Wednesday 26 February 2014

Sosiologi keperawatan


Oleh Ibu Sarmiati SKM


MANUSIA, SOSIAL, BUDAYA DAN MASYARAKAT

SOSIOLOGI Adalah sebuah studi sistematis tetang perilaku sosial dari individu, cara kerja kelompok sosialial, oranganisasi, kebudayaan dari masyarakat serta pengaruhnya terdadap individu dan kelompok.

MANUSIA
MANUSIA sebagai individu adalah : Mahluk ciptaan Allah yang paling tinggi, terdiri dari suatu kesatuan yaitu jasmani dan rohani yang tidak dapat dipisahkan
Dalam diri manusia akan mengalami perkembangan dengan karakteristik sebagai berikut :
a)      Aspek Fisik
Gejala yang tampak adalah adanya pertumbuhan sepertierti adanya penambahan berat badan dan tinggi badan ( kuantitatif )
b)     Aspek Intelek
Gejala yang termasuk dalam aspek ini adalah :
Perubahan secara kuantitatif adalah kemampuan mengatasi banyak atau berbagai masalah, bersifat (kongkrit). Perubahan secara kualitatif adalah kemampuan dalam mengatasi masalah atau semakin mampu memecahkan  masalah yang sulit. Gejala lain adalah berkurangnya berfikir kongkrit dan semakin berkembang berfikir abstrak.
c)      Aspek Emosi
Gejala pada aspek ini adalah ketidak stabilan emosi pada anak remaja dan kestabilan emosi pada orang dewasa.
d)     Aspek Sosialial
Gejala yang tampak  pada aspek ini adalah adanya keinginan untuk selalu bergaul,bekerja sama, suka menolong kepada siapa saja yang membutuhkan dan kesediaan menerima sesuatu yang dibutuhkan orang lain, sikap hormat, sopan, ramah dan menghargai orang lain.
e)      Aspek Bahasa
Gejala yang tampak adalah bertambahnya perbendaharaan kata, kemampuan berkomunikasi dan kelancaran dalam berbahasa, kelancaran berbahasa berhubungan dengan kemampuan intelek karena berbahasa adalah juga berpikir.
f)       Aspek Bakat
Gejala yang muncul adalah semakin jelasnya bakat khusus yang dimiliki oleh seseorang sepertierti kemampuan yang dibawa sejak lahir dengan fasilitas dan usaha belajar minimal dapat mencapai hasil maksimal
g)      Aspek Nilai, Moral dan Sikap
Gejala yang tampak adalah terbentuknya suatu pendirian hidup, timbulnya pengertian tentang apa yang dianggap baik dan yang dianggap tidak baik seharusnya dilakukan. Timbulnya sikap menghargai nilai dan mentaati norma yang berlaku STOP

Keluarga
         Keluarga yang setelah melalui jenjang pernikahan berarti memulai kehidupan baru yang akhirnya melahirkan tanggung jawab baru.
         Keluarga harus dapat  melaksanakan fungsi sebuah keluarga meliputi: fungsi Biologis,Sosialialisasi, Afeksi, Edukatif, Religius, Protektif, Rekreatif, Ekonomi, dan penentuan status.

Type Keluarga
       Keluarga inti (NucLear Family)
       Keluarga besar/luas (Extended Family)
       Keluarga  pangkal (Stream Family)
       Keluarga gabungan ( Jouin Family)
       Keluarga Prokreasi dan Orientasi

Sikap Perawat Terhadap Keluarga
Sebagai perawat perlu menyukai peran klien dan menyangkapi bagaimana keadaan keluarga jika salah satu anggota keluuarga tidak berfungsi sebagaimana mestinya, perawat hendakanya memberi dorongan psikis kepada kliennya dalam menghadapi masalah dalam keluarganya.

KEBUDAYAAN
Suatu sistem kongitif dari pengetahuan, kepercayaan,dan nilai yang ada dalam pikiran anggota masyarakat ( Goodenough)
Perilaku yang dapat diamati dan melalui pengorganisasian nilai, keyakinan, gagasan, dan prinsif dari anggota-anggotanya.
Kebudayaan ini mempengaruhi tatanan sosial, psikologi individual, kelompok serta adapatasi biologi (Woods diawali Goodenough)

·         CIRI-CIRI BUDAYA
a.       Bersama-sama dimiliki oleh sebagain besar warga satuan sosial
b.      Sebagai acuan dalam memilih alternatif tindakan
c.       Pemilikannya melalui proses belajar (enkulturasi)
d.      Bukan merupakanakan warisan biologis dan sangat berfariasi
e.       Standar penilaiannya adalah relatif dan selalu mengalami perubahan

·         FUNGSI KEBUDAYAAN
a.       Melindungi masyarakat  terhidup alam sekitarnya
b.      Mewujudkan tata tertib dalam pergaulan masyarakat
c.       Memuaskan suatu rangkaian hasrat naluri dalam kebutuhan hidup dari makhluk hidup

