Thursday, 20 March 2014

PEMBERIAN OBAT PADA VAGINA



MAKALAH
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA



TENTANG PEMBERIAN OBAT
PADA VAGINA
DOSEN PEMBIMBING : Hj. Sri Mawar, SST, M.Kes
DISUSUN OLEH :
ARIF ALAMA                            (P17420313051)
BAGUS ALWIBOWO                (P17420313052)
DEA FERA INDIKASARI           (P17420313053)
DEDY SAMSUN HIDAYAT       (P17420313054)
WADA RAHMA IQBAL           (P17420313089)
KELAS : 1 REGULER B
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN
TAHUN 2014

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada Kita sehingga dengan izin-Nya pula penulis dengan seluruh kemampuan dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar.
Adapun penyusunan makalah ini sebagai syarat untuk melengkapi tugas mata kuliah KDM II (Kebutuhan Dasar Manusia II) tahun ajaran 2014 di Poltekkes Kemenkes Semarang Prodi DIII Keperawatan Pekalongan. Makalah ini dibuat berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Bapak H.Suryo Pratikwo,S.Pd,SKM,M.Kes selaku Kepala Prodi Keperawatan Pekalongan
2.      Ibu Hj. Sri Mawar,SST,M.Kes selaku pembimbing dalam penyusunan makalah ini
3.      Para dosen dan seluruh karyawan yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini
4.      Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan dukungan dan do’a dalam penyusunan makalah ini
5.      Teman-teman dan kakak-kakak tingkat sekalian yang kami sayangi, serta pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.  

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun, sehingga Makalah ini dapat tersusun lebih sempurna.



                                                                                                            Penulis





BAB I
PENDAHULUAN

A.Pendahuluan
Vagina merupakan Alat kelamin yang memiliki peranan penting pada diri seorang Wanita. Yaitu berfungsi sebagai alat untuk mengeluarkan urine. Pada sebagian wanita memiliki gangguan pada sistem perkemihan dan harus diobati melalui Alat kelaminnya yaitu vagina. Hal ini berhubungan erat dengan Pemberian Obat pada Vagina.
Obat adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawat penyakit, membebaskan gejala, atau mengubah proses kimia dalam tubuh. Untuk itu, obat sangat diperlukan.
Pemberian Obat pada Vagina merupakan cara memberikan obat dengan memasukkan obat melalui vagina, yang bertujuan untuk mendapatkan efek terapi obat dan mengobati saluran vagina atau serviks. Oleh karena itu, khususnya untuk para wanita perlu mengetahui hal ini dalam menjaga organ reproduksinya.

B.Rumusan Masalah
1. Pengertian Pemberian Obat pada Vagina
2. Tempat-tempat pemberian Obat
3. Persiapan Alat dalam pemberian Obat
4. Persiapan Tempat & Lingkungan
5. Persiapan Pasien dalam pemberian Obat
6. Cara Kerja dalam Pemberian Obat melalui Vagina
7. Hal-hal yang diperlukan dalam Pemberian Obat





C.Tujuan Penulisan
     Tujuan Umum :
1.      Mengetahui Pemberian Obat Pervagina
Tujuan Khusus :
1.      Mengetahui pengertian pemberian Obat Pervagina
2.      Mengetahui indikasi dan kontra indikasi pemberian Obat Pervagina
3.      Mengetahui tujuan pemberian Obat Pervagina
4.      Mengetahui macam-macam Obat Pervagina
5.      Mengetahui keuntungan dan kerugian pemberian Obat Pervagina
6.      Mampu melakukan tindakan pemberian Obat Pervagina

D.Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
Menambah wawasan pengetahuan dan Ilmu KDM II (Keperawatan Dasar Manusia II) tentang Obat-Obatan.
      2. Bagi Pembaca
    Memberikan wawasan tentang Obat-Obatan serta dapat menambah dan  meningkatkan wawasan pengetahuan khususnya di bidang Ilmu KDM II (Keperawatan Dasar Manusia II).











BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengertian Pemberian Obat pada Vagina
Pemberian Obat pada Vagina merupakan cara memberikan obat dengan memasukkan obat melalui vagina, yang bertujuan untuk mendapatkan efek terapi obat dan mengobati saluran vagina atau serviks. Oleh karena itu, khususnya untuk para wanita perlu mengetahui hal ini dalam menjaga organ reproduksinya.
Indikasi dan kontra indikasi pemberian Obat Pervagina
Indikasi : Pada bagianVaginitis, keputihan vagina dan serviks (leher rahim) karena berbagai etiologi, ektropia dan parsio dan serviks. Servik sebagai hemoestasis setelah biopsy dan pengangkatan polip di serviks, erosi uretra eksterna dan popiloma uretra kondiloma akuminata. Luka akibat penggunaan instrument ginekologi untuk mempercepat proses penyembuhan setelah electron koagulasi.
Kontra Indikasi : Jangan diberikan pada orang yang mempunyai kecenderungan hipersensitif atau alergi.
Tujuan Pemberian Obat pervagina adalah :
·         Mengobati Infeksi pada vagina
·         Menghilangkan rasa nyeri, terbakar, dan ketidaknyamanan pada Vagina
·         Mengurangi Perdangan
Macam-macam Obat Pervagina, yaitu Tersedia dalam bentuk krim dan suppositoria yang digunakan untuk mengobati infeksi lokal. Satu ovula dimasukan sedalam mungkin ke dalam vagina setiap hari sebelum tidur selama 1-2 minggu boleh dipakai sebagai pengobatan tersendiri atau sebagai terapi interval pada kontensasi. Pamakaian selama masa haid (menstruasi) tidak dianjurkan.
2. Persiapan alat dalam Pemberian Obat Pervagina adalah sebagai berikut : Alat dan Bahan :
a.        Sarung tangan sekali pakai
      1. Obat dalam tempatnya
      2.  kain kasa, kapas
      3.  Pelumas untuk supositoria
      4.  Handuk bersih
      5.  Pengalas
      6.  Gorden
          Dalam Pemberian Obat Perawat harus memperhatikan hal berikut :

    Interpretasikan dengan tepat resep obat yang dibutuhkan
        Hitung dengan tepat dosis obat yang akan diberikan sesuai dengan resep
        Gunakan prosedur yang sesuai dan aman, ingat prinsip 5 benar dalam pengobatan
  Setelah memvalidasi dan menghitung dosis obat dengan benar, pemberian obat dengan akurat dapat dilakukan berdasarkan prinsip 5 benar.
a.       Benar Klien
     b.      Benar Obat
     c.       Benar Dosis Obat
     d.      Benar Waktu Pemberian
     e.      Benar Cara Pemberian  

3.Hal-hal yang harus diperhatikan :
  1. Pemberian bentuk, rute dosis waktu yang tepat
  2.  simpankanlah obat supostoria padat pada tempatnya
  3.  minimalkan rasa malu klien
  4.  kurangi dan cegah penularan infeksi
  5.  Jaga kenyamanan klien
  6.  Pertahankan hygienie perineum
  7.  jaga privasi kerja
  8.  Hindarkan tindakan yang menyebabkan pasien merasa sakit
  9.  Perhatikan teknik septik dan antiseptik
  10.  Pemberian obat harus dalam posisi rekumben
  11.  Menginformasikan kepada pasien apa yang terjadi

4. Persiapan Pasien sebelum Pemberian Obat Pervagina, yaitu :
a)      Mengindentifikasikan Klien dengan tepat dan tanyakan namanya
b)      Menjaga Privasi, meminta Klien untuk berkemih terlebih dahulu
c)      Mengatur posisi Klien berbaring supinasi dengan Kalik fleksi dan pinggul supinasi eksternal
d)     Menutup dengan selimut mandi dan ekpose hanya pada area perineal saja

5. Persiapan Pasien dan Lingkungan dalam Pemberian Obat Pervagina, sebagai   berikut :
§      Menjelaskan kepada Pasien tujuan tindakan yang akan dilakukan.
§      Memberitahukan Prosedur Tindakan yang akan dilakukan.
§      Menutup Jendela, Korden, dan memasang sampiran atau sketsel apabila diperlukan.
§      Menganjurkan Orang yang tidak berkepentingan untuk keluar ruangan.
6. Prosedur Kerjanya, adalah sebagai berikut :
1. Cuci tangan.
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
3. Gunakan sarung tangan.
4. Buka pembungkus obat dan pegang dengan kain kasa.
5. Bersihkan sekitar alat kelamin dengan kapas sublimat.
6. Anjurkan pasien tidur dalam posisi dorsal recumbert.
7. Apabila jenis obat suppositoria maka buka pembungkus dan berikan pelumas pada  obat.
8. Regangkan labia minora dengan tangan kiri dan masukkan obat sepanjang dinding   kanal vaginal posterior sampai 7,5-10 cm.
9. Setelah obat masuk, bersihkan daerah sekitar orifisium dan labia dengan tisu.
10. Anjurkan untuk tetap dalam posisi kurang lebih 10 menit agar obat bereaksi.
11. Cuci tangan.
12. Catat jumlah, dosis, waktu, dan cara pemberian.

