Thursday, 20 March 2014

PEMBERIAN OBAT TETES TELINGA



KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
PEMBERIAN OBAT TETES TELINGA


 









Disusun oleh :
1.      Ratna Faradila
2.      Rima Oktavinda P
3.      Rizkiana Amelia
4.      Silvia Anggarwati P. P

1 Reguler B





POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN
TAHUN 2013/2014
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan Ridho-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas makalah tentang pemberian obat tetes telinga. Penyusunan laporan penelitian ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kebutuhan Dasar Manusia II (KDM II).
Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis alami, namun berkat dukungan dan dorongan serta semangat dari orang-orang terdekat, sehingga penulis mampu menyelesaikannya dengan tepat waktu. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.      H. Suryo Pratikwo, S.Pd., SKM, M.Kes. selaku Kepala Program Studi DIII Keperawatan Pekalongan yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan makalah ini.
2.      Hj. Sri Mawar, SST, M.Kes. selaku dosen pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan bimbingan, arahan serta masukan dalam penyusunan makalah  ini.
3.      Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan inspirasi serta membantu dalam pembuatan dan penyusunan data.
4.      Semua pihak yang telah telah membantu baik moral maupun material kepada penulis untuk penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena terbatasnya pengetahuan penulis. Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan bagi penulis dan juga pembaca sekalian.
Amin Yaa Rabbal ‘Alamin.

Pekalongan, 7 Maret 2014

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ………………………………………………………..      i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………    ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………..    iii
BAB I PENDAHLUAN
A.    Latar Belakang Masalah ……………………………………………….      1
B.     Rumusan Masalah ……………………………………………………..      1
C.     Tujuan Penelitian ……………………………………………………...       1
D.    Manfaat Penelitian ………………………………………………….....      2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Definisi ………………………………………………………...............      3
B.     Tempat Pemberian Obat ……………………………………………….      3
C.     Persiapan Alat dan Bahan ......................................................................      3
D.    Persiapan Tempat atau Lingkungan .......................................................      4
E.     Persiapan Pasien .....................................................................................      4
F.      Cara Kerja Pemberian Obat ...................................................................      4
G.    Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan ..........................................................       5
BAB III KESIMPULAN .................................................................................       7
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………...      8





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi / mengenal suara dan juga banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Telinga terdiri dari tiga wilayah utama. Pertama, telinga luar untuk melindungi gendang telinga dari kerusakan langsung. Telinga tengah adalah rongga berisi udara yang menghubungkan ke bagian belakang hidung melalui tabung Eustachio, yang akan terbuka bila anda menelan atau menguap. Yang terakhir adalah tulang kecil yang mengirimkan getaran dari gendang telinga ke telinga bagian dalam atau koklea.
Kesehatan telinga penting untuk kita jaga. Selain membebaskan kita dari rasa sakit dan infeksi, juga menyelamatkan pendengaran dari kerusakan. Sakit telinga yang parah akan menyebabkan infeksi dan harus di obati sesegera mungkin.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian obat tetes?
2.      Bagaimana persiapan tempat pemberian obat?
3.      Alat apa saja yang digunakan dalam pemberian obat tetes telinga?
4.      Bagaimana persiapan tempat atau lingkungan dalam pemberian obat tetes telinga?
5.      Bagaimana persiapan pasien untuk pemberian obat tetes telinga?
6.      Bagaimana cara kerja dalam pemberian obat tetes telinga?
7.      Apa sajakah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian obat tetes telinga?
C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari obat tetes.
2.      Untuk mengetahui persiapan tempat pemberian obat tetes telinga.
3.      Untuk mengetahui alat yang digunakan dalam pemberian obat tetes telinga.
4.      Untuk mengetahui persiapan tempat pemberian obat tetes telinga.
5.      Untuk mengetahui persiapan pasien sebelum pemberian obat tetes telinga.
6.      Untuk mengetahui cara kerja dalam pemberian obat tetes telinga.
7.      Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian obat tetes telinga.
D.    Manfaat
1.      Masyarakat dapat mengetahui lebih banyak tentang obat tetes telinga.
2.      Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana pemberian obat tetes telinga.