·         UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
a.       Teknologi berkaitan dengan mata pencaharian dan sistem ekonomi
b.      Keluarga berkaitan dengan sistem pendidikan karena keluarga adalah lembaga pendidikan yang utama
c.       Ekonomi berkaitan dengan mata pencaharian dan sistem ekonomi
d.      Kekuatan, berkaitan dengan kktn politik
e.       Norma, memungkinkan kerjasama para anggota masyarakat  
f.       Bahasa, melalui bahasa manusia dapat berkomunikasi
g.      Kesenian
h.      Kepercayaan (religius)

·         HUBUNGAN KEBUDAYAAN DENGAN KESEHATAN
Persepertisi seseorang terhadap kondisi kesehatannya dipengaruhi oleh budaya yang dimilikinya seperti:
-          Orang mengatakan dirinya dalam kondisi sehat dan  mencari pelayanan medis apabila dia merasa sakit sebaliknya pasien yang menderita penyakit serius tetapi tidak menyadari untuk mendapatkan pengobatan
-          Pasien mencari pertolongan medis apabila sudah tidak mampu menjalnkan peranan sosialnya bukan karena terinfeksi suatu kuman

·         HUBUNGAN KEBUDAYAAN DENGAN PERILAKU
-          Perilaku individu biasanya dipengaruhi sebagian oleh instink,pengalaman,dan sebagian oleh apa yang dipelajari dari anggota satuan sosial yang lain.
-          Perbedaan perilaku seseorang bukan kerena perbedaan ras melainkan kerena perbedaan kebudayaan contoh,dari sudut ras sama dan tinggal pada suatu daerah yang berdekatan tetapi berperilaku berbeda karena kebudayaan yang berbeda.

·         HUBUNGAN MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
Menurut McElroy dan Townsend, lingkungan yang dihadapi manusia dapat digolongkan dalam tiga sub lingkungan fisik abiotik, lingkungan biotik, dan lingkungan budaya. Sub-sub lingkungan tersebut saling berhubungan, saling tergantung dan saling mempengarahi
-          Adaptasi dalam evolusi biologis, bukti adanya perubahan evolusionar dari organisme dapat dijumpai dalam fosil-fosil dan sumber sejarah, mengenai populasi di berbagai wilayah giografi yang berbeda warna kulit, tipe darah, daya tahan terhadap penyakit tertentu,dan ciri fisik lain.
-          Adapatasi fisiologis,Manusia memiliki kapasitas untuk mempertahanakan homoestatis,yang kemempuan untuk mengembalikan keseimbangan unsur dalm bentuk semula sesudah mengalami rangsang dari luar yang dapat di toleransi
-          Adaptasi budaya,bila terjadi perubahan lingkungan ,manusia dengan cepat dan fleksibel merespon dan mngubah perilaku mereka,adaptasi perilaku sebagai tipe respons yang utama terhadap perubahan lingkungan setingkat adaptasi geneetik dan fisiologis. 

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
       Relasi Sosial atau hubungan sosial, Bagaimana seseorang bereaksi terhadap orang lain atau orang disekitarnya dan bagimn pengaruh hubungan itu pada dirinya. (Anna Alisyahbana,dkk).
Proses sosial adalah sekumpulan individu yang bergabung kerja adanya interaksi sosial yang memacu aktifitas sosial dalam kelompok disebut kelompok sosial. Dan yang menjd dasar terbentuknya kelompok sosial adalah karena adanya interaksi sosial

·         NILAI SOSIAL
   Nilai adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya dan mendorong orang untuk mewjudkannya. Nilai merupakan sesuatu yang memungkinkan individu atau kelompok sosial untuk membuat keputusan mengenai apa yang dibutuhkan atau sesuatu yang ingin dicapai (Horrocks)

·         CIRI DAN FUNGSI NILAI SOSIAL
-          Dapat menyumbangkan sepertierangkat alat untuk menetapkan harga sosial dari suatu kelompok
-          Dapat mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku
-          Sebagi penentu terakhir manusia dalam memnuhi peranan sosial nya
-          Sebagai  alat solidaritas dikalangan  masyarakat
-            Sebagai alat pengawas perilaku manusia dengan daya tekan dan daya mengikat tertentu agar orang mau berperilaku sesuai dengan sistem nilai

·         MACAM NILAI SOSIAL
-       Nilai material yang segala sesuatu yang berguna bagi unsur fisik manusia
-       Nilai vital yang segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan dan aktifitas
-       Nilai kerohanian yang segala sesuatu yang berguna bagi batin atau rohani manusia. Nilai kerohanian salah satunya adalah nilai religius yang merupakan nilai ketuhanan yang tertinggi dan mutlak. Nilai kerohanian ini bersumber pada kepercaan dan keyakinan manusia

·         CIRI NILAI SOSIAL
-       Nilai dominan adalah nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan nilai lainnya. Ukuran ini didasarkan pada banyakanya orang yang menganut, berapa lama, tinggi rendahnya usaha orang untuk memberlakukan nilai tersebut, prestise kebanggaan orang yang menggunakan nilai di masyarakat
-       Nilai yang mendarah daging (internalized value) adalah nilai yang telah menjadi kepribadian dan kebiasaan sehingga ketika orang melakukannya kadang tidak melalui proses berpikir melainkan secara tidak sadar. Biasanya nilai ini telah tersosialisasi sejak kecil dan apabila tidak melkkannya akan merasa malu bahkan merasa bersalah

