Tuesday 25 March 2014

PEMBERIAN OBAT SECARA ORAL


MAKALAH
KELOMPOK III
PEMBERIAN OBAT SECARA ORAL


Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh:  
Dewi Aisyah                                       P17420313055
Diah Rini Setiyawati                         P17420313056
Dimas Janu Pratama                        P17420313057
Dwi Septiyaningrum                         P17420313058
Wiji Astuti                                          P17420313090

I Reguler B

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
 Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan. Segala puji hanya bagi Allah atas segala berkah, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ Pemberian Obat Secara Oral”. Dalam penyusunan dan penulisannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan dan kepercayaan yang begitu besar. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap semoga  makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
         Pemberian obat dapat melalui berbagai cara yaitu: peroral, parenteral, melalui mata, telinga, kulit, vagina, hidung, dan anus. Di sini kami akan membahas pemberian obat melalui oral. Pemberian obat per oral merupakan cara yang paling banyak dipakai karena ini merupakan cara yang paling mudah, murah, aman, dan nyaman bagi pasien. Berbagai bentuk obat dapat di berikan secara oral baik dalam bentuk tablet, sirup, kapsul atau puyer. Untuk membantu absorbsi , maka pemberian obat per oral dapat di sertai dengan pemberian setengah gelas air atau cairan yang lain.
Salah satu tugas terpenting dari seorang perawat adalah memberi obat yang aman dan akurat kepada klien. Obat merupakan alat utama terapi untuk mengobati klien yang memiliki masalah. Obat bekerja menghasilkan efek terapeutik yang bermanfaat. Walaupun obat menguntungkan klien dalam banyak hal, beberapa  obat dapat menimbulkan efek samping yang serius atau berpotensi menimbulkan efek yang berbahaya bila kita memberikan obat tersebut tidak sesuai dengan anjuran yang tepat.
Seorang perawat juga memiliki tanggung jawab dalam memahami kerja obat dan efek samping yang ditimbulkan oleh obat yang telah diberikan, memberikan obat dengan tepat, memantau respon klien, dan membantu klien untuk menggunakannya dengan benar dan berdasarkan pengetahuan.








1.2 Rumusan Masalah
1.      Apa definisi cara pemberian obat melalui oral ?
2.      Dimana tempat-tempat pemberian obat ?
3.      Bagaimana persiapan alat pemberian obat  melalui oral ?
4.       Bagaimana persiapan tempat pemberian obat  melalui oral ?
5.      Bagaimana pesiapan pasien dalam pemberian obat  melalui oral ?
6.      Bagaimana cara kerja pemberian obat  melalui oral ?
7.      Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pemberian obat  melalui oral ?

1.3 Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui definisi cara pemberian obat melalui oral.
2.      Untuk mengetahui tempat-tempat pemberian obat.
3.      Untuk mengetahui persiapan alat pemberian obat  melalui oral.
4.      Untuk mengetahui persiapan tempat pemberian obat  melalui oral.
5.      Untuk mengetahui pesiapan pasien dalam pemberian obat  melalui oral.
6.      Untuk mengetahui cara kerja pemberian obat  melalui oral.
7.      Untuk mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemberian obat  melal

1.4 Manfaat Penulisan
1. Memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa dan pembaca   mengenai cara pembeian obat oral yang baik dan benar.
2.  Memberikan pengetahuan terhadap mahasiswa dan pembaca mengenai cara kerja obat melalui oral.
3. Memberi pengetahuan terhadap para mahasiswa dan pembaca mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian obat oral.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi pemberian obat per oral                                               
Pemberian obat per oral merupakan cara yang paling banyak dipakai karena ini merupakan cara yang paling mudah, murah, aman, dan nyaman bagi pasien. Berbagai bentuk obat dapat di berikan secara oral baik dalam bentuk tablet, sirup, kapsul atau puyer. Untuk membantu absorbsi , maka pemberian obat per oral dapat di sertai dengan pemberian setengah gelas air atau cairan yang lain.
Beberapa jenis obat dapat mengakibatkan iritasi lambung dan menyebabkan muntah (mislanya garam besi dan Salisilat). Untuk mencegah hal ini, obat di persiapkan dalam bentuk kapsul yang diharapkan tetap utuh dalam suasana asam di lambung, tetapi menjadi hancur pada suasana netral atau basa di usus. Dalam memberikan obat jenis ini, bungkus kapsul tidak boleh di buka, obat tidak boleh dikunyah dan pasien di beritahu untuk tidak minum antasaid atau susu sekurang-kurangnya satu jam setelah minum obat.
Apabila obat dikemas dalam bentuk sirup, maka pemberian harus di lakukan dengan cara yang paling nyaman khususnya untuk obat yang pahit atau rasanya tidak enak. Pasien dapat di beri minuman dingin (es) sebelum minum sirup tersebut. Sesudah minum sirup pasien dapat di beri minum, pencuci mulut atau kembang gula.

