMPOK
SOSIAL
Kelompok
formal dan kelompok informal.
Kelompok
formal adalah :
kelompok yang tegas dan sengaja
diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hbngn antara anggotanya, misalnya
: peraturan untuk memilih ketua, keunggulan, mmiliki aturan yang jelas
sehingga tidak tumpang tindih sedang kelemahannya adalah adanya
persaingan
Kelompok
Informal adalah:
Kelompok
yang tidak mempunyai struktur organisasi tertentu atau yang pasti.
Kelompok
ini terbentuk karena karena persamaan yang berulang kali menjadi dasar bagi
bertemunya kepentingan dan pengalaman yang sama. Contoh : arisan
Keunggulan,memiliki
rasa saling percaya
Kekurangan,
pembagian tugas tidak jelas shg sering tumpang tindih, tujuan sulit dicapai
secara maksimal
STRATIFIKASI SOSIALIAL
A. Sistem lapisan masyarakatarakat
dapat
terjadi dengan sendirinya dan juga disengaja
atau
di susun.Yang terjadi dengan
sndariinya adalah kerja kepandaian atau senioritas,
sedangkan yang
disengaja adalah perbedaanpenghasilan,kekayaan,wewenang
dll.
B. Sifat
sistem lapisan masyarakatarakat
Tertutup
: membatasi kemungkinan pindahnya seseorg dari satu lapisan
kelapisan
yang lain,Mobilitas sangat terbatas atau tidak ada sepertit masyarakat
india yang berkasta, masyarakat feudal, atau masyarakat
dmn lapisannya tergantung perbedaan warna kulit atau rasialis seperti : Kasta masyarakat AS, terjadi pemisahan
yang tajam antara kulit putih dengan
kulit hitam.
terbuka : Masyarakatrakat dengan tingkat
mobilisasi sangat besar dan tidak
melihat
suku, kasta,warna kulit dll, sepertit negara maju dan kota kota besar
Campuran
antara pribumi dan non pribumi
C. Klasifikasi Dalam Masyarakatarakat
Beberapa masyarakat di dunia,trdapat
batas-batas yang tegas kerja memperoleh sejml hak dan kewajiban yang
dilindungi oleh hukum positif masyarakat brsangkutan. Wrga masyarakat seperti
itu seringkali mempunyai kesadaran dan konsepertisi yang jelas ttg
saluran susunan lapisan dalam masyarakat.
Apabila penggantian kls ditinjau secara
lebih mendalam, maka akan di jumpai beberapa kriteria yang tradisional yaitu :
- Besar jumlah anggota-anggotanya
- Kebudayaan yang sma,yang menentukan hak-hak dan kewajiban warganya
- Kelanggengan
- Tanda / lambang yang memiliki ciri khas Batas-batas yang tegas
- Antagonisme ter
D. Dasar Lapisan Masyarakatarakat
Ada masyarakat atas dan bawah.biasanya lapisan atas hanya
memiliki jml sedikit dan
lapisan masyarakat bawah jumlahnya
lebih byk. Lapisan masyarakat atas kerja
kedudukan yang tinggi atau mereka yang
mempunyai uang byk, akan mdh mendapatkn kekuasaan dan juga kehormatan.
E.
Unsur-unsur Lapisan Masyarakatarakat
1. Kedudukan (status)
2. Peranan
(role)
F. Lapisan Yang Sengaja Disusun
Sistem kedudukan dalam organisasi
formal timbul kerja perbedaan kebutuhan dan kemampuan yang mencakup :
- Perbedaan kemampuan individu
- Perbedaan yang menyangkut keinginan untuk melakukan bermacam-macam jenis pekerjaan
- PERIbedaan kepentingan masing-masing jenis pekerjaan
- Keinginan pada kedudukan yang formal sebagai alat sosialial atau organisasi
- Kebutuhan akan perilindungan bagi seseorang
FAKTOR-FAKTOR SOSIALIAL YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI
Interaksi sosialial adalah hubungan sosialial yang
dinamis menyangkut hubungan antar individu, individu dan kelompok.
Faktor pendorong interaksi sosialial:
a. Imitasi adalah suatu tindakan meniru orang
lain. Imitasi
bisa dilakukan dalam bermacam bentuk, misalnya :gaya bicara, tingkah laku, adap kebiasaan, pola
pikir, serta apa saja yang dimiliki atatu yang di lakukan oleh orang lain.
b. Sugesti
berlangsung apabila sesorang memberi pandangan atau sikapyang dianutnya,
lalu diterima oleh orang lain.
Biasanya sugesti
biasa muncul ketika sipenerima dalam kondisi yang tidak
netral sehingga tidak bisa berpikir
rasional.
C. Identifikasi merp kecenderungan atau
keinginan
seseorang untuk
memjd sama dengan pihak lain(meniru secara kesluruhan.proses identifikasi bisa
berlangsung dengan di sengaja atau tidak disengaja.
d. Simpati merupakan suatu proses dimana seorang
merasa tertarik kepada pihak lain. Melalui proses simpati orang merasa dirinya
seolah-olah berada dalm keadan orang lain dan merasakan apa yang di alami.
Dipikirkan atau dirasakan orang lain tersbt.
e. Empati merupakanakan simpati mendalam
yang dapat mempengaruhi kejiwaan dan fisik sesorang
MASALAH SOSIALIAL YANG MENYANGMPANG
- Masalah sosialial ialah masalah-maslah yang timbul dalam interaksi individu dengan masyarakat.
