Oleh
Ibu Sarmiati SKM
MANUSIA,
SOSIAL, BUDAYA DAN MASYARAKAT
SOSIOLOGI
Adalah sebuah studi sistematis tetang perilaku sosial dari individu, cara
kerja kelompok sosialial, oranganisasi, kebudayaan dari masyarakat serta
pengaruhnya terdadap individu dan kelompok.
MANUSIA
MANUSIA sebagai individu adalah : Mahluk
ciptaan Allah
yang paling tinggi, terdiri dari suatu kesatuan yaitu jasmani dan rohani yang
tidak dapat dipisahkan
Dalam diri manusia akan mengalami
perkembangan dengan karakteristik sebagai berikut :
a)
Aspek
Fisik
Gejala
yang tampak adalah adanya pertumbuhan sepertierti adanya penambahan berat badan
dan tinggi badan ( kuantitatif )
b)
Aspek
Intelek
Gejala
yang termasuk dalam aspek ini adalah :
Perubahan
secara kuantitatif adalah kemampuan mengatasi banyak atau berbagai masalah,
bersifat (kongkrit). Perubahan secara kualitatif adalah kemampuan dalam
mengatasi masalah atau semakin mampu memecahkan
masalah yang sulit. Gejala
lain adalah berkurangnya berfikir kongkrit dan semakin berkembang berfikir abstrak.
c)
Aspek
Emosi
Gejala
pada aspek ini adalah ketidak stabilan emosi pada anak remaja dan kestabilan
emosi pada orang dewasa.
d)
Aspek
Sosialial
Gejala
yang tampak pada aspek ini adalah adanya
keinginan untuk selalu bergaul,bekerja sama, suka menolong kepada siapa saja
yang membutuhkan dan kesediaan menerima sesuatu yang dibutuhkan orang lain, sikap hormat, sopan, ramah
dan menghargai orang lain.
e)
Aspek
Bahasa
Gejala
yang tampak adalah bertambahnya perbendaharaan kata, kemampuan berkomunikasi
dan kelancaran dalam berbahasa, kelancaran berbahasa berhubungan dengan
kemampuan intelek karena berbahasa adalah juga berpikir.
f)
Aspek
Bakat
Gejala
yang muncul adalah semakin jelasnya bakat khusus yang dimiliki oleh seseorang
sepertierti kemampuan yang dibawa sejak lahir dengan fasilitas dan usaha
belajar minimal dapat mencapai hasil maksimal
g)
Aspek
Nilai, Moral dan Sikap
Gejala
yang tampak adalah terbentuknya suatu pendirian hidup, timbulnya pengertian
tentang apa yang dianggap baik dan yang dianggap tidak baik seharusnya
dilakukan. Timbulnya sikap menghargai nilai dan mentaati norma yang berlaku
STOP
Keluarga
•
Keluarga
yang setelah melalui jenjang pernikahan berarti
memulai kehidupan baru yang akhirnya melahirkan tanggung jawab baru.
•
Keluarga
harus dapat melaksanakan fungsi sebuah keluarga meliputi: fungsi Biologis,Sosialialisasi, Afeksi, Edukatif, Religius,
Protektif, Rekreatif, Ekonomi, dan penentuan status.
Type
Keluarga
•
Keluarga
inti (NucLear Family)
•
Keluarga
besar/luas (Extended Family)
•
Keluarga pangkal (Stream Family)
•
Keluarga
gabungan ( Jouin Family)
•
Keluarga
Prokreasi dan Orientasi
Sikap Perawat Terhadap Keluarga
Sebagai perawat perlu menyukai peran klien dan
menyangkapi bagaimana keadaan keluarga jika salah satu anggota keluuarga tidak berfungsi
sebagaimana mestinya, perawat hendakanya memberi dorongan psikis kepada kliennya dalam menghadapi masalah dalam keluarganya.
KEBUDAYAAN
Suatu sistem
kongitif dari pengetahuan, kepercayaan,dan nilai yang ada dalam pikiran anggota
masyarakat ( Goodenough)
Perilaku yang dapat
diamati dan melalui pengorganisasian nilai, keyakinan, gagasan, dan prinsif
dari anggota-anggotanya.
Kebudayaan ini
mempengaruhi tatanan sosial, psikologi individual, kelompok serta adapatasi
biologi (Woods diawali Goodenough)
·
CIRI-CIRI
BUDAYA
a. Bersama-sama dimiliki oleh sebagain besar warga satuan
sosial
b. Sebagai acuan dalam memilih alternatif tindakan
c. Pemilikannya melalui proses belajar (enkulturasi)
d. Bukan merupakanakan warisan biologis dan sangat
berfariasi
e. Standar penilaiannya adalah relatif dan selalu mengalami
perubahan
·
FUNGSI
KEBUDAYAAN
a. Melindungi masyarakat
terhidup alam sekitarnya
b. Mewujudkan tata tertib dalam pergaulan masyarakat
c. Memuaskan suatu rangkaian hasrat naluri dalam kebutuhan
hidup dari makhluk hidup
·
UNSUR-UNSUR
KEBUDAYAAN
a. Teknologi berkaitan dengan mata pencaharian dan sistem
ekonomi
b. Keluarga berkaitan dengan sistem pendidikan karena
keluarga adalah lembaga pendidikan yang utama
c. Ekonomi berkaitan dengan mata pencaharian dan sistem
ekonomi
d. Kekuatan, berkaitan dengan kktn politik
e. Norma, memungkinkan kerjasama para anggota
masyarakat
f. Bahasa, melalui bahasa manusia dapat berkomunikasi
g. Kesenian
h. Kepercayaan (religius)
·
HUBUNGAN
KEBUDAYAAN DENGAN KESEHATAN
Persepertisi seseorang terhadap kondisi kesehatannya
dipengaruhi oleh budaya yang dimilikinya seperti:
-
Orang
mengatakan dirinya dalam kondisi sehat dan
mencari pelayanan medis apabila dia merasa sakit sebaliknya pasien yang
menderita penyakit serius tetapi tidak menyadari untuk mendapatkan pengobatan
-
Pasien
mencari pertolongan medis apabila sudah tidak mampu menjalnkan peranan
sosialnya bukan karena terinfeksi suatu kuman
·
HUBUNGAN
KEBUDAYAAN DENGAN PERILAKU
-
Perilaku
individu biasanya dipengaruhi sebagian oleh instink,pengalaman,dan sebagian
oleh apa yang dipelajari dari anggota satuan sosial yang lain.
