Thursday, 27 February 2014

Materi UTS ALKES


1.      Jarum Suntik
Alat suntik atau spuit (Inggris: syringe) adalah pompa piston sederhana untuk menyuntikkan atau menghisap cairan atau gas.
Alat suntik terdiri dari tabung dengan piston di dalamnya yang keluar dari ujung belakang,  bagian depannya di lengkapi dengan jarum hipodemik.
 Jarum hipodermik atau jarum suntik adalah jarum yang secara umum di gunakan dengan alat suntik untuk menyuntikkan suatu zat/obat ke dalam tubuh dan dapat di gunakan untuk mengambil darah.
Macam – Macam Jarum Suntik
-          Jarum Suntik Yang Umum
Besar kecilnya ukuran jarum suntik ditentukan dengan nomor-nomor. Biasa yang digunakan no: 18G, 19G, 20G, 21G, 22G, 23G, 24G, 25G, 26G, 27G. Makin besar nomornya, makin kecil diameter jarum suntiknya
-          Jarum  Suntik Gigi
-          Jarum suntik ini tersedia dalam 3 ukuran: 25 G-27 G- 30 G. jarum tersebut berujung dua dan alat suntiknya juga agak berbeda karena obatnya harus dalam suatu tempat tertentu yang disebut CARTRIDGE.
-          Jarum  Suntik Spinal
Jarum suntik spinal digunakan untuk LUMBAL PUNCTIE (LP). Jarum ini dinamakan  SPINAL NEEDLE. Keistimewaan jarum LP: didalamnya terdapat jarum lagi.
-          Jarum Suntik Bersayap
Jarum suntik bersayap mempunyai nama-nama yang bermacam-macam, yaitu :
-       SCALP VEIN NEEDLE (JMS)
-       Butterfly infusion sets (Abbot)
-       SURFLO Winged infusion set ( Terumo)
-       WING NEEDLE
Kegunaannya dari jarum suntik bersayap berlaku sebagai vena tambahan atau perpanjangan vena dari tubuh kita untuk pengobatan I.V. jangka lama atau yang terputus- putus. Jarum ini berukuran 18 G sampai 25 G.

 
1.      Alat penampungan
Yang dimaksud dengan alat-alat penampungan adalah alat untuk menampung darah , untuk menampung air kencing dan untuk menampung feces (= najis )
a.         Blood bag
-            Pabrik  JMS menyebutkan dengan nama : BLOOD COLLECTING PACK .
-            Pabrik terumo menyebutnya dengan nama : TERUFLEX. Umumnya dibuat dari plastik PVC dan berupa kantong sehingga umum disebut : BLOOD-BAG. Dulu penampungan darah donor itu di dalam botol infus. Bloodbag ini ada yang berisi larutan anticoagulantia ACD ( acid., citric,+ dextrose ), CPD ( campuran asam sitrat + natrium sitrat + dextrose dan natrium bifosfat ), atau larutan natrium sitrat 4%.
b.        Urine bag
-        Pabrik JMS menyebutnya dengan nama : DRAINAGE BAG. Ada juga alat spesial untuk menampung air kencing anak-anak dan bayi.
-        Pabrik ATOM jepang menyebutnya  dengan nama : PEDIATRIK URINE.
c.         Penampung Feces
-            Alat untuk menampung feces disebut : COLOSTROMY BAG. Yang terkenal di perdagangkanadalah keluaran pabrik DANSAC – Denmark.
-            Kegunaanya : untuk menampung kotoran najis ( feces ), cairan dan gas yang keluar dari lobang usus buatan hasil pembedahan melalui otot dan kulit perut. Hal ini dilakukan untuk mengganti fungsi normal dari rectum.
-            Pemakaiancolostomy bag ini bisa sementara, atau bisa juga selamanya, misalnya pada pasien yang karena penyakit kanker rectumnya harus diambil, dibedah.

2.      Benang
Disebut juga Suture. Menurutnya jenis bahannya benang bedah dibagi dalam 2 golongan:
1.      Yang diabsorpsi oleh tubuh
Misalnya : Collagen (Catgus Crhomic), Polyglatin 910 (Coated Vicryl) dan Polyglycolic acid (Dexon)
2.      Yang tidak diabsorpsi oleh tubuh
Misal : linen, sutera, Polypropilen, Polyamid/nylon, dan stainless steel.

Ukuran:
·       Ukuran terbesar adalah 1 dan ukuran terkecil adalah 11-0 atau 12-0.
·       Ukuran dimulai dari nomor 1 dan ukuran bertambah besar dengan bertambah 1, sedangkan apabila ukuran bertambah kecil maka ditambah 0.
·       Ukuran benang system Eropa ( metric gauge ) adalah metric 0,1 ( 0,010 – 0,019 mm ) sampai metric 10 ( 1,00 – 1,09 ).
·       ukuran benang system Amerika ( imperial gauge ) ukuran 11-0 ( 0,010 – 0,019 ) sampai ukuran 7 ( 1,00 – 1,09 ).
·       Dalam kemasan selain dicantumkan diameter juga panjang benang dalam cm.

