Wednesday 26 March 2014

FARMAKOLOGI - OBAT ANTI DIABETIK



TUGAS FARMAKOLOGI
OBAT ANTI DIABETIK



Disusun Oleh :
§  Diah Rini Setyowati
§  Khilda Sari
§  Nur Huda Al Fauzi
§  Tissa Opilaseli




POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI D III KEPERAWATAN PEKALONGAN
TAHUN AKADEMIK 2013 / 2014

A.    Macam-Macam Obat Anti Diabetes
·      Klorpropamid
·      Tolbutamid
·      tolazamid
·      glimepirid
·      glibenklamid
·      glipizid
·      gliklazid
·      metformin
·      fenformin
·      buformin
·      Repaglinid
·      Akarbose
·      Miglitol
·      Rosiglitazon
·      pioglitazon

B.     Indikasi Obat Anti Diabetes
1.)    Sulfonilurea
Indikasi :
o  Pemilihan preparat sulfonilurea yang tepat untuk pasien tertentu penting untuk suksesnya terapi.
o  Yang penting bukan umur pasien waktu terapi dimulai → tetapi umur pasien dimana penyakit mulai timbul → pada umumnya hasilnya baik dengan terapi jika DM nya timbul pada usia >40 tahun
o  Untk mengatasi hiperglikemi diutamakan pengaturan diet dan exercise → sampai berat badan ideal→ obat merupakan pelengkap dalam mempertahankan euglikemik
o  Selama terapi pemeriksaan fisik & laboratorium  tetap dilakukan teratur→ dalam keadaan gawat seperti stress, komplikasi infeksi dan pembedahan→ tetap kembali keterapi insulin.
2.)    Biguanides
Indikasi :
· Untuk terapi pada pasien diabetes yang tidak tergantung insulin dan kelebihan berat badan dimana kadar gula tidak bisa dikontrol dengan diet saja.
· Dapat dipakai sebagai obat tunggal atau dapat diberikan sebagai obat kombinasi dengan Sulfonilurea.
· Untuk terapi tambahan pada penderita diabetes dengan ketergantungan terhadap insulin yang simptomnya sulit dikontrol.
3.)    ALPHA-GLUCOSIDASE INHIBITORS
Indikasi :
Sebagai tambahan pada terapi OHO sulfonilurea atau biguanida pada Diabetes mellitus yang tak dapat dikendalikan dengan diet dan obat-obat tersebut. Alpha-Glucosidase Inhibitoras sangat bermanfaat bagi pasien DM yang cenderung meningkat kadar gula darahnya segera setelah makan (hiperglikemia postprandial), pasien DM yang diterapi dengan insulin, umumnya akan menurun penggunaan insulinnya jika sudah dikombinasi dengan inhibitor alpha-glukosidase.Obat-obat inhibitor alpha-glukosidase dapat diberikan sebagai obat tunggal atau dalam bentuk kombinasi dengan obat diabetes lainnya, seperti OHO golongan sulfonilurea, metformin, atau insulin.

C.     Efek Samping Obat Anti Diabetes
a.      Sulfonilurea
Efek Samping
Sulfonylurea bisa menyebabkan hipoglikemia, terutama bila dipakai dalam 3 – 4 bulan pertama pengobatan akibat perubahan diet dan pasien mulai sadar berolahraga serta minum obat. Apabila ada gangguan fungsi ginjal atau hati, dosis perlu diperhatikan karena lebih mudah timbul hipoglikemia. Namun secara umum obat ini baik untuk menurunkan glukosa darah.
b.      Biguanides
Efek Samping
Metformin biasanya jarang memberikan efek samping. Tetapi pada beberapa orang bisa timbul keluhan terutama pada saluran cerna, misalnya :
* Gangguan pengecapan
* Nafsu makan menurun
* Mual, muntah




