1.
Jarum Suntik
Alat suntik atau spuit (Inggris:
syringe) adalah pompa piston sederhana untuk menyuntikkan atau menghisap
cairan atau gas.
Alat
suntik terdiri dari tabung dengan piston di dalamnya yang keluar dari ujung
belakang, bagian depannya di lengkapi dengan jarum
hipodemik.
Jarum hipodermik atau jarum suntik adalah jarum
yang secara umum di gunakan
dengan alat
suntik untuk menyuntikkan suatu zat/obat ke dalam tubuh dan dapat di gunakan untuk mengambil darah.
Macam – Macam Jarum Suntik
-
Jarum Suntik Yang Umum
Besar kecilnya ukuran jarum suntik
ditentukan dengan nomor-nomor. Biasa yang digunakan no: 18G, 19G, 20G, 21G,
22G, 23G, 24G, 25G, 26G, 27G. Makin besar nomornya, makin kecil diameter jarum
suntiknya
-
Jarum Suntik
Gigi
-
Jarum suntik ini tersedia dalam 3
ukuran: 25 G-27 G- 30 G. jarum tersebut berujung dua dan alat suntiknya juga
agak berbeda karena obatnya
harus dalam suatu tempat tertentu yang disebut CARTRIDGE.
-
Jarum Suntik
Spinal
Jarum suntik spinal digunakan untuk
LUMBAL PUNCTIE (LP). Jarum ini dinamakan SPINAL NEEDLE.
Keistimewaan jarum LP: didalamnya terdapat jarum lagi.
-
Jarum Suntik Bersayap
Jarum suntik bersayap mempunyai nama-nama yang
bermacam-macam, yaitu :
- SCALP VEIN NEEDLE (JMS)
- Butterfly infusion sets (Abbot)
- SURFLO Winged infusion set ( Terumo)
- WING NEEDLE
Kegunaannya dari jarum suntik bersayap berlaku
sebagai vena tambahan atau perpanjangan vena dari tubuh kita untuk pengobatan
I.V. jangka lama atau yang terputus- putus. Jarum ini berukuran 18 G sampai 25
G.
1.
Alat penampungan
Yang dimaksud dengan alat-alat penampungan adalah alat
untuk menampung darah , untuk menampung air kencing dan untuk menampung feces
(= najis )
a.
Blood bag
-
Pabrik JMS menyebutkan dengan nama : BLOOD
COLLECTING PACK .
-
Pabrik
terumo menyebutnya dengan nama : TERUFLEX. Umumnya dibuat dari plastik PVC dan
berupa kantong sehingga umum disebut : BLOOD-BAG. Dulu penampungan darah donor
itu di dalam botol infus. Bloodbag ini ada yang berisi larutan anticoagulantia
ACD ( acid., citric,+ dextrose ), CPD ( campuran asam sitrat + natrium sitrat +
dextrose dan natrium bifosfat ), atau larutan natrium sitrat 4%.
b.
Urine bag
-
Pabrik
JMS menyebutnya dengan nama : DRAINAGE BAG. Ada juga alat spesial untuk
menampung air kencing anak-anak dan bayi.
-
Pabrik
ATOM jepang menyebutnya dengan nama :
PEDIATRIK URINE.
c.
Penampung Feces
-
Alat
untuk menampung feces disebut : COLOSTROMY BAG. Yang terkenal di
perdagangkanadalah keluaran pabrik DANSAC – Denmark.
-
Kegunaanya
: untuk menampung kotoran najis ( feces ), cairan dan gas yang keluar dari
lobang usus buatan hasil pembedahan melalui otot dan kulit perut. Hal ini
dilakukan untuk mengganti fungsi normal dari rectum.
-
Pemakaiancolostomy
bag ini bisa sementara, atau bisa juga selamanya, misalnya pada pasien yang
karena penyakit kanker rectumnya harus diambil, dibedah.
2.