3.      Alat pemeriksaan
Alat –Alat Untuk Pemeriksaan
A.    Alat – alat  untuk pemeriksaan klinis
·         Blood lancet
Blood Lancet merupakan Jarum Bekam atau alat cek darah yang biasa di gunakan sesuai ukuran jarum. Jarum Bekam fungsinya untuk mengambil darah kotor dari tubuh pasien.
Kegunaan : untuk mengambil darah untuk pemeriksaan di laboratorium denagn jalan menusuk ujung jari  dengan alat tersebut.
Tipe  yang banyak digunakan adalah : tipe FRANCKE. Kini banyak di jual belikan BLOOD LANCET yang diposable steril untuk pemakaian 1 kali saja kemudain dibuang.

·         VACCINATION LANCET
Kegunaannya : untuk vaksinasi , misalnya vaksinasi cair.

·         HAEMOCYTOMER
Kegunaan : untuk memeriksa erythrocyte( butir – butir darah merah ) dan leucocyt ( butir – butir darah putih ), beberapa banyak jumlahnya.
Ada beberapa cara menghitungnya, yaitu dengan bantuan “ COUNTING CHAMBER” atau “ TEL-KAMER” tipe Neubauer,  tipe burker,  tipe Thoma, tipe Fuchs- Rosenthal,dll.

·         H.B –METER ( HAEMOGLOBINE METER )
Kegunaannya : untuk memeriksa kadar hemoglobin dalam darah.
Ada macam- macam tipe, tetapi yg paling banyak digunakan adalah tipe SAHLI.

·        BLOOD SEDIMENTATION APPARATUS
Kegunaannya : untuk mengetahui apakah ada terjadi proses peradangan dalam tubuh.

·         OBJECT-GLASS & COVER GLASS
Kegunaannya : Untuk pemeriksaan mikroskopis di laboratorium
Untuk mengambil (menjempit) cover-glass,diperlukan pinset khusus  type KUHNE

·         MICROSCOPE
Mikroskop adalah sebuah alat teropong dimana kita bisa melihat objek yang sangat kecil. Komponen suatu mikroskop :
1.      Eye piece
2.      Observation tube
3.       Monocculair
4.      Binocculair
5.      Trinocculair
6.      Objectives
7.      Stages
8.      Condensers
9.      Illumination
10.  Focussing adjustment system
11.  Mirror

·         URINOMETER
Urinometer adalah alat untuk mengukur BJ urine. Urinometer termasuk salah satu jenis hydrometer atau arcometer.

·         FECATWIN
Fecatwin adalah reagens untuk mengetest ada tidaknya darah di dalam faeces penderita yang diteteskan pada alat penampung feces khusus.
Bila feces yang ditetesi reagen Fecatwin berubah warna menjadi biru, maka hasilnya positif terdapat darah di feces.

4.      Alat diagnostic
Alat diagnostik adalah alat-alat yang digunakan oleh para dokter atau tenaga medis lainnya dimana dengan bantuannya dapat diketahui,ditentukan diagnosa penyakit seseorang yang diperiksa.
a.         Buta Warna atau Color Blind
Buta warna atau colour blind adalah kelainan pada retina mata seseorang yaitu kondisi dimana sel kerucut retina tidak peka terhadap cahaya yang berwarna.
b.      Chart snellen vision
Gunanya adalah mengukur ketajaman visual, jadi tidak secara langsung mendeteksi kelainan. Namun jika mata pasien mengalami low vision (ketajaman lemah), itu merupakan gejala kelainan. Jika demikian, dokter akan memeriksa kelainan apa yang diderita.

c.       N-Reflex Hammer
Reflex Hammer/palu refleks adalah alat medis yang digunakan oleh dokter untuk menguji refleks tendon dalam/lutut. Pengujian refleksitas pasien merupakan bagian penting dari pemeriksaan fisik neurologis untuk mendeteksi kelainan pada sistem saraf pusat atau perifer.

d.      Percussion hammer (Percussor)
Reflex Hammer/palu refleks adalah alat medis yang digunakan oleh dokter untuk menguji refleks tendon dalam/lutut. Pengujian refleksitas pasien merupakan bagian penting dari pemeriksaan fisik neurologis untuk mendeteksi kelainan pada sistem saraf pusat atau perifer.