·         NORMA
Norma merupakanakan patokan perilaku manusia dalam kehidupan di masyarakat. Tahapan Norma Sosial yang mempengaruhi di masyarakat:
A.       Cara (usage) adalah: norma yang paling lemah daya pengikatnya  karena   orang melanggar hanya mendapat sanaksi dari masyarakat berupa cemohan atau ejekan.
B.       Kebiasaan (Folkways) adalah suatu aturan dengan kekuatan mengikat  lebih kuat daripada usage karena  kebiasaan merupakanakan perbuatan yang di lakukan berulang-ulang sehingga memjadi bukti bahwa orang yang melakukannya menyukai dan menyadari perbuatannya.
C.       Tata kelakuan (mores )adalah yang sudah diterima masyarakat dan dijadikan alat pengawas atau kontrol secara sadar atau tidak sadar oleh masyarakat terhadap anggotanya.Tata kelakuan mengharuskan atau melarang anggota masyarakat untuk menyesuaikan tindakan terhadap  apa yang berlaku.pelanggaran terhdap mores akan diberi sanaksi berat sepertierti diarak kedepan umum atau di rajam.  

·         MACAM-MACAM DAN PERBEDAAN NORMA

Norma  agama
Norma
kesusilaan
Norma
Kesopanan
Norma
hukum
Tujuan
Ummat
Penyempurnan
Jangan sampai
manusia
Manusia
menjadi  jahat
Pembuatnya
Ketertiban
Jangan sampai ada
konkret
masyarakat
korban kejahatan
isi
Di tujukan kepada
sikap batin
Ditujukan kepada
sikap lahir
Asal usul
Dari Tuhan
Diri sendiri
Kekuasaan luar
yang memaksa
sanaksi
Dari  Tuhan
Diri sendiri
Dari masyarakat
Secara tak resmi
Dari masyarakat
Secara resmi
Daya
kerja
Membebani
kewajiban
Membebani
kewajiban
Membebani
kewajiban
Membebani
Kewajiban dan memberikan hak



·         KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL
 Kelompok formal dan kelompok informal.
Kelompok formal adalah :
            kelompok yang tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara anggotanya, misalnya : peraturan untuk memilih ketua, keunggulan, mmiliki aturan yang jelas sehingga tidak tumpang tindih sedang kelemahannya adalah adanya persaingan

Kelompok Informal adalah:
Kelompok yang tidak mempunyai struktur organisasi tertentu atau yang pasti. Kelompok ini terbentuk karena karena persamaan yang berulang kali menjadi dasar bagi bertemunya kepentingan dan pengalaman yang sama. Contoh : arisan. Keunggulan,memiliki rasa saling percaya. Kekurangan, pembagian tugas tidak jelas sehinga sering tumpang tindih, tujuan sulit dicapai secara maksimal.

·         STRATIFIKASI SOSIAL
A.       Sistem lapisan masyarakat
dapat terjadi dengan sendirinya dan juga disengaja atau di susun.Yang terjadi dengan sendirinya  adalah  kerja kepandaian atau senioritas, sedangkan yang disengaja adalah perbedaan penghasilan,kekayaan,wewenang, dll.

B.       Sifat sistem lapisan masyarakat
Tertutup : membatasi kemungkinan pindahnya seseorg dari satu lapisan           kelapisan yang lain,Mobilitas sangat terbatas atau tidak ada sepertit masyarakat india yang berkasta, masyarakat feudal, atau masyarakat dmn lapisannya tergantung  perbedaan warna kulit  atau rasialis seperti : Kasta masyarakat  AS, terjadi   pemisahan yang tajam antara  kulit putih dengan kulit hitam. Terbuka : Masyarakatrakat dengan tingkat mobilisasi sangat besar dan tidak melihat suku, kasta,warna kulit dll, sepertit negara maju dan kota kota besar campuran antara pribumi dan non pribumi.

C.       Klasifikasi Dalam Masyarakat
Beberapa masyarakat di dunia,trdapat batas-batas yang tegas kerja  memperoleh sejml hak dan kewajiban yang dilindungi oleh hukum positif masyarakat brsangkutan. Warga masyarakat seperti itu seringkali mempunyai kesadaran dan konsepertisi yang jelas ttg saluran susunan lapisan dalam masyarakat.
     Apabila penggantian kelas ditinjau secara lebih mendalam, maka akan di jumpai beberapa kriteria yang tradisional yaitu :
1.        Besar jumlah anggota-anggotanya
2.        Kebudayaan yang sma,yang menentukan hak-hak dan kewajiban warganya
3.        Kelanggengan
4.        Tanda / lambang yang memiliki ciri khas Batas-batas yang tegas
5.        Antagonisme ter

D.       Lapisan Dasar Masyarakat
Ada masyarakat atas dan bawah.biasanya lapisan atas hanya memiliki jml sedikit dan  lapisan masyarakat bawah  jumlahnya lebih byk. Lapisan masyarakat atas kerja kedudukan yang tinggi atau mereka yang mempunyai uang byk, akan mdh mendapatkn kekuasaan dan juga kehormatan.

