Monday 27 October 2014

KELOMPOK 9 - Model Keperawatan Di RS



MAKALAH PRAKTIK KEPERAWATAN
DI RUMAH SAKIT

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
keperawatan profesional



Dosen Pembimbing :
Supriyo, SST. M.Kes
Disusun Oleh :
2 Reguler B
1.       Dewi Aisyah
2.       Indri Dwi Pratiwi
3.       Nailatul Khikmah
4.       Silvia Anggarwati P
5.       Bagas Amirul R

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN
TAHUN 2014

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Model adalah kerangka kerja(framework) yang menyusun berbagai bagian sedemikian rupa sehigga menjadi utuh. Model memungkinkan informasi tterorganisasi dengan baik dan menunjukan informasi yang paling relefan yang  di perkarya oleh pengalaman (mayer,madden dan lawrenz,1990).
Model praktik keperawatan di rumah sakit adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat profesional, mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan. Ratna Sitorus & Yulia (2006).
Penggunaan model harus dilakukan secra hati_hati,jangn sampai memaksakan situasi agar sesui dengan medel, tetapi justru menguji cobakan apakah medel tersebut sesuai dengn situasi praktik. Perlu disadari bahwa model tidak ungkon dapat falidasi secara adekuat tanpa mengadipsinya terlebuh dahulu.oleh karena itu,pelru sekali di pahami menggunakn model bukan hanya untuk mengabdobsi model tersebut, tetapi untuk mencapai tujuan meningkatkan efisiensi dan mutu pelayanan/asuhan kepeawatan yang memuaskan klien dan pemberi pelayanan.dengan demikian, melui model praktik, klien diharapkan akan mendapatkan pelayanan dari asuhan keperawaan terbaik dan perawatpun berkemapuan memberikan yang terbaik bekerrja sama dengan piham atau tenaga lain yang terkait.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud praktik keperawatan di Rumah sakit?
2.      Apa saja  sistem praktik keperwatan di Rumah Sakit?
3.      Apa kelebihan dan kekurangan dari berbagai  sistem praktik keperawatan di Rumah Sakit?

C.    Tujuan
1.      Mengetahui pengertian dari praktik keperawatan di Rumah Sakit
2.      Mengetahui  sistem praktik keperwatan di Rumah Sakit
3.      Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari berbagai sistem praktik keperawatan di Rumah sakit?


















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian
Model adalah kerangka kerja(framework) yang menyusun berbagai bagian sedemikian rupa sehigga menjadi utuh. Model memungkinkan informasi tterorganisasi dengan baik dan menunjukan informasi yang paling relefan yang  di perkarya oleh pengalaman (mayer,madden dan lawrenz,1990). Pada dasarnya model merupakan penyajian konseptual twntang realitas yang sangat diperlukan untuk berkomunukasih dan menyelesaikan masalah serta memberikan kesempatan untuk menguji coba apakah odel tersebut sesuai dan tidak berisiko.
Model Praktik Keperawatan di Rumah Sakit adalah suatu sistem yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut. Saat ini, praktik pelayanan keperawatan di banyak rumah sakit di Indonesia belum mencerminkan praktik pelayanan profesional. Metode pemberian asuhan keperawatan yang dilaksanakan belum sepenuhnya berorientasi pada upaya pemenuhan kebutuhan klien, melainkan lebih berorientasi pada pelaksanaan tugas.
Model praktik keperawatan di rumah sakit adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat profesional, mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan. Ratna Sitorus & Yulia (2006).
Penggunaan model harus dilakukan secara hati-hati,jangn sampai memaksakan situasi agar sesuai dengan model, tetapi justru menguji cobakan apakah model tersebut sesuai dengan situasi praktik. Perlu disadari bahwa model tidak mungkin dapat falidasi secara adekuat tanpa mengadopsinya terlebih dahulu. Oleh karena itu, perlu sekali di pahami menggunakan model bukan hanya untuk mengabdobsi model tersebut, tetapi untuk mencapai tujuan meningkatkan efisiensi dan mutu pelayanan/asuhan kepeawatan yang memuaskan klien dan pemberi pelayanan. Dengan demikian, melalui model praktik, klien diharapkan akan mendapatkan pelayanan dari asuhan keperawatan terbaik dan perawat pun berkemampuan memberikan yang terbaik bekerja sama dengan pihak atau tenaga lain yang terkait.