e.       Tong Spatel
Laryngeal mirror kegunaannya untuk dapat melihat dan memeriksa keadaan didalam tenggorokan,apakah ada kelainan-kelainan.

f.       Laryngeal Mirror (Kaca Mulut)
Laryngeal mirror kegunaannya untuk dapat melihat dan memeriksa keadaan didalam tenggorokan,apakah ada kelainan-kelainan.

g.      Head mirror,Head Lamp, & Head Band
Ketiga-tiganya cara pakainya diletakkan kepada kepala .Head mirror diletakkan pada head band atau ikat kepala dan digunakan untuk memeriksa rongga telinga,hidung,tenggorokan & mata melalui  pancuran sinar.Head lamp diletakkan dengan ikat kepala dan dapat menyala dengan perantaraan baterai atau adaptor.kegunaannya sama dengan head mirror hanya ini menggunakan sinar langsung.

h.      Pulse Meter
Pulse Meter adalah alat yang kegunaannya serbagai pencatat waktu, dalam memeriksa dan menghitung jumlah denyut nadi.

i.        Termometer Klinik
Termometer Klinik  kegunaanya adalah untuk mengukur suhu tubuh/badan.

j.        Stethoscope atau phonendoscope
Stethoscope adalah alat untuk mendeteksi, mempelajari, mendengarkan bunyi (suara) yang timbul dari tubuh atau rongga tubuh.

k.      Sphygmomanometer atau blood pressure (Tensi Darah)
Sphygmomanometer atu blood pressure manometer kegunaannya untuk mengukur tekanan darah tubuh,berapa angka systole (pada waktu jantung kuncup) dan berapa angka diastole (pada waktu jantung mengembang kembali).

l.        Speculum
Speculum atau specula adalah alat yang dimasukkan kedalam liang rongga tubuh, dimana kegunaannya adalah agar kita dapat memeriksa, melihat bagian yang berada dalam liang rongga itu.

m.    Diagnostic Set
Diagnostic set adalah suatu alat-alat untuk keperluan diagnostika yang diatur dan ditata dalam suatu kotak yang bertutup.

n.      Endoscope
Endoscope adalah alat yang digunakan untuk memeriksa secara visual bagian dalam rongga tubuh.

o.      X-Ray
Alat X-ray kegunaannya sebagai alat diagnostika dimana kita dapat memeriksa,mengenal,dan mengetahui penyakit sipenderita dari film X-rayyang kita teliti.Selain untuk penyakit paru-paru ,alat X-ray digunakan juga untuk memeriksa ada tidaknya patah tulang ,ada tidaknya pembesaran jantung dll.

p.      Alat Ultra –Sound
Kegunaanya alat ini ultra sound scanner adalah sebagai alat diagnostika dimana kita dapat memeriksa,mengenal,dan mengetahui adanya kelainan-kelainan  organ tubuh kita baik langsung dari TV monitor atau dari potret polarid yang menyertai perlengkapan alat ini.

q.      Electrocardiograph
Electrocardiograph adalah sebuah alat diaagnostik untuk mengetahui ada tidaknya kelainan pada jantung sipenderita dengan membaca grafik yang terbentuk pada kertas cardiogram.
r.        Electro–encephalograph(E.E.G)
E.E.G. ini adalah sebuah alat yang digunakan untuk mencatat aktivitas otak (celebral cortex) dengan cara menempatkan electrode pada permukaan kulit kepala.

s.       Electromyograph
Electromyograph adalah sebuah alat yang mencatat resespons dari otot yang ditimbulkan oleh stimulasi listrik.

t.        Spinometer
Kegunaannya untuk mengukur secara langsung dan cepat kemampuan paru-paru seseorang,untuk keperluan diagnosa fungsi paru-paru dan jantung yang abnormal.

5.      Huknah tinggi rendah
HUKNAH RENDAH

A.      Pengertian
Adalah tindakan keperawatan dengan cara memasukkan cairan hangat ke dalam kolon dessendens melalui anus dengan menggunakan kanula rektal. Kanul masuk 10-15 cm ke dalam rektal dengan ketinggian irigator 50 cm dengan posisi sims kiri.