-
Perbedaan
perilaku seseorang bukan kerena perbedaan ras melainkan kerena perbedaan
kebudayaan contoh,dari sudut ras sama dan tinggal pada suatu daerah yang
berdekatan tetapi berperilaku berbeda karena kebudayaan yang berbeda.
·
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
Menurut McElroy dan Townsend, lingkungan yang dihadapi
manusia dapat digolongkan dalam tiga sub lingkungan fisik abiotik, lingkungan
biotik, dan lingkungan budaya. Sub-sub lingkungan tersebut saling berhubungan,
saling tergantung dan saling mempengarahi
-
Adaptasi
dalam evolusi biologis, bukti adanya perubahan evolusionar dari organisme dapat
dijumpai dalam fosil-fosil dan sumber sejarah, mengenai populasi di berbagai
wilayah giografi yang berbeda warna kulit, tipe darah, daya tahan terhadap
penyakit tertentu,dan ciri fisik lain.
-
Adapatasi
fisiologis,Manusia memiliki kapasitas untuk mempertahanakan homoestatis,yang
kemempuan untuk mengembalikan keseimbangan unsur dalm bentuk semula sesudah
mengalami rangsang dari luar yang dapat di toleransi
-
Adaptasi
budaya,bila terjadi perubahan lingkungan ,manusia dengan cepat dan fleksibel
merespon dan mngubah perilaku mereka,adaptasi perilaku sebagai tipe respons
yang utama terhadap perubahan lingkungan setingkat adaptasi geneetik dan
fisiologis.
PROSES
SOSIAL
DAN INTERAKSI
SOSIAL
Relasi Sosial atau hubungan sosial, Bagaimana
seseorang bereaksi terhadap orang lain atau
orang disekitarnya dan bagimn pengaruh hubungan itu pada dirinya. (Anna
Alisyahbana,dkk).
Proses sosial adalah sekumpulan individu yang
bergabung kerja adanya interaksi sosial yang memacu aktifitas sosial dalam
kelompok disebut
kelompok sosial. Dan yang menjd dasar terbentuknya kelompok
sosial adalah karena adanya interaksi sosial
·
NILAI
SOSIAL
Nilai adalah
sesuatu yang diyakini kebenarannya dan mendorong orang untuk mewjudkannya.
Nilai merupakan sesuatu yang memungkinkan individu atau kelompok sosial untuk
membuat keputusan mengenai apa yang dibutuhkan atau sesuatu yang ingin dicapai
(Horrocks)
·
CIRI
DAN FUNGSI NILAI SOSIAL
-
Dapat
menyumbangkan sepertierangkat alat untuk menetapkan harga sosial dari suatu
kelompok
-
Dapat
mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku
-
Sebagi
penentu terakhir manusia dalam memnuhi peranan sosial nya
-
Sebagai alat solidaritas dikalangan masyarakat
-
Sebagai
alat pengawas perilaku manusia dengan daya tekan dan daya mengikat tertentu
agar orang mau berperilaku sesuai dengan sistem nilai
·
MACAM
NILAI SOSIAL
- Nilai material yang segala sesuatu yang berguna bagi
unsur fisik manusia
- Nilai vital yang segala sesuatu yang berguna bagi manusia
untuk dapat mengadakan kegiatan dan aktifitas
- Nilai kerohanian yang segala sesuatu yang berguna bagi
batin atau rohani manusia. Nilai kerohanian salah satunya adalah nilai religius
yang merupakan nilai ketuhanan yang tertinggi dan mutlak. Nilai kerohanian ini
bersumber pada kepercaan dan keyakinan manusia
·
CIRI
NILAI SOSIAL
- Nilai dominan adalah nilai yang dianggap lebih penting
dibandingkan nilai lainnya. Ukuran ini didasarkan pada banyakanya orang yang
menganut, berapa lama, tinggi rendahnya usaha orang untuk memberlakukan nilai
tersebut, prestise kebanggaan orang yang menggunakan nilai di masyarakat
- Nilai yang mendarah daging (internalized value) adalah
nilai yang telah menjadi kepribadian dan kebiasaan sehingga ketika orang
melakukannya kadang tidak melalui proses berpikir melainkan secara tidak sadar.
