Wednesday 25 February 2015

KEPERAWATAN MATERNITAS



KONSEP  DASAR 
KEPERAWATAN MATERNITAS
KEPERAWATAN   :
                                
Suatu Bentuk Pelayanan  Profesi  Yg Merupakan  Bagian Internal  Pely  Kes Yg  Di dasarkan Pd  ilmu dan  Kiat Kep Berbentuk   Pelayanan Bio , Psiko , Sosial, dan Spiritual Yg
Komprehensip Ditujukan  Pd Individu , Keluarga ,Masyarakat
Baik Sakit Maupun Sehat .
Keperawatan  Maternitas  :
Pely  Kep   Profesional Yg Merupakan Bagian Integral Yg Ditujukan  Pada Ibu Usia Subur Yg Berkaitan Dg Sistem Reproduksi

ASKEP IBU DLM KONTER KELUARGA
TUJUAN               :
Persiapan  Persalinan  SertaKwalitas Pely Kesh  Yg dilakukan
Dan difokuskan Pd Kebutuhan  BIO ,Psiko , Sosial, Dari  Klien Dan Keluarga Serta Bayi Baru Lahir
{May Dan Mahl Meister 1990 }
ASKEP IBU DLM KONTEK KELUARGA
Merupakan Disiplin Ilmu Kep  Spesialisasi  Di DalamMemberikan  Askep
Kepada  Ibu  ,Bayi , Dan Keluarga Lain Secara  Holistik Dg Pendekatan Proses Keperawatan .


A. Pengertian ibu hamil trimester I 
ž  Adalah priode hamil mulai dari minggu pertama sampai minggu ke 13.
 B. PENGKAJIAN  TRIMESTER I
  1. wawancara
ž  Hal-hal yang perlu dikaji adalah : 
a. Biodata
b. Keluhan utama
c. Riwayat kesehatan:
1) Riwayat kesehatan sekarang
2) Riwayat kesehatan masa lalu
d. Riwayat pembedahan
e. Riwayat penyakit yang pernah dialami
f. Riwayat kesehatan keluarga
g. Riwayat kesehatan reproduksi
h. Riwayat kehamilan , persalinan dan nifas
i. Riwayat seksual
j. Riwayat pemakaian obat
2 . Pemeriksaan Fisik, (Johnson & Taylor,2005 : 39) Meliputi : 
ž  Inspeksi:mengobservasi kulit terhadap warna, perubahan warna, laserasi,lesi terhadap drainase, pola pernafasan terhadap kedalaman dan kesimetrisan, bahasa tubuh, pergerakan dan postur, penggunaan ekstremitas, adanya keterbatasan fisk, dan seterusnya
ž  Palpasi :
1) Sentuhan : merasakan suatu pembengkakan, mencatat suhu,derajat kelembaban dan tekstur kulit atau menentukan kekuatan kontraksi uterus.
2) Tekanan : menentukan karakter nadi, mengevaluasi edema,memperhatikan posisi janin atau mencubit kulit untuk mengamati turgor.
3) Pemeriksaan dalam : menentukan tegangan/tonus otot atau respon nyeri yang abnormal 
Perkusi:
1) Menggunakan jari : ketuk lutut dan dada dan dengarkan bunyi yang menunjukkan ada tidaknya cairan , massa atau konsolidasi .
2) Menggunakan palu perkusi : ketuk lutut dan amati ada tidaknya refleks/gerakan pada kaki bawah, memeriksa refleks kulit perut apakah ada kontraksi dinding perut atau tidak 
d. Auskultasi:mendengarkan di ruang antekubiti untuk tekanan darah, dada untuk bunyi jantung/paru abdomen untuk bising usus atau denyut jantung janin
3. Pemeriksaan laboratorium:
 Darah dan urine serta pemeriksaan penunjang : rontgen, USG, biopsi, pap smear.
  1. Devisit Volume Cairan b.d Perdarahan
 Tujuan :Tidak terjadi devisit volume cairan, seimbang antara intake dan output baik jumlah maupun kualitas.
Intervensi :
ž  Kaji kondisi status hemodinamika 
ž  Ukur pengeluaran harian 
ž  Berikan sejumlah cairan pengganti harian 
ž  Evaluasi status hemodinamika
2. Gangguan Aktivitas b.d kelemahan,penurunan sirkulasi
 Tujuan :Kllien dapat melakukan aktivitas tanpa adanya komplikasi 
Intervensi :
ž  Kaji tingkat kemampuan klien untuk beraktivitas
ž  Kaji pengaruh aktivitas terhadap kondisi uterus/kandungan
ž  Bantu klien untuk memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari 

