Thursday, 20 March 2014

PEMBERIAN OBAT SECARA TOPIKAL MELALUI KULIT

MAKALAH
PEMBERIAN OBAT SECARA TOPIKAL MELALUI KULIT








 
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 7

Novi Dewi Fatmawati         (29)
Nur Huda Al fauzi               (30)
Nurul Febriana Hidayah     (31)
Qonitalillah                            (32)





POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
PRODI D-III KEPERAWATAN PEKALONGAN
TAHUN 2013/2014


KATA PENGANTAR

            Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesikan makalah yang berjudul “ Model Konsep Keperawatan Menurut Florence Nightingle” dengan baik, tanpa suatu halangan apapun.
            Dalam penyusunan makalah ini penulis juga banyak memperoleh bantuan baik moril, maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
      1.Ibu Mawar selaku Dosen KDM
2.Orang tua yang memberikan dorongan dan motivasi dalam belajar, sehingga terselesaikan makalah ini.
3.Teman-teman yang tercinta yang memberikan saran dan dukungan.

            Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca, agar dalam penyusunan makalah ini selanjutnya dapat lebih baik.
            Harapan penulis mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca.

Pekalongan ,5 Oktober 2013


Penulis





DAFTAR ISI


Kata Pengantar ........................................................................................             1
Daftar Isi ..................................................................................................             2

BAB I....... PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah .................................................             3
B.     Rumusan Masalah ...........................................................             3
BAB II...... PEMBAHASAN
A.    Pengertian........................................................................             5
B.     Tempat Pemberian Obat..................................................             5
C.     Persiapan Alat..................................................................             5
D.    Persiapan Tempat / Lingkungan.......................................             6
E.     Persiapan Pasien...............................................................             6
F.      Cara Kerja........................................................................             6
G.    Hal – hal yang Harus di Perhatikan.................................             8
BAB III SIMPULAN DAN SARAN
A.    Simpulan .........................................................................           10
B.     Saran ...............................................................................           10

Daftar Pustaka .........................................................................................           11







BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Blakang
Salah satu tugas terpenting seorang perawat adalah memberi obat yang aman dan akurat kepada klien. Obat merupakan alat utama terapi untuk mengobati klien yang memiliki masalah. Obat bekerja menghasilkan efek terapeutik yang bermanfaat. Walaupun obat menguntungkan klien dalam banyak hal, beberapa obat dapat menimbulkan efek samping yang serius atau berpotensi menimbulkan efek yang berbahaya bila kita memberikan obat tersebut tidak sesuai dengan anjuran yang sebenarnya.
 Seorang perawat juga memiliki tanggung jawab dalam memahami kerja obat dan efek samping yang ditimbulkan oleh obat yang telah diberikan, memberikan obat dengan tepat, memantau respon klien, dan membantu klien untuk menggunakannya dengan benar dan berdasarkan pengetahuan.
 Oleh karena itu, pada makalah ini akan di bahas salah satu rute pemberian obat, yaitu rute pemberian obat secara topikal, memberikan obat pada pasien dengan mengoleskan ke kulit.

B.     Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang di atas, penyusun membagi rumysan masalah sebagai berikut :
1.      Apa pengertian dari pemberian obat secara topikal melalui kulit?
2.      Dimana tempat pemberian obat topikal melalui kulit?
3.      Apa saja alat yang harus disiapkan untuk pemberian obat topikal melalui kulit?
4.      Bagaimana persiapan alat untuk pemberian obat topikal melalui kulit?
5.      Bagaimana persiapan tempat / lingkungan untuk pemberian obat topikal melalui kulit?
6.      Bagaimana persiapan pasien untuk pemberian obat topikal melalui kulit?
7.      Bagaimana cara kerja pemberian obat topikal melalui kulit?
8.      Hal – hala apa saja yang harus di perhatikan dalam pemberian obat topikal melalui kulit?


















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian
Pemberian obat topikal pada kulit merupakan cara memberikan obat pada kulit dengan mengoleskan obat yang akan diberikan. Pemberian obat topikal pada kulit memiliki tujuan yang lokal, seperti pada superficial epidermis.