B.  Tujuan
1. Merangsang peristaltik usus, sehingga pasien dapat buang air besar karena kesulitan untuk defekasi (obstipasi konstipasi)
2. Mengosongkan usus sebagai persiapan tindakan operasi
3. Sebagai tindakan pengobatan

C.  Indikasi
1. Pasien yang obstipasi
2. pasien yang akan di operasi
3. Persiapan tindakan diagnostika misalnya ( Pemeriksaan radiologi )
4. Pasien dengan melena

D.  Persiapan alat
a.       Handscoen bersih
b.       Selimut mandi atau kain penutup
c.       Perlak dan pengalas bokong
d.      Irigator lengkap dengan canule recti, selang dan klemnya
e.       Cairan hangat sesuai kebutuhan (misalnya cairan Nacl, air sabun, air biasa)
f.       Bengkok
g.      Pelicin (vaselin, sylokain, Jelly 2% /pelumas larut dalam air
h.      Tiang penggantung irigator
i.        Jika perlu sediakan pispot,air pembersih dan kapas cebok/tissue toilet

E.  Prosedur
1.      Identifikasi klien
2.      Salam terapeutik
3.      Jelaskan prosedur
4.      Dekatkan alat
5.      Pintu ditutup/pasang sampiran
6.      Cuci tangan
7.      Pasang handscoen
8.      Pasang selimut mandi sambil pakaian bagian bawah klien ditanggalkan
9.      Atur posisi klien sim kiri
10.  Pasang perlak dan pengalas
11.  Sambung selang karet dan klem (tertutup) dengan irigator
12.  Isi irigator dengan cairan yang sudah disediakan
13.  Gantung irigator dengan ketinggian 40-50 cm dari bokong klien
14.  Hubungkan kanula rektal dengan selang karet.
15.  Keluarkan udara dari selang dengan mengalirkan cairan ke dalam bengkok
16.  Olesi kanula rektal dengan jelly
17.  Masukkan kanule ke anus, klem dibuka, masukkan cairan sebanyak 500 ml secara perlahan
18.   Jika cairan habis, klem selang dan cabut kanul dan masukkan kedalam bengkok
19.  Atur kembali posisi klien dan minta klien menahan BAB sebentar
20.  Bantu klien ke WC jika mampu, jika tidak tetap dalam posisi miring lalu pasang pispot dibokong klien.
21.  Klien dirapihkan
22.  Alat dirapikan kembali
23.  Cuci tangan
24.  Dokumentasi :
a.       Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada lembar catatan klien
b.      Catat tgl dan jam melakukan tindakan dan nama perawat yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien
            HUKNAH TINGGI


A.      Pengertian
Adalah tindakan keperawatan dengan cara memasukkan cairan hangat ke dalam kolon assendens melalui anus dengan menggunakan kanula usus. Kanul masuk 15-20 cm ke dalam rektal dengan ketinggian irigator 30 cm dengan posisi sims kanan

B.       Tujuan
1.      Membantu mengeluarkan fesces akibat konstipasi
2.      Tindakan pengobatan/pemeriksaan diagnostik

C.      Persiapan alat

a.       Handscoen bersih
b.      Selimut mandi atau kain penutup
c.       Perlak dan pengalas bokong
d.       Irigator lengkap dengan kanula usus, selang dan klemnya
e.       Cairan hangat sesuai kebutuhan (misalnya cairan Nacl, air sabun, air biasa)
Air hangat : 700-1000 ml (dewasa)
f.       Bengkok
g.      Pelicin (vaselin, sylokain, Jelly 2% /pelumas larut dalam air
h.      Tiang penggantung irigator
i.        Jika perlu sediakan pispot,air pembersih dan kapas cebok/tissue toilet

D.      Prosedur

1.      Identifikasi klien
2.      Salam terapeutik
3.      Jelaskan prosedur
4.      Dekatkan alat
5.      Pintu ditutup/pasang sampiran
6.      Cuci tangan
7.      Pasang handscoen
8.      Pasang selimut mandi sambil pakaian bagian bawah klien ditanggalkan
9.      Atur posisi klien sim kanan
10.  Pasang perlak dan pengalas
11.  Sambung selang karet dan klem (tertutup) dengan irigator
12.  Isi irigator dengan cairan yang sudah disediakan
13.  Gantung irigator dengan ketinggian 30 cm dari bokong klien
14.  Hubungkan kanula usus dengan selang karet.
15.  Keluarkan udara dari selang dengan mengalirkan cairan ke dalam bengkok
16.  Olesi kanula usus dengan jelly
17.  Masukkan kanula ke anus, klem dibuka, masukkan cairan sebanyak 750-1000 ml secara perlahan.
18.   Jika cairan habis, klem selang dan cabut kanul dan masukkan kedalam bengkok
19.  Atur kembali posisi klien dan minta klien menahan BAB sebentar
20.  Bantu klien ke WC jika mampu, jika tidak tetap dalam posisi miring lalu pasang pispot dibokong klien.
21.  Klien dirapihkan
22.  Alat dirapikan kembali
23.  Cuci tangan
24.  Dokumentasi :
c.       Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada lembar catatan klien
d.      Catat tgl dan jam melakukan tindakan dan nama perawat yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien
(http://nurrahayuningsih.blogspot.com/2012/11/huknah-rendah-huknah-tinggi-dan_7395.html)

No comments:

Post a Comment