E.       Unsur-Unsur Lapisan Masyarakat
1.      Kedudukan (status)
2.      Peranan (role)

F.        Lapisan yang Sengaja Disusun
     Sistem kedudukan dalam organisasi formal timbul kerja perbedaan kebutuhan dan kemampuan yang mencakup :
1.      Perbedaan kemampuan individu
2.      Perbedaan yang menyangkut keinginan untuk melakukan bermacam-macam jenis pekerjaan
3.      PERIbedaan kepentingan masing-masing jenis pekerjaan
4.      Keinginan pada kedudukan yang formal sebagai alat sosial atau organisasi
5.      Kebutuhan akan perilindungan bagi seseorang
  
FAKTOR-FAKTOR SOSIAL YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI
Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis menyangkut hubungan antar individu, individu dan kelompok.

Faktor pendorong interaksi sosial:
a.       Imitasi adalah suatu tindakan meniru orang lain. Imitasi bisa dilakukan dalam bermacam bentuk, misalnya :gaya bicara, tingkah laku, adap kebiasaan, pola pikir, serta apa saja yang dimiliki atatu yang dilakukan oleh orang lain.
b.      Sugesti berlangsung apabila sesorang memberi pandangan atau sikapyang dianutnya, lalu diterima oleh orang lain. Biasanya sugesti biasa muncul ketika sipenerima dalam kondisi yang tidak netral  sehingga tidak bisa berpikir rasional.
c.       Identifikasi merp kecenderungan atau keinginan seseorang untuk memjd sama dengan pihak lain(meniru secara kesluruhan.proses identifikasi bisa berlangsung dengan di sengaja atau tidak disengaja.
d.      Simpati merupakan suatu proses dimana seorang merasa tertarik kepada pihak lain. Melalui proses simpati orang merasa dirinya seolah-olah berada dalm keadan orang lain dan merasakan apa yang di alami. Dipikirkan atau dirasakan orang lain tersebut.
e.       Empati merupakanakan simpati mendalam yang dapat mempengaruhi kejiwaan dan fisik sesorang

MASALAH SOSIAL YANG MENYIMPANG
a.       Masalah sosial ialah masalah-maslah yang timbul dalam interaksi individu dengan masyarakat.
b.      Jenis-jenis masalah sosial
1.      Kemiskinana,kemiskinana diaartikan sebagai suatu keadaan dimana seorang tidak sanggup memmlihara dirinya sendiri sesuai dengan tarap kehidupan kelompok, dan tidak mampu memanfaatkan tenaga, mental dan fisik dalam kelompok.
2.      Kejahatan ,kejahatan dapat disebabkan kerena kandisi dan proses sosial   yang sama,yang menghasilkan perilaku sosial lainya.
3.      Disorganisasi dalam keluarga, disorganisasi dalam keluarga adalah perpecahan dalam suatu unit, karena anggota anggoatanya gagal memenuhi kewajiban sesuai peranan sosialnya.
a.       Masalah generasi muda, masalah generasi muda ditandai oleh ciri-ciri yang   berlawanan,yang sikap yang apatis, masa transisi.
b.      Peperangan ,peperangan merupakanakan masalah yang sulit di pecahkan,peperangan mengakibatkan disorganisasi dalam pelbagai aspek masyarakat.
c.       pelanggaran norma masyarakat, pelanggaran hidup norma masyarakat antara lain, pelacuran, delikuensi anak-anak, alkoholisme, homoseksual.


MASYARAKAT
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungan. Melihat kenyataanya masyarakat dibagi atas perkembangan,yaitu masyarakat sederhana dan masyarakat maju.
·           MASYARAKAT SEDERHANA
Masyarakat yang pola pembagian kerjanya cenderung mnrt jenis kelamin.Dimana ciri-cirinya :
1.         Pertautan merupakanakan kepentingan masyarakat
2.         Mengutamakan kualitas manusia

·           MASYARAKAT MAJU
Masyarakat yang cpt sekali menerima kemajuan IPTEK. Masyarakat yang memiliki aneka ragam kelompok sosial yang bercirikan :
1.      Heterogenitas
2.      Mobolitas social
3.      Individual
          Dengan dmakaian timbul suatu struktur antara hubungan social yang beraneka ragam, dimana dalam setiap masyarakat tercipta hubungan timbal balik. Begitupun antara kebudayaan dan masyarakat. Dengan kebudayaan masyarakat dapat mengetahui bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikap, serta berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Kebudayaan dengan kesehatan, sebagaimna kita lihat dalam kehidupan masyarakat sederhana, masih banyak membudaya tentang cara memberikan makanan pada anak-anak mereka, dimana biasanya si ibu mengunyah makanan terelebih dahulu kemudian diberikan pada anakanya. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya penyakit misalnya TBC. Jadi jelas bahwa peran perawat di sini sangatlah penting dalam melakukan penyuluhan kesehatan.
Masyarakat setempat adalah kelompok sosial yang memenuhi kriteria,yaitu terjalin hubungan timbal balik dalam pergaulan hidup dmn mereka mengadakan interaksi dan komunikasi sosial dan dapat memenuhi kebutuhan hidup primer seperti kebutuhan sandang,pangan dan papan. Masyarakat setempat menunjuk pada wrga atau anggota pergaulan sebuah kota atau sebuah desa tertentu.


Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
Dengan demikian kita dapat simpulkan bahwa masyarakat perkotaan adalah kelompok sosial yang masyarakatnya lebih besar daripada penduduk desa,individualistis, meterialistis,lapangan pekerjaaan lebih banyak, terdiri dari berbagai suku bangsa dengan berbagai kebudayaan, mata pncaharian beraneka ragam dn umumnya masyarakat perkotaan ikut terjun dalam pemerintahan.
Terdapat kehidupan yang terbatas pada warga dengan satu kebudayaan tertentu. Mempelajari konseperti masyarakat setempat dan masyarakat kota/desa, maka kita selaku perawat dapat memberikan pelayanan yang komprehensif tanpa memandang status sosialnya, tapi dapat memberikan atau menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang dimasuki sehingga kita dapat lebih mengenal orang di sekitar kita. Juga dapat membandingkan teknologi yang ada dan menggunakan teknologi baru kelompok masyarakat setempat dan pedesaan.
Seorang perawat harus lebih sopan karen rata-rata masyarakat desa dan setempat mudah tersinggung. Masyarakat setempat dan pedesaan jika sakit masih banyak menggunakan ramuan, masih menggunaka peralatan dan sarana yang seadanya, sedangkan masyarakat kota jika merasa sakit yang pertama dilakukan mencoba mengobati dirinya sendiri dan setelah itu jika masih tidak ada perubahan baru dia akan pergi ke yang ahlinya (dokter) dan menggunakan peralatan canggih.

·         CIRI-CIRI MASYARAKAT PERKOTAAN
1.      Diferensiasi kerja dan profesi jauh lebih baik
2.      Kota merupakanakan pusat pemerintahan dan lembaga pendidikan tinggi serta pusat transportasi.
3.      Profesi dan mata pencaharian beraneka ragam

·         CIRI-CIRI MASYARAKAT PEDESAAN
1.    Masyarakat dengan jumlah anggota / kerja yang relatif kecil,lebih kecil dari kerja kota
2.    Hidup dalam suasana yang intim dan saling mengenal dengan komunikasi tatap muka
3.    Hidup dalam suasana rukun dan kekeluargaan
4.    Status sosial terbatas kerja relatif sedikitnya diferensiasi kerja
5.    Mata pencaharian nafkah cenderung ke pertanian
6.    Penghayatan akan norma, tradisi dan berbagiai pola budaya kelompoknya lebih mendalam

·         CIRI-CIRI MASYARAKAT SETEMPAT
1.      Sepertierasaan ( saling merasakan hal-hal yang sama )
2.      Sepertienanggungan
3.      Saling membutuhkan
4.      Hidup dan bergaul bersama merupakanakan suatu sistem kehidupn bersama yang melahirkan kebudayaan

·         PERAN SEBAGAI SEORANG PERAWAT
Dalam melakukan tugas kita sebagai seorang perawat, kadang kita menemukan masyarakat sederhana dan masyarakat maju. Di sini terlihat jelas adanya perbedaan corak kebudayaan. Sehingga kita sebagai seorang perawat harus bisa beradaptasi, berkomunikasi dengan baik, jika menemukan kebudayaan dan masyarakat ini yang bertentangan dengan tugas kita sebagai perawat atau dalam ilmu kesehatan yang pernah kita pelajari sebelumnya. Misalnya saja tindakan seorang ibu yang terlebih dahulu mengunyah makanan yang akan diberikan kepada anaknya.
Dalam menghadapi situasi yang dmakaian kita hendakanya mengajak si ibu untuk berdiskusi, dan memberikan informasi yang sejelas-jelasnya bahwa hal yang dilakukannya tidak baik bagi kesehatan anaknya. Karena bisa saja si ibu tadi mengidap penyakit menular, sehingga sangat beresiko bagi anakanya.


MASALAH OBYEKTIF DALAM SOSIOLOGI
Dalam memberikan layanan kesehatan membutuhkan pemahamam mengenai perilaku individu atau budaya masyarakat.
Apa itu sosiologi kesehatan?
Sosiologi sebagai disiplin ilmu.?
Karakteristik observasi ilmiah.?
Metode cross-sectional
Metode Longitudinal (retrospektif & prospektif)
Eksperimen laboratorium dan eksperimen lapangan.
Teori implisit dan eksplisit à upaya mem”verbal”kan apa yang dilakukan manusia dalam berinteraksi dengan sesama manusia.

·         MENGUNGKAP KESADARAN SOSIOLOGIS
Pola interaksi manusia à menunjukkan penerapan teori implisit dalam kehidupan sehari-hari à dengan memahami kasus-kasus diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai tindakan sosiologi yang terkait dengan kesehatan.
Kesan pertama begitu menggoda à selanjutnya terserah anda,..à mungkin ada benarnya
Konteks sosiologi kurang relevan à individu memiliki jarak psikologis, jarak sosiologis dan jarak kepentingan.
Hidup sbg panggung sandiwara à Goffman dgn teori Dramaturgi
Peran yg ditunjukkan bisa sesuai dgn yg ada dlm dirinya dan terkadang juga hanya akibat tekanan sosial à bertopeng dlm peran. à sandiwara dalam hidup.

