MAKALAH
PEMBERIAN OBAT
SECARA TOPIKAL MELALUI KULIT
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 7
Novi
Dewi Fatmawati (29)
Nur
Huda Al fauzi (30)
Nurul
Febriana Hidayah (31)
Qonitalillah (32)
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
PRODI D-III KEPERAWATAN PEKALONGAN
TAHUN 2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala limpahan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesikan makalah
yang berjudul “ Model Konsep Keperawatan Menurut Florence Nightingle” dengan
baik, tanpa suatu halangan apapun.
Dalam
penyusunan makalah ini penulis juga banyak memperoleh bantuan baik moril,
maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1.Ibu Mawar selaku Dosen KDM
2.Orang
tua yang memberikan dorongan dan motivasi dalam belajar, sehingga terselesaikan
makalah ini.
3.Teman-teman
yang tercinta yang memberikan saran dan dukungan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca, agar dalam penyusunan makalah ini selanjutnya
dapat lebih baik.
Harapan penulis mudah-mudahan
makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca.
Pekalongan ,5 Oktober 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................ 1
Daftar Isi .................................................................................................. 2
BAB I....... PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................. 3
B. Rumusan Masalah ........................................................... 3
BAB II...... PEMBAHASAN
A. Pengertian........................................................................ 5
B. Tempat Pemberian Obat.................................................. 5
C. Persiapan Alat.................................................................. 5
D. Persiapan Tempat /
Lingkungan....................................... 6
E. Persiapan Pasien............................................................... 6
F. Cara Kerja........................................................................ 6
G. Hal – hal yang Harus di Perhatikan................................. 8
BAB III SIMPULAN
DAN SARAN
A. Simpulan ......................................................................... 10
B. Saran ............................................................................... 10
Daftar Pustaka ......................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Blakang
Salah satu tugas terpenting seorang
perawat adalah memberi obat yang aman dan akurat kepada klien. Obat merupakan
alat utama terapi untuk mengobati klien yang memiliki masalah. Obat bekerja
menghasilkan efek terapeutik yang bermanfaat. Walaupun obat menguntungkan klien
dalam banyak hal, beberapa obat dapat menimbulkan efek samping yang serius atau
berpotensi menimbulkan efek yang berbahaya bila kita memberikan obat tersebut
tidak sesuai dengan anjuran yang sebenarnya.
Seorang perawat juga memiliki tanggung jawab
dalam memahami kerja obat dan efek samping yang ditimbulkan oleh obat yang
telah diberikan, memberikan obat dengan tepat, memantau respon klien, dan
membantu klien untuk menggunakannya dengan benar dan berdasarkan pengetahuan.
Oleh karena itu, pada makalah ini akan di
bahas salah satu rute pemberian obat, yaitu rute pemberian obat secara topikal,
memberikan obat pada pasien dengan mengoleskan ke kulit.
B.
Rumusan Masalah
Sesuai
dengan latar belakang di atas, penyusun membagi rumysan masalah sebagai berikut
:
1. Apa pengertian dari pemberian obat
secara topikal melalui kulit?
2. Dimana tempat pemberian obat topikal
melalui kulit?
3. Apa saja alat yang harus disiapkan
untuk pemberian obat topikal melalui kulit?
4. Bagaimana persiapan alat untuk
pemberian obat topikal melalui kulit?
5. Bagaimana persiapan tempat /
lingkungan untuk pemberian obat topikal melalui kulit?
6. Bagaimana persiapan pasien untuk
pemberian obat topikal melalui kulit?
7. Bagaimana cara kerja pemberian obat
topikal melalui kulit?
8. Hal – hala apa saja yang harus di
perhatikan dalam pemberian obat topikal melalui kulit?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pemberian obat topikal pada kulit
merupakan cara memberikan obat pada kulit dengan mengoleskan obat yang akan
diberikan. Pemberian obat topikal pada kulit memiliki tujuan yang lokal,
seperti pada superficial epidermis.
B.
Tempat - tempat Pemberian Obat
Region kulit yang akan diberikan obat: Daerah muka,
skrotum, aksila, dan kulit rambut cenderung lebih mudah menerima obat
dibandingkan pada daerah telapak tangan, dengan demikian pemberian obat pada
daerah yang lebih permeabel tidak perlu terlalu banyak dibandingkan dengan
daerah yang kurang permeabel.
C.
Persiapan Alat
1. Troli
a. Baki dan alas
b. Perlak dan alas
c. Bengkok (nierbekken)
d. Air DTT dalam kom
e. Kapas
f. Sarung tangan
g. Kassa kecil steril (sesuai
kebutuhan)
h. Kassa balutan, penutup plastik dan
plester (sesuai kebutuhan)
i.
