MAKALAH
KELOMPOK III
PEMBERIAN OBAT SECARA ORAL
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh:
Dewi Aisyah P17420313055
Diah Rini Setiyawati P17420313056
Dimas Janu Pratama P17420313057
Dwi Septiyaningrum P17420313058
Wiji Astuti P17420313090
I Reguler B
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang
Allah berikan. Segala puji hanya bagi Allah atas segala berkah, rahmat, taufik,
serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “
Pemberian Obat Secara Oral”. Dalam penyusunan dan penulisannya, penulis
memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan, bantuan dan kepercayaan yang begitu besar. Penulis menyadari masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik
lagi. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemberian
obat dapat melalui berbagai cara yaitu: peroral, parenteral, melalui mata,
telinga, kulit, vagina, hidung, dan anus. Di sini kami akan membahas pemberian
obat melalui oral. Pemberian obat per oral merupakan cara yang paling
banyak dipakai karena ini merupakan cara yang paling mudah, murah, aman, dan
nyaman bagi pasien. Berbagai bentuk obat dapat di berikan secara oral baik
dalam bentuk tablet, sirup, kapsul atau puyer. Untuk membantu absorbsi , maka
pemberian obat per oral dapat di sertai dengan pemberian setengah gelas air atau
cairan yang lain.
Salah satu tugas terpenting dari seorang perawat
adalah memberi obat yang aman dan akurat kepada klien. Obat merupakan alat
utama terapi untuk mengobati klien yang memiliki masalah. Obat bekerja
menghasilkan efek terapeutik yang bermanfaat. Walaupun obat menguntungkan klien
dalam banyak hal, beberapa obat dapat
menimbulkan efek samping yang serius atau
berpotensi menimbulkan efek yang berbahaya bila kita memberikan obat tersebut
tidak sesuai dengan anjuran yang tepat.
Seorang perawat juga memiliki tanggung jawab dalam
memahami kerja obat dan efek samping yang ditimbulkan oleh obat yang telah
diberikan, memberikan obat dengan tepat, memantau respon klien, dan membantu
klien untuk menggunakannya dengan benar dan berdasarkan pengetahuan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi
cara pemberian obat melalui oral ?
2.
Dimana tempat-tempat pemberian obat
?
3.
Bagaimana persiapan alat pemberian
obat melalui oral ?
4.
Bagaimana persiapan tempat
pemberian obat melalui oral ?
5.
Bagaimana pesiapan pasien dalam
pemberian obat melalui oral ?
6.
Bagaimana cara kerja pemberian
obat melalui oral ?
7. Hal-hal apa
saja yang harus diperhatikan dalam pemberian obat melalui oral ?
1.3 Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui definisi cara
pemberian obat melalui oral.
2.
Untuk mengetahui tempat-tempat
pemberian obat.
3.
Untuk mengetahui persiapan alat
pemberian obat melalui oral.
4.
Untuk mengetahui persiapan tempat
pemberian obat melalui oral.
5.
Untuk mengetahui pesiapan pasien
dalam pemberian obat melalui oral.
6.
Untuk mengetahui cara kerja
pemberian obat melalui oral.
7.
Untuk mengetahui hal-hal yang harus
diperhatikan dalam pemberian obat melal
1.4 Manfaat
Penulisan
1.
Memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa dan pembaca mengenai cara pembeian obat oral yang baik
dan benar.
2. Memberikan pengetahuan terhadap mahasiswa dan
pembaca mengenai cara kerja obat melalui oral.
3. Memberi
pengetahuan terhadap para mahasiswa dan pembaca mengenai hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pemberian obat oral.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi pemberian obat per
oral
Pemberian obat per oral merupakan cara yang paling
banyak dipakai karena ini merupakan cara yang paling mudah, murah, aman, dan
nyaman bagi pasien. Berbagai bentuk obat dapat di berikan secara oral baik
dalam bentuk tablet, sirup, kapsul atau puyer. Untuk membantu absorbsi , maka
pemberian obat per oral dapat di sertai dengan pemberian setengah gelas air
atau cairan yang lain.
Beberapa jenis obat dapat mengakibatkan iritasi lambung
dan menyebabkan muntah (mislanya garam besi dan Salisilat). Untuk mencegah hal
ini, obat di persiapkan dalam bentuk kapsul yang diharapkan tetap utuh dalam
suasana asam di lambung, tetapi menjadi hancur pada suasana netral atau basa di
usus. Dalam memberikan obat jenis ini, bungkus kapsul tidak boleh di buka, obat
tidak boleh dikunyah dan pasien di beritahu untuk tidak minum antasaid atau
susu sekurang-kurangnya satu jam setelah minum obat.
Apabila obat dikemas dalam bentuk sirup, maka
pemberian harus di lakukan dengan cara yang paling nyaman khususnya untuk obat
yang pahit atau rasanya tidak enak. Pasien dapat di beri minuman dingin (es)
sebelum minum sirup tersebut. Sesudah minum sirup pasien dapat di beri minum,
pencuci mulut atau kembang gula.
2.2 Tempat pemberian
obat
Tempat
pemberian obat adalah oral / melaui mulut .
2.3 Persiapan alat pemberian
obat melalui oral
a. kartu pesanan harus di periksa
secara hati-hati tentang pesanan obatnya. Sebelum
mengambil/mengeluarkan obat, perawat harus mencocokan kartu pesanan obat dengan
label pada botol kemasan obat. Setiap label harus dibaca tiga kali untuk
menyakinkan obat yang di berikan:
1.
Pada saat botol obat di ambil dari
almari.