·           JARAK PSIKOLOGIS
-          Pasien adalah individu yg unik
-          Pertemuan dua sifat atau kharakter antara pasien dgn org lain (prwt,dokter)àtimbul masalah
-          Kesenjangan ini disebut jarak psikologis antara pasien dan tenaga medis.
-          Kesenjangan ini tjd bila karakter pasien introvert,jika extrovert tdk akan tjd krn bisa mengemukakan apa yg tjdàsolusi dlm komunikasi

·           JARAK SOSIOLOGIS
-          Dlm pandangan sosiologi tiap orang memiliki status dan peran yg berbeda.
-          Kondisi ini memberikan dampak posisi dan status seorang tenaga kesehatan di masyarakat memiliki jarak tertentu dgn lingkungn masyarakat lainnyaà Jarak sosiologis
-          Jarak sosiologis yaitu adanya perasaan orang lain bukan bagian dari kelompok dirinya .
-           Seorang prawat hrs mampu menunjukkan sikap simpati dan empati à shg bisa diposisikan “in group” oleh klienya.

·           JARAK KEPENTINGAN
-       Jarak kepentingan yaitu adanya kebutuhan yg berbeda antara satu dgn yg lainnya.
-       Disaat kepentingan tdk terakomodir à menjaga jarak à menolak.
-       Kesimpulan dari pemikiran ini, perawat perlu waspada thd perilaku /ucapan pasien.
-       Pemahaman dan kesadarn spt itu mrpakan kesadaran teori implisit sosiologis dlm melakukan tindakn terapeutik kpd pasien.

·           KONSEP UMUM TENTANG KESEHATAN
-          Health for all adalah kebutuhan individu baik yg sakit atau sehat à program ini menjelaskan kesehatan adalah kebutuhn manusia dari berbagai kalangan ekonomi, sosial, geografik, psikologi, maupun status kesehatan.
-          All for health à seluruh aktivitas manusia berpengaruh thd kesehatan. (peningkatan atau pengurangan kualitas kes)
-          Semua hal untuk satu àpola tindakan sosial dr beberapa tindakan merupakan informasi yang padat dan koheren utk menjelaskan sesuatu hal.
-          Satu hal untuk lebih dari satu makna/semua à sebuah tindakan manusia dapat memiliki makna lebih dari satu à oleh karena itu tindakan manusia tidak bersifat mutlak melainkan bersifat relatif dan kontekstual. Ex. Saat pengkajian perawat berbincang terbuka dengan pasien à ada yang senang atau sebaliknya.
-          Hukum sosialà Perilaku sosial atau hukum sosial lebih bersifat relatif dan kontekstual à sehingga pola yang berkembang bisa : 1) Satu sebab bisa melahirkan satu akibat, 2) Satu sebab bisa melahirkan lebih dari satu akibat. 3) Banyak penyebab, melahirkan satu akibat. 4) Banyak penyebab melahirkan banyak akibat/komplikasi.
-          Variasi penyakit dan teknik pengobatan. à Daldiyono mengatakan bahwa terdapat banyak teori tentang penyakit, tergantung pada falsafah yang dianutnya à Perbedaan serta tahapan perkembangan masyarakat berdampak pada perkembangan teknologi pengobatan yang dianut, dipercayai atau di gunakan pada masyarakat. à maka berkembang ada pengobatan modern, tradisi kedokteran india-cina, pengobatan holistik. Pandangan ttg Penyakit bukan hanya masalah material-fisik saja, melainkan masalah jasmani, rohani dan sosial à Implikasinya dibutuhkan tenaga kes yang berkemampuan dalam mengobati sakit jasmani, rohani dan sosial.
-          Tood D Severin dan Sanford L. Severin à Pentingnya 3 energi yaitu 1) Energi Tubuh à didapat dengan menjaga kebugaran, 2) Energi Pikiran à didapat dengan mengembangakn pola pikiran yang sehat, 3) Energi Makanan à didapat dari kemampuan memilih makanan yang bergizi seimbang.
-          DAN MASIH BANYAK LAGI KONSEP TENTANG KESEHATAN….


Oleh Bpk Suryo Pratikwo S.Pd, S.KM, M.kes
A.      Pengertian Sosiologi
Sosiologi berasal dari dua kata yaitu socious dan logos, socious artinya berteman dan logos artinya ilmu. Atau secara bersama ilmu tentang kehidupan bersama, yang maksudnya adalah ilmu tentang kehidupan bersama dalam masyarakat.
Beberapa definisi sosiologi dari para ahli :
-       August Comte, adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial (social stastic) dan perubahan sosial (Social dinamic)
-       Selo Sumardjan, adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan sosial.
-       Soerjono soekanto, sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
-       William kornblum, sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem tersebut.
-       Dari semua ddefinisi diatas disimpulkan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu yang terjadi saat ini khususnnya pola hubungan dalam masyarakat.

B.       Manfaat mempelajari sosiologi
1.    Memberikan pengetahuan tentang individu, kelompok, dan masyarakat
2.    Menjelaskan mengenai interaksi sosial, sosialisasi, lapisan-lapisan dalam masyarakat, struktur sosial, dan perubahan sosial.
3.    Memberi pengetahuan tentang tindakan dan perilaku sosial individu di dalam masyarakat.
4.    Memberi pemahaman tentang nilai-nilai dan norma-norma sosial, tradisi, keyakinan, tata sosial, ketidakteraturan sosial dan stratifikasi sosial.
5.    Mempelajari budaya masyarakat lain termasuk karakter suku bangsa serta ciri-ciri suku bangsa secara umum
6.    Memberi pengertian agar dapat memahami perbedaan-perbedaaan yang ada dalam masyarakat guna menghindari dan memecahaya konflik yang terjadi.