Lidi
kapas atau tongue spatel
j.
Obat
topikal sesuai yang dipesankan (krim, salep, lotion, lotion yang mengandung
suspensi, bubuk atau powder, spray aerosol)
k. Buku obat (ISO)
l.
Baskom
m. Larutan klorin 0.5% dalam tempatnya
n. Sabun cuci tangan
o. Lap handuk
p. Tempat sampah basah dan kering
D. Persiapan Tempat/ Lingkungan
Menutup pintu, jendela atau memasang sampiran
E. Persiapan Pasien
1.
Menjelaskan
tujuan pemberian obat oles
2. Menjelaskan langkah yang akan dilakukan
F.
Cara Kerja
Prosedur
kerja dalam pemberian obat yaitu :
1.
Cek instruksi dokter untuk memastikan
nama obat, daya kerja dan tempat pemberian.
2.
Beri tahu pasien terlebih dahulu,dan
meminta persetujuan.
3.
Identifikasi klien secara tepat.
4.
Atur peralatan disamping tempat tidur
klien
5.
Tutup gorden atau pintu ruangan.
6.
Cuci tangan yang bersih.
7.
Berikan pasien pada posisi tepat dan
nyaman, pastikan hanya membuka area yang akan diberi obat.
8.
Inspeksi kondisi kulit. Cuci area yang
sakit, lepaskan semua debris dan kerak pada kulit.
9.
Keringkan (biarkan area kering oleh udara)
10.
Bila kulit terlalu kering dan mengeras,
gunakan agen topikal .
11.
Gunakan sarung tangan bila ada indikasi .
12.
Oleskan agen topical :
a.
Krim, salep dan losion yang mengandung
minyak
-Letakkan satu
sampai dengan dua sendok teh obat di telapak tangan kemudian lunakkan dengan
menggosok lembut diantara kedua tangan.
- Usapkan merata diatas permukaan kulit, lakukan gerakan memanjang searah pertumbuhan bulu.
- Jelaskan pada klien bahwa kulit dapat terasa berminyak setelah pemberian.
- Usapkan merata diatas permukaan kulit, lakukan gerakan memanjang searah pertumbuhan bulu.
- Jelaskan pada klien bahwa kulit dapat terasa berminyak setelah pemberian.
b.
Lotion mengandung suspense
- Kocok wadah dengan kuat.
- Oleskan sejumlah kecil lotion pada kassa balutan atau bantalan kecil.
- Jelaskan pada klien bahwa area akan terasa dingin dan kering.
- Kocok wadah dengan kuat.
- Oleskan sejumlah kecil lotion pada kassa balutan atau bantalan kecil.
- Jelaskan pada klien bahwa area akan terasa dingin dan kering.
c.
Bubuk
- Pastikan bahwa permukaan kulit kering secara menyeluruh.
- Regangkan dengan baik lipatan bagian kulit seperti diantara ibu jari atau bagian bawah lengan.
- Bubuhkan secara tipis pada area yang bersangkutan.
- Pastikan bahwa permukaan kulit kering secara menyeluruh.
- Regangkan dengan baik lipatan bagian kulit seperti diantara ibu jari atau bagian bawah lengan.
- Bubuhkan secara tipis pada area yang bersangkutan.
d.
Spray aerosol
- Kocok wadah
dengan keras.
- Baca label untuk jarak yang dianjurkan untuk memegang spray menjauhi area (biasanya 15-30 cm).
- Bila leher atau bagian atas dada harus disemprot, minta klien untuk memalingkan wajah dari arah spray.
- Semprotkan obat dengan cara merata pada bagian yang sakit.
- Baca label untuk jarak yang dianjurkan untuk memegang spray menjauhi area (biasanya 15-30 cm).
- Bila leher atau bagian atas dada harus disemprot, minta klien untuk memalingkan wajah dari arah spray.
- Semprotkan obat dengan cara merata pada bagian yang sakit.
e.
Obat cair
- Pastikan bahwa
semua permukaan kulit kering secara menyeluruh.
- Teteskan obat secukupnya pada kasa steril/ kapas sublimat.
- Oleskan pada daerah yang akan diberi, secara perlahan.
- Teteskan obat secukupnya pada kasa steril/ kapas sublimat.
- Oleskan pada daerah yang akan diberi, secara perlahan.
13.
Rapikan kembali peralatan yang masih dipakai, buang peralatan yang sudah tidak
digunakan pada tempat yang sesuai.
14.
Cuci tangan dan Catat tindakan yang dilakukan.