3. Gangguan rasa nyaman : Nyeri b.d Kerusakan jaringan intrauteri
Tujuan : Klien dapat beradaptasi dengan nyeri yang dialami
Intervensi :
a. Kaji kondisi nyeri yang dialami klien
b. Terangkan nyeri yang diderita klien dan penyebabnya
C. Kolaborasi pemberian analgetika
4. Resiko tinggi Infeksi b.d perdarahan, kondisi vulva lembab
Tujuan :Tidak terjadi infeksi selama perawatan perdarahan
Intervensi :
ž  Kaji kondisi keluaran/dischart yang keluar ; jumlah, warna, dan bau
ž  Terangkan pada klien pentingnya perawatan vulva selama masa perdarahan 
ž  Lakukan perawatan vulva
ž  Terangkan pada klien cara mengidentifikasi tanda infeksi 
MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN
Cara Pandang Situasi Kerja Yg Melibatkan  Perawat.
Infor  :  Aksi Dlm Reaksi  ;........  Perawat.
4 Konsep  :
  1. Manusia / Orang
  2. Lingkungan
  3. Kesehatan
  1. Keperawatan.
Guna  :    Praktek
Penelitian
Pengajaran
Hubungan  Dg Proses Keperawatan........Abstrak yg Dioperasikan Dg menggunakan
Proses  Keperawatan.
Ø  Pengkajian
Ø   Diagnosa
Ø   Perencanaan
Ø   Implementasi
Ø   Evaluasi
KONSEP DAN FILOSOPI ASUHAN KEPERAWATAN IBU DALAM KONTEKS KELUARGA.
  • Konsep ada 4 :
ü   Manusia
ü   Lingkungan
ü   Kesehatan
ü   Keperawatan
  •  Askep ibu dalam konteks kelg. Merpkn  salah satu cabang spesialisasi dari ilmu kep. Yang harus bertolak dari keempat konsep                         Skema