Biasanya nilai ini telah tersosialisasi sejak kecil dan apabila tidak
melkkannya akan merasa malu bahkan merasa bersalah
·
NORMA
Norma merupakanakan patokan perilaku manusia dalam
kehidupan di masyarakat. Tahapan Norma Sosial yang mempengaruhi di
masyarakat:
A. Cara (usage) adalah: norma yang paling lemah daya pengikatnya karena
orang melanggar hanya mendapat sanaksi dari masyarakat berupa cemohan
atau ejekan.
B. Kebiasaan (Folkways) adalah suatu aturan dengan kekuatan mengikat lebih kuat daripada usage karena kebiasaan merupakanakan perbuatan yang di
lakukan berulang-ulang sehingga memjadi bukti bahwa orang yang melakukannya
menyukai dan menyadari perbuatannya.
C. Tata kelakuan (mores )adalah yang sudah diterima masyarakat dan dijadikan alat
pengawas atau kontrol secara sadar atau tidak sadar oleh masyarakat terhadap
anggotanya.Tata kelakuan mengharuskan atau melarang anggota masyarakat untuk
menyesuaikan tindakan terhadap apa yang
berlaku.pelanggaran terhdap mores akan diberi sanaksi berat sepertierti diarak
kedepan umum atau di rajam.
·
MACAM-MACAM
DAN PERBEDAAN NORMA
Norma agama
|
Norma
kesusilaan
|
Norma
Kesopanan
|
Norma
hukum
|
|
Tujuan
|
Ummat
Penyempurnan
Jangan sampai
|
manusia
Manusia
menjadi jahat
|
Pembuatnya
Ketertiban
Jangan sampai ada
|
konkret
masyarakat
korban kejahatan
|
isi
|
Di tujukan kepada
|
sikap batin
|
Ditujukan kepada
|
sikap lahir
|
Asal usul
|
Dari Tuhan
|
Diri sendiri
|
Kekuasaan luar
|
yang memaksa
|
sanaksi
|
Dari Tuhan
|
Diri sendiri
|
Dari masyarakat
Secara tak resmi
|
Dari masyarakat
Secara resmi
|
Daya
kerja
|
Membebani
kewajiban
|
Membebani
kewajiban
|
Membebani
kewajiban
|
Membebani
Kewajiban dan memberikan hak
|
·
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL
Kelompok
formal dan kelompok informal.
Kelompok
formal adalah :
kelompok yang tegas dan sengaja
diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara anggotanya,
misalnya : peraturan untuk memilih ketua, keunggulan, mmiliki aturan
yang jelas sehingga tidak tumpang tindih sedang kelemahannya adalah
adanya persaingan
Kelompok Informal adalah:
Kelompok
yang tidak mempunyai struktur organisasi tertentu atau yang pasti. Kelompok ini
terbentuk karena karena persamaan yang berulang kali menjadi dasar bagi
bertemunya kepentingan dan pengalaman yang sama. Contoh : arisan. Keunggulan,memiliki rasa saling
percaya. Kekurangan, pembagian
tugas tidak jelas sehinga sering tumpang tindih, tujuan sulit dicapai secara
maksimal.
·
STRATIFIKASI
SOSIAL
A.
Sistem lapisan masyarakat
dapat terjadi dengan sendirinya dan
juga disengaja atau di susun.Yang terjadi dengan sendirinya adalah kerja kepandaian atau senioritas, sedangkan yang disengaja adalah perbedaan
penghasilan,kekayaan,wewenang,
dll.
B.
Sifat
sistem lapisan masyarakat
Tertutup : membatasi
kemungkinan pindahnya seseorg dari satu lapisan kelapisan
yang lain,Mobilitas sangat terbatas atau tidak ada sepertit masyarakat india yang berkasta, masyarakat feudal, atau masyarakat dmn lapisannya
tergantung perbedaan warna kulit atau rasialis seperti : Kasta masyarakat AS, terjadi pemisahan
yang tajam antara kulit putih dengan
kulit hitam. Terbuka : Masyarakatrakat
dengan tingkat mobilisasi sangat besar dan tidak melihat suku, kasta,warna
kulit dll, sepertit negara maju dan kota kota besar campuran antara pribumi dan
non pribumi.
C.
Klasifikasi Dalam Masyarakat
Beberapa
masyarakat di dunia,trdapat batas-batas yang tegas kerja
memperoleh sejml hak dan kewajiban yang dilindungi oleh hukum positif
masyarakat brsangkutan. Warga masyarakat seperti itu seringkali mempunyai kesadaran
dan konsepertisi yang jelas ttg saluran susunan lapisan dalam masyarakat.
Apabila penggantian kelas ditinjau secara
lebih mendalam, maka akan di jumpai beberapa kriteria yang tradisional yaitu :
1.
Besar jumlah anggota-anggotanya
2.
Kebudayaan yang sma,yang menentukan
hak-hak dan kewajiban warganya
3.
Kelanggengan
4.
Tanda / lambang yang memiliki ciri khas
Batas-batas yang tegas
5.
Antagonisme ter
D.
Lapisan Dasar Masyarakat
Ada
masyarakat atas dan bawah.biasanya lapisan atas hanya memiliki jml sedikit dan lapisan masyarakat bawah jumlahnya lebih byk. Lapisan masyarakat atas kerja
kedudukan yang tinggi atau mereka yang
mempunyai uang byk, akan mdh mendapatkn kekuasaan dan juga kehormatan.
E.
Unsur-Unsur Lapisan Masyarakat
1. Kedudukan
(status)
2. Peranan
(role)
F.