- Jenis-jenis masalah sosialial
1.
Kemiskinana,kemiskinana diaartikan sebagai suatu keadaan dimana seorang
tidak
sanggup memmlihara dirinya sendiri sesuai dengan tarap kehidupan
kelompok,dan tidak mampu memmamfaatkan tenaga,mental dan fisik dalam
kelompok.
2. Kejahatan ,kejahatan dapat disebabkan kerena
kandisi dan proses sosialial
yang sama,yang
menghasilkan perilaku sosialial lainya.
3. Disorganisasi dalam keluarga,disorganisasi dalam
keluarga adalah perpecahan dalam suatu unit, karena anggota anggoatanya gagal memenuhi
kewajiban sesuai peranan sosialialnya.
4. Masalah generasi muda,masalah generasi muda
ditandai oleh ciri-ciri yang
berlawanan,yang sikap yang apatis, masa transisi.
5. Peperangan
,peperangan merupakanakan masalah yang sulit di pecahkan,peperangan
mengakibatkan disorganisasi dalam pelbagai aspek masyarakat.
6. pelanggaran
norma masyarakat, pelanggaran hidup norma masyarakat antara lain,
pelacuran, delikuensi anak-anak,
alkoholisme, homoseksual.
==========================================================================================================================
Sosiologi 3
KELUARGA
Difinisi Keluarga :
- Merupakan kesatuan sosial terkecil dari mahluk sosial.
- Merupakan kesatuan kekerabatan, kesatuan ekonomi yang mempunyai fungsi berkembang biak, mendidik anak, dan melindungi yang lemah. (Wahyu, 1986)
- Unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
- Adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi, dan perkawinan. (WHO – 1969)
Ada 4 Karakteristik
Keluarga (Burgess dkk):
- Terdiri atas dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan, atau adopsi.
- Keluarga biasanya hidup dalam satu rumah/atap, meskipun suatu saat mereka hidup terpisah, tetap memperhatikan satu sama lainnya.
- Keluarga merupakan kesatuan dari hubungan interaksi dan komunikasi yang didalamnya terdapat peran dari masing-masing anggotanya. (Sebagai ayah, ibu, anak perempuan, anak laki-laki, anak tertua, anak bungsu, dsb)
- Keluarga adalah pemelihara kebudayaan keluarga, yang berasal dari kebudayaan masyarakat sekitar.
Bentuk/Tipe Keluarga :
- Nuclear family / Tradisional nuclear / Keluarga Inti : terdiri atas ayah, ibu dan anak-anak, yang tinggal dalam satu rumah ditetapkan oleh sangsi-sangsi legal dalam ikatan perkawinan.
- Extended Family Adalah keluarga inti yang ditambah dengan sanak saudara, misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan sebagainya
- Reconstituted nuclear adalah pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali suami/istri, tinggal dalam pembentukan satu rumah dengan anak-anaknya, baik itu bawaan dari perkawinan lama maupun hasil dari perkawinan baru. Satu atau keduanya dapat bekerja diluar rumah.
- Middle age/aging couple adalah suami sebagai pencari uang, istri dirumah/keduanya bekerja dirumah, anak-anak yang sudah meninggalkan rumah karena sekolah/perkawinan/meniti karier.
- Dyadic nuclear adalah suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak, keduanya/salah satu bekerja diluar rumah.
- Singgle parent adalah satu orang tua sebagai akibat perceraian/kematian pasangannya dan anak-anaknya dapat tinggal dirumah/diluar rumah.
- Dual carrier adalah suami istri atau keduanya berkarier dan tanpa anak
- Commuter married adalah suami istri/keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada jarak tertentu, keduanya saling mencari pada waktu-waktu tertentu.
- Single adult adalah wanita atau pria yang tinggal sendiri dengan tidak adanya keinginan untuk menikah.
- Three generation adalah tiga generasi atau lebih yang tinggal dalam satu rumah.
- Institutinal adalah anak-anak atau orang-orang dewasa yang tinggal dalam suatu panti-panti.
- Comunal adalah satu rumah terdiri atas dua/lebih pasangan yang monogami dengan anak-anaknya dan bersama-sama dalam penyediaan fasilitas.
- Group marriage adalah satu perumahan terdiri atas orang tua dan keturunannya didalam satu kesatuan keluarga dan tiap individu adalah menikah dengan orang lain dan semua adalah orang tua dari anak-anak.
- Unmaried parent and child adalah ibu dan anak dimana perkawinan tidak dikehendaki, anaknya diadopsi.
- Cohibing couple adalah dua orang/satu pasangan yang tinggal bersama tanpa pernikahan.
Tugas keluarga,
menurut, Nasrul Effendy (1998)
- Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya
- Pemeliharaan sumber daya yang ada dalam keluarga
- Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai kedudukannya
- Sosialisasi antara anggota keluarga
- Pengaturan jumlah anggota keluarga
- Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga
- Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas
- Membangkitkan dorongan dan semangat para anggota keluarga
Menurut Friedmen, Marilyn M (1998), tugas keluarga:
- Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya dalam hal ini adalah mendeteksi dini tanda dan gejala gangguan jiwa dan upaya sederhana untuk mengatasinya.
- Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat, yang dimanifestasikan dalam memeriksakan anggota keluarganya kerumah sakit/puskesmas
- Memberi perawatan kepada anggota keluarganya yang sakit dan tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usia yang terlalu mudah
==========================================================================================================================
Sosiologi
4
Model-model
perubahan perilaku
1.
Pengantar
Layanan
kesehatan tidak hanya bertujuan memulihkan kesehatan individu à
tapi layanan kes yang berpengaruh positif terhadap perilaku individu à
sehingga perilaku individu tsb menunjukkan sikap dan budaya hidup sehat.
Menurut
ahli psikolog à
perilaku manusia berasal dari dorongan yang ada dalam diri manusia dan dorongan
itu merupakan suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan yang ada dalam diri manusia.
Dorongan tadi à
menimbulkan seseorang melakukan suatu tindakan atau perilaku khusus yang
mengarah pada tujuan.
Ahli
Sosiologi : perilaku manusia à tidak bisa dipisahkan dari konteks atau
setting sosialnya
Derajat
Kesehatan Hendrik L Brum
Lingkungan
45%
Perilaku
30%
Pelayanan
kesehatan 20%
Keturunan
5%
Dari
Konsep diatas maka
•
PENDIDIKAN KESEHATAN / PROMOSI KESEHATAN
à
memiliki peranan yang penting dalam mendukung angka partisipasi kesehatan
masyarakat atau dalam mendukung akselerasi kualitas kesehatan masyarakat
•
SECARA UMUM TUJUAN PENDIDIKAN KESEHATAN à
perubahan perilaku individu dan budaya masyarakat sehingga mampu menunjukkan
perilaku dan budaya yang sehat.
Soekidjo
Notoadmojo
Membedakan perilaku manusia menjadi 2 bentuk, yaitu :
Membedakan perilaku manusia menjadi 2 bentuk, yaitu :
•
PERILAKU TERTUTUP (Cover behavior)à
ditunjukkan dalam bentuk perhatian, persepsi, pengetahuan/kesadaran dan reaksi
lainnya yang tidak tampak.
•
PERILAKU TERBUKA (Overt behavior) à
ditunjukkan dalam bentuk tindakan nyata misalnya minum obat saat dirinya merasa
sakit.
PERILAKU
KESEHATAN menurut Soekidjo Notoadmojo dan Skinner
•
Suatu respon seseorang terhadap stimulus
atau obyek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan
kesehatan, makanan dan minuman, serta lingkungan.
•
Dari definisi tersebut maka dirumuskan
bahwa perilaku kesehatan yaitu terkait dengan 1) Perilaku pencegahan,
penyembuhan, pemulihan dari penyakit. 2) Perilaku peningkatan kesehatan, dan 3)
Perilaku gizi (makanan dan minuman)
2.
Model Pengelolaan rasa sakit
LEHNDORFF mengatakan bahwa rasa sakit bisa dikelola, baik untuk sekedar pengendalian rasa sakit maupun untuk mencapai penyembuhan dari penyakit.
LEHNDORFF mengatakan bahwa rasa sakit bisa dikelola, baik untuk sekedar pengendalian rasa sakit maupun untuk mencapai penyembuhan dari penyakit.
Menyimpulkan
bahwa faktor utama yang menunjang kemajuan derajat kesehatan pasien adalah
keinginan dan kehendak yang besar untuk mengalami kemajuan.
•
Setiap orang mempunyai potensi
kemampuan untuk mengelola pikiran secara
baik à
sehingga dapat mengelala rasa sakit.
•
Oleh karena itu pasien perlu diprovokasi
sehingga memiliki sikap optimis.
•
Optimis à a) memiliki
rasa INGIN, b) memiliki HARAPAN untuk menjadi, c) mau BERUSAHA untuk menjadi,
dan d) mereka BELAJAR metode-metode cepat untuk memotivasinya.
Model
perilaku sakit dilihat dari sudut KEMAMPUAN dan KEMAUAN
Keterangan
kuadran :
I.
merupakan kuadaran yang ideal, karena seorang
pasien memiliki kemampuan dan kemauan untuk mengelola rasa sakit. à
tenaga medis tidak berperan yang besar.
II.
Sudah
memiliki rasa keinginan untuk mengelola rasa sakit, tapi tidak memiliki
pengetahuan dan kemampuanuntuk melakukan pengelolaan rasa sakit à tenaga medis berperan banyak memberikan
pembelajaran mengelalo rasa sakit.
III.
Pasien
memiliki kemampuan untuk meraih kesembuhan atau meminimalkan rasa sakit, tapi
kehilangan semangat hidup à tenaga medis dituntut mampu
memprovokasi pasien
IV.
Pasien
sudah pesimis, sudah tidak ada rasa ingin untuk mendapatkan kualitas kesehatan
yang baik, juga ketidakmampuan untuk mengelola rasa sakit à Tenaga medis dituntut bekerja keras baik preventif
maupun kuratif.
3.
Model Suchman
Yang
terpenting dari model Suchman adalah menyangkut pola sosial dari perilaku sakit
yang tampak pada cara orang mencari, menemukan dan menemukan perawatan medis.