BAB II
PEMBAHASAN
A.    Definisi
Obat tetes telinga adalah sediaan yang ditujukan untuk pengobatan telinga, dengan meneteskan kedalam telinga, pembawanya buka air, ditujukan untuk membersihkan telinga, mengobati radang atau rasa sakit.
Menurut Guttae Auriculares, tetes telinga adalah obat tetes yang digunakan untuk telinga dengan cara meneteskan obat ke dalam telinga. Kecuali dinyatakan lain, tetes telinga dibuat menggunakan cairan pembawa bukan air.
Menurut Ansel, Tetes telinga adalah bentuk larutan, suspensi atau salep yang digunakan pada telinga dengan cara diteteskan atau dimasukkan dalam jumlah kecil ke dalam saluran telinga untuk melepaskan kotoran telinga (lilin telinga) atau untuk mengobati infeksi, peradangan atau rasa sakit.
Sedangkan menurut DOM King, Tetes telinga adalah bahan obat yang dimasukkan ke dalam saluran telinga, yang dimaksudkan untuk efek lokal, dimana bahan – bahan obat tersebut dapat berupa anestetik lokal, peroksida, bahan – bahan antibakteri dan fungisida, yang berbentuk larutan, digunakan untuk membersihkan, menghangatkan, atau mengeringkan telinga bagian luar.
B.     Tempat pemberian obat
Pemberian obat yang dilakukan pada telinga dengan cara memberikan tetes telinga. Obat tetes telinga ini pada umumnya diberikan pada gangguan infeksi telinga, khususnya pada telinga tengah (otitis eksterna). Obat yang diberikan dapat berupa antibiotik (tetes atau salep).
C.    Persiapan alat dan bahan
Alat – alat dan bahan yang harus dipersiapkan untuk tindakan pemberian obat tetes telinga adalah sebagai berikut:
1.      Obat dalam tempatnya.
2.      Penetes
3.      Spekulum telinga
4.      Pinset anatomi dalam tempatnya
5.      Korentang dalam tempatnya
6.      Plester
7.      Kain kassa
8.      Kertass tisu
9.      Balutan
D.    Persiapan tempat atau lingkungan
Sebelum melakukan tindakan pemberian obat tetes telinga kita perlu mempersiapkan tempat atau lingkungan pasien agar pasien siap dan merasa nyaman saat dilakukannya tindakan pemberian obat tetes telinga. Persiapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1.         Menutup pintu
2.         Memasang sampiran
3.         Jelaskan tujuan prosedur kepada klien
4.         Posisi klien dengan kepala miring ke kanan atau ke kiri
E.     Persiapan pasien
Selain mempersiapkan tempat atau lingkungan kita juga harus mempersiapkan kondisi pasien. Berikut adalah persiapanya: 
1.      Tinjauan program pengobatan dari dokter (meliputi prinsip 5B)
2.      Periksa identitas klien/tanyakan nama
3.      Jelaskan tindakan yang akan dilakukan, beri klien kesempatan bertanya
4.      Atur posisi klien senyaman mungkin
5.      Jaga privasi klien
F.     Cara kerja pemberian obat
Berikut ini adalah langkah dalam pemberian obat tetes teinga:
1.      Cuci tangan
2.      Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
3.      Atur posisi pasien dengan kepala miring ke kanan atau ke kiri sesuai dengan daerah yang akan diobati, usahakan agar lubang telinga pasien ke atas.
4.      Luruskan lubang telinga dengan menarik daun telinga ke atas / ke belakang pada orang dewasa, sedangkan penarikan dilakukan ke bawah pada anak.
5.      Teteskan obat dengan jumlah tetesan sesuai dengan dosis. Penetesan dilakukan pada dinding saluran untuk mencegah terhalang oleh gelembung udara.
6.      Pertahankan posisi kepalakurang lebih 2-3 menit
7.      Tutup telinga dengan pembalut dan plester kalau perlu
8.      Cuci tangan
9.      Catat jumlah, tanggal dan dosis pemberian
G.    Hal-hal yang perlu diperhatikan
Sebelum memberikan obat kepada pasien, ada beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan untuk menjamin keamanan dalam pemberian obat, di antaranya:
1.      Tepat Obat
Sebelum mempersiapkan obat ke tempatnya petugas medis harus memerhatikan kebenaran obat sebanyak tiga kali, yakni: ketika memindahkan obat dari tempat penyimpanan obat, saat obat diprogramkan, dan saat mengembalikan obat ketempat penyimpanan.
2.      Dosis
Untuk menghindari kesalahan dalam pemberian obat, maka penentuan dosis harus diperhatikan dengan menggunakan alat standar seperti obat cair harus dilengkapi alat tetes, gelas ukur, spuit atau sendok khusus; alat untuk membelah tablet; dan lain-lain. Dengan demikan, penghitungan dosis benar untuk diberikan ke pasien.
3.      Tepat Pasien
Obat yang akan diberikan hendaknya benar pada pasien yang diprogramkan. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi kebenaran obat, yaitu mencocokan nama, nomor register, alamat, dan program pengobatan pada pasien.

4.      Tepat Jalur Pemberian
Kesalahan rute pemberian dapat menimbulkan sistemik yang fatal pada pasien. Untuk itu, cara pemberiannya adalah dengan melihat cara pemberian/jalur obat pada label.
5.      Tepat Waktu
Pemberian harus benar-benar sesuai dengan waktu yang diprogramkan, karena berhubungan dengan kerja obat yang dapat menimbulkan efek terapi dari obat.
























BAB III
KESIMPULAN

Obat tetes telinga adalah sediaan yang ditujukan untuk pengobatan telinga, dengan meneteskan kedalam telinga, pembawanya buka air, ditujukan untuk membersihkan telinga, mengobati radang atau rasa sakit.
Sebelum memberikan obat kepada pasien, ada beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan untuk menjamin keamanan dalam pemberian obat, yang meliputi 5 (lima) benar yaitu benar obat, benar dosis, benar waktu, benar pasien, dan benar cara pemberian.













DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A.Azis Alimul dan Musrifatul Uliyah. 2004. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : Buku Kedokteran EGC
Kee, Joyce L. dan Evelyn R. Hayas. 1996. Farmakologi: Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta: EGC
Howard, C. Ansel. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi IV. Jakarta : UI Press.
Aisyah. 2014. “Tetes Telinga”. www.Rgm_Aisyah's.blogspot.com.
Rufaida, Umy. 2012. “Pemberian Obat Melalui Telinga”. www.umyrufaida.blogspot.com.
Ayuni, Ririn. 2012. “Artikel Kesehatan Tentang Telinga”. www.ririnayuni.blogspot.com

No comments:

Post a Comment