C.       Tujuan sosiologi
1.    Mempelajari tingkah laku manusia secara umum dalam kehidupan bermasyarakat
2.    Mempelajari berbagai sektor kehidupan bermasyarakat, missal sektor perekonomian, agama, hukum, politik, dan kebudayaan.

D.      Fungsi sosiologi
1.      Memberikan pemahaman terhadap masyarakat agar memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
2.      Memberi masukan kepada pemerintahan dalam perencanaan pembangun
3.      Mengatasi masalah atau konflik antar suku agar tercipta kedamaian
4.      Memberi pemahaman kepada masyarakat agar dalam kehidupan sehari-hari selalu mau saling menghormati dan menghargai orang lain yang berbeda suku, agama, ras dan golongan

E.       Peran sosiologi dalam praktek kesehatan
1.      Sosiologi untuk risert
2.      Sosiologi sebagai rujukan kebijakan
3.      Sosiologi sebagai teknisi
4.      Sosiologi membantu dalam meningkatkan peran sebagai pendidik kesehatan
F.        Proses sosial
Proses sosial merupakan hubungan-hubungan yang dinamis dalam kehidupan masyarakat, proses sosialisasi seseorang sangat ditentukan oleh lingkungan sosial budaya yang bersangkutan.
Proses sosial merupakan proses belajar atau penyesuaian diri dari seseorang, kemudian mengadopsi kebiasaan, sikap dan ide-ide dari orang lain, sehingga seseorang mempercayainya dan mengakuinya.
Sosialisasi selain bermanfaat untuk memberikan pendidikan pada orang lain, juga memberikan kesempatan kepada orang lain untuk memeprtimbangkan setiap info yang masuk kepadanya untuk menilai baik/tidaknya info tersebut.
Agen sosialisasi :
1.      Keluarga
Selain dengan kedua orang tuanya, seseorang anak juga bersosialisasi dengan kakek/neneknya, atau pengasuhnya.
2.      Teman
Seseorang mendapatkan pengalaman berinteraksi dengan kelompok yang berusia sederajat dengannya. Seseorang mempelajari nilai-nilai keadilan, mempelajari aturan yang mengatur peran orang yang kedudukannya sederajat dari temannya. Atau bagaimana seseorang berupaya untuk dapat masuk dalam kelompoknya, sehingga ia rela melakukan apa saja agar ia diterima dalam kelompoknya.
3.      Sekolah
Pendidikan formal mengajarkan peran-peran baru untuk persiapan dikemudian hari, yaitu kemandirian, prestasi, universalisme (perlakuan yang sama) dan spesifisitas (kelebihan/kekurangan pada mata pelajaran tertentu). Sekolah memberikan pengalaman profesional agar seseorang lebih percaya diri.
4.      Media massa
Berbagai tayangan media massa elektronik telah mengubah perilaku seseorang, terutama setelah televisi, internet telah menjadi alat komunikasi dan informasi. Sehingga menjadi media yang efektif untuk merubah suatu pikiran maupun perilaku masyarakat dalam waktu yang relatif singkat, terutama bila dilingkungan keluarga maupun sekolah tidak ada role model yang kuat.
G.      Kelompok sosial
1.      Pengertian
a.       Kelompok
Kelompok merupakan sekumpulan manusia yang berinteraksi antar anggotanya, mempunyai adat istiadat tertentu, norma-norma berkesinambungan dan adanya rasa identitas yang sama serta mempunyai organisasi dan sistem pimpinan. Pada kelompok dasar organisasinya adalah organisasi adat istiadat, hubungan berdasarkan kekeluargaan, sifat kepemimpinan berdasarkan kewibawaan/kharisma serta hubungannya berdasarkan atas perorangan contoh :
-          Kelompok-kelompok yang terikat oleh hubungan keturunan atau kekerabatan suatu marga misalnya masyarakat batak
-          Kelompok-kelompok yang terdiri sekawanan anak remaja atau geng
-          Kelompok-kelompok lain termasuk dalam organisasi adat, misalnya kepada adat dibeberapa daerah misalnya Minagkabau, Dayak dll.
b.      Himpunan
Adalah kesatuan manusia yang berdasarkan sifat tugas, sifat hubungannya berdasarkan kontrak, organisasinya buatan.
Contoh :
-          Himpunan berdasarkan kelompok ilmu pengetahuan misalnya IDI, PPNI, IBI
-          Himpunan kegiatan keagamaan : Muhammadiyah, NU
c.       Kategori sosial
Golongan sosial adalah kesatuan manusia yang terwujud karena adanya ciri-ciri yang obyektif yang dikarenakan kepada manusia, misalnya seks, usia, pendapatan dll.
Contoh : masyarakat suatu negara ditentukan menurut kategori jenis kelamin/seks (laki-laki/perempuan), dengan maksud untuk menemukan/membedakan penyakit-penyakitt yang spesifik yang ditemukan pada kedua jenis kelamin tersebut.
d.      Golongan sosial
Golongan sosial adalah suatu kesatuan manusia yang ditandai oleh ciri-ciri yang obyektif yang dikenakan kepada mereka sendiri.