Pendekatan
yang digunakan berkisar pada 4 unsur yang merupakan faktor utama dalam perilaku
sakit yaitu : 1) perilaku itu sendiri, 2) sekuensinya, 3) tempat atau ruang
lingkup, 4) variasi perilaku selama tahap-tahap perawatan medis
•
Dari ke 4 unsur tersebut dapat
dikembangakn 5 konsep dasar yang berguna dalam menganalisis perilaku sakit
yaitu :
1.
Mencari pertolongan medis
2.
Fragmentasi perawatan medis disaat
menerima layanan.
3.
Menangguhkan upaya mencari pertolongan.
4.
Melakukan pengobatan sendiri
5.
Membatalkan atau menghentikan
pengobatan.
4.
Model Mechanic
•
Charles Abraham dan Eamon Shanley
Mechanic (1978) à Landasan pemikirannya yaitu
mengembangkan suatu model mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan
cara orang melihat, menilai serta bertindak terhadap suatu gejala penyakit.
•
Teori ini menekankan 2 faktor :
1.
Persepsi dan definisi oleh individu pada
suatu situasi
2.
Kemampuan individu melawan keadaan yang
berat
3.
Faktor-faktor diatas, digunakan untuk
menjelaskan mengapa seseorang dengan kondisi tertentu dapat mengatasi sebuah
penyakit, sedangkan pada orang lain yang memiliki derajat sakit lebih ringan
mengalami kesulitan dalam mengatasi penyakitnya.
Mechanik
menggunakan 10 variabel untuk menentukan Perilaku Kesehatan
1.
Adanya tanda-tanda penyimpangan dan
gejala penyakit yang dirasakan dan dikenal.
2.
Seberapa jauh gejala-gejala penyakit
dipandang serius oleh seseorang.
3.
Seberapa jauh gejala-gejala penyakit
dapat menimbulkan gangguan dalam kehidupan keluarga, pekerjaan dan
kegiatan-kegiatan sosial.
4.
Frekuensi terjadinya tanda-tanda
penyimpangan atau gejala penyakit.
5.
Batas toleransi dari orang yang menilai
tanda penyimpangan atau gejala penyakit tersebut.
6.
Informasi yang tersedia, pengetahuan,
kebudayaan, serta pandangan orang yang menilai.
7.
Adanya kebutuhan pokok lain yang menimbulkan
pengabaian atau penolakkan terhadap gejala tersebut.
8.
Adanya kompetisi terhadap berbagai
kemungkinan interaksi yang timbul setelah setelah gejala penyakit diketahui.
9.
Sumber Pengobatan yang tersedia.
10.
Biaya yang harus dikeluarkan.
5.
Model Anderson
Menurut
Anderson (1968) dalam Behavioral model of families use of health services,
perilaku orang sakit berobat ke pelayanan kesehatan secara bersama dipengaruhi
oleh:
1.
Faktor predisposisi (predisposing factors).
2.
Faktor pemungkin (enabling factors), dan.
3.
Faktor kebutuhan (need factors). Faktor-faktor tersebut digambarkan
sebagai berikut.
6.
Model keyakinan sehat
Health
Belief Model menurut Becker (1979) ditentukan oleh :
1.
Percaya bahwa mereka rentan terhadap
masalah kesehatan
2.
Menganggap serius masalah
3.
Yakin terhadap efektivitas pengobatan
4.
Tidak mahal
5.
Menerima anjuran untuk mengambil tindakan
kesehatan
7.
Model Kurt Lewin
Menurut
Kurt Lewin, perilaku manusia adalah suatu keadaan seimbang antara driving
forces (kekuatan-kekuatan pendorong) dan restrining forces
(kekuatan-kekuatan penahan). Perilaku dapat berubah apabila terjadi ketidakseimbangan
antara kedua kekuatan tersebut. Ada tiga kemungkinan terjadinya perubahan
perilaku :
Kekuatan
pendorong, kekuatan penahan tetap perilaku baru
• Contoh
: seseorang yang punya saudara dengan penyakit kusta sebelumnya tidak mau
memeriksakan saudaranya karena malu dikira penyakit keturunan, dapat berubah
perilakunya untuk memeriksakan saudaranya ke puskesmas karena adanya penyuluhan
dari petugas kesehatan terdekat tentang pentingnya deteksi dini kusta.
Kekuatan
penahan, pendorong tetap perilaku baru
• Misalnya
pada contoh di atas , dengan memberi pengertian bahwa kusta bukan penyakit
keturunan, maka kekuatan penahan akan melemah dan terjad perubahan perilaku
Kekuatan
penahan, pendorong, perubahan perilaku.
• Misalnya
pada contoh di atas dua-duanya dilakukan.
8.
Model Pengambilan Keputusan.
==========================================================================================================================
Sosiologi 5
Lapisan-lapisan
sosial
(Stratifikasi Sosial)
(Stratifikasi Sosial)
Pengertian Stratifikasi Sosial
Dari bahasa latin yaitu stratum dan socius.
stratum : tingkatan
socius : teman atau masyarakat
secara harafiah stratifikasi sosial berarti
Tingkatan-tingkatan yang ada dalam masyarakat
Pitrim A. Sorokin: Pembeda penduduk atau masyarakat
ke dalam kelas-kelas secara bertingkat.
Max Webber: Penggolongan orang-orang yang termasuk
dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarkis menurut
dimensi kekuasaan, privilese, dan prestise.