Lapisan yang Sengaja Disusun
Sistem kedudukan dalam organisasi formal
timbul kerja perbedaan kebutuhan dan kemampuan yang mencakup :
1. Perbedaan
kemampuan individu
2. Perbedaan
yang menyangkut keinginan
untuk melakukan bermacam-macam jenis pekerjaan
3. PERIbedaan kepentingan masing-masing jenis pekerjaan
4. Keinginan
pada kedudukan yang formal sebagai alat sosial atau organisasi
5. Kebutuhan
akan perilindungan bagi seseorang
FAKTOR-FAKTOR SOSIAL YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI
Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis
menyangkut hubungan antar individu, individu dan kelompok.
Faktor pendorong interaksi sosial:
a. Imitasi
adalah suatu tindakan meniru orang lain. Imitasi bisa dilakukan dalam bermacam bentuk,
misalnya :gaya bicara, tingkah laku, adap kebiasaan, pola
pikir, serta apa saja yang dimiliki atatu yang dilakukan oleh orang lain.
b. Sugesti
berlangsung apabila sesorang memberi pandangan atau sikapyang dianutnya,
lalu diterima oleh orang lain.
Biasanya sugesti
biasa muncul ketika sipenerima dalam kondisi yang tidak
netral sehingga tidak bisa berpikir
rasional.
c. Identifikasi merp kecenderungan atau keinginan seseorang untuk memjd sama dengan pihak lain(meniru
secara kesluruhan.proses identifikasi bisa berlangsung dengan di sengaja atau
tidak disengaja.
d. Simpati
merupakan suatu proses dimana seorang merasa tertarik kepada pihak lain.
Melalui proses simpati orang merasa dirinya seolah-olah berada dalm keadan
orang lain dan merasakan apa yang di alami. Dipikirkan atau dirasakan orang lain tersebut.
e. Empati
merupakanakan simpati mendalam yang dapat mempengaruhi kejiwaan dan fisik sesorang
MASALAH SOSIAL YANG
MENYIMPANG
a. Masalah sosial ialah masalah-maslah yang timbul dalam
interaksi individu dengan masyarakat.
b. Jenis-jenis masalah sosial
1. Kemiskinana,kemiskinana diaartikan sebagai suatu keadaan
dimana seorang tidak sanggup memmlihara dirinya sendiri sesuai dengan tarap kehidupan
kelompok, dan tidak mampu memanfaatkan tenaga, mental dan fisik dalam
kelompok.
2. Kejahatan ,kejahatan dapat disebabkan kerena kandisi dan
proses sosial yang sama,yang
menghasilkan perilaku sosial lainya.
3. Disorganisasi dalam keluarga,
disorganisasi dalam keluarga adalah perpecahan dalam
suatu unit, karena anggota anggoatanya gagal memenuhi
kewajiban sesuai peranan sosialnya.
a. Masalah generasi muda,
masalah generasi muda ditandai oleh ciri-ciri yang berlawanan,yang sikap yang apatis, masa
transisi.
b. Peperangan ,peperangan merupakanakan masalah yang sulit
di pecahkan,peperangan mengakibatkan disorganisasi dalam pelbagai aspek
masyarakat.
c. pelanggaran norma masyarakat,
pelanggaran hidup norma masyarakat antara lain,
pelacuran, delikuensi anak-anak,
alkoholisme, homoseksual.
MASYARAKAT
Masyarakat adalah
suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma, adat
istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungan. Melihat kenyataanya masyarakat
dibagi atas perkembangan,yaitu masyarakat sederhana dan masyarakat maju.
·
MASYARAKAT
SEDERHANA
Masyarakat yang pola pembagian
kerjanya cenderung mnrt jenis kelamin.Dimana ciri-cirinya :
1.
Pertautan merupakanakan kepentingan
masyarakat
2.
Mengutamakan kualitas manusia
·
MASYARAKAT
MAJU
Masyarakat yang cpt sekali menerima
kemajuan IPTEK. Masyarakat yang memiliki aneka ragam kelompok sosial yang
bercirikan :
1. Heterogenitas
2. Mobolitas
social
3. Individual
Dengan dmakaian timbul suatu struktur
antara hubungan social yang beraneka ragam, dimana dalam setiap masyarakat
tercipta hubungan timbal balik. Begitupun antara kebudayaan dan masyarakat. Dengan
kebudayaan masyarakat dapat mengetahui bagaimana seharusnya bertindak, berbuat,
menentukan sikap, serta berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Kebudayaan dengan kesehatan,
sebagaimna kita lihat dalam kehidupan masyarakat sederhana, masih banyak
membudaya tentang cara memberikan makanan pada anak-anak mereka, dimana
biasanya si ibu mengunyah makanan terelebih dahulu kemudian diberikan pada
anakanya. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya penyakit misalnya TBC. Jadi jelas
bahwa peran perawat di sini sangatlah penting dalam melakukan penyuluhan
kesehatan.
Masyarakat setempat adalah kelompok sosial yang
memenuhi kriteria,yaitu terjalin hubungan timbal balik dalam pergaulan hidup
dmn mereka mengadakan interaksi dan komunikasi sosial dan dapat memenuhi
kebutuhan hidup primer seperti kebutuhan sandang,pangan dan papan. Masyarakat
setempat menunjuk pada wrga atau anggota pergaulan sebuah kota atau sebuah desa
tertentu.