B.     Sistem Keperawatan Di Rumah Sakit
Beberapa jenis sistem pemberihan asuhan yang sering juga di sebut juga dengan sistem penugasan menurut hubber(1996) ,yaitu:
1.         Private Duty Nursing
Private duty nursing  sering di sebut dengan sistem keperawatan kasus (case nursing) yaitu seorang perawat merawat seorag klien.Asuhan keperawatan yang di berikan kepada klien secara menyeluruh di lakukan oleh seorang perawat baik dirumah sakit maupun dirumah. Jika dilakukan dirumah, Perawat berfungsi sebagai manager rumah tangga karena juga melakukakn kegiatan rumah tangga.
Keuntungan : sistem pemberihan asuhan yaitu memungkinkan perawat hanya memfokuskan kebutuhan satu klien saja sehingga menbina hubungan yang akrab dan memuasakan terhadap klien.
Kerugian : mahal karena kurang efisien dan moblitas perawat juga jadi terbatas dan juga terisolasi dari rekan kerja lainya.
Private duty nursing selanjutnya dikembangkan menjadi keperawatan berkelompok  (grup nursing). Pada dasarnya keperawatan kelompok ini merupakan perubahan dari private duty yang semula di lakukan secara individul menjadi praktik kelompok yang terpadu dengan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat, sehingga sekelompok perawat merawat sekelompok klien.

2.         Metode aplikasi klien /keperawan total
Metode ini adalah pengorganisasian pelayanan / asuah keperawatan untuk satu atau beberapa klien oleh satu orang perawat pada saat bertugas selama periode waktu tertentu atau smapi klien pulang.kepala ruangan bertanggung jawab dalam pembagian tugas dan meerima semua laporan tentang pelayan keperawatan klien.
Kelebihan:
·         fokus keperawatan sesuain dengan kebutuhan lien.
·         memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif.
·         memotifasi perawat untuk besama klien selama bertugas,tugas non-keperawatan dapat di lakukan oleh yang bukan perawat.
·         mendukung penerapan prosese keperawatan.
·         kepuasan tugas secara keseluruhan dapat tercapai.
Kelemahan:
·         beban kerja tinggi terutama jika klien banyak sehingga tugas rutin yang sederhana terlewatkan.
·         peserta didik sulit untuk melatih kertampilan dalam melakukakn perawatan dasar,misalnya menyuntik,mengukur suhu.
·         pendelegaian tugas terbatas.
·         kelanjutan perawatan klien hanya sebagian selama perawat penggung jawab klien bertugas.
3.         Functional nursing
Keperawatan fungsional  di lakuakan dengna tiap perawat bekerja berdasarkan tugas spesifik dan brsifat teknis seperti mrmberi obat,memandikan klien atau mengukur tanda vital. Pearawat mengidentifikasi tugas yang di lakukan pada tiap sift dinas.Seorang perawat dapat melakukan 2 jenis tugas atau lebih untuk semua klien yang ada di unit tersebut.Kepala ruangan bertanggagung jawabdalam pembagian tugas tersebut dan menerima lporan tentang semua  klien serta menjawab pertanyaan tentang klien.
Kelebihan:
·         sistem fungsional secara administratif snagat efisien karean asetiap pearawat mendapat tugas yang spesifik utuk sejumlah pasien dan mudah di lakukan serta tidak membingungkan.
·         perawat trampil untuk tugas atau pekerjaan tertentu.
·         memudhkan kepala ruangan untuk mengatasi staf atau peserta didik yang praktik untuk ketrampilan tertentu.
Kelemahan.
·         sistem ini tidak memungkinkan klien untuk tidak menerima asuahan keperawatan secara holistik dan manusiawi dengan keunikan kebutuhan tiap klie sehinga sulit untuk memeuaskan klien.
·         pelayanan keperawatan terpilah-pilah atau tidak total singga proses keperawatan sulit di lakukan.
·         apabila pekerjaan selesai perawat cenderung meninggalkan klien dan mealakukan tugas non keperawatan.
4.         Team nursing
Keperawatan tim (team nursing), diberikan oleh tim yang terdiri dari beberawa perawat dan penunjang keperawatan. Setiap tim terdiri dari ketua tim dan beberapa anggota tim yang bertugan untuk merawat sejumlah klien, setiap anggota tim terlibat dalam pemberian asuhan yang menjadi tanggung jawab tim. Setiap anggota tim mengenal klien dan berkomunikasi dengan klien. Begitu pula beban kerja lebih menyebar dan pendelegasian lebih berkembang.
Kelebihan
·         Sistem ini adalah mengusahakan peningkatan kepuasan pasien dan stap perawat pada batas efisiensi biaya.
·         Memberi kepuasan anggota tim dalam hubungan inter personal
·         Memfasilitasi pelayanan keperawatan yang komperhensif
Kelemahan
·         Memungkinkan terjadinya keterlambatan tindakan.
·         Terjadi salah komunikasi, pendelegasian dilakukan secara bertingkat, dan tanggung jawab tim sukar diterjemahkan. Keberhasilah tim sangat ditentukan oleh kemampuan ketua tim untuk memimpin tim