Paul B.Horton dan Chester : Sistem perbedaan status
yang berlaku dalam suatu masyarakat .
Dari Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
stratifikasi sosial adalah pembedaan kelas-kelas secara vertikal yang
diwujudkan dengan adanya tingkatan masyarakat dari yang lebih tinggi sampai
yang paling rendah
Faktor-faktor penyebab
Terbentuknya stratifikasi sosial :
Perbedaan ras dan kebudayaan
Adanya spesialisasi dalam bidang pekerjaan.
Adanya kelangkaan dalam masyarakat menyangkut
pembagian hak dan kewajiban
Dasar-dasar
stratifikasi sosial
Kriteria untuk menggolongkan masyarakat ke golongan tertentu ditentukan oleh:
Kriteria untuk menggolongkan masyarakat ke golongan tertentu ditentukan oleh:
Kekayaan
Kekuasaan.
Kehormatan.
Pendidikan/pengetahuan.
Stratifikasi sosial
memiliki dua unsur yaitu: STATUS dan PERAN
Status Adalah posisi
seseorang dalam suatu kelompok sosial.
3 cara memperoleh
status:
Ascribe Status, merupakan kedudukan yang di peroleh
seseorang melalui kelahiran.
Achived Status, merupakan status atau kedudukan
seseorang yang diperoleh melalui usaha-usaha yang disengaja.
Assigned Status, merupakan status atau kedudukan
yang diberikan.
Peran
Adalah perilaku yang sesungguhnya dari orang yang melakukan peranan
Menurut
Soerjono Soekanto di dalam peran mengandung tiga hal:
- Norma-norma di dalam masyarakat.
- Konsep tentang yang dilakukan
- Perilaku individu
Stratifikasi
sosial memiliki tiga sifat, yaitu :
Stratifikasi tertutup
Stratifikasi sosial terbuka
Stratifikasi sosial campuran
Stratifikasi
Tertutup :
Adalah Sistem pelapisan yang jalan masuk menjadi
anggota atau warga suatu pelapisan tertentu hanyalah melalui kelahiran.
Contoh Pelapisan pada masyarakat berkasta, pada
masyarakat dengan sistem feodal, atau pada masyarakat yang masih menggunakan
kriteria ras sebagai dasar pelapisan sosialnya.
Stratifikasi Terbuka
Adalah Setiap anggota masyarakat mempunyai
kesempatan untuk naik ke pelapisan sosial yang lebih tinggi karena kemampuan
dan kecakapannya sendiri, atau turun ke pelapisan sosial yang lebih rendah bagi
mereka yang tidak cakap dan tidak beruntung.
Contoh Masyarakat di negara industri maju atau
masyarakat pertanian yang telah mengalami gelombang modernisasi.
Stratifikasi Campuran
Adalah Stratifikasi gabungan antara stratifikasi
terbuka dan tertutup.
Contoh Kehidupan masyarakat Bali, walaupun budaya
masyarakatnya tertutup, tetapi secara ekonomi sistem pelapisan sosialnya
bersifat terbuka.
Wujud Stratifikasi Sosial
Stratifikasi
sosial Ekonomi : Pembagian/stratifiksi masyarakat berdasarkan ekonomi akan
membedakan masyarakat atas kepemilikan harta
Kelas atas, terdiri dari kelompok orang-orang kaya
dengan leluasa dapat memenuhi kebutuhan hidupnya bahkan secara berlebihan.
Kelas menengah, terdiri dari kelompok orang-orang
yang berkecukupan yang sudah bisa memenuhikebutuhan pokok (primer).
Kelas bawah, Terdiri dari orang-orang miskin yang
masih belum dapat memenuhi kebutuhan primer.
Gambar Stratifikasi
sosial Ekonomi
Dari Tiga kelas sosial
masing-masing masih dapat dibagi menjadi subkelas sehingga kalau digambarkan
akan menjadi sebagai berikut.
Sistem stratifikasi sosial pada
masyarakat feodal
Raja dan kaum
bangsawan merupakan pusat kekuasaan dan harus dihormati.
Terdapat lapisan
utama, yaitu Raja dan kaum bangsawan dan lapisan bawah, yakni rakyat.
Ada pola
ketergantungan dan patrimonialistik, artinya kaum fedral merupakann panutan
yang harus disegani, sedangkan rakyat harus menghambat dan selalu dalam posisi
di rugikan.
Gambar Sistem stratifikasi sosial
pada masyarakat feudal
Aplikasi di Pelayanan Keperawatan
Bagaimana ?
Pelayanan berdasarkan pelayanan keperawatan
Yang membedakan hanya akomodasi dan konsumsi
Perawat tidak boleh membeda-bedakan SARA.
Kasta Masyarakat Bali
Kasta Brahmana merupakan kasta dari masyarakat yg
mempunyai profesi yg bergerak dibidang religi/agama seperti Pendeta. Dimana
sampai sekarang mereka diberi gelar/title Ida Bagus (laki-laki) dan Ida Ayu
(perempuan).
Ksatrya; kasta dari masyarakat yg berprofesi sebagai
abdi Negara/kerajaan (zaman dulu), yg diberi gelar Anak Agung.
Wesya; kasta dari masyarakat yg berprofesi sebagai
prajurit. Mereka diberi gelar Gusti Bagus (laki-laki) dan Gusti Ayu
(perempuan).