2.
Pada mencocokan pada dengan kartu
pesanan obat.
3.
Pada saat di kembalikan.
b. Obat dalam
bentuk cair di tuangkan menjauhi sisi table, sejajar dengan mata pada permukaan
datar. Sebelum mengembalikan obat kedalam almari atau lemari es, perawat harus
mengusap bibir botol sehingga obat tidak lengket atau merusak label.
c. Tablet dan kapsul di keluarkan dari
botolnya pada tutupnya kemudian pada mangkok yang dialasi kertas untuk
diberikan pada pasien. Kapsul dan tablet tidak boleh di peggang.(pagliaro.
Pagliaro, 1986, Pharmacologic Aspects Of Nursing, The Cv Mosby
Co,St Louis)
2.4 Persiapan tempat pemberian
obat melalui oral.
a. Bekerja
sebaiknya dari sebelah kanan pasien
b. Meletakkan
alat sedemikian rupa sehingga mudah bekerja
2.5 Pesiapan
pasien dalam pemberian obat melalui oral
a. Menjelaskan
tujuan pemberian
b.
Menjelaskan langkah yang akan
dilakukan
2.6 Cara
kerja pemberian obat melalui oral.
Peralatan :
a. Baki berisi
obat- obatan atau kereta sorong obat- obat (tergantung sarana yang ada)
b.
Kartu rencana pengobatan
c.
Cangkir disposable untuk tempat obat
d. Martil dan
lumping penggerus (bila diperlukan).
Tahap kerja :
a. Siapan
peralatan dan cuci tangan
b.
Kaji kemammpuan pasien untuk dapat
minum obat per oral (kemapuan menelan, mual dan muntah, akan dilakuakn
penghisapan caiaran lambung, atau tidak boleh makan/ minum).
c.
Periksa kembali order pengobatan
(nama pasien,nama dan dosis obat, waktu dan cara pemberian). Bila ada keragu-
raguan laporkan ke perawat jaga atau dokter.
d.
Ambil obat sesuai yang
diperlukan (Baca order pengobatan dan ambil obat di almari, rak atau lemari es
sesuai yang di perlukan).
e.
Siapkan obat- obatan yang akan
diberikan (gunakan teknik asptik, jangan menyentuh obat dan cocokkan dengan
order pengobatan)
f.
Berikan obat pada waktu dan cara
yang benar yaitu dengan cara :
·
Yakin bahwa tidak pada pasien yang
salah
·
Atur posisi pasien duduk bila
mungkin
·
Berikan cairan/ aiar yang cukup
untuk membantu menelan, bila sulit menelan anjurkan pasien meletakkan obat di
lidah bagian belakang, kemudian pasien dianjurkan minum.
·
Bila obat mempunyai rasa tidak enak,
beri pasien berapa butir es batu untuk diisap sebelumnya, atau berikan obat
dengan menggunakan lumatan apael atau pisang.
·
Tetap bersama pasien sampai obat
ditelan.
·
Catat tindakkan yang telah dilakukan
meliputi nama dan dosis obat yang diberikan, setiap keluhan dan hasil pengkajian
pada pasien. Bila obat tidak dapat masuk, catat secara jelas dan tulis tanda
tangan anda dengan jelas.
·
Kemudian semua peralatan yang
dipakai dengan tepat dan benar kemudian cuci tangan.
·
Lakukan evaluasi mengenai efek obat
pada pasien kurang lebih 30 menit sewaktu pemberian.
2.7 Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam pemberian obat melalui oral.
a.
Pemberiannya obatnya adalah melalui
mulut.
b.
Mudah dan aman pemakaiannya, lazim
dan praktis dalam memberikannya.
c.
Tidak semua obat dapat diberikan
per-oral, contohnya adalah : obat yang bersifat merangsang (emetin, aminofilin)
atau yang diuraikan oleh getah lambung (benzilpenisilin, insulin dan
oksitoksin).
d.
Pemberian obat oral ini dapat
terjadi inaktivasi oleh hati sebelum diedarkan ke tempat kerjanya.
e.
Dapat juga untuk mencapai efek lokal
yang diinginkan dan dikehendaki contohnya adalah : obat cacing, obat diagnostik
untuk pemotretan lambung - usus (pemeriksaan diagnostik).
f.
Baik sekali untuk mengobati infeksi
usus
g.
Bentuk sediaan oral diantaranya
yaitu : Tablet, Kapsul, Obat hisap, Sirup dan Tetesan. -
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemberian obat oral adalah suatu tindakan untuk
membantu proses penyembuhan dengan cara memberikan obat-obatan melalui mulut
sesuai dengan program pengobatan dari dokter.
Tujuan dari pengobatan via oral antara lain mencegah,
mengobati dan mengurangi rasa sakit sesuai dengan efek terapi dari jenis obat,
dan menghindari pemberian obat yang menyebabkan kerusakan kulit dan jaringan.
Sedangkan hal yang harus diperhatikan meliputi
indikasi, kontraindikasi, penggunaan prinsip 6 benar, jenis obat, serta
memastikan bahwa pasien benar-benar meminum obat tersebut.
3.2 Saran
1. Bagi mahasiswa dan mahasiswi diharapkan untuk
menambah wawasan dengan banyak membaca buku dan terus mencari informasi tetang
pengobatan melalui oral.
2. Bagi para tenaga kesehatan diharapkan untuk melakukan
cara pemberian obat melalui oral dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Tambayong,
Januari.2001.Farmakologi untuk Keperawatan.Jakarta: Widya Medika
No comments:
Post a Comment