Family Center Maternity Care : al
  1. Mmelaksanakan Pend Pranatal Dan pend Ortu.
  2. Mengikutsertakan kelg dlm Perawatan Kesh Dan persalinan.
  3. Mengikutsertakan Kelg dlm Operasi.
  4. Mengatur kamar Bersalin Seperti Suasana di Rumah Sendiri
  5. Menetapkan peraturan yg fleksibel dlm memberikan askep.
  6. Melaksakan kontak ortu sedini mungkin.
  7. Menjalankan kunjungan yg tdk tetap
  8. Menjalankan Roomingin.
  9. Perwt intensif bayi lahir kelg diikutsertakan.
  10. Pemulangan klien secepat mungkin yg dilanjutkan dg folow up/ pengontrolan secepatnya.
Peran dan fungsi perawat maternity
1.Memberikan pely kes.
2Bertidak sbg advokat.........sbg perantara  dg klien dlm mencari sumber.
   u/ meningkatkan taraf kes.
3 Pendidik....... Perawat mandiri
4.peneliti........mningkatkan iptek
5.Change  agent.......perubahan dlm profesi kep.
6political activist actif dlm politik dg tujuan memajukan profesi.
Menurut< amerika nurse association >
Standar praktek Maternal  Child Health Nursing  sbb :
  1. Prwt membantu anak dan ortu u/ meningkatkan kesehatan yg optimal
  2. Prwt membantu kelg u/ mencapai & mempertahankan kesimbangan antara kebut personal dari anggota kelg dan fungsi kelg dengan optimal
  3. Perwt memberikan pely kpd klien yg membutuhkan serta kelg yg mempunyai resiko u/ mencegah masalah aktual dan potensial dlm kesehatan
  4. Perwt meningkatkan lingkungan yg tdk membahayakan  tum bang sistem reproduksi
  5.  perwt mampu mendeteksi perubahan status kesehatan
  6.  perwt memberikan intervensi yg tepat & pengobatan u/ meningkatkan kesehatn dan memulihkan dari penyakit
  7. Perwt membantu kelg + klien u/ mengerti dan memakai koping yang baik selama sakit dlm masa tum-bang anak
  8.  perwt mempunyai strategi yg aktif & positif u/ menggunakan sumber  dalam memberikan pely kesh adekwat
  9.  perwt meningkatkan praktek  kep ibu dan anak melalui eval praktek pendidikan,penelitian
  peran perwt maternitas di indonesia
  GBHN pd pelita V- pembangunan kesh dilakukan dgn prioritas
  tujuan :
                -up,meningkatkan kesehatan masyarakat
                -up,peningkatkan kesehatan keluarga
  peningkatan kwalitas manusia + keluarga
       peningkatan kwalitas ibu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ibu upaya yang dilakukan bertujuan:
        -meningkatkan kemampuan fisik ibu      


      Strategi pemerintah   indonesia
1. Meningkatkan Kwalitas pelayanan.
2. Meningkatkan  mutu pertolongan persalinan.
3. Meningkatkan Rujukan secara berjenjang.
4. Meningkatkan peran serta masyarakat
5. Meningkatkan kerja sama lintas program  dan lintas sektoral.
      Kegiatan-Kegiatan yang di lakukan.
  1. Pelatihan dan peningkatan pengetahuan petugas.
  2. Pelatihan Kp-kia.
  3. Pelatihan kader.
  4. Pembinaan dukun bayi.
  5. Deteksi dini hamil resti
6.         Peningkatan pertolongan persalinan.
7.         Peningkatan pelayanan bumil- anc   Minimal 4 X
8.         Peningkatan Pengetahuan – Ketrampilan ....... Kehamilan  - persalinan
            u/ masyarakat dan kader.
9.         Pertemuan antara kepala puskesmas dg ahli kebidanan ,anak u/ peningkatan pengetahuan.
10.       Adanya standarisasi  sarana pus kes mas u/ pelayanan rujukan pd kemilan
            Persalinan dg komplikasi.
11.       Kerjasama antar lintas sektoral dan lintas program.
12.       Ditingkatkannya supervisi kes ibu.


ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER II
A. Pengertian ibu hamil trimester II 
    Merupakan kehamilan yang terjadi pada kehamilan usia 14 – 27 Minggu
B. Tanda dan gejala ibu hamil trimester II
1. Perubahan fisik 
    Pada kehamilan trimester II ini mengalami perubahan seluruh system tubuh baik secaraanatomis maupun fisiologis dari keadaan tidak hamil ke keadaan hamil yang disebut fisiologi maternal
2 . Perkembangan Janin
ž  Pada minggu ke 16 (bulan ke 4) kepala masih dominan, wajah sudah Nampak seperti manusia,mata telinga dan hidung sudah terlihat khas,perbandingan tangan dan kaki sesuai, terlihat aktivitas motorik ·
ž  Pada minggu ke 20 (bulan ke 5), kaki memanjang dengan sesuai, terlihat kelenjar subasea ·
ž  Pada minggu ke 24 (bulan ke 6) tubuh berbaring tapi dengan proporsi yang sempurna, kulit kemerahan dan keriput
3 . Perubahan Psikologis 
ž  menandakan pertumbuhan serta kehadiran makhluk baru, dan hal ini sering mnyebabkan sang Ibu memiliki dorongan psikologis yang besar 
  1. Wawancara
 Hal-hal yang perlu dikaji adalah:
-          Status emosional secara umum
-          Status kesehstan psikologis
2 . Pemeriksaan Fisik
-          Tanda -tanda vital, TB,BB, kulit, pernapasan, abdomen, genetalia, dan TFU
3. Pemeriksaan Laboratorium
 Darah dan urine:
-          Kadar glukosa
-          Protein
-          albumin
1. Risiko terhadap gangguan citra tubuh b.d persepsi perubahan biofisik respon orang lain
Intervensi Keperawatan :
- Tinjau ulang proses fisiologis dan perubahan normal danabnormal, tanda dan gejala
- Perhatikan riwayat yang ada sebelumnya/potensial masalahjantung/ginjal /diabetik.
-          Ukur tekanan darah dan nadi. Laporkan jika peningkatansistolik lebih dari 30mmHg dan diastolic lebih dari 15mmHg
 DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko terhadap gangguan citra tubuh b.d persepsi perubahan biofisik respon orang lain
Intervensi Keperawatan :
- Tinjau ulang proses fisiologis dan perubahan normal danabnormal, tanda dan gejala
- Perhatikan riwayat yang ada sebelumnya/potensial masalahjantung/ginjal /diabetik.
-          Ukur tekanan darah dan nadi. Laporkan jika peningkatansistolik lebih dari 30mmHg dan diastolic lebih dari 15mmHg

2 . Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kemajuan alamiah dari kehamilan b.d terus membutuhkan informasi sesuai perubahantrimester II yang dialami 
Intervensi Keperawatan :
- Tinjau ulang perubahan yang diharapkan selama trimester II
 - Berikan pengetahuan terhadap kebutuhan Asam Folat 
- Diskusikan adanya obat-obatan yang mungkin diberikanuntuk mengontrol atau mengatasi masalah medis
3. Ketidakefektifan pola nafas b.d pergeseran diafragma karena pembesaran uterus
Intervensi Keperawatan : 
- Kaji status pernapasan
- Dapatkan riwayat dan pantau masalah medis yang terjadiatau ada sebelumnya ( misalnya alergi, rinitis, asma,masalah sinus, tbc)
- Kaji kadar hemoglobin dan hematokrit. Tekankanpentingnya masukan vitamin atau fero sulfat prenatal setiap hari


ASKEP
PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
  1. Pengertian ibu hamil trimester III
Merupakan kehamilan yg terjadi pada minggu ke 28 sampai minggu ke 40
B.PENGKAJIAN TRIMESTER III
  1. Wawancara
            mengidentifikasi kejadian ibu hamil berdasarkan pada kebutuhan pasien.
- Hal-hal yang perlu dikaji adalah:
ž  Hemoroid ,Payudara ,Sakit punggung ,Konstipasi ,Pernapasan ,Perkemihan ,Masalah tidur, Varises, Kontraksi perut , Bengkak , Kram kaki,dan Cairan vagina
ž  2. Pemeriksaan Fisik
ž              TTV, BB,TB, pernapasan , umur kehamilan dan abdomen.
ž  3. Pemeriksaan Laboratorium
ž  Darah , urine dan skrining:
2. DIAGNOSA DAN INTERVENSI KEPERAWATAN
a. ganguan pola tidur yang b.d ketidaknyamanan tahap lanjut kehamilan 
-menjelaskan & menyakinkan ttg insomnia merupakan hal yg umum.
-Demonstrasikan cara melakukan perawatan diri.Mis; thenik realaksasi, latihan kegel, dll
b. nyeri tungkai yang b.d edema di pergelangan kaki.
-Mengali kemungkinan klien naik tangga berapa kali setiap hari.
-Menggali kemungkinan klien beristirahat dengankaki diangkat selama 15-20 menit  pagi,siang,& malam.
-Menganjurkan klien menggunakan korset.
-Menganjurkan klien untuk minum sebanyak 8 gelas/hari.
c. Ansietas Yang B.D KurangnyaPengetahuan Tentang Tanda-tandaPersalinan Prematur.
-Menjelaskan cara untuk mengkaji dan menghitung lama kontraksi pada klien.
-Menganjukan agar pamflet ditaruh ditempat yang dapat dengan mudah dilihat oleh suami/keluarga.