Masyarakat
Pedesaan dan Perkotaan
Dengan demikian
kita dapat simpulkan bahwa masyarakat perkotaan adalah kelompok sosial yang masyarakatnya
lebih besar daripada penduduk desa,individualistis, meterialistis,lapangan pekerjaaan
lebih banyak, terdiri dari berbagai suku bangsa dengan berbagai kebudayaan, mata pncaharian beraneka ragam dn
umumnya masyarakat perkotaan ikut terjun dalam pemerintahan.
Terdapat kehidupan yang terbatas pada warga dengan
satu kebudayaan tertentu. Mempelajari konseperti masyarakat setempat dan masyarakat
kota/desa, maka kita selaku perawat dapat memberikan pelayanan yang
komprehensif tanpa memandang status sosialnya, tapi dapat memberikan atau
menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang dimasuki sehingga kita dapat lebih
mengenal orang di sekitar kita. Juga dapat membandingkan teknologi yang ada dan
menggunakan teknologi baru kelompok masyarakat setempat dan pedesaan.
Seorang perawat harus lebih sopan karen rata-rata masyarakat
desa dan setempat mudah tersinggung. Masyarakat setempat dan pedesaan jika sakit
masih banyak menggunakan ramuan, masih menggunaka peralatan dan sarana yang
seadanya, sedangkan masyarakat kota jika merasa sakit yang pertama dilakukan
mencoba mengobati dirinya sendiri dan setelah itu jika masih tidak ada
perubahan baru dia akan pergi ke yang ahlinya (dokter) dan menggunakan
peralatan canggih.
·
CIRI-CIRI
MASYARAKAT PERKOTAAN
1. Diferensiasi
kerja dan profesi jauh lebih baik
2. Kota
merupakanakan pusat pemerintahan dan lembaga pendidikan tinggi serta pusat
transportasi.
3. Profesi dan mata pencaharian beraneka ragam
·
CIRI-CIRI
MASYARAKAT PEDESAAN
1. Masyarakat
dengan jumlah anggota / kerja yang relatif kecil,lebih kecil dari kerja kota
2. Hidup
dalam suasana yang intim dan saling mengenal dengan komunikasi tatap muka
3. Hidup
dalam suasana rukun dan kekeluargaan
4. Status
sosial terbatas kerja relatif sedikitnya diferensiasi kerja
5. Mata
pencaharian nafkah cenderung ke pertanian
6. Penghayatan
akan norma, tradisi dan berbagiai pola budaya kelompoknya lebih mendalam
·
CIRI-CIRI MASYARAKAT SETEMPAT
1. Sepertierasaan
( saling merasakan hal-hal yang sama )
2. Sepertienanggungan
3. Saling
membutuhkan
4. Hidup
dan bergaul bersama merupakanakan suatu sistem kehidupn bersama yang melahirkan
kebudayaan
·
PERAN SEBAGAI SEORANG PERAWAT
Dalam
melakukan tugas kita sebagai seorang perawat, kadang kita menemukan masyarakat
sederhana dan masyarakat maju. Di sini terlihat jelas adanya perbedaan corak
kebudayaan. Sehingga kita sebagai seorang perawat harus bisa beradaptasi,
berkomunikasi dengan baik, jika menemukan kebudayaan dan masyarakat ini yang
bertentangan dengan tugas kita sebagai perawat atau dalam ilmu kesehatan yang
pernah kita pelajari sebelumnya.
Misalnya saja tindakan seorang ibu yang terlebih dahulu mengunyah makanan yang
akan diberikan kepada anaknya.
Dalam
menghadapi situasi yang dmakaian kita hendakanya mengajak si ibu untuk
berdiskusi, dan memberikan informasi yang
sejelas-jelasnya bahwa hal yang dilakukannya tidak baik bagi kesehatan anaknya.
Karena bisa saja si ibu tadi mengidap penyakit menular, sehingga sangat
beresiko bagi anakanya.
MASALAH OBYEKTIF DALAM SOSIOLOGI
Dalam
memberikan layanan kesehatan membutuhkan pemahamam mengenai
perilaku individu atau budaya masyarakat.
Apa
itu sosiologi kesehatan?
Sosiologi
sebagai disiplin ilmu.?
Karakteristik
observasi ilmiah.?
Metode
cross-sectional
Metode
Longitudinal (retrospektif & prospektif)
Eksperimen
laboratorium dan eksperimen lapangan.
Teori
implisit dan eksplisit Ã
upaya mem”verbal”kan apa yang dilakukan manusia dalam berinteraksi dengan
sesama manusia.
·
MENGUNGKAP KESADARAN SOSIOLOGIS
Pola interaksi manusia Ã
menunjukkan penerapan teori implisit dalam kehidupan sehari-hari Ã
dengan memahami kasus-kasus diharapkan dapat meningkatkan pemahaman
dan kesadaran mengenai tindakan sosiologi yang terkait dengan
kesehatan.
Kesan
pertama begitu menggoda Ã
selanjutnya terserah anda,..Ã
mungkin ada benarnya
Konteks
sosiologi kurang relevan Ã
individu memiliki jarak psikologis, jarak sosiologis dan
jarak kepentingan.
Hidup
sbg panggung sandiwara Ã
Goffman dgn teori Dramaturgi
Peran
yg ditunjukkan bisa sesuai dgn yg ada dlm dirinya dan terkadang juga hanya
akibat tekanan sosial Ã
bertopeng dlm peran. Ã
sandiwara dalam hidup.
·
JARAK PSIKOLOGIS
-
Pasien adalah individu yg unik
-
Pertemuan dua sifat atau kharakter
antara pasien dgn org lain (prwt,dokter)Ã timbul masalah
-
Kesenjangan ini disebut jarak psikologis
antara pasien dan tenaga medis.