5.         Primary nursing
Keperawatan primer (primary nursing) merupakan pendekatan yang memungkinkan perawat untuk bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap klien mulai dari masuk hingga keluar dari rumah sakit. Perawat primer melakukan proses keperawatan secara menyeluruh selama klien dirawat di rumah sakit dan bertanggung jawab selama 24 jam yang memungkinkan kesinambungan asuhan keperawatan terhadap klien.
Kelebihan
·         Sistem ini adalah berfokus pada kebutuhan klien yang memberikan otonomi kepeda perawat dan kesinambungan asuhan.
Manager asuhan klinik (clinical care manager) bertanggung jawab untuk hal-hal berikut.
1)        Mengelola asuhan atau pelayanan pasien yang dirawat melalui koordinasi pelayanan yang dilakukan dengan dokter, staf keperawatan, dan tenaga kesehatan lain.
2)        Memastikan bahwa hasil asuhan terhadap pasien dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
3)        Melengkapi pengkajian tahap lanjutan terhadap kemampuan dan kebutuhan pasien dan keluarga sebelum dirawat.
4)        Bertindak sebagai peran dan memberikan pengarahan klinis serta dukungan kepada perawat primer.
5)        Bertanggung gugat selama 24jam kepada pasien yang berada dibawah pengawasannya.
6)        Mengkaji perkembangan pasien melalui mobilisasi sumber dan tindakan yang diperlukan.
7)        Merencanakan pemulangan dan fasilitas penyuluhan untuk menyiapkan pasien pulang.
Perawat primer bertanggung jawab untuk hal-hal berikut.
1.        Mengelola asuhan keperawatan primer pasien selama dirawat rumah sakit.
2.        Mengkaji, merencanakan, dan mengevaluasi asuhan keperawatan kepada pasien dan berperan serta secara langsung maupun tidak langsung dalam memberikan pelayanan.
3.        Berkonsultasi dengan manager asuhan klinis mengenai kondisi dan masalah pasien sebagaimana diperlukan.
4.        Mengkaji pasien yang berada didalam pengawasan selama shift dinas, menetapkan prioritas dan rencana asuhan.




















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Model praktik keperawatan di Rumah Sakit adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat profesional, mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan. Ratna Sitorus & Yulia (2006).
Beberapa jenis sistem pemberihan asuhan yang sering juga di sebut juga dengan sistem penugasan menurut hubber(1996) ,yaitu: private duty nursing, Metode aplikasi klien /keperawan total, Functional nursing, Team nursing, Primary nursing.

B.     Saran
Dengan adanya berbagai bentuk praktik keperawatan, perawat dapat mengetahui praktik keperawatan apa saja yang dapat diterapkan dalam memberikan asuhan keperawatan.














DAFTAR PUSTAKA

Sitorus,Ratna.2006.Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit.Jakarta:EGC
Sitorus, Ratna.2006.Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit:Penataan Struktur dan Proses (Sistem) Pemberian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat.Jakarta:EGC.
Sitorus, Ratna.2006.Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit:Penataan Struktur dan Proses (Sistem) Pemberian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat:Implementasi.Jakarta:EGC.
Swanburg, Russel C.2000. Pengantar Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Perawatan Klinis.Jakarta:EGC.

No comments:

Post a Comment