Contoh : golongan pemuda, digambarkan mempunyai ciri tertentu yaitu sifat muda yang masih penuh vitalitas dan semangat.
e.       Komunitas
Komunitas adalah suatu kesatuan hidup manusia yang menempati siatu wilayahh yang nyata dan berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat, serta yang terikat oleh rasa identitas bersama dan merupakan pangkal dari perasaan patriotism dan nasionalisme. Missal : kota, desa, RW, RT, atau pedagang, nelayan, petani.
2.      Proses pembentukan suatu kelompok sosial berbeda-beda yaitu :
a.       Kelompok dibentuk dengan sengaja atau direncanakan lebih dahulu oleh seseorang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan
b.      Kelompok yang terbentuk secara spontan oleh orang-orang yang mau berpartisipasi
c.       Kelompok yang terbentuk karena orang-orang tertentu yang menjadi anggotanya mempunyai suatu kesamaan.
3.      Proses terjadinya perubahan sosial
Perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang diterima, yang disebabkan karena perubahan-perubahan kondisi-kondisi geografis, kebudayaan materiil, komposisi penduduk, ideology, serta adanya penemuan baru dalam masyarakat. Faktor penyebab perubahan sosial yaitu :
a.         Faktor internal
Faktor internal disebut juga faktor sosiogenik, artinya masyarakat itu sendiri yang merupakan sumber perubahan sosial, yaitu penemuan gerakan sosial dan kepemimpinan. Contoh : manajemen KB akan menyebabkan perubahan-perubahan sosial. Missal Ibu hamil dengan kesadarannya memeriksakan kehamilannya ke pelayanan kesehatan.
b.        Faktor eksternal
Faktor eksternal ini meliputi faktor-faktor diluar masyarakat, misalnya lingkungan fisik atau biologis. Contoh : penduduk yang tinggal di daerah perindustrian mempunyai angka kesakitan ISPA yang cukup tinggi.
4.      Stratifikasi sosial
a.       Fungsi stratifikasi sosial
Setiap masyarakat menempatkan individu-individu pada tempat tertentu dalam struktur sosial dan mendorong mereka untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban sesuai dengan struktur sosialnya, yaitu :
-            Membagi/mengatur pembagian kerja sesuai dengan kemampuan atau keahliannya.
-            Mengatur imbalan jasa sebagai pendorong agar individu mau melaksanakan kewajiban-kewajiban sesuai dengan tingkatan stratanya.
-            Membantu masyarakat memecahkan persoalan yang dihadapi yaitu penempatan individu dalam tempat yang tersesdia dalam struktur sosial. Ini sebagai daya pendorong agar masyarakat bergerak sesuai fungsinya.
b.      Type masyarakat berdasarkan stratifikasi sosial
Stratifikasi sosial dapat digolongkan berdasarkan status  : tinggi, rendah, terpandang, atay tidak terpandang.
-       Ukuran kekayaan
-       Ukuran kekuasaan
-       Ukuran kehormatan
-       Ukuran ilmu pengetahuan
Secara konkrit lapisan-lapisan di masyarakat di klarifikasikan kedalam 3 kelas :
1).    Ekonomi
Status sosial ekonomi dibedakan dalam 3 tingkatan :
a)      Upper class
b)      Middle class
c)      Lower class
2).    Politis
Biasanya dibedakan antara pribumi dan non pribumi
3).    Jabatan
Didasarkan pada jabatan anggota masyarakat misalnya : Bupati, direktur, camat, lurah. Mereka mempunyai kekuasaan tertentu dan dengan jabatan ia dapat mempengaruhi orang lain, sehingga orang akan hormat dan tunduk kepadanya.
5.      Norma dan nilai value dalam masyarakat
a.    Norma
Norma adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok, norma memungkinkan seseorang untuk menetukan terlebih dahulu bagaimana tindakannya itu akan dinilai orang lain, dan ini merupakan criteria bagi orang lain untuk mendukung atau menolak perilaku seseorang.
b.    Value
Nilai (value) adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, yang pantas, berharga yang mempengaruhi perilaku sosial dari orang yang memiliki nilai itu.
Contoh nilai hidup :
1.      Rasionalisme (harus masuk akal), berdasarkan ilmu pengetahuan, missal : untuk mendapatkan panen padi sebanyak-banyaknya, maka persawahan harus selalu dipupuk.
2.      Tradisional (memegang teguh kebiasaan), yaitu melakukan sesuatu yang biasanya dilakukan oleh nenek moyang yang di anggap baik oleh sebagian golongan. Contoh : minum jamu setelah melahirkan.
3.      Keberhasilan atau prestasi, keadaan perasaan puas berdasarkan pemilihan usaha yang menghasilkan suatu kedudukan yang tinggi di dalam masyarakat.
4.      Individualism, yaitu keyakinan bahwa keadaan yang paling baik adalah bila orang-orang bebas dan percaya kepada kemampuan dirinya.

No comments:

Post a Comment