Sudra; ini adalah kasta yg terakhir diBali, dimana
kasta Sudra tidak mempunyai gelar, mereka hanya dberi nama menurut urutan
kelahiran seperti; Wayan (anak pertama), Made (kedua), Nyoman (ketiga) dan
Ketut (keempat). Jika ada yg mempunyai lebih dari 4 orang anak namanya akan
kembali lagi keurutan pertama (wayan), begitupun seterusnya.
=================================================================================================================
A. Interaksi sosial
1. Interaksi
(kontak)
2. Bentuk
Interaksi sosial
Menurut woodworth terdapat empat
jenis hubungan antar individu :
a. Individu
bertentangan dengan lingkungan
b. Individu
memanfaatkan lingkungan
c. Individu
berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan
d. Individu
menyesuaikan diri dengan lingkungannya
3. Faktor
– faktor yang mempengaruhi interksi sosial
a. Imitasi
Imitasi dapat diartikan meniru,
yaitu seseorang mengikat sesuatu di luar dirinya. Dalam interaksi sosial faktor
imitasi sangat penting jika yang diimitasi adalah sesuatu yang baik. Imitasi
positif dapat merangsang perkembangan kepribadian seseorang dan dapat mendorong
seseorang untuk melakukan perbuatan baik, misalnya mematuhi norma.
Contoh : ibu mengajarkan kepada
anaknya bila makan, mulut tidak boleh berbunyi dan kalau mengerjakan sesuatu
dimulai dengan tangan kanan.
b. Sugesti
Sugesti mirip dengan imitasi, namun
perbedaannya yaitu :
Sugesti : seseorang yang memberikan
pandangan sikap dari dirinya yang kemudian diterima orang lain
Imitasi : seseorang yang mengikuti
sesuatu diluar dirinya.
Sugesti mempunyai peranan yang
besar dalam pembentukan norma kelompok, norma sosial, norma politik.
Contoh : masyarakat di suatu
wilayah lebih senang memeriksakan dirinya kepada perawat A, karena masyarakat
tersebut merasa hanya perawat A yang dapat membantu menyelesaikan masalah
kesehatannya, walaupun mungkin perawat tersebut tidak memberikan obat tertentu.
c. Identifikasi
Identifikasi adalah suatu proses
penyamaan diri oleh seorang individu terhadap pribadi lain secara aktif, tetapi
berlangsung tanpa disadari. Pribadi yang dijadikan obyek identifikasi adalah
tokoh yang dicintai, disegani atau dikagumi karena kekhasan pribadinya.
d. Simpati
Simpati adalah menaruh perhatian
atau perasaan tertarik orang yang satu kepada yang lain. Simpati timbul bukan
karena penilaian rasio, melainkan karena penilaian perasaan. Peranan simpati
cukup nyata dalam hubungan persahabatan antara dua orang atau lebih.
Contoh : hubungan cinta kasih ibu
dan anak.
B. Konsep Sosial Budaya Dasar
1. Pengertian
Sosial Budaya Dasar
Adalah pengetahuan yang diharapkan
dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang kosep-konsep
yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
2. Kerangka
Kebudayaan
Kerangka kebudayaan terdiri dari
dua komponen yaitu wujud kebudayaan dan isi kebudayaan
a. Wujud
kebudayaan terdiri dari :
1). Kumpulan
dari : ide – ide, gagasan – gagasan, aturan – aturan, norma – norma, pandangan
– pandangan yang sifatnya abstrak. Hal ini dapat diartikan sebagai adat
istiadat suku bangsa.
2). Rangkaian
dari : aktifitas tindakan – tindakan yang sifatnya kongkrit dari manusia
sewaktu mereka saling berhubungan dan berbuat berbagai hal dalam berinteraksi,
hal ini dapat diartikan sebagai sistem sosial yang merupakan rangkaian
aktifitas yang berupa interaksi diantara anggota masyarakat.
3). Berbagai
benda yang dihasilkan dan diciptakan diantara manusia dalam hidupnya yang
berbentuk kebudayaan materi, termasuk segala peralatan dan perlengkapan hidup
manusia.
Jadi
wujud kebudayaan terdiri dari sistem budaya, sistem sosial dan alat-alat yang
diciptakan manusia dan dipergunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Isi
kebudayaan meliputi tujuh unsur kebudayaan
1). Sistem
dan organisasi kemasyarakatan
2). Sistem
mata pencaharian hidup
3). Sistem
pengetahuan
4). Sistem
religi dan upacara keagamaan
5). Sistem
teknologi dan peralatan
6). Bahasa
7). Kesenian
Ketujuh
unsur kebudayaan universal tersebut pasti ada dan dimiliki oleh semua suku
bangsa maupun bangsa di dunia.
3. Latar
Belakang
a. Bahwa
bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keanekaragaman
budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaan yang biasanya tidak
terlepas dari ikatan-ikatan kesukuan dan kedaerahan.
b. Proses
pembangunan yang sedang berlangsung terus-menerus menimbulkan dampak positif
dan dampak negatif berupa terjadinya pergeseran nilai budaya sehingga
c. Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia,
menimbulkan konflik dalam nilai tata budayanya. Hal ini merupakan sikap
ambivalent teknologi yang disamping memberikan segi positif juga memiliki segi
negatif.