B.     Tempat -  tempat Pemberian Obat
Region kulit yang akan diberikan obat: Daerah muka, skrotum, aksila, dan kulit rambut cenderung lebih mudah menerima obat dibandingkan pada daerah telapak tangan, dengan demikian pemberian obat pada daerah yang lebih permeabel tidak perlu terlalu banyak dibandingkan dengan daerah yang kurang permeabel.

C.     Persiapan Alat
1.      Troli
a.       Baki dan alas
b.      Perlak dan alas
c.       Bengkok (nierbekken)
d.      Air DTT dalam kom
e.       Kapas
f.       Sarung tangan
g.      Kassa kecil steril (sesuai kebutuhan)
h.      Kassa balutan, penutup plastik dan plester (sesuai kebutuhan) 
i.        Lidi kapas atau tongue spatel
j.        Obat topikal sesuai yang dipesankan (krim, salep, lotion, lotion yang mengandung suspensi, bubuk atau powder, spray aerosol)
k.      Buku obat (ISO)
l.        Baskom
m.    Larutan klorin 0.5% dalam tempatnya
n.      Sabun cuci tangan 
o.      Lap handuk
p.      Tempat sampah basah dan kering

D.    Persiapan Tempat/ Lingkungan
Menutup pintu,  jendela atau memasang sampiran

E.      Persiapan Pasien
1.      Menjelaskan tujuan pemberian obat oles
2.      Menjelaskan langkah yang akan dilakukan

F.      Cara Kerja
Prosedur kerja dalam pemberian obat yaitu :
1.      Cek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja dan tempat pemberian.
2.      Beri tahu pasien terlebih dahulu,dan meminta persetujuan.
3.      Identifikasi klien secara tepat.
4.      Atur peralatan disamping tempat tidur klien
5.      Tutup gorden atau pintu ruangan.
6.      Cuci tangan yang bersih.
7.      Berikan pasien pada posisi tepat dan nyaman, pastikan hanya membuka area yang akan diberi      obat.
8.      Inspeksi kondisi kulit. Cuci area yang sakit, lepaskan semua debris dan kerak pada kulit.
9.      Keringkan (biarkan area kering oleh udara)
10.  Bila kulit terlalu kering dan mengeras, gunakan agen topikal .
11.  Gunakan sarung tangan bila ada indikasi .
12.  Oleskan agen topical :
a.       Krim, salep dan losion yang mengandung minyak
-Letakkan satu sampai dengan dua sendok teh obat di telapak tangan kemudian lunakkan dengan menggosok lembut diantara kedua tangan.
- Usapkan merata diatas permukaan kulit, lakukan gerakan memanjang searah pertumbuhan bulu.
- Jelaskan pada klien bahwa kulit dapat terasa berminyak setelah pemberian.
b.       Lotion mengandung suspense
- Kocok wadah dengan kuat.
- Oleskan sejumlah kecil lotion pada kassa balutan atau bantalan kecil.
- Jelaskan pada klien bahwa area akan terasa dingin dan kering.
c.       Bubuk
- Pastikan bahwa permukaan kulit kering secara menyeluruh.
- Regangkan dengan baik lipatan bagian kulit seperti diantara ibu jari atau bagian bawah lengan.
- Bubuhkan secara tipis pada area yang bersangkutan.
d.      Spray aerosol
- Kocok wadah dengan keras.
- Baca label untuk jarak yang dianjurkan untuk memegang spray menjauhi area (biasanya 15-30 cm).
- Bila leher atau bagian atas dada harus disemprot, minta klien untuk memalingkan wajah dari arah spray.
- Semprotkan obat dengan cara merata pada bagian yang sakit.
e.        Obat cair
- Pastikan bahwa semua permukaan kulit kering secara menyeluruh.
- Teteskan obat secukupnya pada kasa steril/ kapas sublimat.
- Oleskan pada daerah yang akan diberi, secara perlahan.
13. Rapikan kembali peralatan yang masih dipakai, buang peralatan yang sudah tidak digunakan pada tempat yang sesuai.
14. Cuci tangan dan Catat tindakan yang dilakukan.
Indikasi :
a.       Pasien yang memerlukan reaksi cepat melalui kulit ,tanpa harus melalui oral.
b.      Pasien yang tidak mampu menelan sejumlah obat.
c.       Pasien yang mengalami edema, pendarahan,dll.