Indikasi :
Indikasi :
a.
Pasien yang memerlukan reaksi cepat
melalui kulit ,tanpa harus melalui oral.
b.
Pasien yang tidak mampu menelan sejumlah
obat.
c.
Pasien yang mengalami edema,
pendarahan,dll.
G.
Hal-hal yang Perlu di Perhatikan
1. Prinsip pemberian obat
Dalam memberikan pengobatan kita sebagai
perawat harus mengingat, memahami ,dan memperhatikan prinsip enam benar agar kita dapat
terhindar dari kesalahan dalam memberikan obat.
a. Benar pasien
Obat yang diberikan hendaknya benar pada pasien
yang diprogramkan dengan cara mengidentifikasi kebenaran obat dengan
mencocokkan nama, alamat, nomor register dan program pengobatan pada pasien.
b. Benar Obat
Sebelum mempersiapkan obat, harus diperhatikan
kebenaran obat sebanyak tiga kali yaitu ketika memindahkan obat dari tempat
penyimpanan obat, saat obat diprogramkan, dan saat mengembalikan ketempat
penyimpanan.
c. Benar Dosis
Sebelum
memberi obat, periksa dahulu dosisnya. Jika ragu, berkonsultasilah dengan
dokter yang menulis resep atau apoteker sebelum dilanjutkan ke pasien. Karna da
beberapa obat baik ampul maupun tablet memiliki dosis yang berbeda tiap ampul
atau tabletnya. Misalnya asam mefenamat, 1 ada 250 mg, ada juga yang 500 mg,
ondansentron 1 ampul dosisnya ada 4 mg, ada juga 8 mg. Untuk menghindari
kesalahan pemberian obat, maka penentuan dosis harus diperhatikan dengan
menggunakan alat standar seperti obat cair harus dilengkapi alat tetes, gelas
ukur, spuit atau sendok khusus, alat untuk membelah tablet dan lain-lain
sehingga perhitungan obat benar untuk diberikan kepada pasien.
d. Benar Cara/ rute pemberian obat
Pastikan
cara pemberian obat yang telat diprogramkan, apakah diberikan peroral,
sublingual, parenteral/injeksi, topikal, rektal, atau inhalasi.
e. Benar Waktu
Pemberian
obat harus benar-benar sesuai dengan waktu yang diprogramkan, apakah pagi,
siang, malam, sesudah makan, saat makan, sebelum tidur, dll. Karena berhubungan
dengan kerja obat yang menimbulkan efek terapi dari obat.
f. Benar Dokumentasi
Setelah obat diberikan, harus didokumentasikan,
dosis, rute, waktu , dan oleh siapa obat itu diberikan. Bila pasien menolak
meminum obatnya,atau obat itu tidak dapat diminum, harus dicatat alasannya dan
dilaporkan.
2. Gradien konsentrasi:
Dengan
menambah gradien konsentrasi, maka penyerapan obat akan semakin cepat
3. Penjadwalan:
Karena
sistem absorpsi yang lama, maka efek dari obat tersebut dapat berlangsung
selama 1 hari dengan absorpsi yang terus menerus secara perlahan
4. Vehikulum dan oklusi:
Vehikulum
atau bentuk sediaan obat topikal akan sangat mempengaruhi absorpsi pada kulit,
sedangkan oklusi seperti plester yang mempererat dan menjaga kontak antara
kulit dengan obat topikal dapat meningkatkan efikasi dari obat tersebut.
BAB
III
PENUTUP
A.
Simpulan
Pemberrian
obat ssecara topical adalah pemberian obat dengan cara mengoleskan oabat pada
permukaan kulit atau membrane mukosa dapat pula dilakukan melalui lubang anus.
Obat yang biasa digunakan untuk pemberian obat topical pada kulit adalah obat
yang bebentuk krim,lotion,atau salep hal ini di lakukan untuk perawatan kulit
atau luka atau menurunkan gejala gangguan pada kulit yang terjadi pada kulit. Pada setiap
pemberian obat secara topikal berbeda tergantung pada bentuk obat dan kegunaan
dari masing-maing obat topical.
B.
Saran
Diharapkan
kepada pembaca khususnya pada perawat setelah membaca makalah ini dapat
benar-benar memahami tentang obat-obatan topikal serta cara pemberian dari obat
topikal. Kemudian bagi para pembaca agar dapat memberi kritik yang sifatnya
membangun kepada penulis agar dapat memperbaiki makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
·
http://robbysaputrasiakper.blogspot.com/2012/04/teknik-pemberian-obat-luar.html
No comments:
Post a Comment