-
Kesenjangan ini tjd bila karakter pasien
introvert,jika extrovert tdk akan tjd krn bisa mengemukakan apa yg tjdà solusi
dlm komunikasi
·
JARAK SOSIOLOGIS
-
Dlm pandangan sosiologi tiap orang
memiliki status dan peran yg berbeda.
-
Kondisi ini memberikan dampak posisi dan
status seorang tenaga kesehatan di masyarakat memiliki jarak tertentu dgn
lingkungn masyarakat lainnyaà Jarak sosiologis
-
Jarak sosiologis yaitu adanya perasaan
orang lain bukan bagian dari kelompok dirinya .
-
Seorang prawat hrs mampu menunjukkan sikap
simpati dan empati à shg bisa diposisikan “in group” oleh
klienya.
·
JARAK KEPENTINGAN
- Jarak
kepentingan yaitu adanya kebutuhan yg berbeda antara satu dgn yg lainnya.
- Disaat
kepentingan tdk terakomodir à menjaga jarak Ã
menolak.
- Kesimpulan
dari pemikiran ini, perawat perlu waspada thd perilaku /ucapan pasien.
- Pemahaman
dan kesadarn spt itu mrpakan kesadaran teori implisit sosiologis dlm melakukan
tindakn terapeutik kpd pasien.
·
KONSEP UMUM TENTANG KESEHATAN
-
Health for all
adalah kebutuhan individu baik yg sakit atau sehat Ã
program ini menjelaskan kesehatan adalah kebutuhn manusia dari berbagai
kalangan ekonomi, sosial, geografik, psikologi, maupun status kesehatan.
-
All for health Ã
seluruh aktivitas manusia berpengaruh thd kesehatan. (peningkatan atau
pengurangan kualitas kes)
-
Semua hal untuk satu à pola
tindakan sosial dr beberapa tindakan merupakan informasi yang padat dan koheren
utk menjelaskan sesuatu hal.
-
Satu hal untuk lebih dari satu
makna/semua à sebuah tindakan manusia dapat memiliki
makna lebih dari satu à oleh karena itu tindakan manusia tidak
bersifat mutlak melainkan bersifat relatif dan kontekstual. Ex. Saat pengkajian
perawat berbincang terbuka dengan pasien à ada yang senang
atau sebaliknya.
-
Hukum sosialÃ
Perilaku sosial atau hukum sosial lebih bersifat relatif dan kontekstual Ã
sehingga pola yang berkembang bisa : 1) Satu sebab bisa melahirkan satu akibat,
2) Satu sebab bisa melahirkan lebih dari satu akibat. 3) Banyak penyebab,
melahirkan satu akibat. 4) Banyak penyebab melahirkan banyak akibat/komplikasi.
-
Variasi penyakit dan teknik
pengobatan. Ã Daldiyono mengatakan bahwa terdapat
banyak teori tentang penyakit, tergantung pada falsafah yang dianutnya Ã
Perbedaan serta tahapan perkembangan masyarakat berdampak pada perkembangan
teknologi pengobatan yang dianut, dipercayai atau di gunakan pada masyarakat. Ã
maka berkembang ada pengobatan modern, tradisi kedokteran india-cina,
pengobatan holistik. Pandangan ttg Penyakit bukan hanya masalah material-fisik
saja, melainkan masalah jasmani, rohani dan sosial Ã
Implikasinya dibutuhkan tenaga kes yang berkemampuan dalam mengobati sakit
jasmani, rohani dan sosial.
-
Tood D Severin dan Sanford L. Severin Ã
Pentingnya 3 energi yaitu 1) Energi Tubuh à didapat dengan
menjaga kebugaran, 2) Energi Pikiran à didapat dengan
mengembangakn pola pikiran yang sehat, 3) Energi Makanan Ã
didapat dari kemampuan memilih makanan yang bergizi seimbang.
-
DAN MASIH BANYAK LAGI KONSEP TENTANG
KESEHATAN….
Oleh
Bpk Suryo Pratikwo S.Pd, S.KM, M.kes
A. Pengertian
Sosiologi
Sosiologi berasal dari dua kata
yaitu socious dan logos, socious
artinya berteman dan logos artinya
ilmu. Atau secara bersama ilmu tentang kehidupan bersama, yang maksudnya adalah
ilmu tentang kehidupan bersama dalam masyarakat.
Beberapa definisi sosiologi dari
para ahli :
- August
Comte, adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial (social stastic) dan
perubahan sosial (Social dinamic)
- Selo
Sumardjan, adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan
proses-proses sosial, termasuk perubahan sosial.
- Soerjono
soekanto, sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi
kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum
kehidupan masyarakat.
- William
kornblum, sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan
perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana
sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat
didalamnya mempengaruhi sistem tersebut.
- Dari
semua ddefinisi diatas disimpulkan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang segala sesuatu yang terjadi saat ini khususnnya pola hubungan dalam
masyarakat.
B. Manfaat
mempelajari sosiologi
1. Memberikan
pengetahuan tentang individu, kelompok, dan masyarakat
2. Menjelaskan
mengenai interaksi sosial, sosialisasi, lapisan-lapisan dalam masyarakat,
struktur sosial, dan perubahan sosial.
3. Memberi
pengetahuan tentang tindakan dan perilaku sosial individu di dalam masyarakat.