Benang
Disebut
juga Suture. Menurutnya jenis bahannya benang bedah dibagi dalam 2 golongan:
1. Yang diabsorpsi oleh tubuh
Misalnya : Collagen (Catgus
Crhomic), Polyglatin 910 (Coated Vicryl) dan Polyglycolic acid (Dexon)
2. Yang tidak diabsorpsi oleh tubuh
Misal : linen, sutera, Polypropilen,
Polyamid/nylon, dan stainless steel.
Ukuran:
·
Ukuran
terbesar adalah 1 dan ukuran terkecil adalah 11-0 atau 12-0.
·
Ukuran
dimulai dari nomor 1 dan ukuran bertambah besar dengan bertambah 1, sedangkan
apabila ukuran bertambah kecil maka ditambah 0.
·
Ukuran
benang system Eropa ( metric gauge ) adalah metric 0,1 ( 0,010 – 0,019 mm )
sampai metric 10 ( 1,00 – 1,09 ).
·
ukuran
benang system Amerika ( imperial gauge ) ukuran 11-0 ( 0,010 – 0,019 ) sampai
ukuran 7 ( 1,00 – 1,09 ).
·
Dalam
kemasan selain dicantumkan diameter juga panjang benang dalam cm.
3.
Alat pemeriksaan
Alat
–Alat Untuk Pemeriksaan
A. Alat
– alat untuk pemeriksaan klinis
·
Blood lancet
Blood Lancet merupakan Jarum Bekam
atau alat cek darah yang biasa di gunakan sesuai ukuran jarum. Jarum Bekam
fungsinya untuk mengambil darah kotor dari tubuh pasien.
Kegunaan : untuk mengambil darah untuk pemeriksaan di laboratorium denagn jalan menusuk ujung jari dengan alat tersebut.
Tipe yang banyak digunakan adalah : tipe FRANCKE. Kini banyak di jual belikan BLOOD LANCET yang diposable steril untuk pemakaian 1 kali saja kemudain dibuang.
Kegunaan : untuk mengambil darah untuk pemeriksaan di laboratorium denagn jalan menusuk ujung jari dengan alat tersebut.
Tipe yang banyak digunakan adalah : tipe FRANCKE. Kini banyak di jual belikan BLOOD LANCET yang diposable steril untuk pemakaian 1 kali saja kemudain dibuang.
·
VACCINATION LANCET
Kegunaannya : untuk vaksinasi ,
misalnya vaksinasi cair.
·
HAEMOCYTOMER
Kegunaan : untuk memeriksa
erythrocyte( butir – butir darah merah ) dan leucocyt ( butir – butir darah
putih ), beberapa banyak jumlahnya.
Ada beberapa cara menghitungnya,
yaitu dengan bantuan “ COUNTING CHAMBER” atau “ TEL-KAMER” tipe
Neubauer, tipe burker, tipe Thoma, tipe Fuchs- Rosenthal,dll.
·
H.B –METER ( HAEMOGLOBINE METER )
Kegunaannya : untuk memeriksa kadar
hemoglobin dalam darah.
Ada macam- macam tipe, tetapi yg paling banyak digunakan adalah tipe SAHLI.
Ada macam- macam tipe, tetapi yg paling banyak digunakan adalah tipe SAHLI.
·
BLOOD
SEDIMENTATION APPARATUS
Kegunaannya :
untuk mengetahui apakah ada terjadi proses peradangan dalam tubuh.
·
OBJECT-GLASS & COVER GLASS
Kegunaannya : Untuk pemeriksaan mikroskopis
di laboratorium
Untuk mengambil (menjempit) cover-glass,diperlukan pinset khusus type KUHNE
Untuk mengambil (menjempit) cover-glass,diperlukan pinset khusus type KUHNE
·
MICROSCOPE
Mikroskop adalah sebuah alat
teropong dimana kita bisa melihat objek yang sangat kecil. Komponen suatu
mikroskop :
1. Eye
piece
2. Observation
tube
3. Monocculair
4. Binocculair
5. Trinocculair
6. Objectives
7. Stages
8. Condensers
9. Illumination
10. Focussing
adjustment system
11. Mirror
·
URINOMETER
Urinometer adalah alat untuk
mengukur BJ urine. Urinometer termasuk salah satu jenis hydrometer atau
arcometer.