Catatan: apabila menggunakan obat jenis krim, isi aplikator krim atau ikuti petunjuk krim yang tertera pada kemasan, renggangkan lipatan labia dan masukkan aplikator kurang lebih 7,5 cm dan dorong penarik aplikator untuk mengeluarkan obat dan lanjutkan sesuai langkah nomor 8, 9, 10, 11.


Pervagina : Untuk obat ini bentuknya hampir sama atau menyerupai obat yang diberikan secara rektal, hanya saja dimasukkan ke dalam vagina.

.         Pemberian obat – obatan atau cairan tertentu melalui vagina dapat dilakukan dengan cara :
a. Mengumbah (irigasi).
b. Mengoleskan.
c. Supposutorium.

Pemberian Obat ini Dilakukan pada :
a. Pasien dengan vagina yang kotor.
b. Persiapan tindakan pembedahan jalan lahir.
c. Pasien dengan radang vagina.
d. Post partum dengan lochea yang berbau.





Pemberian Obat Melalui Vagina Tidak Boleh dilakukan pada Saat Pasien:
a.    Menstruasi
b.     Khusus pada paisen spartus antara lain :
-  Perdarahan
-  Plasenta previa
-  Ketuban pecah dini
 - Persalinan paterm


Contoh obat supositoria vagina :
a. Flagil Supositoria
b. Vagistin Supositoria
c. Albotil Supositoria
d. Mistatin Supositoria
e. Tri Costatis Supositoria
f. Neoginoksa Supositoria

Keuntungan & Kerugian Pemberian Obat Pervagina :
      Keuntungan :
·         Proses penyembuhan lebih cepat, dimana jaringan nekrotik dikoagulasi kemudian dikeluarkan.
·         Mengobati Infeksi pada Vagina
·         Mengurangi Peradangan
Kerugian   :
·         Dapat menimbulakan pengeluaran jaringan rusak, dan vagina berupa Bau dan rasa tidak nyaman.

Evaluasi
 a.   Kriteria evaluasi :
 b.   Klien akan memperlihatkan efek / reaksi tubuh yang minimal terhadap pengobatan.
 c.   Klien dapat memahami regimen / tata laksana pengobatan yang sedang dijalani.
       terlibat menggunakan intervensi yang dapat mencegah masalah medikasi pada klien.



BAB III
PENUTUP

1.Kesimpulan
            Pemberian obat pervaginam merupakan cara pemberian obat dengan memesukkan obat melalui vagina, yang bertujuan untuk mendapatkan terapi obat dan mengobati saluran vagina atau serviks. Tujuan pemberian obat pervaginam mengobati infeksi pada vagina dan menghilangkan nyeri, rasa terbakar dan ketidaknyamanan pada vagina serta mengurangi peradangan.
2.Saran
                Adapun saran-saran dalam penulisan makalah ini adalah :
Ø Dapat mengetahui dan dapat meningkatkan wawasan tentang Pemberian Obat Pervagina
Ø Dengan disusunnya makalah ini kami mengharapkan kepada para pembaca agar dapat mengetahui dan memahami tentang Pemberian Obat Pervagina serta dapat memberikan kritik dan saran agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Demikian saran yang dapat penulis sampaikan semoga dapat membawa manfaat bagi semua pembaca.













Lampiran :
Gambar Vagina







Gambar Vagina Normal

Pemberian Obat Pada Vagina                   Pemeriksaan Vagina dengan Speculum

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A.Aziz Alimul, 2006, Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika


http://pamujiandri.wordpress.com/2011/07/25/pemberian-obat-pervaginam-dan-suppositoria/
http://dianhusadanindyputri.blogspot.com/p/pemberian-obat-pada-vagina.html
Kee, Joyce L, Everlyn R. Hayes, 1996, Farmakologi, Jakarta: EGC


No comments:

Post a Comment