4. Memberi
pemahaman tentang nilai-nilai dan norma-norma sosial, tradisi, keyakinan, tata
sosial, ketidakteraturan sosial dan stratifikasi sosial.
5. Mempelajari
budaya masyarakat lain termasuk karakter suku bangsa serta ciri-ciri suku
bangsa secara umum
6. Memberi
pengertian agar dapat memahami perbedaan-perbedaaan yang ada dalam masyarakat
guna menghindari dan memecahaya konflik yang terjadi.
C. Tujuan
sosiologi
1. Mempelajari
tingkah laku manusia secara umum dalam kehidupan bermasyarakat
2. Mempelajari
berbagai sektor kehidupan bermasyarakat, missal sektor perekonomian, agama,
hukum, politik, dan kebudayaan.
D. Fungsi
sosiologi
1. Memberikan
pemahaman terhadap masyarakat agar memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan
2. Memberi
masukan kepada pemerintahan dalam perencanaan pembangun
3. Mengatasi
masalah atau konflik antar suku agar tercipta kedamaian
4. Memberi
pemahaman kepada masyarakat agar dalam kehidupan sehari-hari selalu mau saling
menghormati dan menghargai orang lain yang berbeda suku, agama, ras dan
golongan
E. Peran
sosiologi dalam praktek kesehatan
1. Sosiologi
untuk risert
2. Sosiologi
sebagai rujukan kebijakan
3. Sosiologi
sebagai teknisi
4. Sosiologi
membantu dalam meningkatkan peran sebagai pendidik kesehatan
F.
Proses sosial
Proses sosial merupakan
hubungan-hubungan yang dinamis dalam kehidupan masyarakat, proses sosialisasi
seseorang sangat ditentukan oleh lingkungan sosial budaya yang bersangkutan.
Proses sosial merupakan proses
belajar atau penyesuaian diri dari seseorang, kemudian mengadopsi kebiasaan,
sikap dan ide-ide dari orang lain, sehingga seseorang mempercayainya dan
mengakuinya.
Sosialisasi selain bermanfaat untuk
memberikan pendidikan pada orang lain, juga memberikan kesempatan kepada orang
lain untuk memeprtimbangkan setiap info yang masuk kepadanya untuk menilai
baik/tidaknya info tersebut.
Agen sosialisasi :
1. Keluarga
Selain dengan kedua orang tuanya,
seseorang anak juga bersosialisasi dengan kakek/neneknya, atau pengasuhnya.
2. Teman
Seseorang mendapatkan pengalaman
berinteraksi dengan kelompok yang berusia sederajat dengannya. Seseorang
mempelajari nilai-nilai keadilan, mempelajari aturan yang mengatur peran orang
yang kedudukannya sederajat dari temannya. Atau bagaimana seseorang berupaya
untuk dapat masuk dalam kelompoknya, sehingga ia rela melakukan apa saja agar
ia diterima dalam kelompoknya.
3. Sekolah
Pendidikan formal mengajarkan
peran-peran baru untuk persiapan dikemudian hari, yaitu kemandirian, prestasi,
universalisme (perlakuan yang sama) dan spesifisitas (kelebihan/kekurangan pada
mata pelajaran tertentu). Sekolah memberikan pengalaman profesional agar
seseorang lebih percaya diri.
4. Media
massa
Berbagai tayangan media massa
elektronik telah mengubah perilaku seseorang, terutama setelah televisi,
internet telah menjadi alat komunikasi dan informasi. Sehingga menjadi media
yang efektif untuk merubah suatu pikiran maupun perilaku masyarakat dalam waktu
yang relatif singkat, terutama bila dilingkungan keluarga maupun sekolah tidak
ada role model yang kuat.
G. Kelompok
sosial
1. Pengertian
a. Kelompok
Kelompok merupakan sekumpulan
manusia yang berinteraksi antar anggotanya, mempunyai adat istiadat tertentu,
norma-norma berkesinambungan dan adanya rasa identitas yang sama serta
mempunyai organisasi dan sistem pimpinan. Pada kelompok dasar organisasinya adalah
organisasi adat istiadat, hubungan berdasarkan kekeluargaan, sifat kepemimpinan
berdasarkan kewibawaan/kharisma serta hubungannya berdasarkan atas perorangan
contoh :
-
Kelompok-kelompok yang terikat oleh
hubungan keturunan atau kekerabatan suatu marga misalnya masyarakat batak
-
Kelompok-kelompok yang terdiri sekawanan
anak remaja atau geng
-
Kelompok-kelompok lain termasuk dalam
organisasi adat, misalnya kepada adat dibeberapa daerah misalnya Minagkabau,
Dayak dll.
b. Himpunan
Adalah kesatuan manusia yang berdasarkan
sifat tugas, sifat hubungannya berdasarkan kontrak, organisasinya buatan.
Contoh :
-
Himpunan berdasarkan kelompok ilmu
pengetahuan misalnya IDI, PPNI, IBI
-
Himpunan kegiatan keagamaan :
Muhammadiyah, NU
c. Kategori
sosial
Golongan sosial adalah kesatuan
manusia yang terwujud karena adanya ciri-ciri yang obyektif yang dikarenakan
kepada manusia, misalnya seks, usia, pendapatan dll.
Contoh : masyarakat suatu negara
ditentukan menurut kategori jenis kelamin/seks (laki-laki/perempuan), dengan
maksud untuk menemukan/membedakan penyakit-penyakitt yang spesifik yang
ditemukan pada kedua jenis kelamin tersebut.
d. Golongan
sosial
Golongan sosial adalah suatu
kesatuan manusia yang ditandai oleh ciri-ciri yang obyektif yang dikenakan
kepada mereka sendiri.