c.       ALPHA-GLUCOSIDASE INHIBITORS
   Efek Samping
     Obat ini umumnya aman dan efektif, namun ada efek samping yang kadang mengganggu, yaitu perut kembung, terasa banyak gas, banyak kentut, bahkan diare. Keluhan ini biasanya timbul pada awal pemakaian obat, yang kemudian berangsur bisa berkurang.
Bila diminum bersama dengan suntikan insulin atau tablet sulfonylurea, kadang bisa menyebabkan hipoglikemia. Apabila efek samping ini terjadi, maka dianjurkan minum susu atau suntik glukosa, karena makanan gula atau buah manis akan dihambat penyerapannya oleh acarbose.
d.      MEGLITINIDES
Efek Samping
Efek Samping Meskipun sama seperti sulfonylurea, efek samping hipoglikemia boleh dikatakan jarang terjadi, hal ini disebabkan oleh efek rangsangan pelepasan insulin hanya terjadi pada saat glukosa darah tinggi. Yang Harus Diperhatikan Seperti halnya dengan sulfonylurea, hati-hati bila minum alkohol atau efek interaksi dengan obat lain.
e.       THIAZOLIDINEDIONES
Efek Samping
Beberapa efek merugikan yang mungkin timbul adalah bengkak, berat badan naik, dan rasa capai. Efek serius yang jarang terjadi adalah gangguan hati, sehingga pada pemakaian pioglitazone atau rosiglitazone, perlu pemeriksaan faal hati terutama pada tahun pertama pemakaian obat. Keluhan gangguan hati yang mungkin terjadi antara lain:
* Mual dan muntah
* Nyeri perut
* Rasa capai
* Nefsu makan turun
* Warna urin kuning tua
* Warna kulit kuning
D.    Penggolongan Obat Anti Diabetes
Golongan obat antidiabetes oral adalah :
1.)    Golongan Hipoglikemik
a.       Sulfonilurea
Obat Golongan ini digunakan Untuk menurunkan glukosa darah, obat inimerangsang sel beta dari pankreas untuk memproduksi lebih banyak  insulin. Jadi syarat pemakaian obat ini adalah apabila pankreas masih baik untuk membentuk insulin, sehingga  obat ini hanya bisa dipakai pada diabetes tipe 2.
                       
b.      Biguanides
Obat binguanides memperbaiki kerja insulin dalam tubuh,dengan cara mengurangi obat resistensi insulin. Pada diabetes tipe 2,terjadi pembentukan glukosa oleh hati yang melebihi normal. Biguanides menghambat proses ini, sehingga kebutuhan insulin untuk mengangkut glukosa dari darah masuk ke sel berkurang, dan glukosa darah menjadi turun.
Karena cara kerja yang demikian, obat ini jarang sekali menyebabkan hipoglikemia.
Satu-satunya biguanides yang beredar di pasaran adalah Metformin, contohnya Glucophage, masih ada lagi produk lokal misalnya Diabex, Glumin, Glucotika, Formell, Eraphage, Gludepatic, dan Zumamet.
Ada satu keuntungan obat ini adalah tidak menaikkan berat badan , jadi sering diresepkan pada diabetes tipe 2 yang gemuk. Obat ini juga sedikit menurunkan kolesterol dan trigliserida. Obat ini biasanya diminum dua sampai tiga kali sehari sesudah makan. Ada kemasan Glucophage XR yang bekerja 24 jam , diminum sekali sehari.

