Sunday 19 October 2014

KEPERAWATAN PERIOPERATIF 2



RUANG OPERASI
Adalah ruang untuk pembedahan yang bersifat invasive (Julie Gerbeding)

PEMBAGIAN DAERAH RUANG BEDAH
1.      Protektif   : Ruang locker, tempat lalu lalang, kantor tempat penerimaan pasien
2.      Bersih       : Daerah bersih, daerah mencuci tangan   /daerah steril, ruang pemulihan
3.      Steril         : Kamar operasi, tempat penyimpanan alat steril
4.      Kotor        : Daerah pembuangan bahan-bahan bekas

PEMBAGIAN  BERDASARKAN TEAM KERJA ADA 2 :
1.    Scrubbed sterile team
anggota team yang berada di area steril. Mereka diharuskan menyekat tangan sampai ke lengan, dan memakai gown, sarung tangan dan masker yang steril. Anggota : dokter bedah, asistenya dan scrub nurse
2.    Nonscrubbed-nonsteril team
anggota team yang berada diluar area steril. Mereka bertanggung jawab untuk mempertahankan teknik steril, menyiapkan suplai nonsteril dan suplai alat-alat yang di butuhkan oleh team steril. Anggota : Dokter anastesi, Circulating nurse
  
PEMELIHARAAN KAMAR BEDAH
-       Pembersihan kamar bedah dilakukan secara rutin setiap habis dipakai.
-       Pembersihan kamar bedah secara besar dilakukan minimal satu minggu sekali.
-       Kondisi lingkungan dan kelembaban dipertahankan dengan mengatur suhu yang rendah (20-22 derajat C) untuk mengurangi insiden infeksi

Selain memperhatikan ke tiga hal seperti diatas, sebenarnya  dalam merancang sebuah ruang bedah, ada empat hal penting yang harus diperhatikan yaitu :
1.        Traffik  Control
Lalu lintas / traffik kedalam dan keluar dari kamar operasi harus seminimal mungkin, hanya personel yang diperlukan yang boleh masuk kedalam kamar operasi
Ruang bedah dibagi atas 3 (tiga) zona / tree zona concept :
1).           Zona Restrected
Adalah seluruh kamar operasi yang disebut ruang prosedur, ruang scrub untuk menyikat tangan sebelum membantu pembedahan, ruang substeril, dan Clear Core Area. Termasuk dalam area restricted  adalah semua kamar operasi atau ruang prosdur, dan area substeril tempat terdapat scrub sinks (kran pencuci tangan) dan autoclaves. Disamping itu diarea ini harus ada nursing core desk / surgery desk yang dipakai perawat untuk koordinasi dan komunikasi kedalam dan keluar ruangan
2).           Zona Semi Restricted Area
Terdapat tempat penyimpanan bahan-bahan yang steril, tempat menyimpanan bahan-bahan yang bersih, dan tempat menyimpan bahan-bahan yang diperlukan. Pakaian (gown) kamar operasi  dan penutup rambut dipakai juga di zona ini, personel yang tidak mengenakan gown dan penutup kepala tidak diperkenankan masuk ke zona ini
3).           Zona Unrestricted Area
Ada pintu masuk dan keluar dari ruang bedah, Pintu ini dipakai oleh personel , peralatan yang diperlukan dan pasien. Pada zona ini terdapat : Tempat pasien menunggu (holding area), post anastesia care unit ( PACU), ruang istirahat, kamar ganti pakaian dan kantor perawat

2.        Keamanan
-       Lantai tidak boleh licin
-       dinding kamar operasi harus halus sehingga mudah dibersihkan
-       Pintu memakai slidding door untuk mencegah terjadinya turbulensi udara
-       mempertahankan 40-60% ruangan dengan suhu rendah

3.        Efisiensi
Sistem Komunikasi  yang handal lintas  unit dan departement bukan hanya menggunakan telphon biasa namun dengan menggunakan a call light system misal merah untuk bantuan cepat hijau bantuan biasa

4.        Kontrol Infeksi
Dengan memperhatikan teknik aseptik bedah, karena 24 % infeksi luka bedah disebabkan oleh infeksi nosokomial

PENANGANAN LIMBAH
Tujuan :
-          Melindungi petugas dari perlukaan benda tajam
-          Mencegah penyebaran  infeksi petugas
-          Mencegah penularan infeksi pada masyarakat sekitar
-          Membuang bahan-bahan berbahaya (toksik, radioaktif) dengan aman

Pembuangan limbah terkontaminasi :
¢  Menuangkan limbah cair atau sampah basah kesistem pembuangan kotoran tertutup
¢  Insinerasi (pembakaran) untuk menghancurkan bahan-bahan sekaligus mikroorganisme. Ini merupakan metode terbaik untuk pembuangan limbah terkontaminasi. Pembakaran juga akan mengurangi volume limbah  dan memastikan bahwa bahan-bahan tersebut tidak akan didaur ulang.
¢  Mengubur sampah terkontaminasi untuk mencegah didaur ulang

Pembuangan limbah benda-benda tajam :
¢  Enkapsulasi (benda tajam dikumpulkan dalam wadah tahan tusukan dan anti bocor. Sesudah ¾ penuh bahan pasir, semen dimasukkan dalam wadah sampai penuh kemudian ditutup dan dikubur)


No comments:

Post a Comment