G. Hal-hal yang Perlu di Perhatikan
1.      Prinsip pemberian obat
 Dalam memberikan pengobatan kita sebagai perawat harus mengingat, memahami ,dan memperhatikan prinsip enam benar  agar kita dapat terhindar dari kesalahan dalam memberikan obat.
a.       Benar pasien
Obat yang diberikan hendaknya benar pada pasien yang diprogramkan dengan cara mengidentifikasi kebenaran obat dengan mencocokkan nama, alamat, nomor register dan program pengobatan pada pasien.
b.      Benar Obat
Sebelum mempersiapkan obat, harus diperhatikan kebenaran obat sebanyak tiga kali yaitu ketika memindahkan obat dari tempat penyimpanan obat, saat obat diprogramkan, dan saat mengembalikan ketempat penyimpanan.
c.       Benar Dosis
Sebelum memberi obat, periksa dahulu dosisnya. Jika ragu, berkonsultasilah dengan dokter yang menulis resep atau apoteker sebelum dilanjutkan ke pasien. Karna da beberapa obat baik ampul maupun tablet memiliki dosis yang berbeda tiap ampul atau tabletnya. Misalnya asam mefenamat, 1 ada 250 mg, ada juga yang 500 mg, ondansentron 1 ampul dosisnya ada 4 mg, ada juga 8 mg. Untuk menghindari kesalahan pemberian obat, maka penentuan dosis harus diperhatikan dengan menggunakan alat standar seperti obat cair harus dilengkapi alat tetes, gelas ukur, spuit atau sendok khusus, alat untuk membelah tablet dan lain-lain sehingga perhitungan obat benar untuk diberikan kepada pasien.
d.      Benar Cara/ rute pemberian obat
Pastikan cara pemberian obat yang telat diprogramkan, apakah diberikan peroral, sublingual, parenteral/injeksi, topikal, rektal, atau inhalasi.





e.       Benar Waktu
Pemberian obat harus benar-benar sesuai dengan waktu yang diprogramkan, apakah pagi, siang, malam, sesudah makan, saat makan, sebelum tidur, dll. Karena berhubungan dengan kerja obat yang menimbulkan efek terapi dari obat.
f.       Benar Dokumentasi
         Setelah obat diberikan, harus didokumentasikan, dosis, rute, waktu , dan oleh siapa obat itu diberikan. Bila pasien menolak meminum obatnya,atau obat itu tidak dapat diminum, harus dicatat alasannya dan dilaporkan.
2.      Gradien konsentrasi:
Dengan menambah gradien konsentrasi, maka penyerapan obat akan semakin cepat
3.      Penjadwalan:
Karena sistem absorpsi yang lama, maka efek dari obat tersebut dapat berlangsung selama 1 hari dengan absorpsi yang terus menerus secara perlahan
4.      Vehikulum dan oklusi:
Vehikulum atau bentuk sediaan obat topikal akan sangat mempengaruhi absorpsi pada kulit, sedangkan oklusi seperti plester yang mempererat dan menjaga kontak antara kulit dengan obat topikal dapat meningkatkan efikasi dari obat tersebut.












BAB III
PENUTUP

A.    Simpulan
Pemberrian obat ssecara topical adalah pemberian obat dengan cara mengoleskan oabat pada permukaan kulit atau membrane mukosa dapat pula dilakukan melalui lubang anus. Obat yang biasa digunakan untuk pemberian obat topical pada kulit adalah obat yang bebentuk krim,lotion,atau salep hal ini di lakukan untuk perawatan kulit atau luka atau menurunkan gejala gangguan pada kulit yang terjadi pada kulit. Pada setiap pemberian obat secara topikal berbeda tergantung pada bentuk obat dan kegunaan dari masing-maing obat topical.

B.     Saran
Diharapkan kepada pembaca khususnya pada perawat setelah membaca makalah ini dapat benar-benar memahami tentang obat-obatan topikal serta cara pemberian dari obat topikal. Kemudian bagi para pembaca agar dapat memberi kritik yang sifatnya membangun kepada penulis agar dapat memperbaiki makalah selanjutnya.







DAFTAR PUSTAKA

·         http://robbysaputrasiakper.blogspot.com/2012/04/teknik-pemberian-obat-luar.html

No comments:

Post a Comment