Contoh : golongan pemuda,
digambarkan mempunyai ciri tertentu yaitu sifat muda yang masih penuh vitalitas
dan semangat.
e. Komunitas
Komunitas adalah suatu kesatuan
hidup manusia yang menempati siatu wilayahh yang nyata dan berinteraksi menurut
suatu sistem adat istiadat, serta yang terikat oleh rasa identitas bersama dan
merupakan pangkal dari perasaan patriotism dan nasionalisme. Missal : kota,
desa, RW, RT, atau pedagang, nelayan, petani.
2. Proses
pembentukan suatu kelompok sosial berbeda-beda yaitu :
a. Kelompok
dibentuk dengan sengaja atau direncanakan lebih dahulu oleh seseorang atau
lebih untuk mencapai suatu tujuan
b. Kelompok
yang terbentuk secara spontan oleh orang-orang yang mau berpartisipasi
c. Kelompok
yang terbentuk karena orang-orang tertentu yang menjadi anggotanya mempunyai
suatu kesamaan.
3. Proses
terjadinya perubahan sosial
Perubahan sosial adalah suatu
variasi dari cara-cara hidup yang diterima, yang disebabkan karena
perubahan-perubahan kondisi-kondisi geografis, kebudayaan materiil, komposisi
penduduk, ideology, serta adanya penemuan baru dalam masyarakat. Faktor
penyebab perubahan sosial yaitu :
a.
Faktor internal
Faktor internal disebut juga faktor
sosiogenik, artinya masyarakat itu sendiri yang merupakan sumber perubahan
sosial, yaitu penemuan gerakan sosial dan kepemimpinan. Contoh : manajemen KB
akan menyebabkan perubahan-perubahan sosial. Missal Ibu hamil dengan
kesadarannya memeriksakan kehamilannya ke pelayanan kesehatan.
b.
Faktor eksternal
Faktor eksternal ini meliputi
faktor-faktor diluar masyarakat, misalnya lingkungan fisik atau biologis.
Contoh : penduduk yang tinggal di daerah perindustrian mempunyai angka
kesakitan ISPA yang cukup tinggi.
4. Stratifikasi
sosial
a. Fungsi
stratifikasi sosial
Setiap masyarakat menempatkan
individu-individu pada tempat tertentu dalam struktur sosial dan mendorong
mereka untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban sesuai dengan struktur sosialnya,
yaitu :
-
Membagi/mengatur pembagian kerja sesuai
dengan kemampuan atau keahliannya.
-
Mengatur imbalan jasa sebagai pendorong
agar individu mau melaksanakan kewajiban-kewajiban sesuai dengan tingkatan
stratanya.
-
Membantu masyarakat memecahkan persoalan
yang dihadapi yaitu penempatan individu dalam tempat yang tersesdia dalam struktur
sosial. Ini sebagai daya pendorong agar masyarakat bergerak sesuai fungsinya.
b. Type
masyarakat berdasarkan stratifikasi sosial
Stratifikasi sosial dapat
digolongkan berdasarkan status : tinggi,
rendah, terpandang, atay tidak terpandang.
- Ukuran
kekayaan
- Ukuran
kekuasaan
- Ukuran
kehormatan
- Ukuran
ilmu pengetahuan
Secara
konkrit lapisan-lapisan di masyarakat di klarifikasikan kedalam 3 kelas :
1). Ekonomi
Status sosial ekonomi
dibedakan dalam 3 tingkatan :
a) Upper
class
b) Middle
class
c) Lower
class
2). Politis
Biasanya dibedakan antara pribumi dan non pribumi
3). Jabatan
Didasarkan pada jabatan
anggota masyarakat misalnya : Bupati, direktur, camat, lurah. Mereka mempunyai
kekuasaan tertentu dan dengan jabatan ia dapat mempengaruhi orang lain,
sehingga orang akan hormat dan tunduk kepadanya.
5. Norma
dan nilai value dalam masyarakat
a. Norma
Norma adalah
patokan perilaku dalam suatu kelompok, norma memungkinkan seseorang untuk
menetukan terlebih dahulu bagaimana tindakannya itu akan dinilai orang lain,
dan ini merupakan criteria bagi orang lain untuk mendukung atau menolak
perilaku seseorang.
b. Value
Nilai (value) adalah gambaran
mengenai apa yang diinginkan, yang pantas, berharga yang mempengaruhi perilaku
sosial dari orang yang memiliki nilai itu.
Contoh nilai hidup :
1. Rasionalisme
(harus masuk akal), berdasarkan ilmu pengetahuan, missal : untuk mendapatkan
panen padi sebanyak-banyaknya, maka persawahan harus selalu dipupuk.
2. Tradisional
(memegang teguh kebiasaan), yaitu melakukan sesuatu yang biasanya dilakukan
oleh nenek moyang yang di anggap baik oleh sebagian golongan. Contoh : minum
jamu setelah melahirkan.
3. Keberhasilan
atau prestasi, keadaan perasaan puas berdasarkan pemilihan usaha yang
menghasilkan suatu kedudukan yang tinggi di dalam masyarakat.
4. Individualism,
yaitu keyakinan bahwa keadaan yang paling baik adalah bila orang-orang bebas
dan percaya kepada kemampuan dirinya.
No comments:
Post a Comment