·
FECATWIN
Fecatwin adalah reagens untuk
mengetest ada tidaknya darah di dalam faeces penderita yang diteteskan pada
alat penampung feces khusus.
Bila feces yang ditetesi reagen Fecatwin berubah warna menjadi biru, maka hasilnya positif terdapat darah di feces.
Bila feces yang ditetesi reagen Fecatwin berubah warna menjadi biru, maka hasilnya positif terdapat darah di feces.
4.
Alat diagnostic
Alat diagnostik adalah alat-alat yang digunakan oleh para
dokter atau tenaga medis lainnya dimana dengan bantuannya dapat
diketahui,ditentukan diagnosa penyakit seseorang yang diperiksa.
a.
Buta
Warna atau Color Blind
Buta
warna atau colour blind adalah kelainan pada retina mata seseorang yaitu
kondisi dimana sel kerucut retina tidak peka terhadap cahaya yang berwarna.
b. Chart snellen vision
Gunanya
adalah mengukur ketajaman visual, jadi tidak secara langsung mendeteksi
kelainan. Namun jika mata pasien mengalami low vision (ketajaman lemah), itu
merupakan gejala kelainan. Jika demikian, dokter akan memeriksa kelainan apa
yang diderita.
c. N-Reflex Hammer
Reflex
Hammer/palu refleks adalah alat medis yang digunakan oleh dokter untuk menguji
refleks tendon dalam/lutut. Pengujian refleksitas pasien merupakan bagian
penting dari pemeriksaan fisik neurologis untuk mendeteksi kelainan pada sistem
saraf pusat atau perifer.
d. Percussion hammer (Percussor)
Reflex
Hammer/palu refleks adalah alat medis yang digunakan oleh dokter untuk menguji
refleks tendon dalam/lutut. Pengujian refleksitas pasien merupakan bagian
penting dari pemeriksaan fisik neurologis untuk mendeteksi kelainan pada sistem
saraf pusat atau perifer.
e. Tong Spatel
Laryngeal
mirror kegunaannya untuk dapat melihat dan memeriksa keadaan didalam tenggorokan,apakah
ada kelainan-kelainan.
f. Laryngeal Mirror (Kaca Mulut)
Laryngeal
mirror kegunaannya untuk dapat melihat dan memeriksa keadaan didalam
tenggorokan,apakah ada kelainan-kelainan.
g. Head mirror,Head Lamp,
& Head Band
Ketiga-tiganya
cara pakainya diletakkan kepada kepala .Head mirror diletakkan pada head band
atau ikat kepala dan digunakan untuk memeriksa rongga
telinga,hidung,tenggorokan & mata melalui
pancuran sinar.Head lamp diletakkan dengan ikat kepala dan dapat menyala
dengan perantaraan baterai atau adaptor.kegunaannya sama dengan head mirror
hanya ini menggunakan sinar langsung.
h. Pulse Meter
Pulse
Meter adalah alat yang kegunaannya serbagai pencatat waktu, dalam memeriksa dan
menghitung jumlah denyut nadi.
i.
Termometer
Klinik
Termometer
Klinik kegunaanya adalah untuk mengukur
suhu tubuh/badan.
j.
Stethoscope
atau phonendoscope
Stethoscope
adalah alat untuk mendeteksi, mempelajari, mendengarkan bunyi (suara) yang
timbul dari tubuh atau rongga tubuh.
k. Sphygmomanometer atau blood pressure (Tensi Darah)
Sphygmomanometer
atu blood pressure manometer kegunaannya untuk mengukur tekanan darah
tubuh,berapa angka systole (pada waktu jantung kuncup) dan berapa angka
diastole (pada waktu jantung mengembang kembali).
l.