c.       ALPHA-GLUCOSIDASE INHIBITORS

Obat golongan ini bekerja di usus, menghambat enzim di saluran cerna, sehingga pemecahan karbohidrat menjadi glukosa atau pencernaan karbohidrat di usus menjadi berkurang. Hasil akhir dari pemakaian obat ini adalah penyerapan glukosa ke darah menjadi lambat, dan glukosa darah sesudah makan tidak cepat naik.
Termasuk obat golongan ini kita kenal dengan Acarbose dan Miglitol. Acarbose ada di pasaran dengan nama Glucobay, dalam kemasan 50 mg dan 100 mg, yang diminum bersamaan dengan makanan, ditujukan terutama untuk mengatasi kenaikan glukosa darah sesudah makan.
d.      MEGLITINIDES
Obat ini secara susunan kimiawi berbeda dengan sulfonylurea, namun cara kerjanya sama. Obat ini menyebabkan pelepasan insulin dari pankreas secara cepat dan dalam waktu singkat. Sehubungan dengan sifat cepat dan singkat ini, maka obat ini harus diminum bersama dengan makanan. Termasuk golongan obat ini adalah Repaglinide (Novonorm) dan Nateglinide (Starlix). Efek Samping Meskipun sama seperti sulfonylurea, efek samping hipoglikemia boleh dikatakan jarang terjadi, hal ini disebabkan oleh efek rangsangan pelepasan insulin hanya terjadi pada saat glukosa darah tinggi. Yang Harus Diperhatikan Seperti halnya dengan sulfonylurea, hati-hati bila minum alkohol atau efek interaksi dengan obat lain.
e.       THIAZOLIDINEDIONES
Obat ini baik bagi penderita diabetes tipe 2 dengan resistensi insulin, karena bekerja dengan merangsang jaringan tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin, sehingga insulin bisa bekerja dengan lebih baik, glukosa darahpun akan lebih banyak diangkut masuk ke dalam sel, dan kadar glukosa darah akan turun.
Selain itu, obat thiazolidinediones juga menjaga hati agar tidak banyak memproduksi glukosa. Efek menguntungkan lainnya adalah obat ini bisa menurunkan trigliserida darah.
Termasuk kelompok obat ini adalah Pioglitazone (Actos) dan Rosiglitazone (Avandia). Dulu ada Troglitazone (Rezulin), yang ditemukan pada tahun 1997, namun beberapa tahun yang lalu telah ditarik dan dilarang beredar, karena menimbulkan kerusakan hati.
E.     Contoh Obat Anti Diabetes
1.      SULFONILUREA
Contoh : klorpropamid, tolbutamid, tolazamid, glimepirid, glibenklamid, glipizid, gliklazid.
2. BIGUANID
     Contoh : metformin, fenformin dan buformin.
3. MEGLITINID
            Contoh : Repaglinid
4. ALFA GLUKOSIDASE INHIBITOR
            contoh : akarbose, miglitol
5. THIAZOLIDINDION
            contoh : rosiglitazon, pioglitazon

Golongan
Nama generik
Nama dagang
Dosis
Sulfonylurea
Chlorpropamide
Glibenclamid
Gliquidone
Gliclazide
Glipizide
glipmepride


Diabenese
daonil,euglucon
Glurenorm
Diamicron
minidiab,glicotrol
amaryl
250-500 mg
2,5-15 mg
30-120 mg
20-320 mg
2,5-20 mg
1-8 mg
Biguanides
Metformin
Glucophage,diabex
0,5-3 mg
alpha glucosidase inhibitor
Acarbose
Glucobay
50-600 mg
Meglitinides
          Nateglinides
           repaglinides
Starlix
novonorm
180-540 mg
0,5-16 mg
tiazolidinediones
          Pioglitazone
          rosiglitazone
Actos
avandia
15-30 mg
4-   8Mg

F.     Mekanisme Kerja

1.      Sulfonilurea
Golongan obat ini bekerja dengan cara menstimulasi sel-sel beta di pulau langerhans pankreas untuk meningkatkan sekresi insulin.
2.      BIGUANID
Mekanisme kerja obat ini belum diketahui dengan pasti ,kemungkinan adalah dengan penghambatan glukoneogenesis di hati dan peingkatan penyerangan glukosa di jaringan perifer.
3.      MEGLITINID
Bekerja dengan cara mengikat respon sulfonilurea dan menutup ATP-sensitive potassium chanal.
4.      ALFA GLUKOSIDASE INHIBITOR
Obat ini bekerja dengan cara inhibisi enzim alfa glukosidase di mukosa duodenum sehingga penguraian dipolisakarida menjadi monosakarida dihambat.
5. THIAZOLIDINDION
Obat ini bekerja dengan cara meningkatan sensitivitas jaringan perifer terhadap insulin, sehingga mendorong pankreas untuk meningkatkan pelepasan insulin.



SUMBER

http://infodrugindonesia.blogspot.com/2009/07/acarbose.html


*

5 comments:

  1. Artikel tentang diabetes nya lengkap sekali. Saya ingin tanya untuk produk Nature Diablast katanya bagus sih untuk diabetes. Apa disini bisa dijelaskan juga tentang kandungannya ?

    ReplyDelete
  2. makasiiii.
    Sangat bermanfaat ♥♥♥♥

    ReplyDelete
  3. kakmau tanya kepanjangan dari OHO itu apa ya ???

    ReplyDelete