Sedangkan
tujuannya adalah untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan berfikir bagi
mahasiswa kesehatan, sedangkan secara khusus bertujuan :
a. Memiliki
latar belakang kemampuan yang luas tentang kebudayaan khususnya tradisi dan
kebiasaan-kebiasaaan serta nilai-nilai yang berkembang di masyarakat yang
mempengaruhi status kesehatan masyarakat.
b. Menumbuhkan
minat untuk lebih memahami kebudayaan dari berbagai daerah
c. Berusaha
untuk memahami nilai-nilai budaya dari berbagai daerah agar lebih mudah
menyesuaikan diri dalam melaksanakan tugas di masyarakat
d. Terjalin
interaksi positif dan komunikatif antara perawat dengan masyarakat setempat
e. Memperlancar
pelaksanaan tugas khususnya dalam bidang kesehatan
C. Lingkup sosial budaya
Fokus pembahasan ilmu sosial budaya
dasar meliputi :
a. Memahami
ekstensi manusia sebagai makhluk individu yang memiliki karakteristik
psikologis
b. Memahami
kiat-kiat merespon terhadap gejala-gejala kehidupan dalam lingkungannya dengan
cara yang rasional dan berdasarkan pada nilai-nilai sosial (sosial value) yang
ada.
c. Memahami
gejala sosial ekonomi, politik, kebudayaan dan hankamnas sebagai gejala
interaksi ssosial yang menuntut kemampuan adaptasi dan akomodasi.
D. Masalah-masalah Sosial Budaya Dasar
yang berkaitan dengan derajat kesehatan masyarakat
Derajat kesehatan masyarakat dan
keluarga ditentukan antara lain oleh derajat kesehatan ibu dan anak sebagai
kelompok penduduk yang rawan dan strategis. Oleh karena itu perlu diupayakan
penurunan tingkat kematian ibu maternal dan angka kematian bayi yang merupakan
indikator penilaian derajat kesehatan masyarakat.
- Empat
indikator utama kesehatan yaitu :
a. Meningkatnya
umur harapan hidup menjadi 72 tahun
b. Menurunnya
angka kematian bayi menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup
c. Munurunnya
angka kematian ibu melahirkan menjadi 118 per 100.000 kelahiran hidup
d. Menurunnya
angka gizi buruk pada balita menjadi kurang dari 15%
- Tiga
faktor peyebab utama tingginya angka kematian ibu di Indonesia
a. Perdarahan
post partum
b. Infeksi
c. Eklamasi
E. Konsep masyarakat
1.
Pengertian Masyarakat
Menurut Linton,
“Masyarakat merupakan sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan
bekerja sama, sehingga dapat mengorganisasikan diri dan berpikir tentang
dirinya sebagai kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu”.
Menurut
Koentjaraningrat, “Masyarakat kesatuan hidup manusia yang
berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bekesinambungan
dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama”.
Menurut J.L Gillin dan
J.P Gillin, “Masyarakat adalah kelompok manusia
yang terbesar yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan
yang sama”.
Ciri-ciri masyarakat
Ø Adanya
interaksi diantara sesama anggota masyarakat
Ø Menempati
wilayah dengan batas-batas tertentu
Ø Saling
tergantung satu sama lain
Ø Memiliki
adat istiadat tertentu/kebudayaan
Ø Memiliki
identitas bersama
Masyarakat merupakan organisasi
yang terbentuk karena adanya interaksi antar manusia dan budaya dalam
lingkungan tertentu. Masyarakat bersifat dinamis dan terdiri atas individu,
kelompok, keluarga dan komunity. Masyarakat juga meliputi pengaruh-pengaruh
sosial, ekonomi, dan lingkungan serta dapat terjadi perubahan selama adanya
interaksi.
2.
Unsur-unsur masyarakat
a. Kategori
sosial
Adalah kesatuan manusia yang terwujud
karena adanya suatu ciri-ciri yang obyektif misalnya seks, usia.
b. Golongan
sosial
Kesatuan manusia yang ditandai oleh
ciri tertentu, mempunyai ikatan identitas sosial.
Contoh : Golongan pemuda, golongan
gepeng.
Tidak semua kelompok manusia yang
bergaul dan berinteraksi itu adalah masyarakat.
Contoh : suatu kumpulan manusia
yang menonton sepak bola atau nonton apa
saja tidak dapat dikatakan masyarakat, walaupun mereka saling berinteraksi
secara terbatas dan mereka tidak memiliki suatu ikatan lain kecuali perhatian
yang sama.
Sekumpulan ini namanya kerumunan
(Crowd)
Asrama juga tidak dapat bisa
Public
Artinya masyarakat luas, tidak
terbatas, misalnya masyarakat sunda, masyarakat jawa, masyarakat petani, tidak
jelas batasannya sehingga sulit untuk mengukur sasaran dalam pembinaan
kesehatan.
Community
Artinya masyarakat terbatas yang
empunyai persamaan nilai (value), perhatian (interest) yang merupakan kelompok
khusus, misanya masyarakat desa, masyarakat sekolah, kelompok bumil, balita.
3.