Speculum
Speculum
atau specula adalah alat yang dimasukkan kedalam liang rongga tubuh, dimana
kegunaannya adalah agar kita dapat memeriksa, melihat bagian yang berada dalam
liang rongga itu.
m. Diagnostic Set
Diagnostic
set adalah suatu alat-alat untuk keperluan diagnostika yang diatur dan ditata
dalam suatu kotak yang bertutup.
n. Endoscope
Endoscope
adalah alat yang digunakan untuk memeriksa secara visual bagian dalam rongga
tubuh.
o. X-Ray
Alat
X-ray kegunaannya sebagai alat diagnostika dimana kita dapat memeriksa,mengenal,dan
mengetahui penyakit sipenderita dari film X-rayyang kita teliti.Selain untuk
penyakit paru-paru ,alat X-ray digunakan juga untuk memeriksa ada tidaknya
patah tulang ,ada tidaknya pembesaran jantung dll.
p. Alat Ultra –Sound
Kegunaanya alat ini ultra sound scanner adalah sebagai
alat diagnostika dimana kita dapat memeriksa,mengenal,dan mengetahui adanya kelainan-kelainan organ tubuh kita baik langsung dari TV
monitor atau dari potret polarid yang menyertai perlengkapan alat ini.
q. Electrocardiograph
Electrocardiograph adalah
sebuah alat diaagnostik untuk mengetahui ada tidaknya kelainan pada jantung
sipenderita dengan membaca grafik yang terbentuk pada kertas cardiogram.
r.
Electro–encephalograph(E.E.G)
E.E.G.
ini adalah sebuah alat yang digunakan untuk mencatat aktivitas otak (celebral
cortex) dengan cara menempatkan electrode pada permukaan kulit kepala.
s. Electromyograph
Electromyograph
adalah sebuah alat yang mencatat resespons dari otot yang ditimbulkan oleh
stimulasi listrik.
t.
Spinometer
Kegunaannya
untuk mengukur secara langsung dan cepat kemampuan paru-paru seseorang,untuk
keperluan diagnosa fungsi paru-paru dan jantung yang abnormal.
5.
Huknah tinggi rendah
HUKNAH
RENDAH
A.
Pengertian
Adalah tindakan keperawatan dengan cara memasukkan cairan hangat ke dalam
kolon dessendens melalui anus dengan menggunakan kanula rektal. Kanul masuk
10-15 cm ke dalam rektal dengan ketinggian irigator 50 cm dengan posisi sims
kiri.
B. Tujuan
1. Merangsang peristaltik usus, sehingga pasien dapat buang air besar
karena kesulitan untuk defekasi (obstipasi konstipasi)
2. Mengosongkan usus sebagai persiapan tindakan operasi
3. Sebagai tindakan pengobatan
C. Indikasi
1. Pasien yang obstipasi
2. pasien yang akan di operasi
3. Persiapan tindakan diagnostika misalnya ( Pemeriksaan radiologi )
4. Pasien dengan melena
D. Persiapan alat
a.
Handscoen
bersih
b.
Selimut
mandi atau kain penutup
c.
Perlak dan
pengalas bokong
d.
Irigator
lengkap dengan canule recti, selang dan klemnya
e.
Cairan
hangat sesuai kebutuhan (misalnya cairan Nacl, air sabun, air biasa)
f.
Bengkok
g.
Pelicin (vaselin, sylokain, Jelly 2% /pelumas larut dalam air
h.
Tiang
penggantung irigator
i.
Jika perlu
sediakan pispot,air pembersih dan kapas cebok/tissue toilet
E. Prosedur
1.
Identifikasi
klien
2.
Salam
terapeutik
3.
Jelaskan
prosedur
4.
Dekatkan
alat
5.
Pintu
ditutup/pasang sampiran
6.
Cuci tangan
7.
Pasang
handscoen
8.
Pasang
selimut mandi sambil pakaian bagian bawah klien ditanggalkan
9.
Atur posisi
klien sim kiri
10. Pasang
perlak dan pengalas
11. Sambung
selang karet dan klem (tertutup) dengan irigator
12. Isi irigator
dengan cairan yang sudah disediakan
13. Gantung
irigator dengan ketinggian 40-50 cm dari bokong klien
14. Hubungkan
kanula rektal dengan selang karet.