2.2 Tempat pemberian obat
  Tempat pemberian obat adalah oral / melaui mulut .   





2.3 Persiapan alat pemberian obat  melalui oral
a.  kartu pesanan harus di periksa secara hati-hati tentang pesanan obatnya. Sebelum mengambil/mengeluarkan obat, perawat harus mencocokan kartu pesanan obat dengan label pada botol kemasan obat. Setiap label harus dibaca tiga kali untuk menyakinkan obat yang di berikan:
1.         Pada saat botol obat di ambil dari almari.
2.         Pada mencocokan pada dengan kartu pesanan obat.
3.         Pada saat di kembalikan.
b. Obat dalam bentuk cair di tuangkan menjauhi sisi table, sejajar dengan mata pada permukaan datar. Sebelum mengembalikan obat kedalam almari atau lemari es, perawat harus mengusap bibir botol sehingga obat tidak lengket atau merusak label.
c. Tablet dan kapsul di keluarkan dari botolnya pada tutupnya kemudian pada mangkok yang dialasi kertas untuk diberikan pada pasien. Kapsul dan tablet tidak boleh di peggang.(pagliaro. Pagliaro, 1986, Pharmacologic Aspects Of Nursing, The Cv Mosby Co,St Louis)

2.4 Persiapan tempat pemberian obat  melalui oral.
a.     Bekerja sebaiknya dari sebelah kanan pasien
b.    Meletakkan alat sedemikian rupa sehingga mudah bekerja

2.5 Pesiapan pasien dalam pemberian obat  melalui oral
a.       Menjelaskan tujuan pemberian
b.      Menjelaskan langkah yang akan dilakukan





2.6 Cara kerja pemberian obat  melalui oral.

Peralatan :
a.       Baki berisi obat- obatan atau kereta sorong obat- obat (tergantung sarana yang ada)
b.      Kartu rencana pengobatan
c.       Cangkir disposable untuk tempat obat
d.      Martil dan lumping penggerus (bila diperlukan).
Tahap kerja :
a.       Siapan peralatan dan cuci tangan
b.      Kaji kemammpuan pasien untuk dapat minum obat per oral (kemapuan menelan, mual dan muntah, akan dilakuakn penghisapan caiaran lambung, atau tidak boleh makan/ minum).
c.       Periksa kembali order pengobatan (nama pasien,nama dan dosis obat, waktu dan cara pemberian). Bila ada keragu- raguan laporkan ke perawat jaga atau dokter.
d.       Ambil obat sesuai yang diperlukan (Baca order pengobatan dan ambil obat di almari, rak atau lemari es sesuai yang di perlukan).
e.       Siapkan obat- obatan yang akan diberikan (gunakan teknik asptik, jangan menyentuh obat dan cocokkan dengan order pengobatan)
f.       Berikan obat pada waktu dan cara yang benar yaitu dengan cara :
·         Yakin bahwa tidak pada pasien yang salah
·         Atur posisi pasien duduk bila mungkin
·         Berikan cairan/ aiar yang cukup untuk membantu menelan, bila sulit menelan anjurkan pasien meletakkan obat di lidah bagian belakang, kemudian pasien dianjurkan minum.
·         Bila obat mempunyai rasa tidak enak, beri pasien berapa butir es batu untuk diisap sebelumnya, atau berikan obat dengan menggunakan lumatan apael atau pisang.
·         Tetap bersama pasien sampai obat ditelan. 
·         Catat tindakkan yang telah dilakukan meliputi nama dan dosis obat yang diberikan, setiap keluhan dan hasil pengkajian pada pasien. Bila obat tidak dapat masuk, catat secara jelas dan tulis tanda tangan anda dengan jelas.
·         Kemudian semua peralatan yang dipakai dengan tepat dan benar kemudian cuci tangan.
·         Lakukan evaluasi mengenai efek obat pada pasien kurang lebih 30 menit sewaktu pemberian.

2.7 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemberian obat  melalui oral.
a.      Pemberiannya obatnya adalah melalui mulut.
b.      Mudah dan aman pemakaiannya, lazim dan praktis dalam memberikannya.
c.       Tidak semua obat dapat diberikan per-oral, contohnya adalah : obat yang bersifat merangsang (emetin, aminofilin) atau yang diuraikan oleh getah lambung (benzilpenisilin, insulin dan oksitoksin).
d.      Pemberian obat oral ini dapat terjadi inaktivasi oleh hati sebelum diedarkan ke tempat kerjanya.
e.       Dapat juga untuk mencapai efek lokal yang diinginkan dan dikehendaki contohnya adalah : obat cacing, obat diagnostik untuk pemotretan lambung - usus (pemeriksaan diagnostik).
f.       Baik sekali untuk mengobati infeksi usus
g.      Bentuk sediaan oral diantaranya yaitu : Tablet, Kapsul, Obat hisap, Sirup dan Tetesan. -








BAB III
PENUTUP

   3.1    Kesimpulan
Pemberian obat oral adalah suatu tindakan untuk membantu proses penyembuhan dengan cara memberikan obat-obatan melalui mulut sesuai dengan program pengobatan dari dokter.
Tujuan dari pengobatan via oral antara lain mencegah, mengobati dan mengurangi rasa sakit sesuai dengan efek terapi dari jenis obat, dan menghindari pemberian obat yang menyebabkan kerusakan kulit dan jaringan.
Sedangkan hal yang harus diperhatikan meliputi indikasi, kontraindikasi, penggunaan prinsip 6 benar, jenis obat, serta memastikan bahwa pasien benar-benar meminum obat tersebut.

    3.2     Saran
1. Bagi mahasiswa dan mahasiswi diharapkan untuk menambah wawasan dengan banyak membaca buku dan terus mencari informasi tetang pengobatan melalui oral.
2. Bagi para tenaga kesehatan diharapkan untuk melakukan cara pemberian obat melalui oral dengan baik dan benar.











DAFTAR PUSTAKA
Tambayong, Januari.2001.Farmakologi untuk Keperawatan.Jakarta: Widya Medika
        




No comments:

Post a Comment