Masyarakat Indonesia
a. Masyarakat
pedesaan (Rural)
-
Hubungan keluarga dan masyarakat sangat
kuat
-
Hubungan didasarkan kepada adat istiadat
yang kuat sebagai organisasi sosial
-
Percaya pada kekuatan-kekuatan gaib
-
Tingkat buta huruf relatif tinggi
-
Berlaku adat yang tidak tertulis yang
intinya diketahui dan dipahami oleh setiap orang
-
Tidak ada lembaga pendidikan khusus
dibidang teknologi dan keterampilan diwariskan oleh orang tua langsung kepada keturunannya
-
Sistem ekonomi sebagian besar ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan sebagian kecil dijual di pasaran untuk
memenuhi kebutuhan lainnya, dan uang berperan sangat terbatas
-
Semangat gotong royong dalam bidang
sosial dan ekonomi yang sangat kuat.
b. Masyarakat
Madya
- Hubungan
keluarga masih tetap kuat, dan hubungan kemasyarakatan mulai kurang
- Adat
istiadat masih dihormati, dan sikap masyarakat mulai terbuka dari pengaruh luar
- Timbul
rasionalitas pada cara berfikir, sehingga kepercayaan terhadap
kekuatan-kekuatan gaib mulai berkurang dan akan timbul kembali apabila telah
kehabisan akal
- Timbul
lembaga pendidikan formal dalam masyarakat terutama pendidikan dasar dan
menengah
- Tingkat
buta huruf sudah mulai menurun
- Hukum
tertulis mulai mendampingi hukum tidak tertulis
- Ekonomi
masyarakat lebih banyak mengarah kepada produksi pasaran, sehingga menimbulkan
deferensiasi dalam struktur masyarakat karena uang semakin meningkat
penggunaannya.
- Gotong
royong tradisional tinggal untuk keperluan sosial di kalangan keluarga dan
tetangga. Kegiatan lainnya didasarkan pada upah.
c. Masyarakat
kota (Urban), masyarakat modern
- Hubungan
antar manusia didasarkan atas kepentingan-kepentingan pribadi
- Hubungan
antar masyarakat dilakukan secara terbuka dalam suasana saling mempengaruhi
- Kepercayaan
masyarakat yang kuat terhadap manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai
sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
- Suatu
masyarakat digolongkan menurut profesi dan keahlian yang dapat dipelajari dan
ditingkatkan dalam lembaga-lembaga keterampilan dan kejuruan
- Tingkat
pendidikan formal tinggi dan merata
- Hukum
yang berlaku adalah hukum tertulis yang kompleks
- Ekonomi
hampir seluruhnya ekonomi pasar yang didasarkan atas penggunaan uang dan alat
pembayaran lainnya.
4.
Ciri-ciri masyarakat sehat
a. Peningkatan
kemampuan masyarakat untuk hidup sehat
b. Mengenal
masalah kesehatan sederhana melalui upaya promotif, preventif, rehabilitas
terutama untuk ibu dan anak.
c. Peningkatan
upaya kesehatan lingkungan terutama penyediaan sanitasi dasar yang dikembangkan
dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan mutu lingkungan hidup.
d. Peningkatan
status gizi masyarakat berkaitan dengan peningkatan status sosial ekonomi
masyarakat.
e. Penurunan
angka kesakitan dan kematian dari berbagai sebab dan penyakit.
5.
Indikator ciri masyarakat sehat (menurut
WHO)
a. Keadaan
yang berhubungan dengan status kesehatan masyarakat, meliputi :
1). Indikator
komprehensif
-
Angka kematian kasar menurun
-
Angka kesakitan rendah (menurut rasio)
-
Umur harapan hidup meingkat
2). Indikator
spesifik
-
Angka kematian ibu dan anak menurun
-
Angka kematian karena penyakit menular
menurun
-
Angka kelahiran menurun
b. Indikator
pelayanan kesehatan
1). Rasio
antara tenaga kesehatan dan jumlah penduduk seimbang
2). Distribusi
tenaga kesehatan merata
3). Informasi
lengkap tentang jumlah tempat tidur di RS dan fasilitas kesehatan lainnya.
4). Informasi
tentang jumlah sarana pelayanan kesehatan diantaranya rumah sakit, puskesmas,
rumah bersalin, dsb.
F.
Penyebab
masalah kesehatan
1.
Faktor sosial ekonomi
a. Tingkat
pendidikan masyarakat sebagian masih rendah
b. Tingkat
sosial ekonomi (penghasilan) sebagian masih rendah
c. Kurangnya
kesadaran dalam pemeliharaan kesehatan
2.
Gaya hidup dan prilaku masyarakat
a. Kebiasaan
masyarakat yang merugikan kesehatan
b. Adat
istiadat yang tidak menunjang peningkatan kesehatan
3.
Lingkungan masyarakat
a. Kurangnya
pesan serta masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan
b. Kurangnya
bertanggung jawab masyarakat dalam bidang kesehatan
4.
Sistem pelayanan kesehatan
a. Cakupan
pelayanan kesehatan belum menyeluruh
b. Sarana
dan prasarana belum dapat menunjang pelayanan kesehatan melalui puskesmas
c. Upaya
pelayanan kesehatan sebagian masih berorientasi pada kuratif
G. Masalah kesehatan masyarakat yang
berkaitan dengan aspek sosial budaya :
1.
Kesehatan ibu dan anak
2.
Keluarga berencana
3.
Gizi
4.
Hygiene kehamilan yang dinasehatkan oleh
dukun
5.
Persalinan
6.
Nifas
7.
Perawatan bayi
No comments:
Post a Comment