15. Keluarkan
udara dari selang dengan mengalirkan cairan ke dalam bengkok
16. Olesi kanula
rektal dengan jelly
17. Masukkan
kanule ke anus, klem dibuka, masukkan cairan sebanyak 500 ml secara perlahan
18. Jika
cairan habis, klem selang dan cabut kanul dan masukkan kedalam bengkok
19. Atur kembali
posisi klien dan minta klien menahan BAB sebentar
20. Bantu klien
ke WC jika mampu, jika tidak tetap dalam posisi miring lalu pasang pispot
dibokong klien.
21. Klien
dirapihkan
22. Alat
dirapikan kembali
23. Cuci tangan
24. Dokumentasi
:
a.
Catat
tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada lembar catatan klien
b.
Catat tgl
dan jam melakukan tindakan dan nama perawat yang melakukan dan tanda
tangan/paraf pada lembar catatan klien
HUKNAH
TINGGI
A.
Pengertian
Adalah tindakan keperawatan dengan
cara memasukkan cairan hangat ke dalam kolon assendens melalui anus dengan
menggunakan kanula usus. Kanul masuk
15-20 cm ke dalam rektal dengan ketinggian irigator 30 cm dengan posisi sims
kanan
B.
Tujuan
1.
Membantu mengeluarkan
fesces akibat konstipasi
2.
Tindakan
pengobatan/pemeriksaan diagnostik
C.
Persiapan
alat
a.
Handscoen
bersih
b.
Selimut
mandi atau kain penutup
c.
Perlak dan
pengalas bokong
d.
Irigator
lengkap dengan kanula usus, selang dan klemnya
e.
Cairan
hangat sesuai kebutuhan (misalnya cairan Nacl, air sabun, air biasa)
Air hangat : 700-1000 ml
(dewasa)
f.
Bengkok
g.
Pelicin (vaselin, sylokain, Jelly 2% /pelumas larut dalam air
h.
Tiang penggantung
irigator
i.
Jika perlu
sediakan pispot,air pembersih dan kapas cebok/tissue toilet
D.
Prosedur
1.
Identifikasi
klien
2.
Salam
terapeutik
3.
Jelaskan
prosedur
4.
Dekatkan
alat
5.
Pintu
ditutup/pasang sampiran
6.
Cuci tangan
7.
Pasang
handscoen
8.
Pasang
selimut mandi sambil pakaian bagian bawah klien ditanggalkan
9.
Atur posisi
klien sim kanan
10. Pasang
perlak dan pengalas
11. Sambung
selang karet dan klem (tertutup) dengan irigator
12. Isi irigator
dengan cairan yang sudah disediakan
13. Gantung
irigator dengan ketinggian 30 cm dari bokong klien
14. Hubungkan
kanula usus dengan selang karet.
15. Keluarkan
udara dari selang dengan mengalirkan cairan ke dalam bengkok
16. Olesi kanula
usus dengan jelly
17. Masukkan
kanula ke anus, klem dibuka, masukkan cairan sebanyak 750-1000 ml secara
perlahan.
18. Jika
cairan habis, klem selang dan cabut kanul dan masukkan kedalam bengkok
19. Atur kembali
posisi klien dan minta klien menahan BAB sebentar
20. Bantu klien
ke WC jika mampu, jika tidak tetap dalam posisi miring lalu pasang pispot
dibokong klien.
21. Klien
dirapihkan
22. Alat
dirapikan kembali
23. Cuci tangan
24. Dokumentasi
:
c.
Catat
tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada lembar catatan klien
d.
Catat tgl
dan jam melakukan tindakan dan nama perawat yang melakukan dan tanda
tangan/paraf pada lembar catatan klien
(http://nurrahayuningsih.blogspot.com/2012/11/huknah-rendah-huknah-tinggi-dan_7395.html)
No comments:
Post a Comment