PEMERIKSAAN FISIK
PADA IBU HAMIL
Pemeriksaan fisik berguna untuk mengetahui keadaan kesehatan ibu dan janin serta perubahan yg terjdi pd suatu pemeriksaan ke pemeriksaan berikutnya.
Peralatan Pemeriksaan
  Timbangan berat badan
  Pengukur  tinggi badan
  Tensi meter
  Stetoscope
  Meteran
  Hammer reflek
  Jangka panggul

KOMPONEN PEMERIKSAAN FISIK PADA KUNJUNGAN ANTENATAL PERTAMA
  1. Pemeriksaan fisik umum
  Tinggi Badan
  Berat badan
  Tanda – tanda vital : tekanan darah, denyut nadi, suhu
  Kepala dan leher
  Edema diwajah
  Ikterus pada mata
  Mulut pucat
  Leher meliputi pembengkakan saluran limfe atau pembengkakan kelenjar thyroid
  Tangan dan kaki
  Edema di jari tangan
  Kuku jari pucat
  Varices vena
  Reflek – reflek
  Payudara
  Ukuran simetris
  Putting menonjol / masuk
  Keluarnya kolostrom atau cairan lain
  Retraksi
  Massa
  Nodul axilla
  Abdomen
  Luka bekas operasi
  Tinggi fundus uteri (jika>12 minggu)
  Letak, presentasi, posisi dan penurunan kepala (jika>36 minggu)
  Denyut jantung janin (jika>18 minggu)
  Genetalia luar (externa)
  varises
  perdarahan
  luka
  cairan yang keluar
  pengeluaran dari uretra dan skene
  kelenjar bartholini : bengkak (massa), ciaran yang keluar
  Genetalia dalam (interna)
  servik meliputi cairan yang keluar, luka (lesi), kelunakan, posisi, mobilitas, tertutup atau terbuka
  vagina meliputi cairan yang keluar, luka, darah
  ukuran adneksa, bentuk, posisi, nyeri, kelunakan, massa (pada trimester pertama)
  uterus meliputi : ukuran, bentuk, mobilitas, kelunakan, massa pada trimester petama.

Dalam pemeriksaan kehamilan meliputi  beberapa langkah antara lain :
      Perhatikan tanda – tanda tubuh yang sehat
      Pengukuran tinggi badan dan berat badan
  Pemeriksaan tekanan darah
  Pemeriksaan dari ujung rambut sampai ke ujung kaki
  Pemeriksaan Leopold I, untuk menentukan bagian janin yang berada dalam fundus uteri.
  Pemeriksaan Leopold II, untuk menentukan bagian janin yang berada pada kedua sisi uterus.
  Pemeriksaan Leopold III, untuk menentukan bagian janin apa yang berada pada bagian bawah. Petunjuk cara memeriksa:
  Pemeriksaan Leopold IV, untuk menentukan presentasi dan “engangement”.
  Pemeriksaan denyut jantung janin
  pemeriksaan punggung dibagian ginjal
  Pemeriksaan genetalia
  Distansia tuberan
  Konjugata eksterna (Boudeloge)
  Pemeriksaan panggul

Ukuran – ukuran panggul yang sering digunakan untuk menilai keadaan panggul adalah:
      Distansia spinarum 23 cm
      Distansia kristarum 26 cm
  Boudeloge /conjugata externa 18 cm
   Lingkar Panggul 80 cm,

  Pemeriksaan ektremitas bawah
  Pemeriksaan reflek lutut (patella)

No comments:

Post a Comment